Tag(s):
• Kuno
• Naga
• Fantasi
• Pangeran
• Balas dendam
• Keluarga kerajaan
• Tragedi
• Lemah menjadi kuat

Seorang anak dengan tanda lahir berupa sisik emas di punggungnya terlahir sebagai putra mahkota pasangan raja Qi You dan ratu Xian Lian dari kerajaan Qi. Yu Ping, sang putra mahkota dengan tanda lahir keramat itu ditimpa berbagai cobaan dengan kehilangan ayah dan ibu kandungnya di usia masih tiga hari karena sebuah aksi makar yang didalangi oleh sang paman. Kelahiran sang putra mahkota ternyata berhubungan dengan seruling sakti sang naga. Sebuah seruling sakti, benda pusaka hadiah dari naga Ying Long untuk raja Qi ribuan tahun yang lalu. Konon seruling tersebut dapat memberikan kekuatan yang sangat luar biasa tiada tanding bagi penggunanya sehingga dapat mengalahkan segala musuhnya dalam pertempuran. Namun entah bagaimana seiring berjalannya waktu seruling sakti sang naga menghilang. Konon katanya benda pusaka itu akan muncul kembali bila terlahir seorang anak laki-laki dengan sisik emas di tubuhnya. Tanda sisik emas di punggung Yu Ping adalah sebuah takdir. Karenanya, ia dihadapkan dengan berbagai cobaan, diburu sang paman untuk dibunuh, dan dimanfaatkan beberapa tokoh dunia persilatan untuk menemukan seruling sakti sang naga. Semua cobaan hidup yang dihadapi Yu Ping membawanya dalam sebuah petualangan yang mengantarkan dirinya menjadi pendekar tanpa tanding. Mampukah sang putra mahkota membalaskan dendam orang tuanya? Benarkah seruling sakti sang naga akan muncul kembali dan menemukan tuannya yang sejati, sang putra mahkota, Yu Ping?

Last Update

Editor´s Choice

WHAT THE HEART WANTS

Xoxojt

I'm still alive

CK

Secret marriage and pregnancy: Mr. Smith, please advise!

Sweet rabbit

my vampire girl

Mc

Miracle Planet The Crystals Elements Power

Nayko Ayasame

What Fate Brings Forth

Black Knight Radiant

Recommendation

The martial lord

supremeking

Love In Campus

TayaMoritz

Way Finders

Chukwu Samuel

Rise Of The Black Cat

Nana_raeni06

Lycan King Trevor:My Hiding Luna

Ri Ri

The Alpha King's Spy mate

Zainababdool

We're Gifted

secret_lost

The Devil

RediousInPaper

BLACK DIVA

Queenes

Bear Hug

TaongWalangForever

Book Comment (190)Leave your comment on App

• 
  mudrikerik

  bagus cerita y

  5d

    0
• 
  PemberaniSitampan

  bagus

  17d

    0
• 
  SardiantoRiski

  sangat bagus

  23d

    0
• 
  Lala Jj

  sambungannya pls...

  22/07

    0
• BanunaYahya

  bagus ceritanya👍👍Semangat semuanya💪🏻💪🏻

  21/07

    0
• tataenjel

  bagussss,lanjutannya pliss😭😭😔

  20/07

    0
• 
  ahmadekin

  good

  13/07

    0
• 
  Bahrani Bakri

  Ok mantap

  29/06

    0
• 
  Yasinta Buhan

  9999

  28/06

    0
• 
  BulageKoleba

  lanjut..

  26/06

    0

• Total: 93

• Chapter 1 RENCANA MAKAR

  Langit sangat cerah, bola kuning raksasa di atasnya memancarkan sinar lembut tanpa malu-malu. Awan-a

• Chapter 2 TRAGEDI MALAM BERDARAH

  Malam itu, pesta perayaan di istana berlangsung dengan meriah. Para pembesar kerajaan dan menteri du

• Chapter 3 BAYI YANG DITUKAR

  Upacara pelantikan Qi Xiang dilangsungkan keesokan harinya, disaksikan seluruh pejabat negara dan ba

• Chapter 4 SILUMAN AIR

  “Aku ingin menukar bayiku dengan bayimu!” permintaan Xian Lian bagaikan petir di siang bolong di tel

• Chapter 5 PENGORBANAN SEORANG AYAH

  "Aku tidak mau tahu, temukan dan bunuh anak itu!" titah Qi Xiang dengan mata melotot.
  Ketujuh pendek

• Chapter 6 DIANGKAT MURID

  “Kau ingin menyusul ayahmu ke neraka rupanya, Bocah Bodoh!” desis Dewa Golok Hitam, bersiap mengayun

• Chapter 7 PERPISAHAN MENYAKITKAN

  "Jagalah diri sendiri mulai sekarang, Yu Ping. Aku menyayangimu!" kata Xin Ru lewat tatapan matanya.

