Ikhtisar
|Katalog
- Tag(s):
- Kecantikan
- CEO
- Drama
"Aku merasa lebih baik saat dia menyentuhku" pikiran kalut yang mulai mengontrol seluruh tubuh Thea.Tanpa sadar gadis itu menggeliat di atas ranjang,membuat dress mini yang ia pakai tersingkap. Menampakkan bagian paha putih Thea, tentu saja pemandangan ini semakin membuat para pria itu semakin liar untuk segera melapiaskan fantasi mereka. Tragedi dan masalah yang bertubi tubi,datang ke hidup seorang gadis cantik. Semua dimulai saat Thea kabur dari perjodohan,dan memulai peran baru sebagai asisten pribadi CEO angkuh. Bagaimana Thea bisa lepas dari jeratan masalah? Sekaligus terhindar dari perjodohan itu?
Pembaharuan Terakhir
Pilihan Editor
Rekomendasi
Komentar Buku (155)
- Total: 129
Perjodohan
Prolog.
Jangan tergoda dengan wajah tampan!"teriak Thea.
Gadis itu menolak keras perjodohan yang dilakRencana penolakan.
Sebuah kecupan singkat yang hampir setiap hari dilakukan sebagai tanda pamit. Gadis itu berbalik serPria Tua
"Kalo gitu, mau aku beresin dulu.." seru Manda segera berjalan ke arah kekacauan.
Dengan satu helaanKabur dari perjodohan
"Jangan bohong. Barusan nenek dapat telpon, dan katanya pria itu ga ngeliat kamu ada disana." seru nHidup mandiri
Sebuah tayangan televisi menjadi pendamping,kedua gadis itu tengah menikmati makanan mereka masing mTawaran kerja
"Mm, gimana kalo kamu kerja di kantor pamanku! Dia lagi butuh asisten pribadi." tawar Manda,
"AsistenSalah mengenali
"Huh, untung sama sama karyawan baru. Kalo ngga!udah aku pukul pake ini," gerutu Thea dalam hati, meTugas menulis
"Keem.."
"Cukup!" tegas Nathan menghentikan ocehan gadis itu,
Tangannya membuka salah satu rak meja,daDerita kerja
"Sepertinya kemampuanmu sangat buruk. Saya kasih tambahan waktu, 3 jam harus selesai." ucap Nathan mMelakukan kesalahan
"......" gadis itu terdiam sebentar,membuka tutup telapak tangan kanan. Berusaha memberi relaksasiTerlibat rumor
"Tapi kayaknya, dia bukan gadis yang kompeten. Aku yakin dia masuk kesini dengan cara licik!"
"Ini suAturan kerja
"Aduh, gila banget nih orang!" gumam Thea lirih,
Tanpa fikir panjang,Thea mengarahkan giginya ke pergMap tebal
"Sudah sampai mana?"
"Ha?" sontak Thea sedikit bingung dengan respon laki laki itu.
"Aturan tadi. KamuSebuah rumor
"Buku paket!" sontak Thea tanpa menoleh.
"Ha? buku paket apaan?"
Gadis itu tidak mengatakan apapun tapMenebus kesalahan
Salah satu karyawan lain tengah melontar pertanyaan kepada perempuan yang masih setia berdiri di depMakan bersama
Seperti biasa di hari ketiga bekerja,gadis itu selalu kembali dengan raut lemah lesu bahkan cara berTugas malam
Ditaruhnya kain penyeka ke sebuah gantungan yang ada di dalam kamar mandi.Gadis itu mulai melepas saDinner
"Kamu dimana?" tanya Nathan,menjawab pertanyaan gadis itu dengan pertanyaan lain.
"Mobil Bapak yang mPulang malam
Tap…
Tap…
Tap…
Suasana terasa hening karena belum ada satu orang pun yang berpapasan dengan gadis itu,mSebuah jebakan
"Sepertinya dia berusaha menggoda pimpinan agar kembali disayang. Namun gagal,"
"Gadis ini tidak tahuMendapat hukuman
"Kamu mah, aku diem juga bakal marah. Padahal aku ga ngapa ngapain!" pikir Thea dengan kepala tertunPenolakan berujung Tawaran
"Saya ga mau, itu sudah kamu pegang dan dibawa keliling kantor." tolak Nathan memalingkan muka.
