Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• Kriminal
• Tokoh Wanita
• Cinta pertama
• Persahabatan
• Sekolah Menengah Atas
• Cinta segitiga
• Remaja

Kisah gadis remaja yang jadi rebutan dua lelaki tampan di sekolah. Dia adalah Naira Anggiana Olivia, gadis cantik dengan penampilan agak tomboi itu selalu menjadi pusat perhatian. Di hari pertama sekolah, Naira bertemu dengan Gibran Alandra. Dia adalah most wanted di sekolahnya. Lelaki yang selalu mengganggu Naira. Alhasil Naira jatuh hati pada Gibran. Tetapi naas, Gibran hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat. Di tahun kedua datanglah seorang lelaki yang tak kalah kerennya dengan Gibran. Ia adalah Alvalino Abel Kavindra, lelaki keren dengan menggunakan kacamata itu menyukai Naira. Tetapi, Gibran selalu saja menghalangi usahanya yang akan memenangkan hati Naira. Lantas, seperti apa perjalanan cinta segitiga mereka nanti?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Rahasia Dalam Kehidupan

Darmawati212

Pisah Kamar Di Malam Pertama

Arnettasf

Unpredictable Husband

Dayunie

UANG BELANJA ISTRI DIRAMPAS IBUKU

Fetina

kontrak pernikahan

Ezraass

MURID KESAYANGAN GURU

Penulis_Senja

Rekomendasi

My Little Wife

pisarii

Pisah Kamar Di Malam Pertama

Arnettasf

Pengantin yang Tertukar

Yenita Wati

pernikahan kontrak suami ke dua

Dian putri

Menikahi Presdir Yang Sangat Kejam Dan Angkuh

Xiao Mei Lin

STORY LIFE OF KERENHAPUKH

Zemira Fortunatus

My Only One

Heyho Boo

Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami

Alfiyah

Kamila (Kesabaran Menembus Batas)

Putri Hariyono

Cinta Terlambat

Siti Nasiya

Komentar Buku (249)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  Dwi AmaliaAnnisa

  pasti Naira ini cool banget orang nya

  05/08/2022

    0
• 
  RamadaniRia

  baguuuuuusssssssssssssssssss

  10h

    0
• 
  Asuu Bawi

  cerita yang menarik

  3d

    0
• 
  baguss🥹🤍

  7d

    0
• 
  rianmuhammadrian

  bagus

  13d

    0
• 
  AdiliaCinta

  bgss

  20d

    0
• 
  AnsoriSuci

  bagus

  20d

    0
• 
  PutriDania

  bagus sekali ceritanya

  02/08

    0
• 
  Nabilayusnita

  wah

  31/07

    0
• AlpindoAde

  ok 99000

  29/07

    0

• Total: 50

• BAB 1 - Naira

  “Naira? Lo ngapain di pantai sendirian? Udah malam ini, Ra!”
  Teriak seorang gadis ke arahnya dengan s

• BAB 2 - Tahun Pertama

  Tiga puluh menit kemudian mereka telah sampai pada tempat tujuan. Mereka berdua bersekolah di SMK Ke

• BAB 3 - Terpaksa

  “Neng? Di luar ada tamu yang nyariin, Neng,” ujar Bi Inah.
  “Malam-malam begini, Bi?” jawab Naira deng

• BAB 4 - Pulang

  Suara bel berbunyi, menandakan jam pelajaran telah selesai. Bunyi yang sangat dinanti-nantikan oleh

• BAB 5 - Pengakuan Gibran

  Setelah sampai di depan rumah Naira. Gibran segera ke luar untuk membukakan pintu samping. Naira yan

• BAB 6 - Senyum Palsu

  Malam ini sudah pukul 23.30 WIB. Dirga telah pulang dari kantornya. Ia berjalan menuju kamar dan seg

• BAB 7 - Sahabat

  Pagi yang cerah di hari Minggu. Jam sudah menunjukkan pukul 08.30 WIB dengan seorang gadis yang masi

• BAB 8 - Latihan Bela Diri

  Saat ini Gibran telah berada di rumah temannya, Farrel. Ia merebahkan tubuhnya dengan kasar lalu men

• BAB 9 - Permintaan Maaf

  Sore ini Gibran sedang asik bercanda dengan adik perempuannya di ruang keluarga. Dengan memakai kaos

• BAB 10 - Kejutan

  Malam ini sudah tepat pukul setengah tujuh. Naira juga sudah selesai mempersiapkan dirinya dengan ra

• BAB 11 - Mencurigakan

  Dirga menunggu kedatangan ajudannya dengan sesekali mengecek pekerjaan yang kebetulan belum juga sel

• BAB 12 - Senior

  “Naira!”
  Alisya berlari menghampiri Naira dengan berteriak heboh sehingga suaranya yang melengking te

• BAB 13 - Rumor

  Hari demi hari sudah banyak yang terlewati. Hari ini, sudah dua minggu setelah ujian dilaksanakan. S

• BAB 14 - Trauma Masa Lalu

  Ponsel Gibran berdering di atas nakas, dengan malas ia meraih ponselnya dan mengecek siapa yang mene

• BAB 15 - Emosi Dirga

  Dirga bersantai di ruang keluarga dengan menonton berita di televisi. Padahal bel rumahnya sudah ber

• BAB 16 - Kabar Buruk

  "Woi, Ra! Cepetan bangun!"
  Alisya mengetuk pintu kamar Naira dengan kasar dan secara berulang. Sengaj

• BAB 17 - Ujian Praktik

  Pagi ini Naira sudah terlihat dengan seragam yang dikenakannya secara rapi. Ia menenteng tas sekolah