• Chapter 8 PERGURUAN HOA SAN

  “PAMAN!” Yu Ping menjerit sekuatnya. Namun yang dicari tak pernah muncul kembali, meski bocah malang

• Chapter 9 MELUPAKAN MASA LALU

  Sebelum semua menjadi gelap, matanya menangkap samar-samar wajah pria di atasnya.
  “A … Ayah?” bibir

• Chapter 10 CINTA PERTAMA

  “Apakah kau melihat saputangan hanyut di sekitar sungai ini?” tanya gadis itu padanya.
  Yu Ping tak m

• Chapter 11 MENCURI JURUS HOA SAN

  “Ingatlah bahwa kau harus menjadi pendekar nomor satu di dunia agar dapat membalaskan dendam kematia

• Chapter 12 BERTEMU KETUA HOA SAN

  “Hiih … dia bersisik!” beberapa bergidik melihat punggung Yu Ping.
  “Siluman!” teriak yang lain.
  Wajah

• Chapter 13 PEMBUNUHAN DI HOA SAN

  Murid Ketiga memutuskan untuk mendekat dan mengintai dari lubang jendela. Tampak olehnya tetua Wang

• Chapter 14 KITAB SILAT KHUSUS

  “Sebuah pukulan tangan kosong ke batang leher dengan tenaga dalam yang sangat kuat tanpa ada bekas p

• Chapter 15 MENCARI SI PEMBUNUH

  Jantung Yu Ping berdebar kencang. Meski sudah lima tahun berlalu, ia masih saja terpesona melihat so

• Chapter 16 KASIH IBU

  “Malam ini kau akan mati di tanganku, Wu Xian!”
  Pria berbaju dan berkedok serba hitam itu mendekati t

• Chapter 17 EKSPEDISI NAGA MERAH

  Sinar matahari pagi memancar indah, menghangatkan penghuni bumi sebelah utara. Di kaki pegunungan Qi

• Chapter 18 MENANGKAP PENCURI LIHAI

  Gadis itu menusukkan pedangnya ke arah leher Qi Yun sambil berteriak nyaring, “Mampus!”
  Pemuda itu be

• Chapter 19 RESMI MENJADI MURID HOA SAN

  “Aku Liu Heng, Pendekar Tapak Sakti yang terkenal di seluruh dunia!” kakek tua itu memperkenalkan di

• Chapter 20 UJIAN AKHIR

  Hari itu juga Yu Ping menerima seragam baru sebagai murid perguruan Hoa San, rasa bangga menyelimuti

• Chapter 21 SI PEMBUAT ONAR

  “Bocah Nakal, dimana kau bersembunyi? Guru datang mencarimu … hahaha!” terdengar tawa yang tak asing

• Chapter 22 MISTERI VAMPIR PENGHISAP DARAH

  "Vampir penghisap darah akan datang malam ini, itu tadi lonceng peringatannya!" jawab si pemilik pen

• Chapter 23 MENANGKAP MANUSIA KELELAWAR

  Pria misterius itu mendongak ke arah langit-langit kamarnya sambil membentak nyaring, “Siapa di atas

• Chapter 24 MENJADI PAHLAWAN

  Manusia Kelelawar terbang ke atas kepala Ru Chen lalu membalikkan tubuhnya dengan posisi kepala di b

• Chapter 25 DUA BENDA PUSAKA

  “Ini adalah serbuk obat ‘Pembebas Jiwa’ yang dapat membebaskan Guru Besar dari pengaruh sihir. Namun

• Chapter 26 PERUBAHAN SIKAP KAKAK SEPERGURUAN

  "Kita akan memaksa anak itu menemukan Seruling Sakti Sang Naga untuk kita!" tetua Cheng menyeringai.