"T-taPerjalanan
Pukul 05.00
Fajar sudah menyingsing namun ini adalah waktu yang masih kedua gadis itu manfaatkan untuGerombolan babi
"Ini, villa milik siapa Pak?" tanya Thea tanpa menoleh,
"Milik orang." ketus Nathan meraih knop pintuWanita lain
"Jadi, biarkan aku yang menata koper miliknya." ucap Rena dengan nada ramah sambil tersenyum.
"Huh, aPiknik
"Kita mau kemana?" tanya Thea lirih.
"Diam, dan ikuti saja mobil depan." tegas Nathan dingin.
"Baik…"
GTruth or Dare
"Bagaimana bisa, dia menyuruhku seperti ini. Dan menikmati waktu berduaan!"
"Apa mereka pikir, kami aAlergi
"Putar botolnya," seru Rena tersenyum ramah,
"Padahal tadi ngebentak, tiba tiba udah sok ramah lagi!"Khawatir
Gadis itu menarik jemari Nathan dengan paksa. Untuk bisa mengakses ponsel itu, dengan sigap menghubuMerawat
Flashback
___________
"Apa yang kau pikirkan tentang Thea?" ucapnya melirik sekilas laki laki yang masSehat kembali
Di tengah ruangan yang begitu luas. Hanya ada sebuah lampu bohlam kecil,membuat seluruh tempat hanyaPersiapan kembali
Pria itu membawa setelan yang ia ambil dari lemari pakaian. Semua perlengkapan yang ada disini termaBatasan
Sebuah ponsel yang ia pegang dan juga tas yang menggantung di pundak.Gadis itu berjalan keluar kamarBerbagi cerita
Mereka menghabiskan waktu sekitar 45 menit di dalam perjalanan,lebih lama dari waktu yang ditentukanMalam terburuk
Waktu berlalu dengan cepat bagi laki laki dan wanita yang menghabiskan waktu bersama. Mereka meninggSebuah jebakan
Mereka satu persatu mencurahkan setiap pendapat,tak henti melontarkan senyuman dan juga tatapan penuPenyelamat.
Brak.
Sebuah dobrakan keras membuat pembatas kayu itu terbuka. Seorang pria bertubuh kekar tengah melRasa sakit
Gadis itu sedang berbaring diatas tempat tidur. Romi juga sudah menceritakan kejadian yang menimpa TEmpat mata
"Tapi sebelum itu. Kalian semua silahkan keluar, karena saya ingin berbicara empat mata dengan Pak NTidur satu ranjang
"Apalagi yang dia mau! kenapa berjalan kesini?" benak Thea,melihat ke arah laki laki yang berjalan mPerjalanan pulang
Perlahan melangkah dengan kaki berjinjit, sampai masuk ke dalam kamar mandi. Tangannya menutup pintuTak sadarkan diri
"Aku udah ga sabar mau balas berkali kali lipat! Biar mereka ngerasain apa itu penderitaan!"
"PokoknyBukan mimpi
"Apa tidak bisa! sehari saja, tidak dapat masalah." benaknya,
Kemudian beranjak pergi dan melangkah kPersiapan pulang
Pukul 19.00
hembusan angin malam yang masuk melalui sedikit celah kaca yang dibiarkan terbuka oleh gaKembali ke rumah
Mereka bertiga saling bertukar pandang satu sama lain. Dengan suasana yang cukup lebih damai dari seCalon suami?
Waktu berlalu,saat ini seluruh ruangan kamar dipenuhi keheningan. Apalagi hanya ada Thea yang masihMenyesal telah setuju,
Cras..
Suara tetesan hujan yang menyirami bumi, entah mengapa cuaca tiba tiba berubah. Awan hitam menJanji temu
"Emangnya kenapa sih? kok mukanya cemberut gitu."
"Cowoknya ganteng kan?" ujar Barsha dengan senyum dSetuju menikah
Doeng!
"Ehrg, canggung banget." gerutu Thea dalam hati,mengalihkan pandangan.
