Total : 64bab 1 terlambat
Bab 1Terlambat Di terminal bus dekat kota Bruk! "Maaf, Pak. Saya terburu-buru, jadi tidak lihat sekita
readmore bab 2 Carissa
Bab 2 Carissa "Sayang," panggil Carissa lirih saat terbangun dari tidurnya sambil tangannya meraba ke
readmore bab 3 dendam
Bab 3 Dendam Pagi yang cerah, Aisyah berjalan menuju kedai kopi tempatnya kerja. Hari ini Aisyah naik
readmore bab 4 menunggumu
Bab 4 Menunggumu Selama satu bulan Aisyah bolak balik dari kampus lalu ke rumah sakit, dia mengejar t
readmore bab 5 Perkebunan
Bab 5 Perkebunan Nia adalah ketua bawah Tje Jing kawasan timur. Namun, penampilannya sangat halus tid
readmore bab 6 menemukanmu
Bab 6 Menemukanmu Sementara di pelabuhan, tampak mobil merah metalic melaju mengarah ke distrik N. M
readmore bab 7 wanitaku
Bab 7 Wanitaku Sampai rumah sakit Anand langsung membawa Aisyah ke UGD, di sana dokter Hasyim sudah s
readmore bab 8 jodohku
Bab 8 Jodohku SINGAPURA Di sinilah sekarang Aisyah berada, di negeri Singa, sudah seminggu melakukan p
readmore bab 9 masa lalu
Bab 9 Masa lalu SINGAPURA Sudah seminggu Aisyah di Negara Singa, hari ini dia melakukan persiapan oper
readmore bab 10 Kenangan
Bab 10 Kenangan Ketika semua masuk Aisyah langsung berdiri menjauh memberi ruang pada dokter untuk me
readmore Bab 11 kembali ke tanah air
Bab 11 Kembali ke tanah air Aisyah berteriak memanggil sahabat dan dokternya, memberitahukan kondisi
readmore bab 12 Wahono
Bab 12 Wahono Di sudut kota Sidoarjo, tepatnya sebuah rumah yang lumayan mewah, seorang lelaki seteng
readmore bab13 rahasia terungkap
Bab 13 Rahasia terungkap Sementara di rumah sakit, seorang kakek tertidur di atas bangsal ruang rawat
readmore bab 14 terungkap 2
Bab 14 Terungkap 2 "Kau sudah pulang, Aisyah Kardiman?" tanya sebuah suara yang sangat di kenal Aisya
readmore bab 15 abang
Bab 15 Abang Mereka kembali ke ruang kerja kakek dan menyimpan senjatanya di tempat aman. Kemudian Ai
readmore bab 16 alatas
Bab 16 Alatas "Argh!" teriak kesakitan keluar dari bibir pemimpin itu. Dor! Dor! Belum sempat mengataka
readmore bab 17 Hendrawan
Bab 17 Hendrawan Keluarga Hendrawan termasuk keluarga kaya nomer delapan se-Indonesia tetapi tidak me
readmore bab 18 terdampar di Pantai Plengkung
Bab 18 Terdampar di Pantai Plengkung, Banyuwangi. Anand remaja terus berenang mengikuti arus ombak, t
readmore bab 19 Cafe XX
Bab 19 Cafe XX Anand yang sendiri di handang oleh empat orang brandal di daerah sepi orang, dengan ge
readmore bab 20 kecelakaan Lukas
Bab 20 Kecelakaan Lukas Setelah menerima telepon dari Anand, Lukas mempersiapkan diri, dia masuk kama
readmore bab 21 rumah sakit Pelita harapan
Bab 21 Rumah Sakit Pelita Harapan "Kapolres Budiman .... Baik saya tunggu di sini," kata Anand kemudi
readmore bab 22 Banyuwangi
Bab 22 Banyuwangi Nia hanya tersenyum dalam menanggapi pertanyaan neneknya, dia melangkah meninggalka
readmore bab 23 kamar 356
