ทั้งหมด : 33บทที่ 1 Bully
"Ibu dapat uang dari mana?" Khaira merasa takjub dapat menempati tempat tinggal yang bagus, setelah
readmore บทที่ 2 Menjenguk Rika
"Oh tuhan, siapa yang berani melakukan ini pada anakmu?" Farah bertanya. "Katanya, murid baru, dan di
readmore บทที่ 3 Kebenaran
Vina memacu langkahnya menuju ruangan kepala sekolah. Begitu juga dengan Acih yang menyusul dari bel
readmore บทที่ 4 Pria Misterius
"Pria misterius?" tanya Rahmat dan Khaira. Dina hanya mengangguk. "Itu bukan kamu kan?" Khaira menaru
readmore บทที่ 5 Terima Kasih
"Bisa letakan kembali topiku dan menyingkir dari pandamganku? Ini sungguh berat," keluh pria itu pad
readmore บทที่ 6 Pertengkaran
Khaira menunggu Ari di belakang pabrik minuman. Ari mengedarkan pandangan, Matanya menangkap Khaira
readmore บทที่ 7 Pov Khaira
Aku pikir di sekolah ini adalah tempat yang paling menyiksa bagaikan neraka. Bagaimana tidak, ada se
readmore บทที่ 8 Hukuman
Wina dan Rika hanya bisa menggigit jari ketika kepala sekolah dan pemilik sekolah A Christal School
readmore บทที่ 9 Kemarahan Keluarga Wina
"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa melakukan itu pada pemilik sekolah?" desak Buk Acih ingin meng
readmore บทที่ 10 Ketakutan Rika
Rika meremas selimut miliknya. Ia khawatir jika yang akan membuka pintu kamarnya adalah ayahnya. Ia
readmore บทที่ 11 Rapat Pemegang Saham
Reaksi Para Murid "Bisa-bisanya mereka melakukan itu kepala pemilik sekolah." Reaksi para siswa dan s
readmore บทที่ 12 Sekolah Khusus Perempuan
Sekolah Perempuan Attitude Room. Wina membawa perasaan lega. Karena, dia dipulangkan juga ke rumah. S
readmore บทที่ 13 Murid Perempuan
Wina menyelinap masuk ke ruangan kepala sekolah. Ia berniat untuk mencuri nomor ponsel nenek, "Kepal
readmore บทที่ 14 Tanpa Perundung
Hari Pertama Sekolah Tanpa Perundung Tami berjalan dengan santai. Pikirannya menerawang jauh. Tentu s
readmore บทที่ 15 Ambisi
Hampir seluruh orang tua murid memiliki ambisi yang sama. Yaitu, mereka menginginkan anaknya mendapa
readmore บทที่ 16 Amarah Farah
Farah emosi melihat nilai yang terdapat pada rapot milik Adam. Ia cukup geram pada Pak Gunawan yang
readmore บทที่ 17 Perubahan Sikap
Adam tertegun ketika mendengar obrolan antara ibunya dan Pak Gunawan. Adam juga berpikir bahwa nilai
readmore บทที่ 18 Berbaikan
"Nyalinya besar juga," puji Adam ketika melihat Khaira yang dengan berani memadamkan tindakan rundun
readmore บทที่ 19 Amat Peduli
"Tidak perlu!" teriak wanita berbaju glamor dengan manik-manik biru yang tertata acak. Sukma menolak
readmore บทที่ 20 Pertanyaan
"Pagi ini aku harus sarapan ilmu? Aku itu sudah pintar. Nek. Tidak perlu Nenek melakukan hal ini," j
readmore บทที่ 21 Jangan membenci
Hidup Ini Terlalu Singkat Untuk Membenci Kembang api bermunculan di langit Taman Mawar. Indah malam y
readmore บทที่ 22 Salira
Rahmat bertanya pada seseorang tentang cinta pandangan pertama, "Menurutmu cinta pandangan pertama i
readmore บทที่ 23 Membeli Ponsel Baru
Nenek Khaira berpikir bahwa Acih begitu beruntung bisa memiliki suami yang kaya raya. Kehidupan sang
readmore บทที่ 24 Membenci Hanya Membuang Energi Dan Waktu
Beni begitu bosan melihat keributan yang baru saja dia dengar. Beni yakin bahwa ibunya tidak menerim
readmore บทที่ 25 Ujian
Vina menebak bahwa tidak ada kebencian dan dendam lagi di hati Khaira. Nenek berdengkur di belakang.
readmore บทที่ 26 perbedaan Pendapat
Wina bahagia mendengar kabar bagus yang dia dapatkan. Ingatannya kembali ke Khaira yang harus dia si
readmore บทที่ 27 Klasifikasi Beni
Beni menyentuh lengan Sukma dan berkata, "Mah, Ada yang ingin Beni katakan." Sukma yang tadinya akan
readmore บทที่ 28 Libur
"Apa? Libur?" Khaira yang begitu semangat untuk berangkat ke sekolah A Christal School, mendadak lem
readmore บทที่ 29 Meminta Maaf
"Jadilah pelajar yang baik!" hanya itu yang mampu Rahmat katakan. Bukan Salira yang dia tunggu untuk
readmore บทที่ 30 Liburan Khaira
Vina mengajak Khaira untuk pergi keluar rumah. Khawatir Khaira sangat bosan jika berada di dalam rum
readmore บทที่ 31 Khaira Yang Malu
"Dimana Khaira?" tanya Kak Ayu. Vina menjawab, "Ternyata Khaira ada di dalam mobil. Khaira terus mem
readmore บทที่ 32 Perasaan Adrian
Hari ini, Mamah mengajak aku berkunjung ke tempat Tante Leoni. Katanya, dia ingin bertemu dengan sah
readmore บทที่ 33 Happy Ending
Khaira mengendap menuju ruangan Pak Gunawan. Sebuah tangan menyekap mulut Khaira dan membawanya ke d
readmore
sangat seru lo baca nya
6d
0good story and sesuai untuk dijadikan masa depan dalam cerita ini
15/09
0oky dn mntp
23/06
0mantap ceritanya menarik
19/06
0bagus
10/06
0bagusss bangettt
06/06
0semoga berkah
28/05
1sangat bagus
08/05
0bagus
29/04
0alur ceritanya susah di tebak
22/04
0