Suasana mencekam serta hMerasa cemas
Kedua gadis itu tengah berbaring di atas tempat tidur,saling berhadapan satu sama lain. Thea berceriBalas dendam
Beberapa jam kemudian.
Setelah selesai memahami dan sedikit merubah isi perjanjian,gadis itu masih haMengambil alih
Meski keluarga Briella tergolong ke jajaran kelas atas,namun kekayaan mereka tidak sebanding denganKeturunan Adelard
Dug.
Karena dongeng sudah cukup di dengar. Dengan sigap Manda menghantam tengah selangkangan pria ituJadwal kegiatan
"Kamu lagi ngapain sih?" celetuk Manda menatap gadis yang ada di atas sofa.
Mereka berdua tengah melaWawancara
Setengah jam berlalu,semua pertanyaan dapat laki laki itu jawab dengan lugas dan tenang. Disisi lainGaun mewah
"Kamu udah boleh pulang." ujar Nathan,menempati kursi kerjanya.
Perintah aneh yang membuat gadis ituPesta malam
"Aku make up in ya?" tawar Manda dengan raut antusias.
"Hah? ngapain? aku bisa sendiri kok."
"Ih, sekaAyah mertua
Gemerlap bintang yang menghiasi langit malam,membuat perayaan semakin meriah.
Seluruh rangkaian acaraTerlewat oleh usia
"Mereka berdua bertengkar, sampai Nathan tahu bahwa ibu mereka meninggal saat melahirkannya."
"SejakIzin sakit
"Tenang Thea. Kamu ga boleh gugup! cuma ijin sakit doang," gumam Thea, mengotak atik layar ponsel.
TuNyonya rumah
"Udah mulai manggil kamu! Tapi masih bilang saya."
"Tapi gapapa deh, yang penting ada kemajuan sedikiKeliling rumah
"ini Peny, tugasnya masak bersih bersih dan mengurus barang di dalam rumah. Dia juga pengasuh Tuan sMemihak.
Kedua gadis itu saling bertukar posisi. Thea yang tengah sibuk melepas pakaian formalnya dan mengganMencari identitas
"Ini bau wanita itu." celetuk Nathan dalam hati,
Membuka mata,sontak meraih pergelangan tangan Thea dIstri penipu
Meski hanya menghabiskan waktu setengah jam untuk berbelanja,mereka berdua telah berhasil memenuhi kMengunjungi rumah lama
"Hacim!"
"Hhh, kenapa hawanya tiba tiba dingin banget? Perasaan masih siang." gerutu Thea segera masMenjauh,
Seluruh anggota keluarga mulai meninggalkan tempat duduk masing masing,setelah menyelesaikan makan mTertangkap basah
Tentu saja permintaan yang gadis itu ucapkan,bagai anugerah untuk karyawan wanita manapun. Tanpa pikMinta cerai
Tempat ini semakin membuat Thea merasa tertekan. Mereka berdua saling duduk berhadapan,gadis itu hanKunjungan pertama
"Nenek, Thea pulang!"sontak Thea,berjalan gontai ke arah sofa ruang tengah.
Melempar diri,dan terkapaMelamar Thea
Wanita itu berdehem dan mencairkan suasana yang terjadi. Segera Thea berdiri dan lepas dari dekapanMenjenguk.
Tap..
Tap..
Tap..
Langkah kaki yang bisa terdengar oleh dirinya sendiri,wanita tua itu berjalan denganFoto ulang
"Apa kata nenek?" tanya Thea,yang masih berdiri menunggu laki laki tadi menyelesaikan perbincangannyRumah baru
Suasana yang sama serta pemandangan yang tidak asing lagi bagi gadis itu. Di depan rumah mereka sudaRencana honeymoon
"Bulan madu!" pekik Thea dalam hati,tertegun dengan ucapan yang baru saja Barsha katakan.
Seketika sPecahan kaca
Hari hari Thea dihiasi dengan berbagai rasa bosan,meski tinggal dan makan bersama setiap hari. TidakBenda lembut
"Bapak! ini kapan sampenya sih?"