Bab 23 Hotel Kamar 356 Tok tok tok Suara ketukan pintu kamar membuat Aisyah terbangun dari mimpinya, d
readmore Bab 24 Kamar 22
Bab 24 Kamar 22 Di dalam keramaian Lukas yang terpisah dengan Anand berjumpa dengan Alin, mereka berd
readmore Bab 25 Belum terjadi
Bab 25 Belum terjadi Anand meraskan juniornya menegang sempurna akibat gesekan kulitnya dengan kulit
readmore bab 26 maafkan aku
Bab 26 Maafkan Aku "A-aabaang, issh bagaimana jadi seperti ini?" tanya Aisyah. Tangannya membuka hand
readmore Bab 27 Pingsan
Ban 27 Pingsan Brak! Brak "Carissaaa ...." Melihat Carissa tergolek tak berdaya di dalam bak mandi Robe
readmore bab 28 ponsel
Bab 28 Ponsel Prank Ponsel yang di pegang Carissa terjatuh dan ambyar, sungguh tak pernah terbayang da
readmore Bab 29 Sahabat
Bab 29 Sahabat Ha ha ha Tawa Lukas keluar sepontan tanpa disaring hingga Aisyah menoleh dan terpana. "K
readmore Bab 30 Saudara kembar Edward
Bab 30 Saudara kembar Edward Bibi menghirup nafas panjang dan dalam setelah menyelesaikan ceritanya,
readmore Bab 31 Ternyata
"Siapa anak perempuan ini, Mbok?" tanya Nia dengan suara bergetar. "Dia ... dia adalah saudara kembar
readmore Bab 32 Serenita
Bab 32 Serenita "Baiklah, silahkan duduk semua," ucap Alatas Alatas memandang setiap orang yang hadir,
readmore Bab 33 Serenia
Bab 33 Serenia Semua mata memandang leher jenjang Serenita, tepatnya di tengah tengkuk yang halus. "It
readmore Bab 34 Pulang ke rumah Bunda
Anand masih memandang Aisyah yang berlari ke dalam rumah, senyumnya tidak segera menghilang. "Aku san
readmore Bab 35 Alira Hendrawan
"Selamat siang, apakah benar ini rumah Bapak David Hendrawan?" tanya Aisyah. "Kak Aliya? Kamu masih h
readmore Bab 36 Bercinta lagi
[Aku sudah sampai, sayang,] [Aku segera turun, tunggu.] Panggilan dimatikan oleh Carissa, dia segera m
readmore Bab 37 Preman
Aisyah hanya tersenyum menanggapi cerita bibinya, "iya, Bi. Aisyah tidak apa-apa. Semoga Carissa seg
readmore Bab 38 Tambak udang
[Sudahkah kalian selidiki hal apa penyebabnya? Cek cctvnya, Anton!] Anton menceritakan detail keselur
readmore Bab 39 Jerman
"Apakah sudah bertemu saudara kamu di Indonesia, Sayang?" Sebuah tanya di ulang oleh wanita tua pada
readmore Bab 40 Rencana Robert
Setelah memikirkan semuanya, akhirnya Robert memutuskan segera kembali ke Surabaya untuk membicaraka
readmore Bab 41 Resto Bangil
Hotel dan resto Bangil Pagi hari, jam 7.00 wib Pagi yang cerah, sinar matahari menembus jendela kamar
readmore Bab 42 Kedatangan pembeli misterius
"Bagaimana jika kalian segera bertemu, Arsen?" tanya Alatas pada Arsen. "Boleh, lebih cepat lebih bai
readmore Bab 43 Nia ke Surabaya
"Silahkan, Pak. Ini bunganya sudah siap! Total semuanya seratus ribu rupiah!" Pria itu memberi uang k
readmore Bab 44 Hubungan yang mulai membaik
Bab 44 Hubungan yang mulai membaik. "Saya masih perlu waktu, Tuan. Ijinkan saya meminta waktu itu," l
readmore Bab 45 Kedatangan Robert
