Tag(s):
• Detail
• Drama
• Heteroseksual

Rahman harus menerima kenyataan pahit bahwa dia telah divonis mandul. Lalu, satu per satu masalah muncul hingga membuat hubungannya dengan sang istri merenggang. Bagaimanakah laki-laki itu mempertahankan rumah tangganya? Cover by Canva Pictures by Pixabay Follow My IG: @ofthelionqueen

Last Update

Editor´s Choice

Guide From The Past To A New Era

Anlhpermy

Mitchie

Dickson Saba

Between man and wolf

3112XM

The Marriage Contract

Harmeen

His Mere Bestfriend

humbert

Signs Of The Past

Kuchi_G

Crossover (ENGLISH)

weakdreamer

Brother's Keeper

Donaaloy

The Animal Whisperer

bard

Recommendation

Renata's Dream

Plaissance

MY BOSS AND HIS SEVEN YEARS OLD SON ( ENGLISH VERSION)

WonrieWrites

Unexpected Bond

ASDadore

Hidden Connections: Love's Secret Bonds

Bambiniz

Accidentally, On Purpose

selen

ENRAGED SOUL

Otu Harriet

The Travelers

Amore

Phasma Phase 2

Psynoid Al

Alesana Rosent

IAmRoseee

Mystic Princess (English Version)

grey.cinnamon

Book Comment (335)Leave your comment on App

• 
  XandeerMr

  the best

  17d

    0
• 
  NitaraMasdayu

  keren

  22/08

    0
• 
  Vesya aisya

  hah

  13/08

    0
• 
  RosdianaDian

  bagus

  06/08

    0
• 
  Ica Ica

  bagsu

  03/08

    0
• GuStellajeruk

  mantapp

  03/07

    0
• Angga Ya

  terbaik

  26/06

    0
• 
  Shah Fira

  ❤️i like

  03/06

    0
• 
  Adamezza

  seru bangat dehh...

  23/04

    0
• 
  MuhammadRafa

  wow ini

  19/04

    0

• Total: 29

• Chapter 1 Vonis

  "Sebaiknya kita berpisah, Mas. Kamu kan, yang gak bisa ngasih keturunan."
  Aku terdiam saat Riska --is

• Chapter 2 Flashback

  Aku mengabaikan pesan dari Sinta, sedang tak berselera meladeninya. Juga beberapa pesan dari yang la

• Chapter 3 Tak Disangka

  Setelah kepergian Riska, aku menyalakan mesin mobil, lalu melajukannya menuju rumah Ibu yang terleta

• Chapter 4 Teror

  Sepanjang perjalanan pulang kami terdiam. Aku melirik Riska berkali-kali, menatap wajah cantik yang

• Chapter 5 Nekat

  Keesokan harinya.
  Kuparkir mobil bersebelahan dengan milik Riska di halaman butik. Kemarin aku menje

• Chapter 6 Bertemu

  Sesuai dengan permintaan Sinta, setelah bengkel tutup aku langsung menuju ke Kopi Tiam. Tempat itu b

• Chapter 7 Resepsi

  Riska meletakkan sebuah undangan mewah berwarna abu-abu dengan pita gold berhiaskan mutiara di meja,

• Chapter 8 Pengakuan

  Riska memandangku dengan tajam. Tangannya terlipat di dada dengan bibir ditekuk. Napasnya naik turun

• Chapter 9 Pilihan

  Semua mata menatap kami dengan heran, lalu bisik-bisik kembali terdengar. Aku merangkul Riska untuk

• Chapter 10 Bangkrut

  "Kebakaran! Kebakaran!"
  Suara teriakan warga sekitar menggema bersamaan dengan sirine mobil Damkar ya

• Chapter 11 Prasangka

  Aku menghela napas setelah Sinta pergi dan memintanya datang kembali untuk bertemu dengan Riska esok

• Chapter 12 Ancaman

  Hari ini aku bergegas ke rumah sakit hendak menemui Fredy untuk bertanya perihal foto-foto itu. Aku

• Chapter 13 Terbongkar

  Aku mengerjap berulang kali, lalu merasakan sakit di kepala yang begitu hebat. Pandanganku tampak sa

• Chapter 14 Permohonan

  Kulajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju kediaman mertua. Tadi pagi aku pulang diboncengi suam

• Chapter 15 Perjuangan

  Ini hari ketujuh aku berdiam diri di rumah dan merenungi nasib. Tidak ada kabar dari Riska, bahkan n

• Chapter 16 Usaha

  "Saya mau ketemu Bapak Panji," ucapku saat bertandang ke sebuah kantor pemerintahan yang terletak di

• Chapter 17 Final

  Dua foto itu diletakkan di meja. Aku menelan ludah dengan perasaan tak menentu. Barang bukti inilah

• Chapter 18 Keadilan

  'Assalamualaikum, Maira. Apa kabar?'
  Kuketikkan pesan itu dengan tangan gemetaran karena gugup. Ini s

• Chapter 19 Keputusan

  Selepas pulang dari pengadilan negeri aku melajukan motor menuju kosan. Aku meminta izin tidak beker

• Chapter 20 Kesempatan

  Aku menatap ayah Maira dengan lekat. Setelah pertemuan malam itu, selama beberapa hari ini, kami los

• Chapter 21 Kenyataan

  Hari berganti dengan cepat. Tak terasa sudah hampir satu tahun semua berlalu. Kini aku sudah memilik

• Chapter 22 Perjodohan

  Cuaca cukup sejuk hari ini karena mendung. Awan berarak menghiasi langit seperti gumpalan kapas empu

• Chapter 23 Dari Hati Ke Hati

  Kami saling mendiamkan sejak tiga puluh menit yang lalu. Sibuk dengan pikiran masing-masing dan keca

• Chapter 24 Indah

  Aku membuka pintu kamar dengan gemetaran. Setelah akad nikah, kami mendapatkan hadiah dari Papa untu

• Chapter 25 Kasih Sayang Seorang Papa

  Aku memeluk Fajar yang berlari sembari menangis. Hari ini aku yang bertugas menjemputnya di sekolah.

• Chapter 26 Nasihat

  Beberapa tahun kemudian.
  "Fajar, dengarin papa kamu bicara!" bentak Riska.
  Fajar sudah melakukan suat

• Chapter 27 Prestasi

  Aku melajukan motor dengan kecepatan tinggi melewati beberapa jalan agar segera sampai di tempat tuj

• Chapter 28 Hari yang Dinanti

  Hari yang dinanti oleh kami telah tiba. Fajar tampak gagah dengan memakai beskap berwarna putih. Aku

• Chapter 29 Ziarah

  Hari ini cuaca cerah. Aku menggandeng lengan Riska memasuki sebuah area pemakaman. Tadi kami sudah b