- Total: 30
Bab 1 Anak Hilang
“Assalamualaikum.” Ucapan salamku yang ketiga kali tak kunjung mendapat jawaban.
Aku langsung masuk
Bab 2 Di Mana Istriku
Apa karena tadi aku bilang jangan berani pulang kalau tidak bersama Dion?Astaghfirullah, Mel, kenapa
Bab 3 Teringat
“Mas, mana vitaminnya?”
“Vitamin? Oh iya, aku lupa.”
“Mas, padahal aku sudah wanti-wanti lho, dari tad
Bab 4 Mencari Istri
Rasa gelisah dan bingung, harus bagaimana mengawali obrolan nanti dengan ibu Yasmin—pengelola panti
Bab 5 Diakah Istriku
Tidak terasa aku menangisi Melodi sampai tertidur. Aku menggeliat dan menengok jam beker di atas mej
Bab 6 Serba Salah
POV. Melodi 1
“Mah, boleh Ion ujan-ujanan?”
“Boleh, Sayang.”
“Hole!” sorak Dion girang.
“Tapi, ingat! Ha
Bab 7 Difitnah
POV. Melodi 2
“Ih, kayaknya enak banget itu makanan.” Ibu berujar sampai meneteskan air liur saat mel
Bab 8 Melodi Pergi
POV. Melodi 3
Ibu sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Aku ketuk-ketuk pun, ia tidak mau keluar. D
Bab 9 Penantian Dion
Hari ini Dion duduk kembali menghadap jalan seperti kemarin. Berharap Mamanya lewat lagi. Begitulah
Bab 10 Oh Amelia
‘Pras, pokonya kalau Melodi bulan ini tidak pulang juga, kamu harus mau balikan lagi sama Maya. Anak
Bab 11 Demi Dion
Entah kenapa sekarang setiap kali berangkat kerja, selalu bersemangat. Mungkin karena selalu berhara
Bab 12 Melodi Aneh
“Pras, kamu menemukan Melodi dimana?” tanya ibu penasaran.
“Tidak penting, Bu. Yang penting dia sudah
Bab 13 Fakta Lain
Sepertinya ibu memang keceplosan. Fakta semakin banyak saja. Kenapa bodohnya aku sampai dulu tidak m
Bab 14 Pintar Akting
POV. Amelia 1
“Mel, itu di depan ada tukang sayur. Gih belanja! Jangan lupa beli ikan kembung, ya!” t
Bab 15 Tak Mau Kalah
POV. Amelia 2
Aku asyik saja memainkan ponsel sambil senyum-senyum sendiri membayangkan kejadian tad
Bab 16 Datang Tiba-tiba
POV. Amelia 3
“Pras, kamu kayak nyesel banget gitu. Emang parah ya, kamu nyakitin dia?”
“Selama ini s
Bab 17 Ketahuan
POV. Amelia 4
“Ronal?” Mataku membeliak.
Serentetan pertanyaan terus bermunculan. Apa yang harus kul
Bab 18 Ronal Menyebalkan
POV. Amelia 5
“Kamu apa-apaan sih, pake nyusul aku segala. Lagian kamu tahu dari mana aku ada di sana
Bab 19 Rasa Tak Biasa
POV. Amelia 6
Aku hanya diam. Ronal mengatakan itu tepat pas mobil kami melintasi bengkel tempat di m
Bab 20 Sampai Disini
Pagi ini Dion sangat bersemangat untuk mandi. Pasalnya jam 10:00 WIB. akan bertemu Amelia yang bagin
Bab 21 Dion Berubah
LSM-21
Aku kembali ditarik ke bengkel pusat oleh si Bos. Katanya bengkel kurang berkembang semenjak
Bab 22 Dimulai
Part-22
Kami telah sampai di rumah kontrakan Maya.
“Kalau begitu, saya dan Dion mohon pamit. Kalau
Bab 23 Diterima
LSM-23
Satu minggu kemudian.
“Bismillah, baiklah aku terima. Tapi ….”
“Tapi apa, May?” Aku lega dan
Bab 24 Sepenggal Memori
SM-24 POV. Amelia.
Akhir-akhir ini, aku selalu kebingungan dengan kilatan memori yang mampir begitu
Bab 25 Pengakuan
LSM-25
“Kok, Mami malah bertanya seperti itu? Pasalnya apa, Mih?” desakku.
“Amelia sebenarnya bukan an
Bab 26 Mimpi
LSM-26
Mataku membulat sempurna saat Bu Yasmin mengeluarkan barang yang ada di dalam kotak itu. Isi
Bab 27 Pulang
LSM-27
Aku terus berusaha mengingat siapa diri ini sebenarnya? Karena dua ingatan kini menghuni memo
Bab 28 Sampai
Part-28
“Pak, berhenti di depan,” pintaku kepada supir taksi.
Setelah membayar ongkos sesuai nominal
Bab 29 Istri Dua
LSM-29
“Lepaskan!” Aku meronta.
“Tidak! Mohon jangan pergi lagi,” pintanya. Bahkan air matanya luruh
Bab 30
LSM-30
“Mas, mungkin sebaiknya aku memang tidak usah pulang. Kehadiranku di sini hanya membuat kekac
bagussssssss
2h
0terimakasih
8d
0jadi seorang isteri
8d
0suka dengan ceritanya
13/10
0bagus dan menarik
22/09
0terharu
17/09
0ok ok
18/08
0saya sngt suka
09/08
0keren sih alurnya
07/08
0sanggat bagus dan luar biasa Nobel
01/08
0