Total : 65Chapter 1 Yuk, Kita Cari Pacar
Ruang kelas pada jam istirahat biasanya memang sunyi. Hampir semua siswa pergi ke kantin untuk makan
readmore Chapter 2 Ternyata Pernah Ketemu
"Kamu kenapa kaget gitu? Ada yang kamu kenal, kah?" Airin yang mulai asyik mengisi formulir pun meng
readmore Chapter 3 Buang Uang Demi Pdkt
"Hah? Hana, kamu serius?" Mira berseru tidak percaya. Airin juga melirik Hana dengan tatapan bertanya
readmore Chapter 4 Airin si Ratu Debat
Pagi ini Hana bersiap seperti biasanya. Dengan tas di punggungnya, gadis manis itu turun ke bawah da
readmore Chapter 5 Konsentrasi Buyar
Murid-murid yang cukup rajin seperti Hana dan Mira mulai belajar dengan keras. Dimanapun mereka bera
readmore Chapter 6 Nilai Kejutan
Hana menemukan Mira dan Airin duduk selonjoran di kursi kantin. "Santai banget, ya?" sindir Hana. Gadi
readmore Chapter 7 Akhirnya Kencan Juga
Sepulang dari restoran, Hana mengatakan bahwa dia tidak ikut Airin dan Mira yang akan berbelanja di
readmore Chapter 8 Pacar Satu Jam
Jantung Hana berdebar kencang tatkala melihat Juna berdiri tepat di depannya. Pemuda itu memakai t-sh
readmore Chapter 9 Makan Berdua Dengan Pacar
Hana sadar mereka hanya sebagai pasangan bohongan tetapi inipun sudah membuatnya senang. Terbesit ra
readmore Chapter 10 Kencan Berakhir, Sama-sama Kecewa?
Juna tersenyum, "nggak apa-apa." Senyum Juna membuat wajah Hana memanas sekali lagi. Sebenarnya, perat
readmore Chapter 11 Hana, Jangan Adu Nasib!
Disepanjang perjalanan pulang, Hana merasa kosong di hatinya. Gadis itu menyandarkan kepalanya di je
readmore Chapter 12 Prasangka
"Maaf," Setelah ditegur, Hana segera menutup mulutnya. Dia melanjutkan menggosok wajahnya sebentar. S
readmore Chapter 13 Hana Teraniaya
Awal tahun Hana secara kebetulan malah kurang menggembirakan. Bagaimana tidak, setelah berkencan sela
readmore Chapter 14 Juna Dan Wanita Cantik
Janji temu yang dijadwalkan keesokan harinya batal karena hujan seharian. Baik Hana, Airin dan juga
readmore Chapter 15 Nomor Handphone
Di meja tertentu yang tidak jauh dari tempatnya berada, Hana melihat Juna sedang makan berdua dengan
readmore Chapter 16 Iri Tanda Ingin
Remaja cantik berambut panjang itu tercengang, hampir tidak bisa bereaksi beberapa saat. Bibirnya me
readmore Chapter 17 Overthinking
Tak berapa lama, Juna dan pasangan kencannya pergi dari restoran. Mereka berdua bergandengan tangan
readmore Chapter 18 Chatan Sama Mas Crush
Yang didapatkan selalu bukanlah yang diharapkan. Itu bukan pesan dari Juna, melainkan notifikasi dar
readmore Chapter 19 Gantian Iri
"Eh, masa?" Akhirnya Hana agak tertarik dengan topik ini. "Bener, lah. Nih liat, kami chat-an semalam
readmore Chapter 20 Langkah Membawaku Padamu
Hana menoleh ke arah belakang. Kebetulan siswa tertentu juga melihat ke arahnya. Lalu terjadilah kon
readmore Chapter 21 Di bawah Umur, Gak Boleh Masuk
Tidak cukup satu kali, Hana kembali mengulangi pertanyaannya, seolah tidak mempercayai matanya sendi
readmore Chapter 22 Tersesat
Hana terkejut oleh pemikirannya sendiri. Gadis itu segera menampik pikiran itu dari benaknya, menghi
readmore Chapter 23 Mana Buktinya?
Langit sudah berubah gelap sejak lama. Sang Surya telah menghilang, digantikan oleh lampu-lampu yang
readmore Chapter 24 Siapa Dia, Ma?
