Ini hanya kisah sederhana yang menceritakan keseharian seorang mahasiswi bernama Yuna.
Dia sedang mencari jati diri juga cinta sejati. Yuna yang jomlo dari lahir, ingin merasakan rasanya punya kekasih, meskipun itu bukan prioritas utamanya saat ini. Siapa sangka ternyata dia diam-diam telah membuat seorang playboy kampus jatuh hati padanya. Apakah dia adalah cinta sejati Yuna? Apakah ada lelaki lain yang akan menjadi cinta sejati Yuna?
Akan ada tawa, canda, tangis dan air mata dalam Kisah Yuna.
Ceritanya menarik. Semangat, Kak!!!
Jika berkenan silakan mampir ke cerita saya yang berjudul Special Marriage Proposal bercerita tentang tokoh utama perempuan yang dijodohkan.
09/07/2022
1
Gio Zati Firmana
bagus
09/07/2022
0
ทั้งหมด: 37
Bab 1
Dengan cepat aku merapikan alat tulisku, agar Ulfa tidak terus merengek. "Yuna, ih ... lambat amat si
Bab 2
"Yun ...." Rika menyentuh lenganku. "Eh, gimana tadi?" tanyaku, mengalihkan pandanganku dari lelaki i
Bab 3
Tidak terasa sudah semester 5. Rasanya baru kemarin aku datang ke kampus ini sebagai mahasiswa baru.
Bab4
Perkuliahan baru saja selesai. Bendot langsung keluar kelas, sesaat setelah Pak Dodik mengakhiri kel
Bab 5
Hari ini cuma ada satu jadwal kuliah. Setelah aku pikir semalaman, hari ini aku mulai kirim makanan
Bab 6
Rika dan Ulfa mencecarku. Kenapa aku sering tiba-tiba menghilang. Jarang kumpul bareng. Termasuk har
Bab 7
Suasana di kantin cukup ramai. Ujian Tengah Semester sedang berlangsung. Jadwal UTSku berakhir tiga
Bab 8
"Yeeaay liburan!" teriak Ulfa sesaat setelah turun dari mobil. Kami batal liburan ke Anyer. Karena t
Bab 9
Aku berjalan di koridor menuju ruang Kajur. Bu Nety, Dosen Manajemen Operasional sekaligus Ketua Jur
Bab 10
Sore ini lagi-lagi aku dijemput Beno. Entah kebetulan atau memang dia sengaja meluangkan waktu. Hamp
Bab 11
Berita tentang perubahan status antara aku dan Beno tersebar cepat di lingkungan pertemanan kami. Me
Bab 12
Beno tetap bersikeras untuk mengantar aku pulang. Padahal aku sudah bilang, mau pulang bareng sama U
Bab 13
Tidak terasa sekarang sudah semester enam. Jadwal kuliahku tidak sepadat semester kemarin. Namun di
Bab 14
Aku mengacak kasar rambutku. Kesal sampai ingin menangis. Laptopku tiba-tiba mati, sedangkan aku bel
Bab 15
Akhirnya aku pulang kampung juga. Aku memandang keluar jendela mobil yang membawaku ke kota kelahira
Bab 16
Kakiku lemas, badanku terasa remuk redam. Proses pemakaman Tante Mela sudah dilakukan. Atas kesepaka
Bab 17
Kak Evan sudah rapi dengan pakaian sholat saat aku terbangun. Dia bersimpuh di atas sajadah, dipangk
Bab 18
Aku merapikan rambut dan pakaianku. Setelah memastikan semuanya rapi, aku bergegas turun menuju ruan
Bab 19
Aku menatap jendela dengan tatapan kosong. Perkataan Mbak Evi selaras dengan apa yang kurasa. Tidak
Bab 20
Setelah satu minggu akhirnya aku kembali ke Bandung. Yeeay! Namun ada yang berubah, statusku sekaran
Bab 21
Setelah menangis sambil berpelukan, aku menceritakan semuanya. Baik Rika maupun Ulfa, tidak ada yang
Bab 22
Beno menunggu penjelasanku. Aku mencoba menarik tanganku dari genggaman Kak Evan. Namun Kak Evan tid
Bab 23
Aku lebih banyak diam di dalam mobil menuju rumah sakit tempat Beno dirawat. Sesekali Kak Evan menco
Bab 24
Kak Evan mengantar kami sampai depan kost'an. Dia terus mengingatkan aku agar banyak istirahat dan m
Bab 25
"Di ... dia nggak tidur?" Kak Evan gugup melihat aku duduk di kasur dengan selimut masih menutupi tu
Bab 26
Hampir sebulan terakhir aku jalani hidup seperti robot. Hanya kampus dan kost'an, mengerjakan tugas
Bab 27
"Astaghfirullah!" Aku terbangun mendengar teriakan Rika. Kak Evan yang tertidur di sampingku ikut te
Bab 28
Aku tertidur nyenyak selama perjalanan dari Bandung menuju Cirebon. Kak Evan membangunkan aku saat m
Bab 29
Aku mengernyitkan dahi. Merasa ada seseorang sedang mencium pipiku. Perlahan aku membuka mata. Matak
Bab 30
"Yakin mau pulang ke kost'an aja? Nanti kalau nggak bisa tidur gimana?" Kak Evan terus menerus menan
Bab 31
Aku masih cemberut sambil melipat tangan di dada. Aku tak mau melihat ke arahnya. Kesal! Iya, Kak Ev
Bab 32
Pukul empat sore tadi Kak Evan sudah datang. Dia pulang lebih cepat, dia bawa pekerjaan ke rumah. Ka
Bab 33
Aku mengelus perutku yang buncit. Tak terasa tinggal menghitung hari, dan dia akan lahir. Di usia ka
Bab 34
Bang Dewa keluar, putri kecilku diletakan di atas dada. Inisiasi ASI dini. Dia begitu lincah mencari
Bab 35
Aku menggosok kedua tanganku, menanti dengan cemas. Ya Allah, semoga firasatku salah. Anakku masih k
Bab 36
Tiga Tahun Kemudian .... Hari ini resepsi pernikahan Rika dengan salah satu sahabat Mas Evan. Aku sem
Bab 37
Aku mengikuti Beno berjalan menuju taman samping ballroom. Di sana ada playground, sejenak mataku m
apk sangat bagus
10/07
0bagus banget ceritanya
31/05
0seru sekali
03/05
0bagus
22/06/2023
0keren
11/10/2022
0ceritanya seru banget
06/10/2022
0😍🤩
09/08/2022
0oiku
07/08/2022
0Ceritanya menarik. Semangat, Kak!!! Jika berkenan silakan mampir ke cerita saya yang berjudul Special Marriage Proposal bercerita tentang tokoh utama perempuan yang dijodohkan.
09/07/2022
1bagus
09/07/2022
0