Total : 87Bab 1 Kejutan di Sekolah
“Tungguuu!” pekik seorang gadis seraya berlari mendekati gerbang yang hampir ditutup oleh Pak Amir,
readmore Bab 2 Luka
Hamidah berteriak seraya mendekap tubuh anak gadisnya. Mereka lantas menangis bersama. “Kamu enggak a
readmore Bab 3 Kembalinya Sang Bintang Lapangan
Dewa menoleh dan mendapati sang sepupu sedang menatapnya lekat. Laki-laki itu mengikis jarak dan ber
readmore Bab 4 Kenyataan Pahit
Barang berselerak, pecahan piring dan gelas memenuhi sudut ruangan, lalu baju pelanggan berhamburan
readmore Bab 5 Kejadian Tidak Terduga
Seisi kelas memandang heran Cinta, bahkan ada yang berbisik-bisik saat gadis itu berjalan keluar kel
readmore Bab 6 Persaingan
Dewa beranjak dari kantin, tetapi Radit berhasil menahan dengan mencekal bahunya. Laki-laki itu meno
readmore Bab 7 Pedih
Cinta mengatur napas yang masih terengah-engah setelah menyelesaikan hukumannya. Dia duduk dengan me
readmore Bab 8 Perhatian Dewa
Dewa mengulum senyum lalu mengangsurkan sebuah bungkusan di tangannya. “Buat lo.” Cinta ragu untuk me
readmore Bab 9 Pertolongan Radit
Bel pulang berbunyi nyaring membuat para siswa berhamburan keluar kelas. Cinta gegas mengemas buku-b
readmore Bab 10 Kekaguman Radit
Cinta panik karena melihat jaket jin yang dikenakan Radit di bagian lengan ada rembesan berwarna mer
readmore Bab 11 Dinginnya Dewa
Cinta menitipkan dagangan ke kantin lalu melenggang menuju kelasnya. Saat di ujung tangga dia meliha
readmore Bab 12 Bagaimana Perasaanmu?
Cinta menggeleng lemah lalu beranjak ke kamar, sedangkan Hamidah terdengar mulai menasihati Bara. “H
readmore Bab 13 Sakit
Cinta tergelak lalu melepaskan tangan Dewa perlahan. “Gue di sini cuma pengen belajar, cari ilmu buk
readmore Bab 14 Khawatir
Cinta mengeluh sakit sambil memegang perutnya. Hamidah gegas ke dapur dan mengambil nasi serta kecap
readmore Bab 15 Debaran Pertama
Dewa dan Radit saling pandang lantas pergi bersama meninggalkan ruangan. Wanita berjilbab yang tak l
readmore Bab 16 Tawaran Radit
Klontaaang! Meaow! “Slompret! Bikin kaget aja. Dasar kucing!” umpat Radit sampai terlonjak dan mengel
readmore Bab 17 Kelesah Radit
Bel istirahat berbunyi nyaring, semua siswa berhamburan keluar kelas. Cinta gegas mengemasi buku ke
readmore Bab 18 Jatuh Bangun
Cinta meronta, tetapi anak buah Juragan Kasan terus menariknya. Hamidah tak tega melihat sang anak l
readmore Bab 19 Maukah Jalan Denganku?
