Total : 125Ketidak Adilan
Dalam hidup, kita tidak bisa menentukan takdir yang akan kita jalani. Kita hanya bisa berusaha dan b
readmore Hidup Yang Tak Diinginkan
Sekarang, Nadia telah sah menjadi istri Marvel, laki-laki yang dipilihkan oleh ibu tirinya. Nadia b
readmore Semangat Hidup
Nadia dan Marvel berjalan menuju ke mobil, mereka berdua sama-sama khawatir tentang Sherina. Sheri
readmore Bertahan
Nadia dan Sherina akhirnya bermain, Sherina begitu senang. Sherina yang semula tidak pernah merasa
readmore Teman Baru
Sore sebentar lagi akan menjelma menjadi malam, matahari sudah mulai terbenam. Senja sudah mulai t
readmore Pasrah
Nadia membenarkan hijabnya dan membalas senyum. "Kenalin, Bu. Ustadz Zacky," kata Sherina. "Nadia,
readmore Risau
Setelah kejadian itu, Sherina datang menghampiri Marvel dan Nadia yang lagi di ruang makan, Sh
readmore Happines
Nadia kembali masuk ke dalam kamar rawat Sherina, setelah dia selesai berbicara dengan Ilham. Dia me
readmore Jalan Kesuksesan
"Assalamu'alaikum..." Terdengar suara Marvel dengan mendorong pintu kamar tempat Sherina dirawat. "
readmore Diam-diam
Tekad Nadia untuk kuliah semakin bulat, dia sudah berpikir matang-matang. Apapun resiko yang akan
readmore Interogasi
"Maaf, Kak. Untuk gedung F sebelah mana?" tanya Nadia ke salah satu mahasiswa di kampus. "Kakak lur
readmore Perhatian
"Nadia! Nadia!" Panggil Marvel saat dia lihat di meja makan kosong. Nadia sengaja tidak masak hari i
readmore Kabar Baik
Nadia tidur dengan nyenyak, tidak seperti biasanya. Mungkin karena hatinya yang sekarang sudah mulai
readmore Kehadiran Mantan Istri
"Ibu, akhir kamu ke rumah juga. Untuk menjengukku," ucap Sherina saat dia melihat ibu kandungnya ber
readmore Jalan-jalan
Seperti biasanya, Marvel berangkat pagi-pagi ke kantor. Setelah dia sarapan dan memakai kemeja dan j
readmore Sikap Tak Menentu
"Kenapa sebentar sekali, Bu? Aku masih rindu sama Ibu," rengek Sherina. "Maaf, Sherina. Ibu ada kepe
readmore Inilah Penyebabnya
Dengan rasa kesal yang masih dirasakan oleh Nadia, Nadia terus saja memasak. Sedangkan Sherina juga
readmore Permintaan Sherina
Sudah hampir tiga hari Nadia dan Marvel saling diam dan tidak mau berbicara, meskipun serumah mereka
readmore Canggung
"Ayo! Cepat, Bu! Ibu harus tidur bersama Ayah." Sherina menarik tangan Nadia ke depan pintu kamar Ma
readmore Gelisah
"Aku hanya menjalankan tugasku, sebab aku sendiri juga merasakan kehilangan seorang ibu. Itupun aku
readmore Harmonis
"Pagi, Ayah, Ibu!" sapa Sherina saat dia melihat Marvel dan Nadia di meja makan. "Pagi!" jawab Nadia
readmore Rasa Cemburu
"Sudah dari tadi, Ustadz?" tanya Nadia saat dia sampai di ruang tamu. "Baru saja sampai, aku ke sini
readmore Perselisihan
Bela mengajak Sherina keliling rumah, mereka berlalu pergi dari hadapan Nadia. Kini Nadia hanya bisa
readmore Saling Menyalahkan
Bela masih terus mengelus-elus rambutnya Sherina, sehingga dia tertidur pulas kembali. Sherina sanga
readmore Menginap
Makan malam sudah selesai disiapkan oleh Nadia, semuanya telah tertata rapi di atas meja. Sherina da
readmore Diusir
"Bela!? Bela!? Bela!?" teriak Marvel sembari berjalan menuju ke kamar tidurnya. Bela yang masih tert
readmore Terjebak
Malam ini sangat dingin, hembusan angin mampu menusuk kelapisan kulit yang paling dalam. Nadia denga
readmore Syok
"Apa yang kamu lakukan di kamarku?" tanya Marvel saat dia mengetahui bahwa dirinya sudah tidak memak
readmore Rencana Gagal
"Nadia!? Kamu tidak apa-apa, kan?" tanya Marvel saat dia sudah menggendong Nadia kembali ke kamar ti
readmore Sebuah Hukuman
"Sudah, Bu, Yah. Jangan bertengkar lagi, Sherina minta maaf, Ayah. Sherina sadar, ini semua salah Sh
readmore Awal Yang Indah
Sementara Marvel sedang merenung di kamarnya, Nadia bergegas menemui Sherina di kamarnya. "Sherina!?
