Total : 62Awal Mula
Tanganya begitu lincah menulis setiap impiannya dalam buku diary, meski malam semakin larut tidak me
readmore Bab 1 - Dipaksa Bertanggung jawab
"Duduklah," perintah Satya bernada dingin membuat nyali Aluna makin menciut, dia melihat sekilas pri
readmore Bab 2 - Lautan Kebohongan
Vano kembali ke tempat dia duduk sebelumnya, tidak sengaja matanya bersinggungan dengan mata Aluna,
readmore Bab 3 - Akhirnya Halal
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau, Chevano Kaizar Abraham bin Hartanto Abraham, dengan putri saya A
readmore Bab 4 - Pergi Tanpa Pamit
Hahh .... Embusan napas kasar Andre terdengar gusar, sesaat setelah Satya masuk ke dalam rumah. Andre
readmore Bab 5 - Cinta Pertama Orang Tua
Ceklek! Suara pintu terbuka lalu tertutup kembali, membuat Aluna yang sedang meringkuk pun seketika b
readmore Bab 6 - Awal Dari Segalanya
Mobil yang dikemudikan Andre meninggalkan kampung halaman Aluna. Selama perjalanan, pandangan Aluna
readmore Bab 7 - Malam Pertama
Setelah sampai di sebuah gedung ruko milik orang tuanya yang ia sulap menjadi basecamp geng motornya
readmore Bab 8 - Sebuah Rahasia
"Om Andre?" Kening Aluna berkerut menatap pria yang sedang berdiri sambil memegang paper bag yang ent
readmore Bab 9 - Resmi Menjadi Murid Baru
Sudah seminggu semenjak om andre berpamitan, akan berangkat ke Australia. Selama seminggu itu pula i
readmore Bab 10 - Masalah Baru
Jam pelajaran pertama dan dilanjutkan dengan pelajaran kedua akhirnya usai, para siswa IPS 3 berseru
readmore Bab 11 -Drama Kantin Sekolah
Kejadian di kantin membuat meja kantin paling pojok, menjadi pusat perhatian dari para siswa. Sebenar
readmore Bab 12 - Pulang Sekolah
Kringg .... Dering bel menggema di seluruh ruang kelas SMA PELITA BANGSA. Bukankah hal ini sangat dina
readmore Bab 13 - Surat Peraturan
Aluna berjalan masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju apartemen yang sudah ia tinggali semi
readmore Bab 14 - Jebakan Om Haryo
"Lo mau ke mana?" Rasa penasaran melihat Aluna membawa ransel-nya keluar dari kamar utama. Aluna meng
readmore Bab 15 : Kekesalan Vano
Malam semakin larut, seribu pertanyaan berkecamuk di kepala, menyisakkan rasa sesak di dada yang beg
readmore Bab 16 - Pembantu Baru
Aluna sedang menikmati sarapannya seorang diri di dapur. Begitu seriusnya ia menikmati sepiring nasi
readmore Bab 17 - Terciduk Di Parkiran
Setelah adu argumen dengan Vano, Aluna keluar dari apartemen dengan perasaan kesal. Ia masih sempat
readmore Bab 18 - Modus
Jam pertama pelajaran dimulai dengan mata pelajaran matematika, pelajaran yang menguras energi otak
readmore Bab 19 - Gusto delizioso e perfetto
"Al gimana kaki lo yang tersiram air panas kemarin?" "Baik-baik aja Fan, nggak begitu parah kok, lag
readmore Bab 20 - Terlambat Pulang
"Sayang coba deh lihat anak baru itu centil benget deh. Kok bisa sih narik perhatian cowok-cowok 𝑚?