Cinta kembali mengayun langkah menuju kelas. Tatapan tajam dia hunuskan kepada seisi kelas yang mena
readmore Bab 20 Sakitnya Radit
“Kak Radit, bangun! Ya Allah kenapa ini?” Cinta merebahkan kembali kepala Radit lalu berteriak memang
readmore Bab 21 Menguras Kesabaran
Jam masuk sekolah masih lima menit lagi berbunyi. Cinta melenggang menuju kelas setelah menaruh daga
readmore Bab 22 Tolong Gue
Malam makin larut, udara dingin menyelusup hingga membelai kulit putih Cinta. Dia tergagap membuka m
readmore Bab 23 Kelesah Dewa
Dewa meraih tubuh Cinta yang lunglai dan mendekapnya. Dia menepuk pelan pipi gadis itu. “Cinta, bang
readmore Bab 24 Rencana yang Gagal
Dewa menuntun motor menuju bengkel yang tak jauh dari sekolah untuk memompa ban. Tanpa dia sadari ad
readmore Bab 25 Pilihan Sulit
Radit gegas pamit setelah menutup panggilan. Hatinya berkecamuk usai mendengar kabar sang ayah sudah
readmore Bab 26 Masalah di Masa Lalu
“Sabar, Mas. Kenapa bisa tiba-tiba kamu ambil keputusan begitu? Lagipula selama ini Cinta selalu ber
readmore Bab 27 Ujian Nasional
Selesai latihan soal-soal, Radit datang untuk menemui Cinta. Senyumnya terkembang sempurna kala moto
readmore Bab 28 Bertemu Ayah Radit
Cinta berbalik dan mendapati seseorang memakai jas dan kacamata hitam sedang berdiri tanpa ekspresi.
readmore Bab 29 Kencan Impian
“Jangan berantem. Lo berdua sama aja bikin kesel gue kesel. Bubaaar!” teriak Cinta dengan napas tere
readmore Bab 30 Maafkan Aku
Radit memarkir mobil di basement apartemen lalu geming saat menatap bungkusan dari Cinta. Dia menghe
readmore Bab 31 Perpisahan
Radit masih membeku di kamar sambil melihat kumpulan foto Cinta yang diambilnya ketika ‘kencan’ kema
readmore Bab 32 Kembali ke Awal
Cinta merasakan sakit yang tak terperi mendengar ucapan Rendi yang seolah-olah menikam jantungnya. N
readmore Bab 33 Terulang Lagi
Dewa menarik tangan Cinta lalu membawanya pergi. Maura mengentakkan kaki dan pergi dengan tatapan si
readmore Bab 34 Lupakan Cinta
Cinta berlari di sepanjang lorong untuk mencari kamar Dewa. Petunjuk suster tadi sangat jelas dia de
readmore Bab 35 Dia Pergi (Lagi)
‘Kenapa lo masih peduli sama gue? Kenapa lo masih mau deket sama gue?’ Berbagai pertanyaan itu masih
readmore Bab 36 Sendiri Tanpamu
Ujian akhir dan kenaikan kelas baru saja usai, acara pelepasan dan penghargaan siswa berprestasi sed
readmore Bab 37 Jalan Berliku
Cinta meronta dalam cengkeraman dua orang berbadan tegap yang membawanya menuju mobil. “Lepaskan say
readmore Bab 38 Syarat Menikahiku
Cinta berjalan mondar-mandir di kamar sambil menggigit kuku. Hari ini Juragan Kasan akan kembali mak
readmore Bab 39 Bebas Tapi Terkekang
Ani masuk diikuti Ayu yang membawa kantong plastik lalu menyerahkannya kepada Cinta. “Oleh-oleh buat
readmore Bab 40 Merindumu
Cinta gegas masuk ke mobil saat orang yang ingin dia lihat berlari ke arahnya. Gadis itu meringkuk d
readmore Bab 41 Sahabat Terbaik
Sejak perkenalan yang singkat, Nindi terus berusaha mendekati Cinta yang masih saja ragu. Gadis itu
readmore Bab 42 Diperam Tanya
Radit tampak menyugar rambutnya lalu menghela napas berat. Tugas akhir yang tengah dikerjakannya lag
readmore Bab 43 Niat Terselubung
Perjuangan berat setelah menempuh pendidikan, jauh dari tanah air sekaligus gadis yang pernah meraja
readmore Bab 44 Kerja Paruh Waktu
Pak Danu langsung berlalu tanpa menjawab pertanyaan Cinta sehingga membuat gadis itu masuk ke kamar.