• Chapter 27 PERJUMPAAN PERTAMA

  Murid Pertama mengambil bungkusan kertas kecil dari balik saku lalu menuangkan isinya ke dalam mangk

• Chapter 28 PAKET MISTERIUS

  Qi Yun belum pernah melihat wajah secantik gadis yang ada di hadapannya saat ini. Ia seperti tersihi

• Chapter 29 RAHASIA KELAM PEDANG GIOK

  Mata pria tua itu terbelalak, dan mulutnya menganga lebar. Wajahnya bahkan terlihat sangat pucat.
  “I

• Chapter 30 SEBUAH PENYESALAN

  "Tak disangka Jiang Nan muncul dan melindungi suaminya dengan tubuhnya sendiri. Pedang Giok di tanga

• Chapter 31 OBAT ATAU RACUN

  "KYAAA!"
  “Hey … Nona Qing, tunggu!” Qi Yun sudah mengambil ancang-ancang untuk mengejar ketika gadis

• Chapter 32 ORGANISASI IBLIS BAYANGAN

  “Maaf, aku datang terlambat!” Wu Xian muncul tepat pada waktunya.
  Kedatangannya seketika menenangkan

• Chapter 33 DARAH DIGANTI DARAH

  "Selamat tinggal, Muridku!" bisik tetua Wang di telinga murid Pertama.
  Bersamaan dengan bisikan itu,

• Chapter 34 DUEL MAUT

  "DARAH HARUS DIGANTI DENGAN DARAH!"
  Di samping tulisan yang ditoreh dengan darah itu terdapat cap tan

• Chapter 35 AHLI FORENSIK BERBICARA

  Kepala Wu Xian perlahan terkulai ke depan hingga dagu nyaris menyentuh dada, mata terpejam, denyut n

• Chapter 36 MIMPI BURUK

  Malam terasa lebih pekat dari biasanya. Bulan perak di langit hanya menampakkan sebagian dari wujudn

• Chapter 37 KAMBING HITAM

  Yu Ping sudah berjalan sejauh sepuluh langkah ketika suara serak Qing Ning menghentikannya
  "Aku menci

• Chapter 38 FITNAH KEJI

  "Akui dulu perbuatanmu baru kupertimbangkan apakah kau boleh melihat almarhum Ketua Wu!" Tetua Wang

• Chapter 39 HUKUMAN UNTUK YU PING

  HOEKK!
  Yu Ping memuntahkan darah segar ke tanah. Ia mendongak menatap Tetua Wang yang menatapnya bali

• Chapter 40 PERAYAAN LAMPION

  Siang itu di kota Luzhi, terlihat banyak orang beraktifitas di luar rumah. Kota Luzhi merupakan kota

• Chapter 41 PENCULIKAN

  Ia berlari memanggul tubuh rampingl Qing Ning menuju ke sebuah rumah kosong di mana tuannya, Yu Jin

• Chapter 42 PERJALANAN MENCARI BENDA PUSAKA

  "Sebaiknya kita segera pergi dari sini!" Qi Yun menggandeng tangan Qing Ning meninggalkan rumah koso

• Chapter 43 MASUK PERANGKAP

  "Aku tidak menyewamu untuk membunuh, aku hanya ingin kalian menculik seorang pemuda bernama Yu Ping

• Chapter 44 PERTARUNGAN DI KUIL TUA

  Jin She melesat keluar meninggalkan kuil, namun ketika keempat pendekar bermaksud mengejarnya, pintu

• Chapter 45 PENDAKIAN DI GUNUNG KUNLUN

  Awan tebal menutupi sebagian langit di belahan bumi sebelah barat ketika mereka tiba di kaki Gunung

• Chapter 46 PERJUANGAN HIDUP ATAU MATI

  "Jangan lari, Bocah Tak Berguna! Begitu tertangkap, kupatahkan kedua kakimu!" ancaman Tetua Wang buk

• Chapter 47 SUMPAH BERTAHAN HIDUP

  Selagi ketiganya sibuk bertarung, Yu Ping merangkak menjauh menuju jembatan. Ia tak ada pilihan sela

• Chapter 48 MUNCULNYA SANG KAKAK

  "Aku ingin mengatakan bahwa aku telah jatuh cinta padamu, maukah kau menjadi kekasihku?" bisik pemud

• Chapter 49 PERTEMUAN DENGAN FUCANGLONG

  Dengan pencahayaan yang sangat minim, Yu Ping berusaha mencari jalan keluar. Ia mencoba menaiki poho

