Total : 661. Hari Menyebalkan
Langkah sepatu yang tergesa-gesa. Aoi mempercepat langkahnya. Ia melihat jam tangannya yang sudah men
readmore 2. Di Jodohkan
Hari ini Aoi selesai membereskan tempat tidurnya. Bangun lebih awal sangat baik, apalagi ia harus ja
readmore 3. Ketemu Makoto Lagi
Di ruang kantor guru, Makoto berbincang dengan kepala sekolah bahwa dirinya ingin menjadi guru di SM
readmore 4. Perhatian Makoto
Hari ini Aoi mengecek kembali jadwal pelajarannya. Aoi tersenyum simpul. Akhirnya lengkap semuanya.
readmore 5. Bunga
Ryuji memejamkan matanya sejenak. Malam yang sangat dingin. Jendela kamarnya ia buka agar bisa menat
readmore 6. Bekal
Makoto bangun jam 4 subuh. Berkutat di dapur setelah sholat, Himarin melarangnya memasak. "Aku pingi
readmore 7. Malu Tapi Baper
"Aoi. Aku pinjem catatan Kimia ya? Besok janji deh aku balikin," pinta Haruka saat Aoi baru saja mem
readmore 8. Terjebak Hujan
Bel pulang berbunyi, Aoi sangat bosan berada di UKS sendirian. Akhirnya pulang juga, saat dirinya tu
readmore 9. Manismu Seperti Gula
Aoi tidak bisa tidur. Entah kenapa pikirannya bermasalah, selalu ada Makoto yang menjadi bayang-baya
readmore 10. Mulai Manja
Makoto tersenyum, akhirnya habis juga bubur buatannya. Aoi sangat doyan. "Kamu istirahat sekarang. B
readmore 11. Cinta Ryuji
Taiga melempar kertas dan tepat mengenai Ryuji yang tengah melamun. Ryuji menoleh. "Apa sih? Ganggu
readmore 12. Kenapa Cuek
"Jelas itu urusan saya Aoi!" tegas Makoto marah. Langkah Aoi berhenti, menoleh menatap Makoto. "Sila
readmore 13. Siapa Yang Jahil?
Ryuji masih tidak percaya bahwa Aoi adalah anak Amschel. "Kenapa Aoi nyuruh aku tutup mulut? Bukanny
readmore 14. Mantan?
Nakura mengajak Rumi di Wagyu Restaurant sepulang sekolah. Ia ingin merencanakan sesuatu yang cemerl
readmore 15. Terlalu Possesif
Karin menyibak selimut yang membalut tubuh Aoi. "Aoi, bangun sayang. Makoto nungguin kamu di bawah tu
readmore 16. Sama-Sama Pdkt
Aoi berangkat pagi-pagi demi menghindari Makoto. Untung saja pria itu tidurnya pulas di ruang tamu.
readmore 17. Acara Bazar Dengan Pacar
Aoi meletakkan pulpennya di kotak pensil. Akhirnya selesai juga latihan soal Fisika. "Kalau di ulang
readmore 18. Di Spesialkan
"Lepasin gak?!" Aoi meronta. "Atau gue teriak maling aja. Ma-" "Teriak aja. Aku kan disini guru, wle,
readmore 19. Gara-Gara Pr
Aoi kesal, bukannya Makoto menjelaskan materi pelajarannya malah fokus memandanginya. Seisi kelas pu
readmore 20. Surat Ancaman
Nakura melihat story Instagram Ryuji, sebuah kata-kata yang di tulis. Kalau aku jadi durinya mungkin
readmore 21. Cuek
Aoi bangun jam 4 pagi memasak di dapur. Sebelum Makoto memasak, ia harus cepat. Pasti pria itu akan
readmore 22. Dinner
Di ruang tengah, Aoi dan Makoto menonton televisi kisah romansa dua remaja SMA. Aoi memakan camilann
readmore 23. Kok Les?