Bab 45 Kedatangan Robert. Carissa masih tidak terima akan semua kekalahannya dari Aisyah. Dia masih
readmore Bab 46 Aisyah dan Anand
"Semua sudah siap, Sayang. Kita akan bergerak mulai awal bulan jadi sebelum acara pernikahan kita se
readmore Bab 47 Rencana mulai berjalan
Bab 47 Rencana mulai dijalankan. "Tunggu kehancuranmu, Aisyah Kardiman!" kata Wahono saat melihat keb
readmore Bab 48 Awal musibah
Carissa mendorong kursi roda neneknya sampai dalam kamar dan membaringkan tubuh tua itu dengan perla
readmore Bab 49 Kepergian Nia ke Jerman
Banyuwangi. "Bang, aku harus ke Surabaya," ucap Aisyah di sela acara makan siangnya bersama Anand. "Ma
readmore Bab 50 Ke bandara
"Kok sepi ya, Bik, kemana semua orang? Carissa, Paman David dan Bibi Luisa?" tanya Aisyah. "Tuan Davi
readmore Bab 51 Kematian Alira
"Apa?? Bukankah tadi saat saya berangkat Nenek baik-baik saja?" tanya Aisyah sedikit tinggi. "Cepat p
readmore Bab 52 Tersangka
"Ini pasti ada konspirasi, Ai," ucap Letpol Amar. "Benar apa yang di katakan anda, Letpol. Saya setuj
readmore Bab 53 Terjebak
Aisyah tidak mampu menangkis tendangan pria itu dikarenakan posisinya belum siap menerima serangan a
readmore Bab 54 Serenia ke Jerman
Pagi, Jerman, 06.00 "Bangun Nak! Kita sudah sampai," ucap Arsen membangunkan Nia dari tidurnya. "Eh, ud
readmore Bab 55 Penculikan kembali
Sementara kelima lelaki gempal yang sudah berhasil meringkus Aisyah dan mengikatnya tidak berdaya se
readmore bab 56 Pencarian Alatas
"Apakah kamu sudah cek pergerakan Wahono dan juga Robert serta anteknya?" tanya Alatas pada Anand. Se
readmore Bab 57 Makin dekat
Bab 57 "Apakah kamu mau saya bantu, Cantik?" Terdengar suara di telinga kiri Aisyah tetapi suara itu s
readmore Bab 58 Kemal van Baraq
Dalam sebuah kamar seorang pemuda kelahiran Pakistan sedang duduk sambil memandangi ponsel, dipandan
readmore Bab 59 Alatas mulai mencari
Indonesia Rumah Alatas Alatas gegas menuju ruang kerjanya, dia menyiapkan beberapa amunisi untuk peny
readmore bab 60 Saham mulai stabil
Anand tampak tergesa memasuki perusahaan yang sudah di pimpinnya selama lima tahun terakhir. Lukas y
readmore Bab 61 Gedung Tua
Bab 61 ruang penyekapan aisyah Sore di Gedung Tua, Aisyah mulai tersadar kembali setelah beberapa saat
readmore Bab 62 Gedung Tua 2
Bab 62 gedung tua 2 Pintu berhasil di buka oleh Alatas, tampak di matanya Aisyah tergolek dengan tan
readmore Bab 63 Akhir sebuah kisah
Bab 63 Akhir dari sebuah kisah Penginapan Larose, Sore hari, 17.00 Disebuah penginapan tampak Carissa
readmore Bab 64 Nia dan Kemal
Bab 64 Nia dan Kemal "Bee ... ." Sepatah kata keluar dari bibir nan seksi dengan suara lembut bahkan b
readmore
10000
1d
0mantap seru
13/07
0mantap banget si novel nya
12/07
0bagus
24/06
0Seru ceritanya lanjut kak semangat trus berkarya 🔥🔥🔥
08/06
0Sangat seru
05/06
0bagus!! bngt aku suka banget pls
01/06
0mantap
06/04
0100
01/04
0bagus
29/03
0