readmore Bab 45 Lulus
Kayra mengikuti pandangan Cinta yang memindai foto lalu tersenyum. “Itu teman-teman saya waktu kulia
readmore Bab 46 Mengulang Cerita
Pria yang ada di dalam lift menatap lekat gadis di depannya, tetapi dia hanya geming. Mereka diseran
readmore Bab 47 Kencan (Lagi)
Radit tersenyum lalu meraih benda itu dan memakainya. “Ini benda kesayangan gue karena dibuat dengan
readmore Bab 48 Pengalaman Kerja
Nindi tergagap lalu segera mematikan panggilan. Dia menaruh ponsel di balik bantal dan duduk menatap
readmore Bab 49 Ungkapan Hati
“Ba-baik, Om.” “Lama banget enggak ketemu ternyata kamu udah jadi perawat di sini.” “I-iya, Om. Sesuai
readmore Bab 50 Penyesalan
“Kenapa? Gue enggak boleh ke sini?” “Bukan begitu, tapi ....” “Mumpung lihat lo, gue culik bentar buat
readmore Bab 51 Berubah Sikap
Cinta tak menanggapi pertanyaan Anne, teman satu profesinya. Dia lebih memilih membasuh wajah lalu t
readmore Bab 52 Mencoba Lagi
Cinta celingukan mendapati ruangan kosong. Dia hendak berlalu, tetapi seseorang di belakang membuatn
readmore Bab 53 Kabar Mengejutkan
Mata gadis itu berbinar melihat gaun berlengan panjang berwarna hijau mint di bawah lutut dengan hia
readmore Bab 54 Mencoba Ikhlas
“Gue mau sekolah lagi, mungkin dengan begitu gue bisa lupain lo, Cinta.” Dewa berlalu meninggalkan Ci
readmore Bab 55 Hari Paling Berat
Seminggu berselang usai kejadian di ruangan Dewa, Cinta tak mendapati lagi sorot mata tajam, sikap a
readmore Bab 56 Fakta yang Terungkap
Cinta merasakan hari-hari berlalu begitu cepat, tetapi hatinya hampa karena tak adanya sosok Dewa ya
readmore Bab 57 Petaka di Hari Bahagia
Radit gegas menelepon sang ayah. Namun, sampai dering ketiga teleponnya belum diangkat juga. “Aaargh
readmore Bab 58 Sangkar Emas
Bi Inah mengulas senyum saat melihat Cinta. “Bibi bawakan salep obat, Mbak.” “Buat apa, Bi?” “Maaf Bib
readmore Bab 59 Hukuman
Dengan langkah gontai, Cinta melangkah menuju pintu dan membukanya. Mendadak tubuhnya menggigil saat
readmore Bab 60 Melunak
Bi Inah sudah membuka mulut, tetapi kemudian dia tutup kembali. Wajahnya mendadak sendu lalu wanita
readmore Bab 61 Diminta Berpisah
Cinta memeriksa denyut jantung sang suami dan wajahnya mulai pias. “Panggil ambulans, cepat!” perinta
readmore Bab 62 Pengganggu Datang
Setelah keadaan Radit membaik, dia diperbolehkan pulang. Cinta senang mendapat kabar itu segera meng
readmore Bab 63 Mencari Fakta
Rendi segera masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Dia menatap lekat kedua orang di meja makan lalu be
readmore Bab 64 Lepaskan atau Bertahan?