Aoi menguap, ia bosan mendengar penjelasan matematika. Apalagi angkanya yang se-rumit cintanya saat
readmore 24. Surprise?
Makoto masih bingung dengan mobil lamborghini yang cocok. "Mungkin hitam pak. Kesannya lebih elegan
readmore 25. Diajarin Masak
Makoto mengetuk pintu kamar Aoi, sudah jam delapan cewek itu tidur. "Aoi? Bangun, ayo masak. Aoi?" M
readmore 26. Bekal Untuk Makoto
Dan Makoto pun tak tinggal diam. Ia... "Aoi!" serunya. Aoi menoleh dengan wajah terkejutnya. Makoto m
readmore 27. Protected
Nakura hanya bisa memandangi Ryuji dari kejauhan. "Dan aku bakalan buat kamu sama Aoi putus!" *** Kel
readmore 28. Curiga
"Yang? Kenapa liatin dia sih?" tanya Nakura dengan nada tak sukanya. "Balik aja ke kelas. Aku mau ke
readmore 29. Pelukan Terakhir
Ryuji memejamkan matanya. Tangannya terasa berat untuk menghapus semua foto Aoi yang sudah ia simpan
readmore 30. Badmood
Ryuji melepaskan dekapannya. "Anggap aja aku orang asing yang gak kamu kenal," Ryuji pergi dengan la
readmore 31. Makoto bawel
Pak Jiro menghela nafas lelah. Kenapa kelas 12 Ipa 1 sangat ramai? "Semuanya diam sebentar. Saya ingi
readmore 32. Di Semangati
Saat hari Try Out tiba, Aoi masih saja tidur. Ia kelelahan belajar semalaman, turuti saja apa yang d
readmore 33. Promenade
Setelah ujian beberapa minggu lalu, dan semua siswa di nyatakan lulus. SMA Sakura mengadakan promnig
readmore 34. Balikan?
"Silahkan mas di pilih bunganya. Ada bouquet putih, kuning, dan pink. Semuanya masih fresh, baru di
readmore 35. Reuni
Aoi "Silahkan mas di pilih bunganya. Ada bouquet putih, kuning, dan pink. Semuanya masih fresh, baru
readmore 36. Menyakitkan
Ryuji sekarang tanpa sungkan dan ragu datang ke rumah Aoi. "Kamu rencananya mau kerja ya?" Ryuji dan
readmore 37. Perjodohan
"Aoi?" Karin menekan bel beberapa kali. "Gak di kunci kok ma," Amschel membuka pintunya. "Masa jam s
readmore 38. Melepas Ikhlas
"Loh? Aoi mana? Bukannya tadi kalian ngobrol bareng ya?" tanya Himarin terkejut, Makoto masuk dengan
readmore 39. Bahagia
Hari ini, Aoi sangat semangat. Ya, apalagi sekarang ia akan melaksanakan tes seleksi universitas. "
readmore 40
Hari ini adalah hari pertama Aoi menjadi mahasiswi di US. Dengan memakai celana dan sweater andalann
readmore 41. Cemburu
Aoi sangat senang, coba tebak karena apa? Bukan mendapatkan izin memakai lamborghini, itu salah. Tap
readmore 42. Empat mata
"Aoi," panggil Aldebaran, Aoi menoleh. "Kamu? Oh ya, ayo sekarang aja," Aoi sudah ada janji pulang d
readmore 43. Cincin hilang
Aoi terpaksa pulang jalan kaki, sendiri. Aldebaran tiba-tiba ada urusan mendadak entah apa itu Aoi t
readmore 44. Wedding chapel
Tibalah 2 hari setelah itu, Aoi masih memikirkan rencana untuk kabur. Aoi terbangun pada jam 3:00 am
readmore 45. Bali
Makoto menatap Aoi yang masih tertidur pulas. "Sayang? Bangun, ayo siap-siap. Lebih cepat lebih baik
