Tag(s):
• CEO
• Tokoh Wanita

Diceraikan karena mandul dilamar bule Childfree. Itulah nasib Alisa yang seperti kejutan. Suaminya menceraikannya karena tidak bisa memiliki anak, tidak sengaja dilamar bule saat meratap di gang sempit.

Last Update

Editor´s Choice

BLADE

eMAErald24

Renata's Dream

Plaissance

Gardener's Flower

Luis Gonzales

Ghost In Red

YERB

Chasing after my destiny

Golden Joseph

Memories In The Rain

Zaina Rain

Recommendation

The Unexpected

naenyo

Hushed In Darkness

danelaavender

Reincarnated into the body of a princess

miriam2

Mo Family's Daughter-in-law

fangfei

Anonymous

Dona

THE MOUNTAIN

JB

The Search for Freedom

Author Warren II

Love Song

Tiên Nhi

The Beauty And Her Billionaire Boss

Xterian

The Torching

Teddy Bear

Book Comment (113)Leave your comment on App

• 
  MamakNyaa Ferdiyan

  baguss

  1d

    0
• 
  SumarnoLili

  bagus

  8d

    0
• 
  AuliaaSindi

  sukaa!!!

  25d

    0
• 
  16.Nabila Damayanti

  bagusss

  28d

    0
• 
  AnuarNur Anisha Aishah bt Anuar

  best weyy

  05/11

    0
• 
  AntikBarang

  bagus

  03/11

    0
• 
  Yayaaa

  hmm bole lah critanya

  26/10

    0
• 
  Oscalivia Juliannissa

  bagus

  12/10

    0
• 
  AlfinoYati

  lanjut tor makin seru bacanya

  08/10

    0
• 
  Leo Nardus

  hello selamat malam minggu

  03/10

    0

• Total: 50

• 1: Diceraikan Karena Mandul

  Aku kehilangan semuanya. Nyaris ikut kehilangan diriku sendiri.
  Aksi bunuh diri dengan menyayat perge

• 2: Bule di Gang Sempit

  “Are you okay?” Sepasang manik itu seperti meracuniku, membuatku tak dapat mengalihkan pandangan dar

• 3: Namanya Alex

  “Namaku Alex.”
  Didalam mobil yang terparkir tak jauh digang sempit yang sama, akhirnya lelaki yang ki

• 4: Calon Istri Konglomerat

  Aku terperangah saat mobil Alex diberhentikan disebuah bangunan besar, yang dia akui sebagai rumahny

• 5: Cincin Dari Alex

  Tatapanku tidak dapat terlepas dari cincin berkepala besar yang melingkari jemari manisku, diam-diam

• 6: Ran

  Meskipun nampak ogah-ogahan, Ran menggiringku menuju kamar setelah makan malam. Duluan melesat masuk

• 7: Privasi Alex

  Jam tujuh pagi, aku menghabiskan setengah jam untuk berendam nyaman di bathtub. Tanpa bantuan Ran at

• 8: Mas Bian

  Aku menggeledah tas lusuh yang kubawa dari rumah, memilihi beberapa barang-barang dan mengecek keber

• 9: Tunangan Asli Alex

  Tanpa sepengetahuanku Alex mendengarkan semua percakapanku dengan Mas Bian melalui via telepon. Awal

• 10: Alex Bagi Ran

  Alex memaksaku untuk mendengarkan penjelasannya, meskipun bagiku semuanya sudah jelas. Aku menunggu

• 11a: Permohonan Alex

  Dari deru kencang mesin mobil yang meninggalkan halaman dan melalui gerbang, aku tahu si Anatasha su

• 11b: Penjelasan Alex 2

  “Alex,” aku mendesis tidak suka, mengulurkan tangan berniat menyentuh bahunya dan membawanya kembali

• 12: Andera

  Pengawasan Ran diperketat hari ini, aku menyadarinya setelah melihatnya selalu mengekori langkahku k

• 13: Temannya Alex

  Ran bergeming diposisinya, nampak berpikir keras. Peluh membasuh kening dan wajahnya, bibirnya memuc

• 14: Alisa Milik Alex

  Aku berdiri didepan bingkai jendela, asyik memandangi halaman luar. Aku geli melihat mobil mewah Ale

• 15: Andera Dan Ran

  Dalam sekali lihat saja, aku yang selaku orang baru ‘pun langsung tahu. Secara pribadi, sejak awal R

• 16: Tunangan-tunangan Alex

  Kebisingan terjadi didepan gerbang rumah, 4 mobil mahal sekaligus terparkir disana. 4 orang gadis ca

• 17: Demi kamu, menjadi lelaki terkaya

  Setelah aku membentak dan memukul meja, perkelahian antar aku dan Tisya tersulut. Tisya balas memben

• 18: Keluargamu, keluargaku juga

  Ran mengetuk pintu ruangan kerja Alex, setelah disahut dan dipersilahkan masuk, Ran hadir dengan beb

• 19: Puasa Nazar Alex

  POV Alex
  Urusan restu, sudah aku atasi. Mungkin Alisa-ku akan kaget, melihat Paman dan Bibinya akan d

• 20: Masa Depan Kita

  Terkutuklah setan yang memanas-manasiku melalui matahari yang menyengat di jam sembilan pagi. Keatur

• 21: Andera Dipulangkan

  Seru menyaksikannya dari sini. Alisa dengan celemek, sibuk dengan sayuran, daging dan rempah-rempah.