Blush ..., Kedua pipi tembam Hana diwarnai oleh semu merah muda yang lucu. "K–kak Juna apaan sih? Bis
readmore Chapter 25 Mendung Dan Curhat
Hana sampai disekolah dengan aura suram menyelimuti seluruh tubuhnya. Kedua kaki rampingnya menapak
readmore Chapter 26 Tawaran Peran Di Teater
Gerimis kecil berubah menjadi tetesan besar dan segera menjadi lebih deras. Hana mengangkat tasnya d
readmore Chapter 27 Pemenang Audisi
Sudah senja saat Hana tiba di rumah. Gadis itu membuka pintu. Langkahnya terhenti ketika mendapati se
readmore Chapter 28 Pertengkaran Dua Sahabat
Keesokan paginya, Hana disambut dengan meriah oleh teman-teman sekelasnya. "Akhirnya, Cinderella kita
readmore Chapter 29 Benar Mantannya?
"K–kamu, kamu ... kamu bercanda, kan?" Airin tergagap, hampir tidak percaya. Hana mengambil handphone
readmore Chapter 30 Siapa Yang Berbohong?
"Cinderella! Kesini kamu! Buatkan makanan untuk kami sekarang juga, cepat!" Pemeran Drizella Tremaine
readmore Chapter 31 Alasan Airin Sejak Awal
Begitu kata-kata Hana jatuh, keheningan langsung menyelimuti kedua gadis remaja itu. Airin, yang dit
readmore Chapter 32 Hana vs Selia
Ketika istirahat tiba, Hana dan Mira memesan makanan dari ibu kantin. Mereka masing-masing membawa n
readmore Chapter 33 Ibu Hana Pergi Dengan Laki-laki Lain
Setelah kegemparan yang diprakarsai oleh Selia, tidak ada lagi peristiwa yang terjadi setelahnya. Ha
readmore Chapter 34 Juna Datang Ke Acara Teater ...
Mobil yang mereka tumpangi tiba dan berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Hana membuka pintu mobi
readmore Chapter 35 ... Tapi Bukan Untuk Hana
Pertunjukan diakhiri dengan pertemuan kembali Cinderella dan pangeran setelah sang pangeran mengerah
readmore Chapter 36 Orang Yang Disukai
"Kamu nggak perlu minta maaf." Menanggapi reaksi ketus Hana, senyum pahit tersungging di bibir tipis
readmore Chapter 37 Juna Ingin Putus
Permintaan maaf Juna, pengakuan cinta, dan tatapan lembut pemuda itu melelehkan hati si dara cantik.
readmore Chapter 38 Penculik Masuk Ke Rumah
Pesan balasan Mira datang, mengatakan bahwa ibunya perlu rawat inap di rumah sakit. "Kasihan ...," gu
readmore Chapter 39 Dikejar Penculik
Nafas Hana tercekat di tenggorokan tatkala cahaya senter menyinari tubuhnya. "Bocah itu kan target ki
readmore Chapter 40 Menginap Di Kosan Juna
Saat Juna kembali ke dalam ruangan, Hana sudah menyelesaikan catatannya. Juna melirik deretan huruf i
readmore Chapter 41 Juna Dan Alina Pergi Bersama
"Ngapain bengong disitu? Ayo masuk." Pemuda itu menarik sebuah kursi yang terbuat dari kayu jati. "Ayo
readmore Chapter 42 Bagi Kami, Pacar Juna Itu Alina
Hana tidak diberikan waktu lama untuk berburuk sangka, sebab tidak sampai 30 menit sejak dia duduk b
readmore Chapter 43 Keadaan Sebenarnya Di Keluarga Hana
"Lah ini dia orangnya!" seru Vera sambil memandang ke pintu tengah. Semua orang mengikuti arah panda
readmore Chapter 44 Pindah Ke Rumah Baru
Apa yang dirasakan oleh Hana ketika mendengar dirinya kemungkinan tidak dapat masuk universitas? Ten
readmore Chapter 45 Kompensasi Selia
Ekspresi sedih Hana dilihat oleh ayahnya yang baru masuk, membuat Beni salah paham mengira bahwa put
readmore Chapter 46 Menjadi Tutor Adik Selia