readmore Bab 21 - Berkorban Demi Teman
"ALUNA ...." Plakk .... Dengan wajah memerah menahan amarah, Vano mencengkrang dagu Aluna begitu kuat,
readmore Bab 22 - Hampir Mati
"Lo jual, gue beli," tantang Vano begitu lantang. Vano bukan type orang yang akan mundur saat sudah t
readmore Bab 23 - Mengobati
"Va-vano?" lirih Aluna. Bahkan suaranya hampir tak terdengar, seakan kerongkongannya mendadak menger
readmore Bab 24 - Antara Sahabat atau Istri
"APA?!" teriak Aluna seakan tak percaya dengan ide konyol Vano. "Sstt ... berisik banget sih, lo, kal
readmore Bab 25 - Rumah Sakit
Mendengar ucapan Fanny membuat sekujur tubuh Vano menenggang. Hanya mata yang bergerak naik turun, s
readmore Bab 26 - Rasa Bersalah
Kepergian Fanny meninggalkan klinik di mana sahabatnya menjalani perawatan disebabkan pingsan di sek
readmore Bab 27 - Kissing Di depan Istri
Sudah tiga hari Aluna tidak masuk sekolah, saran dari dokter sebelum diizinkan pulang Aluna wajib un
readmore Bab 28 - Fitnah Yang Kejam
"Bagaimana kamu sudah dapat informasi tentang ketua geng Ezragon?" Pertanyaan yang diajukan Lexan pa
readmore Bab 29 - Cemburunya Vano
"Jadi apa yang diucapkan Clara tadi benar?" tanya Vano saat dirinya baru saja mengempaskan Aluna ke
readmore Bab 30 - Aku Ingin Pisah
"Kenapa?" Air mata Aluna sudah tak terbendung lagi, ia tak menyangka barang yang selama ini di jaga
readmore Bab 31 - Nomor Seri
Angin fajar memiliki rahasia untuk membangunkan mahluk hidup yang terlelap dalam tidur selama delapa
readmore Bab 32 - First Kiss
Dering jam menggema diseluruh sekolah SMA PELITA BANGSA, yang artinya setelah enam jam berkutat deng
readmore Bab 33 - Belanja Bersama
"Fix nih di rumah lo yah?" sangsi Fanny begitu tidak yakin dengan keputusan final Vano. "Hm ...." gum
readmore Bab 34 - Dugaan Ciuman Kedua
Setelah kepergian ketiga temannya menuju ruang rawat Dareen, Aluna hanya diam mematung di pelataran
readmore Bab 35 - Hujan
Aluna memilih menghindar setelah mengucapkan kata-kata sarkas yang membuat Vano bergeming. Ia tahu V
readmore Bab 36 - Bertemu dengan Ibu Mertua
"Al, sana salim sama Mami mertua lo" bisik Fanny. Deg! Hari ini di mana Aluna baru mengetahui siapa se
readmore Bab 37 - Gara-Gara Baju Basah
Vano melajukan mobilnya kembali ke rumah. Wajahnya terlihat begitu kesal, bukan karena tamparan di p
readmore Bab 38 - De Javu
Vano keluar dari kamar mandi dengan wajah segar setelah membersihkan diri. Handuk berwarna silver m
readmore Bab 39 - Vano vs Rafael
"Bagaimana? Apa informasi yang lo berikan ini akurat?" "Saya yakin Bos, jika informasi ini akurat." J
readmore Bab 40 - Sebuah Firasat
Kepergian Rafael dan Aluna tak urung bagi Vano, Vincen dan Fanny untuk segera menyelesaikan tugas me
readmore Bab 41 - Mimpi Buruk
Aluna berjalan di tengah hamparan rerumputan hijau nan sejuk. Tampak di sekitarnya banyak kabut mene
readmore Bab 42 - Asumsi Tanpa Fakta
Vano baru saja selesai memakai seragam sekolah. Semalaman ia tidak pulang ke apartemen karena tak in
readmore Bab 43 - Titik Terendah
