Total : 22Bab 1
"Kalau kamu sayang, kenapa memilih pergi? Apa kamu nggak kasian sama aku? Kenapa?" Hanindya Utami ____
readmore Bab 2
Hanin duduk di atas kursi dan meja makan dengan jemari saling bertaut satu sama lain. Ia cukup gemet
readmore Bab 3
Ini hari kedua Hanin tinggal bersama Angga beserta istrinya. Kemarin, Hanin hanya mengurung diri seh
readmore Bab 4
Seiring berjalannya waktu akhirnya Hanin mendapat pekerjaan di sebuah Cafe. Lokasinya sekitar tiga p
readmore Bab 5
Seperti biasa setiap pagi suasana hening selalu membersamai Hanin, Angga dan Nabila. Hanya membiarka
readmore Bab 6
"Bang, kata ibu mau tinggal sementara dulu di sini. Nemenin aku lahiran," ucap Nabila sembari memain
readmore Bab 7
Hanin mengayunkan langkah kaki dengan terus menyusuri jalanan bersama koper dalam genggamannya. Akan
readmore Bab 8
Sepulang Angga, Windi langsung memberondong pertanyaan pada Hanin tentang siapa pria yang baru saja
readmore Bab 9
Satu minggu berselang Hanin memberanikan diri mengirim pesan pada Angga, meminta ijin untuk pulang k
readmore Bab 10
Mendengar permintaan dari sang istri kedua. Raut wajah Angga langsung berubah, lebih menunjukkan kec
readmore Bab 11
Sepanjang perjalanan pulang Hanin benar-benar diam. Rupanya wanita itu sungguh kecewa dengan apa yan
readmore Bab 12
Hanin berlari menyusuri koridor rumah sakit tempat di mana Nabila dirawat. Tiga puluh menit lalu ada
readmore Bab 13
Satu tahun berlalu sejak kejadian itu. Hanin pulang ke kampung setelah mendapat kabar kalau bibi-nya
readmore Bab 14
"Nin, yakin mau berangkat lagi ke kota?" tanya Bi Hasnah. "Iya, Bi," jawab Hanin "Bibi kira kamu akan
readmore Bab 15
Suara-suara bising kembali mengisi kedua indera pendengaran Hanin. Tatkala tepat pukul sembilan pagi
readmore Bab 16 GALERI LUKISAN
"Kamu kerja di sini sekarang?" "Iya, Kak." "Dan meninggalkan tempat saya tanpa konfirmasi terlebih dah
readmore Bab 17 (ERLANGGA)
"Mama sudah putuskan, kamu akan bertunangan secepatnya dengan Melia." "Ma, Angga nggak mau." "Kamu jan
readmore Bab 18 (PERNYATAAN ERLANGGA)
Hanin membelalakkan kedua mata, sesaat setelah mendengar pengakuan yang Erlangga katakan di depan An
readmore Bab 19 (KEPUTUSAN HANIN)
"Hai, pacar." Hanin tersentak mendengar sapaan kelewat mesra dari Erlangga yang tiba-tiba saja datang
readmore Bab 20 (SUNSET DAN SEULAS KENANGAN)
Angga cukup tahu, jika risiko dari apa yang ia perbuat untuk bisa bersama Hanin kembali itu adalah k
readmore Bab 21 (KEMARAHAN ANGGA)
"Mama sudah memutuskan pertunangan kamu dengan Farah akan tetap dilaksanakan bulan depan," Putus mam
readmore Bab 22 (TERLEPAS BICARA)
"SHAN!" "Bercanda, Mbak," "Ih, kamu tuh, ya!" "Lagian sih, Mbak. Mantan Mbak itu kok kelewat rajin amat
readmore
sidih parah sih menurut aku semua org wajib baca ini
3d
0good
4d
0okey
27d
0cakep
26/10
0bgus
18/10
0very interesting i like like
25/09
0loveeee
16/08
0love sangat
31/07
0nice
25/07
0Bagus menarik hnya ad beberapa kata"nya yang kurang enak
22/07
0