Total : 591. CINCIN TANPA ARTI.
Tirai putih tulang di tepian jendela geser kamar sebuah apartemen bergerak bebas mengikuti ritme bay
readmore 2. BATAS ANTARA KITA.
Mya ingat setiap pagi mendiang ibunya selalu buatkan secangkir kopi untuk sang suami, saat Mya tanya
readmore 3. SEBUAH FOTO.
Waktu sudah menunjukan pukul delapan malam, tapi seseorang masih sibuk berbenah untuk satu koper ter
readmore 4. SEPASANG KEKASIH DI SUDUT KAFE.
Sosok itu masuk apartemen saat jarum pendek menunjuk angka sebelas malam, ia dapati keadaan di dalam
readmore 5. KAKTUS.
Saat bibir sulit bertutur kata, masih ada anggota tubuh lain yang mewakili, seperti bahasa tubuh ata
readmore 6. CINTA ITU APA?
Ada rasa keterkejutan hinggap usai Mya membuka pintu kamar pagi ini, seseorang juga berdiri di depan
readmore 7. HONEYMOON.
"Mya, ada yang nungguin tuh di lobi," celetuk Aira—salah satu karyawati divisi marketing yang baru s
readmore 8. DIPAKSA MENYERAH.
"Om tahu tentang honeymoon ke Barcelona yang direncanain sama ayahnya Dewa?" Mya duduk di tepi ranja
readmore 9. ASING TANPA SALING.
Seharusnya Dewa menggandeng istrinya jika ia putuskan melangkah cepat, satu langkah lebar Dewa adala
readmore 10. AKTOR TERBAIK.
Di balik sofa perempuan itu bersila seraya menikmati kripik kentangnya, laptop yang tergeletak di pe
readmore 11. FOTO POLAROID.
Sebuah selimut tebal sudah cukup menjaga lelap Mya sendirian, tadi sebelum Dewa keluar—ia telah berp
readmore 12. INTUISI DARI BARCELONA.
Katanya, tempat ini adalah akhir dunia. Kalau memang benar, izinkan aku kembali ke tempat ini untuk
readmore 13. AKU YANG KALAH.
Sebuah lukisan yang sudah dilapisi kertas koran tampak diapit pada ketiak kiri Mya, ia baru saja per
readmore 14. DALAM DEKAPAN SUNYI.
Seseorang terus saja mengetuk pintu dari luar, tapi ia juga berhak untuk tak membukanya, mengunci ra
readmore 15. PERPUTARAN ARAH ANGIN.
Seperti dikejar-kejar setan, usai membuka pintu ia tinggalkan kopernya begitu saja di dekat benda pe
readmore 16. TERSESAT.
Uring-uringan, satu kata yang cocok untuk disematkan pada kondisi Mya hari ini, hari pertama bekerja
readmore 17. KAMU CEMBURU?
Tirai yang sempat bergoyang diterpa angin malam kini tenang usai pemiliknya menutup jendela dan nyal
readmore 18. SEMANIS MACAROON.
Ia mematut diri di depan cermin, memperhatikan penampilannya sendiri—padahal biasanya Mya tak acuh,
readmore 19. SEMANIS MACAROON (2)
Isi kamar Mya tak lagi utuh, cukup banyak barang yang ia pindahkan ke kamar Dewa semalam, tapi ia ma
readmore 20. PALSU RASA ASLI.
Lagi dan lagi, Dewa memasuki kamar Mya tanpa seizin pemiliknya—bahkan tanpa mengetuk lebih dulu, ia
readmore 21. ROLLERCOASTER.
"Kamu kan nggak bisa nyanyi, kamu cuma bisa nangis." Kasus bullying kerap dialami siapa saja, termasu
readmore 22. JUNGKIR BALIK.
Alasan mengapa seseorang bisa bahagia adalah saat ia sempat rasakan duka luka lebih dulu, atau saat
readmore 23. UNGKAP MENARIK DEKAP.
Lukisan sudah siap di permukaan meja ruang tamu, ia terbungkus rapi di dalam shopping bag berukuran
readmore 24. PENGAKUAN PERTAMA.
Angin malam menyapa begitu sepasang kakinya membawa tubuh itu keluar dari taksi, mereka berembus men
readmore 25. BERKENALAN DENGAN ASING.
Percikan air menyentuh tiap-tiap permukaan hijau sang kaktus, jendela swing kamar itu telah dibuka l
readmore 26. SABTU MALAM.
Katanya, perempuan yang bisa memasak adalah satu hal positif yang menambah nilai plus untuk dijadika
readmore 27. AMBIVALEN.
Memang tidak hujan, buktinya di luar nabastala begitu cerah, gumpalan awan mengapung di angkasa, ser
readmore 28. PULANG.
"Makasih ya udah dianterin, hati-hati di jalan, Sak." Mya melambai tangan saat mobil yang dikemudika
readmore 29. PROSPEKTIF.
"Penjelasannya adalah, gue mau belajar mencintai lo." Detik itu juga seluruh lampu di komplek menyal
readmore 30. PENGAKUAN SELANJUTNYA.
*** "Kalau gitu Mya izin pamit pulang ya, Tante. Semoga lekas sembuh," izin Mya sebelum kedua pipi se
readmore 31. MENGGAMIT PELUK.