"Perasaan udah lama, tapi ga nyampe nyampe ke daratan." rengek Thea,Cepat mandi!
"Oke. Sudah siap! sekarang alasnya tidak akan basah kalo tiba tiba hujan, dan akan terasa empuk." guMantra?
Malam hari.
Sebuah layar tipis menjadi tontonan serta semangkuk kudapan ringan. Kedua wanita tua itu,Satu selimut
"Di luar kan hujan! gimana mau masak? Emang gapapa, masak di dalam tenda?" gumam Thea merendahkan suBantal empuk?
WARNING 18+
________________________________
Harap bijak dalam membaca
________________________________Minum obat
Sejak kejadian pagi tadi,Thea merasa sikap laki laki itu semakin berubah. Dia semakin bertindak semSerangan balik
Karena ketetapan laki laki tadi,tentu saja Thea tidak ragu lagi untuk berbaring dan tidak takut kalaLembur :"
WARNING 18+
______________________________
Harap bijak dalam membaca.
______________________________
___Mencuci baju
Mereka berdua melupakan hal yang terjadi semalam,bahkan bersikap seolah tidak pernah terjadi apapun.Coklat panas ^°^
Waktu berlanjut hingga keesokan pagi.
Penantian terakhir,hari yang mereka tunggu telah tiba. Lebih teSalah sangka
"Barang barang kemarin sud-"
"Buang." sontak Nathan,memotong ucapan pria tua tadi.
Satu malam mereka hPria lain
Hening menyelimuti ruang kerja yang begitu luas,buku tertata rapi serta puluhan furniture yang telahBersaing merebut Ale-ale?
Hari mulai siang,waktu sudah hampir mendekati jam istirahat. Terlihat banyak karyawan yang mulai berMati lampu
"Kamu lihat kan? gimana perhatiannya paman sama Rena? Kalo kalian semakin dekat. Pasti paman bakal gMau tidur bersama?
Dengan usaha keras,gadis itu berhasil membujuk Nathan. Mereka berdua saling berpegangan tangan,mulaiPilih makan atau peluk?
Tok. Tok. Tok.
"Nyonya! Nyonya!" pekik suara wanita di balik pembatas kayu.
Di atas tempat tidur yangBapak mau ngapain?
Glek..
Glek..
Glek..
Diteguknya habis segelas air tadi. Setelah perjuangan panjang,gadis itu berhasil mWanita simpanan
BRAK!
Laptop, telepon duduk, beberapa pajangan serta setumpuk berkas yang ada di atas meja, didepak bMeninggalkan istri
WARNING 21+
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA DAN MEMILIH BACAAN
______________________________________
"DasarPisah kamar
"Nah. Kita udah sampai," ujar Rena, mendorong pembatas kamar.
Sorot mata itu menoleh seraya memberi iMenunggu sebuah panggilan
Kaki beralas heels itu baru saja melewati pembatas besar yang berhasil terbuka berkat sedikit dorongRumor baru
"Pergilah. Dan bunuh gadis itu!"
Tak.
Tak.
Tak.
Hentak heels sebagai alas kaki itu mulai menginjak keluaKunjungan nenek
"Halo," seru suara wanita di balik telepon.
"Shasa, Ada apa?" sahut Peny mengangkat alis.
Dia meninggaTarget sebenarnya
"Kabar nenek, baik." melangkah mengikuti Thea yang menempati sofa empuk di ruang tengah.
"Kamu gimanaGadis ceroboh
Pandangan itu menoleh ke arah wanita yang ternyata tengah sibuk menebar senyum usil, "Tempat apa iniPengaruh alkohol
"Huk!" satu cegukan berhasil lolos dari mulut Nathan,
Dengan usaha keras dia mempertahankan kesadaranVideo call?
"Engga--kita udah janjian sarapan di rumah masing masing terus berangkat! Ya?" mengetuk keras pungguPesta di masa lalu
"Apa yang sedang ku lakukan?" sontaknya seketika diam tak berkutik, kembali berpikir tentang sikap aAir mata
Tut.