readmore Sudah Waktunya
"Tidak mungkin Marvel yang melakukan ini, kan? Apa mungkin ini adalah perbuatan Zacky? Atau mereka b
readmore Mencari Ketenangan
"Marvel! Bangun!" Nadia mencoba untuk membangunkan Marvel kembali. Marvel perlahan membuka matanya,
readmore Bertegur Sapa
Hati Nadia semakin deg-degan, dia tidak percaya bahwa dirinya kini sudah menjadi mahasiswi. "Aku sep
readmore Pulang Bersama
Mereka pun melangkahkan kakinya melewati koridor-koridor kampus, mereka juga saling tertawa dan berc
readmore Keberuntungan
"Ghea, dari tadi handphonenya berdering. Kenapa tidak diangkat?" tanya Nadia. "Iya, aku memang sengaj
readmore Jangan Sok Polos
"Kenapa kamu pergi? Kamu takut? Hah!?" pekik Bela saat Nadia berlalu pergi darinya. Bela masih tidak
readmore Luluhnya Hati
Sherina tidak menjawab pertanyaan Marvel, dia justru sibuk dengan boneka yang masih berada di dalam
readmore Mencari Sherina
Sherina menikmati eskrim buatan Nadia, dia berkata. "Eskrimnya enak sekali, Bu. Manisnya pas, apakah
readmore Melaporkan
"Kamu kemana, Sherina? Jangan buat Ayah khawatir," pikir Marvel. "Bagaimana, Mas? Apakah sudah ketem
readmore Titik Terang
Selesai Marvel dan Nadia makan siang, mereka pun melakukan kewajiban mereka di sebuah masjid dekat d
readmore Dalang
Nadia pun berinisiatif untuk mengendap-ngendap ke arah Sherina, dia berusaha menyelamatkan Sherina d
readmore Firasat
"Aku yakin, firasatku kali ini benar. Dari suara yang aku dengar di dalam telepon tadi, pasti itu di
readmore Memaafkan
Adzan subuh berkumandang, Marvel memarkirkan mobilnya di halaman masjid. Mereka bersiap-siap melaksa
readmore Perasaan Apakah Ini?
Siang sudah tiba, Nadia terbangun. Dia harus menyiapkan makan siang untuk Marvel dan juga Sherina, d
readmore Apakah Mungkin?