Sisa-sisa foto yang terbidik kamera polaroid Mya tampak berjejer di nakas ruang tamu, salah satunya
readmore 32. ADIKSI.
Suara detak jarum jam lebih mirip suara degup jantung yang menggebu saat tiada suara lain mengusik s
readmore 33. LEBUR.
Harusnya, seseorang bisa membaca situasinya sekarang—tentang bahasa tubuh yang menegaskan sebuah pen
readmore 34. MENEGUK LARA.
*** Awalnya, perempuan yang sibuk menjepit foto-fotonya saat bersama sang suami piknik ke Curug Cibad
readmore 35. SERPIHAN HATI.
*** "Kamu dari mana?" Mya baru saja tiba di lobi apartemen setelah ia mengakhiri pertemuannya dengan S
readmore 36. RUMPANG.
Ada yang Mya lupakan hari ini, tentang makan siang bersama Herdi, tapi ya sudahlah, pria itu juga ta
readmore 37. MERANGGAS.
Rembulan bergeming saat pantulannya berada di permukaan kolam renang terlihat tenang, tetap di sana
readmore 38. EKUIVALENSI.
*** Kamarnya redup, sekalipun ada cahaya yang masuk jika jendela kamar dibiarkan terbuka agar rembula
readmore 39. MESIN WAKTU.
*** Pelataran coffeshop, atau lebih tepatya di bawah naungan meja berpayung pelataran coffeshop yang
readmore 40. SEMU.
*** Tidak banyak yang bisa dilakukannya selain menunggu hingga istrinya tersadar, tadi Dokter Diana s
readmore 41. RESTORASI.
*** Laki-laki berbalutkan kemeja cokelat melajukan motornya cukup kencang, ia seperti terburu-buru un
readmore 42. HUJAN MALAM INI.
"Dewa." Suaminya melenggang masuk begitu saja melewati Mya, entah apa yang Dewa cari saat kakinya tak
readmore 43. SEPI DAN SENDU.
Pernah seseorang menempa perasaanya, setiap hari, memupuk rasa percaya bahwa esok pasti dibalas baha
readmore 44. SELAKSA RASA.
*** "Welcome home," ucap Dewa seraya tersenyum lebar saat membukakan pintu apartemennya untuk sang is
readmore 45. LANGIT-LANGIT TAWA.
"Mau buat apa?" Dewa baru selesai mandi, aroma menthol di rambutnya yang basah membaui indra pencium
readmore 46. PANCARONA.
*** "Hah!!!" Buru-buru ia beranjak seraya menarik sepasang kakinya disertai selimut yang kini menutupi
readmore 47. PEDAR.
Di bawah atap rumah dua lantai bergaya mediterania tersebut beberapa manusianya sibuk bersenda gurau
readmore 48. MANUSIA KEPARAT.
"Apa yang kamu lakukan Dewa?" Mya menatap suaminya seraya menggeleng tak percaya, benarkah semua ini
readmore 49. MERAIH BAYANGMU.
"Hallo, Ma." Dewa yang sedari tadi mondar-mandir di ruang tamu apartemennya menjawab panggilan masuk
readmore 50. PEREMPATAN LAMPU MERAH.
Minggu yang menyesakan hati akhirnya berakhir, sunyi yang memenuhi langit-langit tempat itu akhirnya
readmore 51. MERANTAS JARAK.
Belas kasih berhasil mengalahkan ego yang terus merengkuh tubuh Mya, wanita itu berusaha meloloskann
readmore 52. REMEDIASI.
Seseorang terlihat mirip pujangga ulung yang jatuh cinta, mementaskan sandiwara Romeo Juliet yang ta
readmore 53. MEMINTAL HARAP.
03.45 am. Stasiun Gambir benar-benar lengang, hanya segelintir manusia yang bisa Dewa temukan di temp
readmore 54. DISTINGSI.
Kelopak mata Mya perlahan terbuka, ia mengerjap beberapa kali seraya menguap lebar, tubuh nan terasa
readmore 55. AMERTA.
*** "Maaf ya, Mya enggak tahu kalau Mama Papa mau ke sini, jadi masaknya enggak banyak," tutur Mya me
readmore 56. RUANG BERNAPAS.
Ada yang selalu dipikirkan wanita bercelana katun abu-abu nan dipadukan dengan blouse putih yang ber
readmore 57. KITA DAN CERITA.
*** Haikara Sushi. Enam manusia duduk menjadi dua baris saling berhadapan di balik meja panjang yang a
readmore 58. KAKTUS DAN TAUGE.
Tangan-tangan kurusnya mulai sibuk menyemprotkan air pada kaktus-kaktus kecil nan berjejer di dekat
readmore 59. KOTAK UNTUK DEWA.
*** Enam bulan setelahnya. Mya pernah mengatakan kalau suatu hari mereka mampu membeli atau membangun
readmore
saya sukak membaca
6h
0bestt banget yang ni i like
1d
0bagusnya
3d
0Best
10d
0bagus banget critanya
11d
0good
27/10
0menarikkk 🥹🥹🥹
26/10
0ok la best
22/10
0bagsuss
13/10
0good
10/10
0