Tampilan layar itu berubah seketika menghapus jejak gadis yang tadi sedang berdiri dengan senyuLukisan asing
Ruang luas berisi puluhan meja yang dibiarkan tersaji dengan beberapa kursi mengelilingi, lalu lalanMusibah
"Oh ya, aku mau tanya---kenapa nenek bisa ada di rumahmu?" celetuk Manda sekilas melirik gadis yangAcara lelang
"Tuan sedang ada di ruang kerjanya, silahkan masuk. Akan saya antar," ujar seorang pelayan wanita paDusta besar
Ceklek,
Suara pembatas terbuka membuat sedikit kebisingan di tengah ruang luas bertabur warna putih,Keputusan sepihak
BAB 109
Sebuah kendaraan roda empat baru saja melewati gerbang berukuran besar, menapak jalan demi beKesempatan lain
"Dimana Thea sekarang?"
Bukan kalimat angkuh atau pembelaaan diri, melainkan sebuah pertanyaan yang tTeman tidur?
Padahal selama perjalanan dia telah mendapat banyak siraman pelajaran untuk mencoba sopan juga berle113. Buku catatan
"Biarkan tanganmu seperti ini---kamarnya sangat panas dan tanganmu cukup dingin," lugas Nathan merenTanpa busana
Cahaya fajar mulai menyingsing ditemani alunan melodi berkat kicauan burung yang sedang bertengger rBeda selera
Sikap gugup serta pandangan yang berusaha menghindari kontak mata membuat gadis itu curiga, segera mMenilai ulang
"I-iya benar." sahut Thea tersenyum berusaha mengusir emosi aneh di hatinya,
"Kalau begitu, aku pergiMendapat hukuman
Tok..
Tok..
Tok..
Bising ketukan pintu dari luar kamar berhasil memecah keheningan ketika mereka berduaKita akan berlibur!
Waktu berlalu dengan cukup lambat, apalagi bagi Thea yang tengah duduk di dekat kedua pria tadi. EntMeminta izin
Karena gadis yang masih bersikeras mengajak Nathan ke suatu tempat, mau tidak mau setelah berganti pMendapat izin
"Hah?! K-kenapa!"
Tentu saja gadis itu terkejut tak mampu berkutik mendengar saran aneh dari mulut ZeMansion pribadi
Aroma bunga lily yang masih melekat pada urai legam pria itu mampu membuat Thea mengernyit, sedikitMana handukku?
Meski merasa terpaksa, gadis itu tetap melangkah maju hingga mendapati beberapa pelayan datang dengaMonokini
"Huh! Apa dia bilang? Perutku penuh dengan lemak! Memangnya dia pernah melihat perutku--seenaknya saBerenang berdua!
Sigap gadis itu berdiri memandang Nathan yang siap menarik kaos hitam hingga memperlihatkan tubuh baAku akan menghangatkanmu
Blush,
Begitu jelas terukir rona merah di kedua pipi Thea, wajah putihnya berubah bak kepiting rebusSaya bukan wanita murahan!
Mendengar logat halus yang begitu menyejukkan telinga juga sentuhan intim yang terasa nyata, padahalMenghilang
"Srup---ah!" celetuk suara puas dari bibir ranum yang baru saja menikmati beberapa teguk minuman.
CapKhawatir
"Itu tidak perlu," tolaknya dengan pasti,
Jika dia setuju maka hal ini hanya akan menambah beban dalaSebutkan keinginan hatimu,
"Sepertinya, Nyonya masih lelah karena terlalu lama berenang. Apa perlu saya panggilkan dokter untuk
alur cerita yang mudah dipahami dan bahasa cerita yang tidak rumit sehingga lebih banyak memikat banyak orang untuk membaca cerita tersebut dan semakin banyak yang tertarik untuk membacanya
10/01/2022
2lanjut dong ceritanya.. pokoknya cerita sangt seru.. bisa buat saya terbawa dalam ceritanya
05/01/2022
05000
15d
0Ceritanya sangat bagus ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
24d
0masih ada lanjutannya gak?
28d
0hermansyah
07/10
0bagus
09/09
0Mantap
03/09
0bagus
22/08
0Baguss sekalii dan bisa mendapatkan cuan trima kasih novelah moga bisa berkembang dan lebih maju
13/08
0