"Sepertinya Ayah bahagia? Ada apa?" tanya Sherina. "Ayah bahagia, karena Sherina sudah berada di samp
readmore Informasi Terbaru
Marvel tetap saja mondar mandir tidak karuan, dia selalu mengikuti kemana Nadia pergi. "Kenapa ada se
readmore Terpaksa Berbohong
Nadia kaget dan hal itu membuat Marvel jadi salah tingkah. Dengan alasan Marvel sedang lapar, Marvel
readmore Hampir Saja
Nadia pulang dengan membawa sejumlah buku yang dia bawa, dia berjalan cepat menuju terminal agar dir
readmore Mencari Alasan
"Sherina dari tadi sudah menunggumu, dia merindukanmu. Hari ini aku sengaja pulang lebih cepat, untu
readmore Kecewa
"Sherina! Ibu pulang!" seru Nadia saat dia sampai di rumah. Dia membawa camilan untuk Sherina, agar
readmore Rasa Gengsi
"Makan yang banyak, Bu." Sherina terus menatap Nadia yang tidak bersemangat mengunyah makanannya. "Iy
readmore Sakit Hati
"Ayo dong! Please! Aku lelah dan ingin tidur, kenapa kamu selalu hadir dalam benakku?" Marvel mulai
readmore Kebingungan
Marvel seketika sadar dari lamunannya, ternyata apa yang terjadi tadi hanyalah halusinasinya saja. 'A
readmore Alasan Yang Tepat
"Tok... tok... tok...." Bunyi pintu diketuk. "Masuk!" perintah Marvel. Nadia pun berjalan ke hadapan M
readmore Dibolehkan
Marvel tertegun dengan tekad dan semangat yang dimiliki oleh Nadia, dia pun mempertimbangkan kembali
readmore Hari Pertama
'Sepertinya aku harus mencari waktu yang tepat untuk memberitahu Marvel tentang Nadia yang aku denga
readmore Mengekspos
"Sherina bantu ya, Bu?" Sherina tiba-tiba datang dan menawarkan bantuan. "Kamu tidak keberatan memban
readmore Lelahku menjadi ringan
"Terimakasih, Mas. Berkat bantuanmu, banyak yang menyukai kue buatanku," ucap Nadia kepada Marvel. "S
readmore Hanya Khayalan
Marvel pun menemui Zacky, merekapun berbincang-bincang. Sedangkan Nadia menyelesaikan pesanan yang b
readmore Dihujat
"Kamu yang sabar, Nadia. Ada aku di sini, kita akan mencaritahu kenapa kuenya bisa beracun," ucap Ma
readmore Restoran Mewah
Nadia menarik napas dalam-dalam, dia ingin sekali menangis. Namun, air matanya sudah terasa kering.
readmore Refreshing
'Kemana mas Marvel ya?' tanya Nadia sembari melihat ke kiri dan ke kanan. Perempuan itu sudah selesa
readmore Kawan Lama
"Dia hanya kawan lamaku, Mas," ucap Nadia. "Iya, aku tahu. Mau kawan lama atau kawan baru pun aku tid
readmore Curhat
"Dulu, Bela wanita yang begitu baik. Kebaikan dan ketulusan yang ada padanya membuatku jatuh hati. A
readmore Awal Pernikahan Bella
Marvel melanjutkan cerita tentangnya dengan Bela. Mereka akhirnya menikah setelah sama-sama lulus, d
readmore Bukan Mendapatkan Pinjaman
"Ibu kenapa?" tanya Sherina saat melihat wajah Nadia sedikit kebingungan. Bolak-balik wanita yang saa
readmore Tidak Menghiraukan
Pagi telah tiba, fajar menyingsing saat sholat subuh tiba. Nadia bangun dan melaksanakan kewajiban a
readmore Salah Orang
Nadia segera bersembunyi di samping pintu dengan membawa air di ember, wanita itu ingin mengguyur pr
readmore Mengadu
"Tidak usah kau hubungi Marvel, Mbak. Jangan ganggu dia di saat bekerja!" Nadia mematikan sambungan
readmore Kolong
"Sherina! Kamu di mana?" teriak Marvel sembari mencari sumber suara. Suara itu semakin terdengar jela
readmore Berkunjung
"Nadia!" Suara yang tak asing itu terdengar di teras depan rumah. "Biarkan aku saja yang membuka pint
readmore Menagih
Hampir saja Inez mendapatkan sebuah memar di pipi, beruntung bisa menepis dan membalas Bela. Jadi, y
readmore Palsu
Terpaksa Marvel mengikuti apa yang diinginkan Nadia. Semua perkataan sang Istri memang tak ada yang
readmore Gaduh
"Kalau Mas tak percaya dengan apa yang kukatakan. Coba lihat saja surat yang pernah diterima oleh Ma
readmore Klarifikasi
"Kamu pasti ingat dengan pria suruhanmu ini 'kan?" tanya Bela saat pria yang pura-pura menjadi selin
readmore Kenapa Bengong?