Bell berdering pukul 3 sore. Hana langsung pulang tanpa menunggu Selia digerbang. Begitu ia sampai di
readmore Chapter 47 Pulang Bersama Damian
Keringat dingin bercucuran lantaran Hana panik. Dia sungguh tak menyangka bahwa soal latihan ujian m
readmore Chapter 48 Bukan Karena Lapar
"Darimana aja kamu, jam segini baru pulang?!" Hana menundukkan kepalanya atas pertanyaan sengit ayahn
readmore Chapter 49 Juna Menggoda Wanita Cantik Tepat Di Depan Hana
Hana menceritakan sedikit tentang kesulitannya pada Juna, yang dengan sabar mendengarkan. ["Kenapa ka
readmore Chapter 50 Juna Dan Papa Hana Bertemu
"Dia ... cowok?" Hana masih tercengang bahkan sampai Riswan selesai mengemas pesanan. "Nih. Total empa
readmore Chapter 51 Pergi Berkencan, Jalan-jalan Di Event Bertema Jepang
Setelah membicarakan hal yang mengganjal di hatinya, Beni merasa lega. Disisa waktu, keduanya memili
readmore Chapter 52 Keseruan Event; Menjelajahi Booth Makanan Hingga Menonton Kompetisi Cosplay
Begitu memasuki area booth makanan, berbagai jenis makanan yang menggugah selera segera menyambut me
readmore Chapter 53 Melihat Juna Cosplay Secara Langsung
Suara dan wujud yang tidak sinkron itu membuat Hana tercengang. Untungnya, dia sudah pernah bertemu
readmore Chapter 54 Musibah Menimpa Mira
Pasangan itu kemudian berpisah dari Riku setelah puas berbincang-bincang dan berfoto bersama. Dengan
readmore Chapter 55 Kepergian Dua Orang Berharga Dihidup Hana
Meskipun jenazah sudah dimakamkan pagi ini, tetapi suasana duka masih kental menyelimuti rumah Mira.
readmore Chapter 56 Mencari Keberadaan Juna
"Lho, kamu nggak tau ya? Dia bahkan sudah seminggu ini perginya. Eh, atau dua Minggu, ya? Saya lupa
readmore Chapter 57 Mama
Sepasang mata berkaca-kaca ditambah dengan suara bergetar, sukses membuat Reiki goyah, karena pikira
readmore Chapter 58 Mama, Papa, Dan Pria Itu
"Ini beneran Mama?" ucap Hana setengah tidak percaya. Anita tersenyum, tetapi wajahnya menunjukkan se
readmore Chapter 59 Senyum Tulus Dari Hati
Sore menjelang malam, mobil yang Hana tumpangi mulai memasuki wilayah Middle City, kota terbesar sek
readmore Chapter 60 Aku Nggak Ada Niat Move-on
Setelah Hana menyadari bahwa kebahagiaan ibunya mungkin berasal dari seseorang bernama Andre itu, di
readmore Chapter 61 Kakak Yang Cacat
{Time skip} Seorang wanita dewasa berpakaian modis datang bergabung dengan kelompok teman-temannya. "E
readmore Chapter 62 Bertemu Lagi Dengan Juna
Rena mengerjakan pakaian khusus pesanan Selia tidak di gedung penjahit, melainkan di kantor Hana di
readmore Chapter 63 Aku Nggak Cinta Sama Kamu
Ketika sepasang matanya menangkap sosok wanita yang ia pikirkan siang dan malam, tubuh Juna membeku
readmore Chapter 64 Cinta Atau Balas Budi?
"Kakak ...!" Rena berlutut di lantai, memeluk kakaknya yang menangis. "Kakak ...," Rena mengulangi, ta
readmore Chapter 65 [Akhir] Pernikahan
Hari itu, Hana mengajak Juna ke taman kota, dan makan di sebuah gazebo di tengah taman. Persis seper
readmore
I like this one. I just hope it can have an English version. Yay! 😍 So much love. 😍
20/06/2022
1pokoknya love,love,love bangett sihh
7d
0bagus bgt ceritanya
22d
0good
23/10
0good
16/10
0aku menyukai cara berpikir hana
13/10
0bagus
27/09
0semog berhasil
25/09
0Good
21/09
0kerenn
16/09
0