readmore 46. Hanya kamu
Selesai makan, Makoto mengajak Aoi ke pantai. "Liat sunset kan? Jangan lupa bawa hpku! Ambilin di ta
readmore 47. Pulang
Setelah 5 hari berada di Bali, Aoi ingin pulang. Padahal jauh lebih lama dari yang di rencanakan yai
readmore 48. Piknik mendadak
Makoto membuka pintu kamar Aoi, istrinya tidak ada. "Sayang? Kamu dimana?" Makoto rindu dengan aroma
readmore 49. Rencana nakura
Rumi berdecak kesal, sudah sekitar hampir 1 jam Nakura tak mau bicara. "Rencana apaan Naku? Daritadi
readmore 50. Ulang tahun Aoi
"Yah?" panggil Karin, Amschel mengalihkan fokusnya menatap sang istri. "Iya? Ada apa ma?" "Besok lus
readmore 51. Salah paham
Nakura yang melihat itu semua pun geram. Berani-beraninya Aoi menolak Ryuji? Nakura menghampiri Ryuj
readmore 52. Sekedar tamu undangan
Aoi tak semudah itu untuk mempercayai Makoto. "Kalau emang nganterin ke klub itu bener, ya udah. Aku
readmore 53. Membingungkan
Aoi masih tak percaya, ia menemui Haruka dan Fumie ingin tau kejadian yang sebenarnya. Duduk di bawa
readmore 54. Kabar baik
Aoi membuka kelopak matanya, perutnya terasa mual. Aoi beranjak dari kasurnya. Makoto yang merasakan
readmore 55. Sendirian
Malam hari enaknya kumpul dengan keluarga, apalagi sambil nonton ikatan hati dengan camilan tentunya
readmore 56. Menjadi pembantu
Aoi merasa sendirian meskipun di temani Haruka dan Fumie di chat grup. HAIFU (Haruka, Aoi, Fumie) Fum
readmore 57. Ryuji
"Makan? Kamu aja belum sapu halaman! Sadar diri dong, enak aja bangun tidur langsung makan," Nakura
readmore 58. Pelukan rindu
Selama perjalanan, Ryuji menanyakan bagaimana kondisi Aoi. Ternyata baik-baik saja. "Kamu tau gak?"
readmore 59. Kecelakaan
Hari ini Nakura ingin berbelanja ke mall dengan Megumi menggunakan mobilnya. "Ini mobil kamu hargany
readmore 60.Perhatian Ryuji untuk Aoi
Aoi tertidur, Nakura yang ingin meminta tolong untuk makan pun mengurungkan niatnya membangunkan Aoi
readmore Bab 61
"Maaf, aku gak akan pernah bisa balikan sama kamu. Aku ini sudah memiliki suami," jawab Aoi tegas, m
readmore Bab 62
Setelah jam kuliah selesai, Haruka mencari Fumie di rumahnya. Tapi tak ada sahutan sama sekali meski
readmore Bab 63
Hari ini, Nakura akhirnya di perbolehkan pulang. Sebelum Nakura pergi dari rumah sakit, matanya tak l
readmore Bab 64
Ponsel Aoi berdering, pagi-pagi seperti ini entah siapa yang berani mengganggu tidur nyenyaknya. "Sia
readmore Bab 65
Ting tong ting tong. Aoi berdecak kesal, sejak kemarin ada saja yang suka memainkan bel rumah. Lalu s
readmore Bab 66
Pagi ini, Ryuji membeli cincin di toko emas. Toko yang dulunya juga di kunjungi oleh Aoi dan Makoto.
readmore
bgs
2d
0cerita nya tu masuk banget ke hati
7d
0good
22d
0makes me very happy
25/09
0terima kasih
17/09
0sangat menarik
08/09
0luar biasa
13/08
0sip
10/08
0aku
09/08
0bagus
28/07
0