"Mas... kenapa bengong?" tanya Nadia. Lagi-lagi pernyataan cinta itu hanya sebatas angan saja, pria i
readmore Di Balik Tirai
"Mas...!" Buru-buru Nadia menyambut Marvel setelah berhasil menyembunyikan kedua orang tua dibalik t
readmore Au... sakit, Mas
Sesampainya, Marvel segera turun dan menemui Nadia. Ke-dua orang tua wanita itu baru saja pulang dar
readmore Benci Jadi Cinta
"Kita selesaikan semua secara baik-baik, tak bisa jika langsung memutuskan perceraian. Bagaimanapun,
readmore Cintamu Sudah Terbagi
"Memang kuakui, Mas. Aku terlalu berekspetasi tinggi. Kuingin suamiku yang dulu, perhatian, romantis
readmore Tidur Berempat
Marvel mendobrak pintu, sebab sudah tak sabar untuk melihat keadaan Bela di dalam kamar. Setelah pin
readmore Menggugat Cerai
Setelah semalam Nadia berhasil untuk pergi dari kamar Sherina dan tidur di ruang tamu. Pagi ini dia
readmore Surat Marvel
"Ayah ke mana, Sherina?" tanya Bela saat melihat tinggal sang Anak duduk seorang diri. "Ayah sudah pe
readmore Marvel Pergi
"Ke mana mas Marvel, kenapa jam segini belum pulang ya?" Bela berbicara sendiri sembari memperhatika
readmore Teriakan Sherina
"Jadi ini kelakuan kamu saat mas Marvel tidak ada di rumah? Kamu main belakang?" cerca Bela saat tur
readmore Rumah Sakit
Nadia tergopoh berlari ke arah suara Sherina berteriak, memastikan bahwa tak ada hal yang serius ter
readmore Bintang Paling Terang
"Apa yang ibu inginkan dariku?" tanya Nadia dengan nada tinggi. Panggilan ibu kembali terlontar untu
readmore Care
Nadia kembali bersembunyi agar keberadaannya tidak diketahui. Beruntung Inez tidak melihat keberadaa
readmore Menumpuk
"Apa kamu benar-benar serendah itu, Nad? Kamu menikah dengan suami mbak ini? Menjadi penghancur ruma
readmore Datang
Nadia masih berpikir apa yang akan dikatakan pada Ilham, tapi suatu kejadian justru tidak dapat disa
readmore Isi Hati
Suasana hening, tidak ada yang berbicara lagi. Bahkan Bela sedang berharap apa yang dikatakan Marvel
readmore Poligami
"Maksud kamu, Mas?" cetus Nadia yang memang kehilangan fokus. "Kamu ngantuk?" Bukan mengatakan perasa
readmore Madu
"Kamu jangan berbuat kasar dong, Bel!" hardik Marvel sembari membantu Nadia untuk kembali berdiri. "K
readmore Bahagia Berbalut Luka
"Ayah janji tidak akan pergi lagi, Sherina. Asalkan Sherina jangan sakit, selalu sehat ya!" pinta Ma
readmore Pria Egois
Bella memilih untuk melakukan apa yang Marvel perintahkan, meskipun sebenarnya wanita itu ingin seka
readmore Surat
Marvel dan Nadia tergopoh-gopoh melihat keadaan yang menimpa Bella di dalam kamar. Sedangkan mereka
readmore Kurang Fokus
"Kamu serius, Nad?" tanya Ghea yang tidak percaya dengan isi surat. Nadia menganggukkan kepala, lalu
readmore Pusara
"Kamu terlihat senang sekali, ada apa?" tanya Marvel saat melihat wajah Nadia berseri. 'Gak mungkin j
readmore Iri
"Kamu tidak tahu, apa pura-pura tidak tahu? Marvel yang sudah membantu agar kamu tetap kuliah," tega
readmore Istri Pembangkang
Marvel menarik tangan Nadia, hingga bisa terhindar dari petaka. Hampir saja vas bunga kaca mengenai
readmore Terbujur Lemas