• Chapter 50 MANUSIA PILIHAN

  "Aku akan menunggumu di sini, sampai kau keluar. Kau boleh pilih, mati kelaparan di dalam, atau mati

• Chapter 51 PEMURNIAN DIRI

  "Kita sudah sampai, Manusia!" Fucanglong menggoleng bahu Yu Ping yang masih dalam posisi meringkuk,

• Chapter 52 PEMUSATAN PIKIRAN

  "Menyatu dengan alam merupakan proses pemurnian diri!" tiba-tiba ia mendengar suara dari dalam dirin

• Chapter 53 ILMU RAHASIA TUJUH PENDEKAR KEJAM

  "Kau bawa pembawa sial ke rumahku, dan kau bunuh anakku dengan melemparnya ke jurang! Dasar Wanita I

• Chapter 54 KITAB DEWA NERAKA TUJUH TINGKAT

  Keinginan terbesarnya hanya satu, membalas dendam kematian ayahnya yang dibunuh oleh Dewa Golok Hita

• Chapter 55 DEWA KEADILAN MENGGUNCANG BUMI

  Tiba-tiba mata batin Yu Ping menangkap sebuah kalimat melayang di dalam air.
  "HISAP SELURUH ENERGI CA

• Chapter 56 RAMALAN PENDERITAAN

  “Bertahan hanya akan membuatmu menderita, lupakan dia!” saran si biksuni lebih menyerupai ancaman di

• Chapter 57 PERNIKAHAN SEDERHANA

  "Tinggalkan gadis itu dan ikut aku pulang!" titah Chang Kong. Qi Yun sadar, sang guru tidak mau mend

• Chapter 58 MENERIMA SENJATA PUSAKA

  Matahari baru saja terbit di ufuk timur ketika Qi Yun terbangun dari tidur. Itu pun karena saat ia m

• Chapter 59 SERULING SAKTI SANG NAGA

  Ketika melihat ke dalam kotak, pemuda itu terkejut karena mendapati sembilan sisik berwarna keemasan

• Chapter 60 UNDANGAN PERTANDINGAN PERSAHABATAN

  Genap dua tahun berlalu sejak jatuhnya Yu Ping ke dalam jurang Gunung Kunlun. Situasi daratan Cina d

• Chapter 61 PANGLIMA KEADILAN TURUN GUNUNG

  Malam bulan purnama di atas Gunung Kunlun bila dilihat dari kejauhan seperti lukisan alam yang begit

• Chapter 62 BERTEMU IBU KANDUNG

  “Hei, jangan bunuh aku!” terdengar teriakan melengking marah di dekat telinga Yu Ping, si pemuda mel

• Chapter 63 PEDANG MUTIARA

  Di siang hari terik di kota Wenchuan, tampak empat laki-laki bersenjata memasuki sebuah rumah makan

• Chapter 64 KLAN ELANG SAKTI

  Qi Yue menyusuri jalan setapak di sepanjang hutan pinus, langkahnya terlihat penuh semangat. Gadis y

• Chapter 65 PUTRI YANG ANGKUH

  Empat pendekar dari Klan Elang Sakti bukannya jatuh kasihan, justru tertawa menyaksikan calon mangsa

• Chapter 66 PELAJARAN UNTUK GADIS MANJA

  "Selamat datang di Ekspedisi Naga Merah, namaku Xue Yi siap melayani Anda!" pria itu menangkupkan ta

• Chapter 67 PERJALANAN MENUJU HUBEI

  “Aku … aku …” Qi Yue tak mampu menjawab, air matanya mulai tak terbendung, mengalir begitu saja sepe

• Chapter 68 MELAWAN SILUMAN RUBAH

  "Berlindung di belakangku!" perintah Yu Ping tanpa ekspresi seraya memindahkan tubuh ramping Qi Yue

• Chapter 69 KEKERINGAN DI DESA HUBEI

  Tubuh Huli Hong jatuh ke tanah, bersimbah darah. Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada, Siluman Rubah M

• Chapter 70 KEPALA DESA YANG TAMAK

  "Aku curiga dengan gerak gerik Kepala Desa Hubei ini," bisik Qi Yue pada Yu Ping ketika rombongan me

• Chapter 71 DUKUN BERTINDAK

  "Tunggu, bukankah Tuan Li mengatakan sudah tak ada bahan makanan lagi?" tanya salah seorang warga ya

