Tag(s):
• Fantasi
• Pornografi
• Reinkarnasi

Setelah kematian sahabatnya, Claretta berniat untuk menenangkan diri di daerah pegunungan. Tetapi, ketika sedang menunggu taksi untuk menuju ke stasiun, Claretta malah terlempar ke suatu tempat yang sangat asing. Tempat di mana kerajaan-kerajaan Nusantara masih berjaya.

Last Update

Editor´s Choice

The Torching

Teddy Bear

Renata's Dream

Plaissance

I'm still alive

CK

Short Stories

Abhieeeeee

5 Princes and I

Kiraran

Red Shoes

Ellie Love

Recommendation

His Mere Bestfriend

humbert

Brother's Keeper

Donaaloy

HER BROKENHEARTED BOSS: Mending His Broken Heart

Rejoice U Jason

The Alpha's Triple Lunas

Princess Treasure Chuks

What Fate Brings Forth

Black Knight Radiant

DEEPEST DESIRE

Swt Neetarh

Through The Threads of Time

Harmeen

Queen and Prince of Ruins in Eternal Travel

SasinaZariel

FALLING FOR MR.WRONG

Sonitaolise

Someone To Hold

Primrose Scenté

Book Comment (104)Leave your comment on App

• FebriansyahSigit

  ceritanya baguss

  21d

    0
• AFFANDI HAKIM AFFAN

  seru

  05/06

    0
• 
  MeyYanti

  sangat bagus

  27/05

    0
• 
  KamilaMia

  keren

  24/05

    0
• 
  ManaluApril

  terimakasih

  21/05

    0
• 
  MaharaniLadynda

  bguss bgtt

  14/05

    0
• 
  micinacin

  good

  13/05

    0
• 
  Sugianto kadimanMeylia

  baguss

  12/05

    0
• 
  RamadhanBastian

  ceritanya bagus

  07/05

    0
• 
  Terima kasih

  01/05

    0

• Total: 17

• Chapter 1 Kesal

  "Tapi gue masih cinta sama dia."
  Claretta mendengus kesal. "Cinta, cinta... kalau cintanya udah sepih

• Chapter 2 Awal

  "Tanggung jawab? Sorry, jabang bayi itu bukan anak gue." Kenan berlalu begitu saja, tapi Claretta me

• Chapter 3 Berada di Masa Lalu

  Claretta menatap sekelilingnya dengan kening berkerut. Seingatnya, tadi ia berada di halte tapi kena

• Chapter 4 Dua Peran

  Tidak ada perbedaan dengan adab makan zaman dulu dan sekarang. Bedanya hanya zaman dulu tidak boleh

• Chapter 5 Pengamen Lelaki Paruh Baya

  Menur membantu Claretta memakai pakaiannya.
  Claretta sudah sadar dari pingsannya sejak dari satu jam

• Chapter 6 Berburu

  Busur panah itu menancap tepat di tengah-tengah lingkaran kayu. Pangeran Gandara berdecak kagum meli

• Chapter 7 Pangeran?

  Setelah selesai, mereka kembali menyusuri hutan. Endaru yang menjadi penuntun jalan. Sesekali ketiga

• Chapter 8 Bulan Biru

  Lima hari kemudian Claretta sudah selesai masa datang bulannya. Selama itu, Claretta menghabiskan wa

• Chapter 9 Ratu Sriwati Kancana

  Mata itu menatap tajam pada Claretta. Bibirnya tersenyum licik. Tak berapa lama, orang itu menghampi

• Chapter 10 Rumah Empu Wiro Diserang

  Sudah lama rasanya Claretta tidak memakai make-up seperti ini. Selama ini ia hanya memakai sunblock

• Chapter 11 Persiapan Pembuatan Sungai

  Para pengawal istana sedang sibuk menyiapkan peralatan untuk menggali dan menebang pohon. Sekitar li

• Chapter 12 Banyu Amar

  Beberapa hari ini, setelah pembahasan soal orang-orang yang menyerang rumah Empu Wiro dan Sekar Indu

• Chapter 13 Taman Bunga di Hutan

  Sekarang Claretta tidak segan untuk berburu hewan di hutan. Sudah beberapa kali Claretta memanah kel

• Chapter 14 Pelangi dan Bidadari

  "Indrabrata, lama tak jumpa. Kau ke mana saja?" Salah seorang pedagang di pasar menyapa Pangeran Nag

• Chapter 15 Pesta Rakyat Panen Raya

  Para warga sibuk membuat olahan makanan berbagai rupa untuk sesajen karena beberapa hari lagi para w

• Chapter 16 Masalah Percintaan

  Sebelum panen melakukan persembahan, setelah panen pun masih melakukan persembahan. Claretta benar-b

• Chapter 17 Pelukan Hangat Pangeran

  Dua minggu sudah pembuatan sungai itu berjalan. Kalau tidak ada halangan, empat hari kemudian sungai