"Kamu gak usah pikirkan hal itu, mending segera ganti baju agar tidak terlalu malam juga kita keluar
readmore Bella Berubah
Dokter keluar ruangan dengan eskpresi yang tidak bisa ditebak. "Bagaimana, Dok?" tanya Marvel panik. "
readmore Bercengkerama
"Ayah!" panggil Nadia ketika bertemu dengan Hendra. Sudah lama kabar sang ayah tidak terdengar. Nadi
readmore Menyusun Rencana
Marvel dengan sigap membantu Nadia hingga terlepas dari seseorang yang berpakaian serba hitam, tapi
readmore Sekongkol
"Bagaimana? Sudah diurus dia! Kita akan melakukan sesuatu agar suamiku menjadi milikku seutuhnya!" B
readmore Menjebak
Marvel dengan cepat langsung menemui Bella, memarahi serta mengucapkan banyak perkataan sampah pada
readmore Menahan Kantuk
Marvel tidak mungkin mengizinkan Bella untuk menjaga Nadia, apalagi setelah apa yang sudah dilakukan
readmore Tidur Bersama
Marvel meneguk habis secangkir kopi buatan Bella tanpa curiga apa pun, apalagi sampai berpikir bahwa
readmore Apa Yang Kamu Lakukan?
Marvel berteriak kencang saat melihat Bella sudah ada di sampingnya. Andai saja Nadia yang ada, mung
readmore Api Cemburu
Marvel melihat pesan yang dikirim Bella justru tidak merespon dengan serius, dia yakin semua ini cum
readmore Pergi
Marvel mengambil secangkir kopi tersebut, lalu melemparkan ke sembarang tempat. "Aku tidak mungkin ma
readmore Mulai Ngidam
Marvel syok mendengar kalau Bella tengah hamil, perasaannya campur aduk antara senang atau kecewa. B
readmore Permintaan Bella
"Maaf, Mas. Aku gak sengaja? Bagaimana kabarnya? Sudah lama juga kita tidak berjumpa," cecar Nadia d
readmore Meminta Solusi
Kepergian Marvel dan Bella membuat Nadia berpikir kembali, apakah harus dia pulang ke rumah yang sej
readmore Reuni
Bella merasa kikuk dengan kehadiran Marvel yang secara tiba-tiba tanpa permisi. Pun Nadia yang juga
readmore Bertemu Teman Lama
Nadia terlihat bahagia karena bertemu teman lama, teman semasa SMA. Saking senangnya, bahkan wanita
readmore Marah Besar
Nadia pulang dengan mengucapkan ojek yang sedang mangkal di sekitar rumah sakit, dia pun pulang deng
readmore Mengurus Bella
Nadia mengurus Bella dengan baik, memberikan sebuah perhatian dan juga cinta kepada wanita yang suda
readmore Kejutan
Di rumah lagi gak ada orang, hanya ada Bella seorang diri. Wajar saja kalau hati suasana hati menjad
readmore Dipermalukan
Nadia sudah siap dengan pakaian yang sudah dibelikan Marvel sebelumnya. Pun Bella yang terlihat lebi
readmore Keterlaluan
Pria mana yang tidak marah melihat istrinya digoda serta dirayu oleh teman sendiri, bahkan di depan
readmore Nyinyir
Kepergian Bella tidak dicegah Marvel, membiarkan sang istri yang hamil pergi dari rumah. "Kenapa gak
readmore Surat Cerai
Nadia pergi sejauh mungkin, meskipun tidak tahu harus ke mana. Tanpa membawa uang sepeser pun. Di pe
readmore The End
Zacky merasa senang karena Nadia akhirnya mendapatkan surat cerai juga, itu tandanya wanita itu bisa
readmore
bagus ceritanya..... lajut
16/06/2022
0bagus
10h
0cerita ya menarik banget
1d
0Sherina pembawa kebahagiaan
2d
0bagus banget ceritanya
3d
0👍🏻🌹🌹
8d
0300
10d
0Amazing and love this storyy
18d
1baguss k
20d
0done best gila novel ni
23d
0