• Chapter 72 SENJATA MAKAN TUAN

  "Mantra Pembakar Jiwa!" Biksu Song mengaduk air baskom berisi kertas hu sambil tertawa menyeramkan,

• Chapter 73 MENGHENTIKAN EMPAT FANKUI BERSAUDARA

  “Saudara Muda Yu, bila bukan kau yang menolongku … aku pasti sudah mati!” kata Xue Yi pada Yu Ping s

• Chapter 74 KEHILANGAN CINTA SEJATI

  Yu Ping bermaksud mengejar ketika ia mendengar suara di belakangnya. Suara seorang wanita yang sanga

• Chapter 75 MISI TUJUH PENDEKAR KEJAM

  “Kau telah melakukan pengorbanan besar sebagai seorang istri dan ibu, Qing Ning!” Yu Ping memandangn

• Chapter 76 DUEL DI PERAHU

  Di bawah langit yang mendung, suasana di tepi Sungai Kuning terasa begitu suram. Sebuah perahu melaj

• Chapter 77 MENAKHLUKKAN PENDEKAR SINTING

  Pagi itu, langit masih berkabut pasca hujan deras semalam. Awan mendung menggantung, menambah kesan

• Chapter 78 MISI MENCULIK PUTRI QI YUE

  iu Heng terkekeh, "Benar-benar anak pintar!"
  “Bagaimana, Paman? Bersediakah Paman menerimaku sebagai

• Chapter 79 SAUDARA ANGKAT YANG DIRINDUKAN

  Setelah mengantarkan Qing Ning dan putranya ke kota Wenchuan, rombongan Yu Ping meneruskan perjalana

• Chapter 80 BALAS BUDI

  “Kak Xin Ru?” mata Yu Ping berkaca-kaca ketika kakak angkatnya mengangguk. Yu Ping segera menjatuhka

• Chapter 81 MANTRA PEMIKAT

  Matahari pagi mulai menampakkan diri dari balik pegunungan ketika Liu Kang membuka mata, ia seperti

• Chapter 82 HILANGNYA ADIK KEDUA

  "Kau bukan kakakku,!"Adik Kedua menuding Liu Kang dengan gemetar, “Tunjukkan siapa dirimu sebenarnya

• Chapter 83 MENGUNGKAP KEMATIAN

  "Adik Kedua!" Liu Kang jatuh berlutut, menangis histeris sambil memeluk mayat adiknya yang sudah tid

• Chapter 84 MANTRA PENGHANCUR KEKUATAN

  Tiba-tiba ada tangan terulur menyentuh pundak dan mengguncangnya, "Saudara Liu, Anda tidak apa-apa?"
  

• Chapter 85 PERCOBAAN PEMBUNUHAN

  "Aku akan memakannya kalau begitu, Ayah!" gurau Yu Ping lalu menyantap nasi dan sayur dalam mangkuk

• Chapter 86 HARGA SEBUAH NYAWA

  "Hari ini adalah hari keberuntunganku," Huli Bai membasahi bibirnya dan menyeringai buas, "Karena ha

• Chapter 87 SEBUAH RENCANA

  "Baiklah, aku bersedia menjadi istrimu. Tetapi Yang Mulia harus menyembuhkan temanku ini lebih dulu!

• Chapter 88 KORBAN PERSEMBAHAN

  "Akhirnya kita menemukan korban gadis muda untuk Dewa Air!" lapor pemilik losmen bersemangat.
  “Bagus,

• Chapter 89 PENYESALAN SEORANG AYAH

  "Pak Tua, Anda dari mana saja tadi?" tiba-tiba terdengar suara renyah perempuan di belakang Xue Yi.

• Chapter 90 TERMAKAN SUMPAH

  Di saat bersamaan Xin Ru muncul, matanya memindai sekeliling dan berhenti pada sosok gadis yang meri

• Chapter 91 PERTEMUAN KEMBALI

  Tanpa diketahui Qi Yun, Xin Ru memandangnya dari jauh, air mata nyaris menitik turun.
  “Qi Yun, kau ka

• Chapter 92 RENCANA JAHAT

  Gunung Hoa San dikenal sebagai gunung suci dan tertutup, hanya di acara tertentu saja didatangi oleh

• Chapter 93 ADA UDANG DI BALIK BATU

  Tetua Hui merupakan sesepuh tertua setelah Wang menjadi ketua Hoa San, seorang yang tak banyak bicar