Arvan Andrian Hutama adalah pewaris tunggal Hutama Group yang bergerak di bidang pembuatan alat transportasi. Ia merupakan pria yang selalu tampil sempurna dan dikenal angkuh oleh semua karyawannya.
Keangkuhannya bermula ketika harus menerima kenyataan pahit bahwa wanita yang sudah dipacari sejak kuliah memilih laki-laki lain sebagai suaminya. Sejak saat itu, Arvan menjadi pendiam dan tidak banyak bicara.
Setiap hari CEO muda ini harus bertemu dengan Diana. Perempuan berambut pendek sebatas bahu ini merupakan office girl di kantornya yang bertugas membersihkan dan menyiapkan minuman untuk Arvan.
Diana diam-diam menaruh hati kepada Arvan. Bukan tanpa alasan, Diana mencintai Arvan sejak dua puluh tahun lalu. Saat itu, Arvan menolong Diana yang mendapat perlakuan kasar teman-temannya.
Arvan dan Diana sempat bertetangga meski tidak lama. Keluarga Arvan memilih pindah ke Jakarta untuk mengurus bisnis keluarga.
Diana kesepian, memikirkan Arvan setiap hari hingga ia dewasa. Gadis cantik yang lahir dari keluarga berada ini rela berpura-pura menjadi miskin dan tak berpendidikan demi mendaftar sebagai office girl dan bertemu Arvan lagi.
Mampukah Diana menaklukan keangkuhan Arvan menjadi pria baik seperti yang ia kenal dulu?
ngak bakalan nyesal baca smpai abis aku jamin deh 💯!!! lucu bangett akuu sukaa sekali 🤣🤣🤣✔️👍
15/01/2022
1
Siddiqui Ratna
terharu baca nya,,,,romantis dan ada komedinya,,,lg ikut sedih,mlh diselipin situasi yg bikin ketawa,,seimbang.ceritanya bagus,gk bosan.semoga author sehat selalu,agar bs menghasilkan bnyk karya cerita yg lainnya jg.
13/01/2022
1
KhoironYusron
wah bagus sekali
21d
0
Aisyah Fadia Ramadhani
great storyy
19/08
0
Slondet11Aditya
okkkk
16/08
0
Fadhillah13Rizky
sangat menarik
14/08
0
HaniHana
best gila
27/07
0
RudinAkbar
bagus
20/07
0
RiadySelamet
keren banget cerita nya
sayang nya tamat
17/07
0
Ana Clara juventino
i love it! so good
15/07
0
Total: 48
Bab 1 Pertemuan
Diana begitu bersemangat ketika mendapat panggilan kerja di perusahaan ternama di ibukota. Hutama Gr
Bab 2 Pria Sedingin Es
Arvan berlalu pergi hendak meninggalkan ruangan. Aroma tubuhnya seolah tertinggal dan tercium wangi
Bab 3 Acara Keluarga
Hari pertama Diana bekerja begitu melelahkan. Ia berjanji pada diri sendiri harus bisa bertahan demi
Bab 4 Maukah Jadi Pacarku?
"Lho, Diana mana, Mih?" tanya Wijaya kepada istrinya. Mereka baru saja akan memperlihatkan putri mer
Bab 5 Siapa Gadis Itu?
Jam kerja baru saja dimulai. Malik dan Arvan tengah melihat berkas-berkas mengenai keuangan perusaha
Bab 6 Sembunyi
Diana kembali ke ruangan khusus office girl dan office boy yang ada di lantai bawah. Raut wajahnya s
Bab 7 Diana Diculik
Diana melihat kedua orang tuanya pulang membawa banyak belanjaan. Mereka berdua begitu antusias meli
Bab 8 Seratus Hari Saja
Cahaya mentari pagi yang menerobos masuk melalui celah-celah jendela kaca membuat Diana terbangun. I
Bab 9 Salah Kirim
Heksa menghentikan napasnya sejenak dan membuka telinga lebar-lebar ketika Diana akan menjawab perta
Bab 10 Jangan Ganggu Aku Lagi
Arvan tengah bermain ponsel dan mengabaikan pekerjaannya. Beberapa kali Malik mempertanyakan rapat d
Bab 11 Hancur
"Hua ... kamu pasti cari kesempatan ya!" teriak Diana setelah menyadari dirinya menindih Heksa.
"Aku
Bab 12 Flashback
"Siapa yang ngijinin bahas Chintya di sini?" kata Malik menirukan Arvan.
Arvan melirik ke arah sekr
Bab 13 Kenangan Masa Kecil
"Heksa baik, kok, Pih. Cuma penampilannya aja kayak gitu," bela Diana. "Coba kamu punya pacar seperti
Bab 14 Perhatian Heksa
Diana masih terlelap memeluk boneka kelinci yang selalu menamani tidurnya setiap malam. Rasa kantukn
Bab 15 Dasar Beruang Kutub!
Diana bergegas menuju ruangan cleaning service. Ia menyapa semua karyawan yang sudah datang. Salah s
Bab 16 Basah Kuyup Demi Apa?
Satu jam menjelang istirahat siang, Malik mengajak Arvan dan Heksa untuk makan siang bersama di luar
Bab 17 Tanda Cinta untuk Arvan
"Heksa, kamu lembur bareng Malik sore ini!" perintah Arvan satu jam sebelum jam kantor usai.
"Lembur
Bab 18 Terjebak
"Hey! Kenapa diam? Kamu sengaja ngelakuin ini ke aku 'kan?" Arvan mendorong bahu Diana pelan. Membua
Bab 19 Terima Kasih Heksa
Heksa meminta bantuan security untuk membuka lift yang rusak. Lelaki bergingsul ini berharap segera
Bab 20 Kebaikan Hati Diana
Arvan masih tertidur lelap di kamarnya. Padahal, cahaya matahari sudah menerobos masuk melalui celah
Bab 21 Ramalan
Arvan masih terus memandangi Heksa dari dalam mobil. Dengan jelas terlihat keduanya berfoto dan semb
Bab 22 Aku Antar Pulang?
