- Total: 17
Chapter 1 Bala-bala Kadut
Aku biasa memeriksa isi saku pakaian suamiku setiap kali akan kubenamkan ke dalam mesin cuci berisi
Chapter 2 Baru Pulang dari Rumah Simpanan
#POV Indra
Kugengam erat tangan mulus, halus, dan putih milik Siska, janda cantik, kaya raya, dan bah
Chapter 3 Antara Istri dan Selingkuhan
#POV Indra
Aku terpental karena suara empasan pintu yang menabrak dinding. Sepasang mataku yang masih
Chapter 4 Masa-masa yang Manis
#POV Yania
Entah kenapa perasaanku tak enak saat Bang Indra bilang kalau dia ada pekerjaan baru di Ta
Chapter 5 Masa-masa Manis 2
#POV Yania
(Masih Flashback)
“Enggak, makasih, Bang” sahutku sambil mengangguk.
Pria itu bergegas perg
Chapter 6 Refreshing dengan Selingkuhan
#POV Indra
Setelah menembus kemacetan yang menghabiskan waktu kurang lebih dua jam lebih dan mampir s
Chapter 7 Anak Sakit, Suami Tak Bisa Dihubungi
#POV Yania
Satria terus menangis di dalam gendonganku, mendadak suhu badannya pun tinggi. Aku tak bis
Chapter 8 Bahagia Bersama yang Lainnya
#POV Indra
Memang benar,ya, kalau panas-panas begini berendam di dalam kolam renang atau sekadar mema
Chapter 9 Makin Curiga
#POV Yania
Aku tahu dan aku mendengar kalau Bang Indra datang dan memanggilku, tetapi aku takut menga
Chapter 10 Terkuak
#POV Yania
"Bu, Alhamdulillah anaknya udah sadar." Suster itu tersenyum.
Hah? Aku menganga. "Alhamduli
Chapter 11 Melepas Penat dengan yang Lain
#POV Indra
Pukul sembilan malam sudah menghampiri. Anak-anak sudah makan malam dan sudah mengenakan p
Chapter 12 Kasmaran
#POV Yania
Kupandangi wajah polos Satria. Bagaimana jika anak ini besar tanpa seorang ayah? Pikiranku
Chapter 13 Tentang Rasa
#POV Yania
(Masih Flashback)
Berulang kali aku menggaruk kepalaku karena merasa bingung harus memberi
Chapter 14 Seolah Nyata
#POV Yania
(Masih Flashback)
Aku sudah tiba kembali di rumah. Segera aku membereskan rumah agar terlih
Chapter 15 Ke mana Perginya?
#POV Yania
"Yan!" Sentuhan Anggia di pundakku membuatku tersentak.
Aku menoleh sebentar. "Lo kenapa bi
Chapter 16 Pagi yang Berbeda
#POV Indra
Azan subuh berkumandang merdu, perlahan menyusup ke telinga dan ke relung-relung hati umat
Chapter 17 Pagi yang Berbeda 2
#POV Indra
"Abi, ini temen Papa," kataku agak ragu pada anak sulungku.
Abi memandangiku. "Emang kalo t
bagusss
18h
0bagus banget
1d
0bgs
3d
0Istri yg terbaik
5d
0sanggat begitu sedih juga
13d
0penceritaan yang sangat menarik
17d
0lanjut dong ceritanya
22d
0mantapp
05/09
0Baik
30/08
0bagus
28/08
0