Total : 34Bab 1 Perempuan Asing di Pesta Ulang Tahun
Selamat ulang tahun … Kami ucapkan …. Selamat sejahtera …. Kita kan doakan …. Suara keramaian orang yang
readmore Bab 2 Guru Les itu...
Malam hari. Bram duduk di tepi kasur sambil menghela napas berat. Ia melonggarkan dasi yang sedari ta
readmore Bab 3 Bermain di Taman
Hubungan pertemanan Suci dan Zulfa makin dekat. Keduanya jalan-jalan bersama mengelilingi mal dengan
readmore Bab 4 Suatu Kebenaran
Zulfa terkekeh melihat Agha sangat menikmati es krimnya sampai berlepotan ke mana-mana. Wanita itu t
readmore Bab 5 Kebahagiaan Semu yang Diharapkan Perempuan Menyedihkan
"Tapi bukan sebagai guru lesnya, brengsek!" Bram terkekeh sinis. "Masih mending aku mengizinkanmu unt
readmore Bab 6 Obrolan Santai
Pagi hari. Bram ke luar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil. Ia hany
readmore Bab 7 Hampir Ketahuan
“Halo, Mbak.” Zulfa dan Suci cipika-cipiki ketika baru tiba di kafe, tempat keduanya pertama kali be
readmore Bab 8 Ada yang Berbeda dengan Agha
Agha dan teman-temannya sedang asyik bermain di dekat pos satpam sembari menunggu orang tua mereka d
readmore Bab 9 Kesedihan Seorang Ibu
Agha duduk di sofa tamu dan melepaskan sepatu. “Sayang ….” Suci duduk di samping Agha. “Kamu kenapa?
readmore Bab 10 Seperti Itulah Seorang Ibu
Beberapa hari kemudian. Lagi-lagi, setiap hari libur tiba, Suci selalu kebanjiran pesanan kue dalam j
readmore Bab 11 Apa Arti Menjadi Orang Tua?
Setelah selesai bermain-main di taman pada tengah hari, Zulfa kembali mengantar Agha pada Suci di re
readmore Bab 12 Pertengkaran Dua Pihak
Beberapa menit berlalu, Suci dan Zulfa terus asyik mengobrol tentang banyak hal. "Eh, kok tangan kam
readmore Bab 13 Kecelakaan
Mobil Jazz melaju sedang membelah jalan raya yang cukup padat. Suci mengemudikan mobil dengan wajah
readmore Bab 14 Siapa Orang Itu?
Padahal sudah setengah jam Suci dan Zulfa menanti di luar ruang UGD, tetapi tidak ada seorang pun ya
readmore Bab 15 Pengorbanan Sejati
Suara hak tinggi menggema di lorong apartemen yang sepi dan sunyi. Zulfa tersenyum kecil sambil memeg
readmore Bab 16 Memang Aneh
Esok hari. Suci duduk termenung sambil memandang wajah Agha yang pucat. Sudah beberapa hari, Agha mas
readmore Bab 17 Nasib Ibu Tiri
“Lalu?” Suci ragu mengatakannya. “Dia seperti ingin merebut Agha dariku.” *** Suci menggenggam tangan A
readmore Bab 18 Terbongkar Sudah Kebohongan Itu
Dua jam berlalu. Sekarang jam menunjukkan pukul sembilan malam. Akhirnya, Agha tertidur pulas setelah
readmore Bab 19 Tangisan Suci
Suci menangis tanpa suara dan mematung tak percaya. Kalimat yang barusan dilontarkan Zulfa bagaikan
readmore Bab 20 Anak Kecil Itu Tetaplah Buah Hatiku Tercinta
"Nggak, nggak! Aku nggak boleh menangis terlalu lama di sini! Agha masih sangat membutuhkanku." Suci
readmore Bab 21 Dia Sudah Tahu
Suci terus menjaga agar kelopak matanya tetap terbuka. Jangan sampai dia tertidur dan membuat Agha k
readmore Bab 22 Meski Sakit Harus Bangkit
"Begitu, Bu. Tapi Tante Zulfa bilang sama aku, jangan kasih tahu siapa-siapa kalau aku tahu dari Tan
readmore Bab 23 Tak Ada Hasil
Taksi tumpangan Suci berhenti tepat di lobi kantor Bram. Setelah membayar ongkos, Suci turun dari mo
readmore Bab 24 Meminta Penjelasan
Suci berjalan lunglai melewati koridor apartemen menuju unit kamar Zulfa seperti orang yang sedang t
readmore Bab 25 Kenangan Dari Masa Lalu
Zulfa mengerang keras sambil mencengkeram gagang ranjang rumah sakit ketika mengejan sekuat tenaga. “
readmore Bab 26 Pria Mengerikan
Zulfa menatap Bram murka. "Aku tak peduli apa pun yang terjadi terhadap kalian berdua nanti jika sea
readmore Bab 27 Merebutkan Agha
Bram menghentikan mobilnya tepat di depan teras rumah. Dia bergegas turun dan masuk sambil mengacak-
readmore Bab 28 Aura Pembunuh
Sontak Bram mengambil vas bunga yang dipajang di nakas meja dan melemparkannya pada Suci. Suci menjer
readmore Bab 29 Bram Meninggal
Selama beberapa jam, Suci terus berjuang menyelamatkan diri dari serangan beringas Bram, akhirnya di
readmore Bab 30 Ditangkap oleh Polisi
Esok harinya. Agha sudah diperbolehkan pulang, sedangkan Suci masih sibuk mengurus data-data penerima
readmore Bab 31 Tinggal Bersama
Zulfa berdiri di depan pintu. Sejak kematian Bram, rumah mewah mereka disegel polisi untuk diselidik
readmore Bab 32 Mengunjungi Ibu di Penjara
Esok harinya Zulfa menggandeng tangan Agha memasuki kantor polisi. Keduanya mendekati seorang polisi
readmore Bab 33 Bebas...
Dua bulan kemudian. Akhirnya sidang pemutusan atas kasus Suci akan segera digelar. Suci dengan rompi
readmore Bab 34 Akhir yang Bahagia
Setelah selesai makan di restoran, ketiganya memutuskan untuk pergi ke taman. Bocah itu sangat giran
readmore
aku pengen punya diamond
18d
0seru
28d
0baik
29d
0mantep
15/07
0bagus
03/07
0game ini bagus
29/06
0bagusss
27/06
0terbaikk laa
22/06
0cerita sangan baguss
12/06
0cerita yang menarik
26/05
0