• 22: POV Ran

  POV Ran
  Entah harus kubilangkan seperti apa Tuan Alex, semenjak Nona Alisa hadir dalam hidupnya. Buci

• 23: Hubungan Alex Dan Ran?

  POV Alisa
  Hubungan Alex dan Ran, sebenarnya apa? Pertanyaan itu membayangiku sedari kemaren malam set

• 24: Lamaran Kedua

  POV Alex
  Aku tidak tahu salahku apa. Tapi Alisa mengabaikanku. Padahal lamaran ulang baru saja hendak

• 25: Kebut KUA

  Kebut ke KUA, dan mendaftarkan pernikahan. Memesan satu penghulu, dan tinggal penyelesaian. Rentetan

• 26: Alexa

  Saat satu rumah tengah mati-matian berusaha keras, menjadikan hari esok hari yang meriah nan berbaha

• 27: Tingkah Aneh Calon Pengantin

  POV Alisa
  “Cantik sekali.” Celetukan itu datang dari ambang pintu, membuatku menoleh. Alex. Alex-ku t

• 28: Andika

  POV Andika
  Hal menarik terkirim kerumahku. Ini sebuah undangan, nampak mewah dengan warna keemasan. H

• 29: Gombalan Calon Pengantin

  Hari ini, hari yang ditunggu-tunggu Alex. Sampai-sampai tidak bisa tidur semalaman karna terlalu gug

• 30: Ijab Kabul

  Tanpa ada yang mendengar, kedua jantung sepasang sejoli itu berdebar keras. Sumpah, Alex benar-benar

• 31: Trio Bobrok

  Sesampainya dikamar setelah menutup pintu kamar pengantin, Alex membaringkan Alisa dalam gendonganny

• 32: Pasangan Malu-Maluin

  Acara resepsi, Alisa sudah berganti gaun. Kembang, berkilauan, banjir manik, dan indah. Sedaritadi A

• 33: Selamat Alisa

  Setelah menepuk pundak Alex sekilas, Bagas melesat pergi, memberikan giliran tamu yang lain. Kini tu

• 34: Dasar Penganggu Pengantin Baru!

  “Ran.” Kalimat Alex dingin, memanggil nama Ran yang segera mendekat.
  “Iya, Tuan?” Ran membungkuk horm

• 35: Obrolan Antar Ipar

  Obrolan antar kakak ipar dan adik Ipar.
  Sudah dua hari Alexa digelayuti rasa penasaran, kemaren dan h

• 36: Malam Pertama Mereka Yang Membuat Bian Menderita

  Tik, tok, tik, tok.
  Mata sipit itu terus mengintai jam dinding yang terus berdetak setiap detiknya, A

• 37: Surga Di Sini

  Surga disini, neraka diseberang sana;
  Skip, lain tempat. Andika mendorong pintu kamar Bian. Bian terl

• 38: Setelah Malam Pertama

  Alisa terbangun, ringisan tercelus dari bibir mungilnya. Setelah membuka mata, dia terjerat oleh dua

• 39: Alex Di Mata Andika

  POV Andika
  Alex adalah partner bisnis yang menjanjikan. Laba meningkat drastis jika ditanganinya lang

• 40: Andika Numpang Makan

  Andika benar-benar datang berkunjung kerumah Alex, yang terpencil dikelilingi hutan rindang. Bersama

• 41: Demimu Bi

  POV Andika
  Demimu, Bi aku akan membuang derajatku kali ini. Agar aku bisa kembali melihatmu, makan de

• 42: Alexa Egois

  Alex masih berusaha membujuk Alisa, yang terus menangis didalam pelukannya. “Ssssh, udah, jangan nan

• 43: Alisa Kabur

  Alisa terbangun setelah lebih dari satu jam terlelap, pemandangan pertama yang dia lihat adalah Alex

• 44: Kamu Tidak Bisa Kabur, Alisa

  Alisa tetap berlari sekuat tenaga, langkahnya tertatih-tatih, bibir mungilnya terus melafazkan kalim

• 45: Alex 'Mati' Jika 'Alisa' Pergi

  Sepanjang malam Alex berusaha meminimalisir gerak dan memelankan laju, memastikan Alisa bukan kesaki

• 46: Mode Ngambek

  Paginya Alex mulai mengaktifkan mode ‘ngambek’, padahal semalaman mereka baru saja melewati malam in

• 47: Pagi Yang Indah

  Pagi yang indah bersama Alisa.
  Tadi malam keduanya kekurangan waktu tidur. Alisa yang bikin gaduh kar

• 48: 'Sayang'?

  Andika membawa kantung plastik kresek, lalu menemui Bian. “Ada yang kangen seseorang ini.” Andika te

• 49: Ran

  Alisa mencari-cari Ran. Didapur gadis itu tidak ditemukan, maupun dihalaman depan dan belakang. Pili