Hampir lepas mangkuk puding coklat yang sedang dipegang oleh Ros, manakala sepasang matanya menatap dua sejoli, sepasang pengantin baru yang sedang tersenyum sumringah dalam balutan busana adat Jawa yang gemerlap, berlatarbelakang dekorasi pelaminan spektakuler dengan bunga berbagai jenis yang fantastis.
Tapi bukan pelaminan megah yang menjadikan Ros hampir lupa bernafas, melainkan sosok pengantin pria yang membuatnya gagal fokus. Benarkah itu Giri? Lelaki yang tiga tahun belakangan menjadi teman istimewanya, menyediakan pundak saat Ros menangis karena lelah dengan hidupnya yang rumit, sekaligus penyemangat Ros untuk menyelesaikan kuliahnya.
Apa yang terjadi dengan rajutan kasih mereka hingga Giri duduk di sana dengan perempuan jelita itu? Ros buru-buru meletakkan mangkuk puding di meja yang terletak tak jauh darinya, lalu melangkah sedikit bergegas mendekati panggung pelaminan, ingin melihat dari dekat wajah sang mempelai pria. Semoga saja matanya yang silap, keliru memandang bahwa itu bukanlah Giri, melainkan seseorang yang mirip.
Namun tubuh Ros seketika membeku, saat matanya bersirobok dengan mata teduh yang kini nampak gelisah, gugup dan serba salah. Ros tersenyum getir, berusaha menyembunyikan perasaannya.
Dibandingkan perempuan jelita yang sedang bersanding dengan Giri di sana, siapalah dirinya yang saat ini hanya memakai kostum hitam putih dengan label Melati Catering & Wedding Organizer?
bacaan nya bagus
5d
0Saya yg susah nafas😅
5d
0wow
5d
0bagus sekali
6d
0bagus banget
11d
0biasa aja
14d
0mantap
29d
0berhasil membuat ku takjub dgn kisah nya
29d
0good and fantastic
23/09
0novelnya bagus sat set and happy end. trims author., Krn bacaan mu yg tak membosankan telah menemaniku sepanjang hari😘😘😘😘😘
27/08
0