Radit mengikis jarak dan melihat sang istri yang tampak pucat. Dia ikut menempelkan telapak tangan k
readmore Bab 65 Mulai Dari Awal
Radit menggeleng lemah. Dia menghela napas berat dan terdiam, sedangkan Cinta masih terisak dengan m
readmore Bab 66 Lepaskan Aku
Hawa panas yang menjalari seluruh tubuh membuat Radit berdiri dan pergi ke dapur untuk meminum segel
readmore Bab 67 Dewa Kembali
Suasana bandara pagi itu padat oleh para penumpang yang menginjakkan kaki kembali ke tanah air. Seor
readmore Bab 68 Terselubung Misteri
Regina dan Ramdan saling tatap lalu geming sesaat. Dewa makin diliputi rasa penasaran menatap tajam
readmore Bab 69 Mencarimu
Dewa tersenyum lalu menatap wajah bayi yang pulas tertidur dalam gendongan wanita di depannya. Dia m
readmore Bab 70 Kebenaran yang Menyesakkan
Dewa melajukan mobilnya meninggalkan apartemen dengan perasaan berkecamuk. Dia pun kembali menelepon
readmore Bab 71 Senyum yang Hilang
“De—“ Dewa sudah mendaratkan pukulan ke rahang kiri sang sepupu sebelum Radit menyelesaikan ucapannya
readmore Bab 72 Menakar Perih
Cinta masih meronta dalam dekapan Dewa, tetapi perlahan dia mulai tenang dan hanya isakannya yang te
readmore Bab 73 Belajar Sabar
Cinta terjatuh dengan posisi tertelungkup. Dewa lantas membantunya, tetapi Cinta kembali menolak. Ak
readmore Bab 74 Buah Kesabaran
Dewa berusaha menenangkan Cinta, tetapi suara teriakannya mulai menarik perhatian tetangga. Bi Inah
readmore Bab 75 Kepergian Rendi
“Mas Rendi, Ma ....” “Iya, kenapa sama dia, Pa. Bukannya kemarin udah mulai sadar waktu kita telepon
readmore Bab 76 Ketulusan Cinta
Makin hari Cinta makin membaik. Dia sudah sangat jarang marah dan merasa ketakutan. Senyum mulai men
readmore Bab 77 Memaafkan
Cinta masih menunggu jawaban Bi Inah, tetapi wanita paruh baya itu takut bercerita karena dia tak in
readmore Bab 78 Beri Aku Waktu
Senyum yang merekah dari wajah Cinta perlahan lindap mendengar ucapan Dewa. Dia bingung harus menjaw
readmore Bab 79 Bertemu Regina
Uluran tangan Regina masih menggantung di udara karena Cinta masih menunduk hingga Bi Inah berbisik
readmore Bab 80 Perginya Dewa
“Iya, memangnya ada apa, Sus?” “Eh, enggak ada apa-apa, kok, Pak. Saya permisi kalau begitu.” Ramdan m
readmore Bab 81 Yes, I Will
Cinta menangis dalam diam melihat siapa yang datang. Dia tidak menyangka Dewa datang setelah semingg
readmore Bab 82 Merajut Asa
Suara alarm yang nyaring membangunkan Cinta di pagi hari. Dia beringsut duduk lalu perlahan menurunk
readmore Bab 83 Kekuatan Cinta
“Ngapain lo bawa dia ke sini, Wa?” Dewa tersenyum miring lalu menatap tajam pria di depannya. “Pantas
readmore Bab 84 Rasa yang Pernah Ada
Cinta membantu Radit memasukkan beberapa bajunya ke koper setelah dikeluarkan dari lemari oleh pria
readmore Bab 85 Kesal Karenamu
Dewa melajukan mobil menuju sebuah bangunan yang dijaga ketat oleh orang berseragam. Senyum ramah me
readmore Bab 86 Mencari Restu
Nindi gegas bangkit dan membawa Cinta duduk di sofa kembali. Dewa menuntaskan makan lalu mengelap ta
readmore Bab 87 Kejutan di Hari Bahagia
lDewa segera membopong Cinta ke kamar karena wanita itu mendadak demam dan tak sadarkan diri. Bi Ina
readmore
bagus
10d
0aku minta demon weh minta dema di man deman aku minta diamond diamond aku minta diamond oi aku minta di mana aku minta dari mana
13d
01000
17d
0Bagus...
19d
0interesting
20d
0bagus semuaaaa cerita nya
23d
0sumpah best
25d
0Seru sekali ceritanya
26d
0terimakasih
27d
0ceritanya bagus banget
23/06
1