"Chintya? Apa Arvan masih belum melupakan dia?" Diana membatin sedih.
Ia tak perduli lagi dengan per
Bab 23 Panggilan Misterius
"Stop! Udah sampe sini aja antarnya," kata Diana ketika sudah sampai di depan gang menuju rumah Arva
Bab 24 Heksa Berduka
"Van." Suara di balik telepon kembali terdengar. Kali ini Arvan menyadari jika penelepon itu bukanla
Bab 25 Ada Apa dengan Ku?
"Mih, kok kita jadi ikut-ikutan bohong kayak Diana?" bisik Wijaya pada istrinya.
"Mamih reflek, Pih.
Bab 26 Iri atau Cemburu
"Ha-ha-ha," Malik tertawa lebar melihat Diana terjatuh ke dalam kolam. Begitu pun Arvan yang menatap
Bab 27 Es Batu Mencair
"Aseeek. Ada yang lagi kasmaran," ledek Malik.
"Kamu pergi aja! Aku tarik ucapanku kembali." Arvan k
Bab 28 Hadiah untuk Diana
Arvan mengambil ponselnya yang berada di atas meja. Ia segera keluar ruangan dan meninggalkan Malik
Bab 29 Amarah Heksa
Jam makan siang telah datang. Malik mengajak Arvan untuk ke kantin kantor. Namun, pria dengan rambut
Bab 30 Arvan Tahu Kebenarannya
Heksa mengabarkan berita ini melalui pesan kepada Diana. Namun, dua centang abu tak juga berubah bir
Bab 31 Benar-Benar Spesial
Diana tak ingin dirinya kelaparan. Ia tak mungkin keluar dan makam malam dengan keluarga Arvan. Ia m
Bab 32 Kasmaran Apa Gila?
Arvan mengendarai mobil dengan terus tertawa. Seolah tak menganggap kedua orang tuanya duduk dibelak
Bab 33 Laba-Laba di Bahu Diana
"Apa sih, Bu?" Hutama bangun dengan terkejut.
"Arvan sepertinya emang perlu ke rumah sakit, Yah. Kat
Bab 34 Gosip di Kantor
"Jadi itu si OB yang menggoda Pak Arvan?"
"Iya. Padahal denger-denger dia itu pacaran sama sepupu Pa
Bab 35 Layu Sebelum Berkembang
Diana meneguk segelas air yang ia ambil dari dispenser. Kemudian melanjutkan tugasnya menuju kantin
Bab 36 Jangan Ganggu Diana Lagi!
"Astaga! Kita di sini khawatir banget, ternyata dia tidur mangap gitu?" gumam Arvan dalam hati.
Kekh
Bab 37 Bermain Kotor
Niat awal mengajak Diana makan siang sebelum pulang gagal. Heksa masih merasa kesal dengan perlakuan
Bab 38 Cincin untuk Diana
Diana meminjam charger salah satu pegawai salon. Ia segera mengisi daya baterai ponselnya dan membia
Bab 39 Mobil Bergoyang
Diana mulai kesulitan bernapas. Tanpa pikir panjang, Heksa langsung membopong gadis itu. Wajah Diana
Bab 40 Siapa yang Ditabrak Wijaya?
Diana dan Heksa sudah sampai di kantor polisi. Mereka melepaskan ikatan pada tangan kedua sejoli itu
Bab 41 Pengirim Bunga Misterius
Melihat ekspresi suaminya panik, Anisa bergegas keluar. Disusul dengan Diana yang juga penasaran den
Bab 42 Tanda Bibir di Kemeja Danu
Malik menunggu Arvan kembali ke kantor di ruangan sang CEO. Klien penting sudah tiba sejak sepeluh m
Bab 43 Kado Kedua
Di saat jam makan siang, Arvan kembali menghilang. Meninggalkan Malik tanpa sebuah pesan.
CEO muda
Bab 44 Setangkai Mawar Layu
Diana bersiap untuk menemui penggemar misteriusnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Gadis deng
Bab 45 Rahasia Cinta 100 Hari Diana Terbongkar
Diana mendorong tubuh Heksa dengan keras. "Lepasin! Ngapain sih, Sa?" Diana mengelap bibirnya. "Lho?
Bab 46 Bertukar Peran
Arvan menyunggingkan bibirnya. Kedua tangannya memegang setir. Namun, ia tidak menyalakan mesin mobi
Bab 47 Aku Ingin Diana
"Van, bangun!" Chintya panik. Ia mengguncang-guncangkan tubuh mantan kekasihnya yang tergolek lemah
Bab 48 Menikahlah dengan Ku (End)
Diana yang akan diantar oleh Anton tiba-tiba melihat mobil Heksa melaju cepat ke arah kantor. Gadis
ngak bakalan nyesal baca smpai abis aku jamin deh 💯!!! lucu bangett akuu sukaa sekali 🤣🤣🤣✔️👍
15/01/2022
1terharu baca nya,,,,romantis dan ada komedinya,,,lg ikut sedih,mlh diselipin situasi yg bikin ketawa,,seimbang.ceritanya bagus,gk bosan.semoga author sehat selalu,agar bs menghasilkan bnyk karya cerita yg lainnya jg.
13/01/2022
1wah bagus sekali
21d
0great storyy
19/08
0okkkk
16/08
0sangat menarik
14/08
0best gila
27/07
0bagus
20/07
0keren banget cerita nya sayang nya tamat
17/07
0i love it! so good
15/07
0