Total : 34Bab 1 Satu
Nadira melihat permainan tim basket sekolahnya dari sudut lapangan indoor. Nadira seperti tidak memi
readmore Bab 2 Dua
Rheyner segera melajukan motornya setelah Nadira duduk di boncengannya. Namun, Rheyner tidak melajuk
readmore Bab 3 Tiga
Rheyner memarkirkan motornya tepat di depan garasi rumah Nadira. Ia masuk ke rumah Nadira dengan san
readmore Bab 4 Empat
Rheyner mengantarkan Nadira sampai di depan kelasnya. Setelah itu Rheyner berjalan menuju kelasnya y
readmore Bab 5 Lima
Nadira memasuki rumahnya yang cukup besar untuk keluarga yang hanya terdiri dari tiga orang. Sayup-s
readmore Bab 6 Enam
Nadira berjalan santai menuju kelasnya. Pagi ini ia berangkat bersama Panji karena Rheyner menjemput
readmore Bab 7 Tujuh
Rheyner menunggu Nadira di depan gerbang rumah gadis itu. Tadi pagi-pagi sekali Sherin mengiriminya
readmore Bab 8 Delapan
“Lho, Mbak Dira mana, Mas?” tanya Bima saat melihat sang kakak pulang seorang diri. Rheyner hanya di
readmore Bab 9 Sembilan
Pagi ini Rheyner sedang memanaskan motornya ketika ia melihat Nadira keluar dari rumah untuk membuan
readmore Bab 10 Sepuluh
Rheyner mengemudikan motor matic-nya dengan kecepatan penuh. Pasalnya ia sudah terlambat mengajar ha
readmore Bab 11 Sebelas
Nadira membalurkan sunblock ke seluruh bagian tubuh yang dapat dijangkaunya sebelum menggunakan paka
readmore Bab 12 Sebelas (2)
Malam semakin dingin membuat genggaman tangan Josaphat mengerat. Nadira menggigit bibir bawahnya unt
readmore Bab 13 Dua Belas
Rheyner merebahkan dirinya pada sofa panjang ruang tamu rumahnya. Ia merasa lelah, baik fisik maupun
readmore Bab 14 Tiga Belas
“Nggak usah, Rheyn. Jo jemput aku, kok,” Nadira menolak tawaran Rheyner untuk mengajaknya berangkat
readmore Bab 15 Empat Belas
Sore ini Rheyner dan Panji masih harus latihan basket untuk persiapan turnamen yang sudah di depan m
readmore Bab 16 Lima Belas
Rheyner menenggak kaleng coke-nya hingga tandas. Hal itu langsung mendapat decakan dari si Kembar, D
readmore Bab 17 Enam Belas
Hari ini adalah hari pertandingan terakhir Rheyner sebelum ‘pensiun’ dari jabatannya sebagai kapten
readmore Bab 18 Enam Belas (2)
Rheyner menempelkan ponsel di telinga dengan gusar. Kakinya melangkah tergesa. Ia memasuki setiap ke
readmore Bab 19 Tujuh Belas
Nadira duduk di sebuah kursi dengan tangan terikat dan mata tertutup. Tadi sewaktu turun dari tangga
readmore Bab 20 Delapan Belas
Sherin menatap Rheyner yang terlihat muram. Ini sudah hari kedua ia melihat penampakan Rheyner yang
readmore Bab 21 Sembilan Belas
Nadira melingkarkan tangannya ke lengan Josaphat dengan ragu. Wajahnya terasa panas. Seakan mengerti
readmore Bab 22 Dua Puluh
Bima memasuki kamar Rheyner setelah mengetuk sekali. Bima dapat melihat Rheyner sedang duduk di meja
readmore Bab 23 Dua Puluh Satu
Rheyner berjalan memasuki kantin. Teman-temannya mengabari bahwa mereka berada di kantin. Beginilah
readmore Bab 24 Dua Puluh Dua
Rheyner masih bergelung nyaman di balik selimut. Jam digital di nakas padahal sudah menunjukkan puku
readmore Bab 25 Dua Puluh Tiga
Rheyner menghentikan motornya di sebuah mal yang mereka lewati sebelum sampai di rumah. Rheyner dan
readmore Bab 26 Dua Puluh Empat
Rheyner mengusap kepala Nadira lembut. Nadira masih terlelap di atas tempat tidur Rheyner. Iya, Nadi
readmore Bab 27 Dua Puluh Lima
Pagi ini SMA Bakti Bangsa terlihat ramai dengan kehadiran orang tua murid. Hari yang ditunggu oleh s
readmore Bab 28 Dua Puluh Enam
Malam ini kebetulan band Josaphat akan manggung di salah satu cafe bar. Itu informasi yang Damar sam
readmore Bab 29 Dua Puluh Tujuh
Rheyner dan Panji mengikuti langkah Josaphat yang memasuki lift. Saat ini mereka berada di sebuah ge
readmore Bab 30 Dua Puluh Delapan
Libur semester sudah berjalan dua hari. Akan tetapi, yang dilakukan oleh Rheyner hanya tidur, tidur,
readmore Bab 31 Dua Puluh Sembilan
Hubungan Rheyner dengan Nadira kembali baik. Rheyner menjelaskan semua tentang Josaphat, minus peras
readmore Bab 32 Tiga Puluh
Minggu kedua liburan semester ganjil. Sherin hanya termenung di meja belajarnya. Ia pandangi layar p
readmore Bab 33 Ekstra (1)
Nadira mengikuti ke mana pun langkah Rheyner. Rheyner baru saja selesai manggung di kafe milik ibu N
readmore Bab 34 Ekstra (2)
Rheyner tengah menautkan tali sepatu ketika Nadira menghampiri. Pagi ini adalah hari pertamanya masu
readmore
baguss
20/10
0keren banget ceritanya
19/08
0Harapnya ada sambungan please 🙏🏻
13/08
0Ngak nyaka nadira macam tu.. btw best 👍👍
10/08
0sama sama
06/08
0Novel nya bagus
03/08
0niceeeee
01/08
0goof
29/07
0Teruskan lagi penulisan yg menarik
20/07
1mantap😃
19/07
0