"Raf ...." Rafael tersenyum. Walau begitu lirih, tetapi masih terdengar jelas. Pasalnya setelah mend
readmore Bab 44 - Status Aluna
Sudah satu jam berlalu, Aluna masih belum sadarkan diri. Sementara Rafael tidak sedikitpun meninggal
readmore Bab 45 - Hujan dan Kedukaan
Setelah cukup lama Aluna berlayar di alam bawah sadarnya, perlahan kelopak matanya terbuka dan sesek
readmore Bab 46 - Aksi Gila Vano
Aluna membuka matanya secara perlahan menatap langit-langit begitu samar yang menunjukkan jika dirin
readmore Bab 47 - Kembalinya Aluna Part I
"Hadirmu di sisiku layaknya senja yang datang sebentar namun sangat menenangkan." Rafael Satyagana ---
readmore Bab 48 - Kembalinya Aluna Part II
"Pada akhirnya rasa penyesalan akan berada diakhir perbuatan" Aluna Riana Wiarawan --00-- Rafael menata
readmore Bab 49 - Amarah Merenggut Kewarasan
"Jangan memuji saat hati sedang bahagia dan jangan sembarang berucap jika hati sedang marah." Astri S
readmore Bab 50 - Kemarahan Rafael
Vano baru saja menyelesaikan ritual mandinya setelah cukup lama berada di kamar mandi ia keluar dala
readmore Bab 51 - Mencari Keberadaan Aluna
Setelah pertengkarannya dengan Rafael, walau harus menerima beberapa pukulan. Namun, akhirnya Vano m
readmore Bab 52 - Rumah Sakit
"ALUNAA!" pekik Vano dengan mata terbelalak. Napasnya sekan terhenti melihat tubuh Aluna tergeletak t
readmore Bab 53 - Berakhirnya Hubungan Vano
"Sayang kamu dari mana aja sih? Aku telponin nggak diangkat, terus aku ke sini kamu malah diamin aku
readmore Bab 54 - Hancurnya Aluna
Ceklek .... Aluna sedang terlelap setelah diperiksa oleh dokter. Vano yang baru saja datang, setelah
readmore Bab 55 - Kedatangan Fanny
Kepergian Vano menyisakan Aluna seorang diri yang tengah duduk di sofa sambil memandang keluar jende
readmore Bab 56 - Harapan Vano
Sudah seminggu Aluna berada di rumah sakit, dan selama itu pun, Fanny tak pernah letih menemani Alun
readmore Bab 57 - Penyamaran Vano
"Sayang kamu di sini?" Seruan merdu itu mengalihakan atensi Vano dan yang lainnya, sontak saja Fanny
readmore Bab 58 - Syarat Dari Vano
"Kenapa harus bayar? Rumah sakitnya 'kan milik kelurarga Vano. RS. MCA, kepanjangan dari Medical Cen
readmore Bab 59 - Perginya Aluna
"Syaratnya kamu harus tetap tinggal di sini," ucap Vano santai. Sontak saja Aluna berdiri menatap Va
readmore Bab 60 - Melawan Restu
Dengan santai Vano berlenggang masuk seraya memutar-mutar gantungan kunci mobil di jari telunjuknya.
readmore Bab 61 - Mengundurkan Diri
Aluna dan Fanny sedang duduk berdua menikmati semilir angin malam di balkon kamar Fanny. Setelah mak
readmore
Jalan ceritanya best..selalu penasaran kisah seterusnya..👍🏻👍🏻👍🏻
29/08/2022
0ga sabar baca kelanjutannya.. kerwn bgt ceritanga
04/07/2022
0bagus banget ceritanya, semangat thor nulisnya
18/06/2022
0ceritanya bagus d bermanfaat
14/06/2022
0cerita yang bagus.. harap cepat diteruskan
07/06/2022
0menarik..harap cpt update smbungan
05/06/2022
0ceritanya seru, lanjutt thor
05/06/2022
0mantap sih cerita nya, tapi judul nya tuh sekolah tanpa nikah, tapi kalau udah jodoh bagus sih
1d
0good
10d
0bagis bgt ceritanya
10d
0