• BAB 18 - Rumah Sakit

  Naira telah sampai pada rumah sakit yang tempatnya berada di kota Jakarta. Ia segera memarkirkan mot

• BAB 19 - Bandara

  Pagi yang cerah dengan suasananya yang sangat sejuk. Ponsel Naira berbunyi di atas nakas berkali-kal

• BAB 20 - Rasa Rindu

  Hai, Naira? Kamu apa kabar di sana?
  Aku kangen banget pengen bikin kamu kesel lagi.
  Aku juga pengen ce

• BAB 21 - Menunggu

  Pagi ini para guru mengumumkan adanya kegiatan ekstrakulikuler atau yang biasanya disebut dengan keg

• BAB 22 - Kecelakaan

  Kedua gadis itu sedang menikmati makanannya di kantin sekolah. Akan tetapi, Naira melamun sejak tadi

• BAB 23 - Pasien Yang Tidak Patuh

  Alisya tampak kebingungan karena tidak ada kabar dari sahabatnya. Apalagi Naira tidak masuk sekolah

• BAB 24 - Pulang Tanpa Permisi

  “Pagi Alisya?” Farrel mendekat dengan senyumnya yang manis.
  Pagi ini Alisya berdiam diri di taman sek

• BAB 25 - Tahun Kedua

  Tidak terasa sudah banyak hari yang terlewati, bahkan tahun sudah berganti. Saat ini Naira dan Alisy

• BAB 26 - Kejutan [2]

  "Naira pulang!" teriaknya setelah masuk ke dalam rumah.
  Gadis itu menyandarkan badannya ke kursi tamu

• BAB 27 - Kembalinya Most Wanted

  Seluruh murid bersorak senang, sehingga suaranya bergema seantreo. Yang menyebabkan kegaduhan adalah

• BAB 28 - Menjadi Rebutan Buaya Darat

  "Nanti Naira pulang sama gue, lo adik kelas minggir aja sana!"
  Gibran dan Alvalino berdebat di kantin

• BAB 29 - Menyebalkan

  Suara ber terdengar sangat nyaring berkali-kali. Naira merasa sangat risih karena sedang sibuk memba

• BAB 30 - Tidak Terima

  Naira berjalan menuju kelas dengan senyum yang mengembang. Bahkan dirinya tidak menghiraukan seseora

• BAB 31 - Bullying

  Seorang gadis berjalan dengan sangat angkuh dan sesekali mengibas rambutnya ke belakang. Seluruh sis

• BAB 32 - Sebuah Rencana

  Pagi ini awan terlihat mendung seperti akan turun hujan. Gadis itu masih berdiri di sebuah halte bus

• BAB 33 - Khawatir

  Di luar sekolah terdengar suara kegaduhan dua orang lelaki yang sedang berkelahi. Ia adalah Dirga ya

• BAB 34 - Tersangka

  Seorang gadis sedang duduk terikat dengan kepala yang menunduk. Sudut bibirnya memar karena bekas ta

• BAB 35 - Lomba Basket

  Semua orang menyemangati kelas 12-AKS karena sedang mengikuti lomba basket yang diadakan di lapangan

• BAB 36 - Tahun Terakhir

  Saat ini sekolah mengadakan wisuda atas kelulusan kelas 12-AKS. Ya, Gibran dan Farrel hari ini akan

• BAB 37 - Seorang Wanita

  Sudah satu bulan berlalu setelah Gibran dan Farrel wisuda. Saat ini Naira dan Alisya harus berangkat

• BAB 38 - Tidak Ada Kabar

  Seorang gadis tengah duduk dengan menundukkan kepala yang sudah disembunyikan di kedua tangannya. Ia

• BAB 39 - Memalukan

  Seorang gadis tengah duduk di sebuah kolam ikan yang penuh dengan ikan koi mahal. Gadis itu sangat b

• BAB 40 - Kabar Yang Menyakitkan

  Sudah waktunya untuk istirahat karena bel sudah terdengar. Para murid bergegas dengan teman yang lai

• BAB 41 - Cemburu

  Saat bel pulang sekolah sudah terdengar, Naira dan Alisya terkejut ketika ada perkelahian di lapanga

• BAB 42 - Menjauh

  Suasana di ruang kelas terlihat ramai dan Naira segera duduk di kursi yang tempatnya berada di depan

• BAB 43 - Putus!

  Dua sahabat itu sedang berjalan di mall yang tempatnya tidak begitu jauh dari rumah Naira. Bahkan ka

• BAB 44 - Pengakuan Dirga

  Dirga berjalan dengan nampan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh asisten rumah tangganya. Di atas n

• BAB 45 - Penyakit yang Mematikan

  Sudah satu jam setelah Naira melakukan check-in. Saat ini ia sudah di waiting room dengan Alisya yan

• BAB 46 - Setelah Tanpamu

  Sudah dua minggu berlalu Gibran Alandra meninggalkan semua orang. Hari-hari Naira sangat membosankan

• BAB 47 - Bio Alandra

  Seluruh murid tampak sibuk belajar di bangkunya masing-masing. Bahkan Naira yang tak ingin kalah pun

• BAB 48 - Gibranku Sayang

  Naira sedang bersantai di dekat kolam ikan dengan memejamkan matanya dan duduk di sebuah kursi. Hari

• BAB 49 - Pemilihan Pasangan Promnite

  Hari yang sudah ditunggu-tunggu telah tiba. Ujian telah selesai dan waktunya para murid kelas 12-AKS

• BAB 50 - Lulus & Restu

  Kedua gadis itu menyibukkan dirinya di salon. Naira yang tidak terbiasa pergi ke salon hanya mampu m