Tag(s):
• CEO
• Cinta yang menyakitkan
• Pornografi

Kisah ini menceritakan tentang cerita kehidupan seorang pemuda yang berhasil menjadi orang sukses ketika ia mendapatkan jodoh seorang wanita yang berstatus sebagai janda. Pemuda itu adalah Lintar, ia berhubungan asmara dengan Dewi seorang wanita karir yang sukses sebagai CEO perusahaan besar. Dewi berstatus sebagai Janda. Meskipun demikian, Lintar tidak mempermasalahkan hal tersebut, ia tetap menyayangi Dewi sepenuh hati. Akan tetapi, hubungannya dengan Dewi ditentang keras oleh pamannya.. Namun, Lintar tak patah arang. ia terus berusaha meyakinkan kedua orang tuanya agar merestui hubungan dirinya dengan sang janda kaya itu. Ikuti terus kelanjutan ceritanya! "Ya, Allah! Maaf, Mbak." Lintar tampak malu ketika tangannya sedikit menyentuh tubuh wanita itu. "Iya, tidak apa-apa, Mas," jawab wanita itu bersikap ramah, meskipun sudah jatuh karena kecerobohan Lintar. 'Ya, Allah! Wanita ini cantik sekali,' ucap Lintar dalam hati, ia tampak kagum dengan sikap baik yang ditunjukkan oleh wanita tersebut. "Boleh aku bantu?" tanya Lintar lirih, sambil melontar senyum. Wanita itu balas tersenyum, kemudian mengangguk. Tanda setuju dan menerima tawaran dari Lintar yang hendak membantunya. Dengan demikian, Lintar segera mengulurkan tangan ke arah wanita itu. "Ayo, Mbak aku bantu!" kata Lintar lirih. Tanpa menjawab, wanita itu langsung meraih uluran tangan Lintar. Dalam hatinya pun berkata, "Tampan sekali pemuda ini." Lintar menarik perlahan tangan wanita itu, tanpa sengaja tangan Lintar menyentuh punggung wanita tersebut. "Maaf, Mbak." "Tidak apa-apa, Mas." sampul buku: by pexels dan pixabay design: by piscart

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Dipatahkan Oleh Cinta

SNJAN

Merindu Cahaya di Itaewon

El Nurien

IMPOSSIBLE LOVE

yanktie ino

Balasan Untuk Suamiku

Tyarasani

Fur Elise

Patricia Anggi

Cinta Dalam Perjodohan

Naily L

Rekomendasi

kontrak pernikahan

Ezraass

Cinta Palsu Suamiku

Ida Nur Khasanah

Suamiku Bule Childfree

Ollane

Jodohku Seorang Janda Kaya Raya

Irma_Asma

Survive : The Legend Of Bunian World

JanggoetNaga

Kulawan Pengkhianatan Mereka Diam-Diam

Aksara Pena

Kami Bisa Tanpamu Mas

Didi Mawadah

My Partner

Iruthy

Aku Yang Kaya Dia Yang Sombong

Dwi Padma

Aku Menyerah

Anna Rikza

Komentar Buku (238)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• Viina Siagian

  bagus ceritanya

  3d

    0
• KaubulanFandi

  34 dan aku

  6d

    0
• 1Zara

  baguss ceritanyaa

  9d

    0
• 
  ZeniMuhamad

  bgus ceritanya saya suka

  9d

    0
• 
  maulanadanan

  lanjut kak

  10d

    0
• Dion Putra

  saya menyukai cerita ini

  15d

    0
• 
  amelllai

  mantap bagus

  20d

    0
• PrasetyaMieng

  dengan membaca novel(ah) bisa mengambil dan memetik hikmahnya untuk pegangan hidup berkeluarga dan ditengah" masyarakat tentunya🥰

  23d

    0
• 
  NajihahNurul

  best

  26d

    0
• intanteah

  niceeee

  25/06

    0

• Total: 52

• 1 Kedatangan Bu Rasti

  Tok! Tok! Tok!
  "Lintar! Keluar kamu!" teriak seorang wanita paruh baya, berdiri angkuh di depan pintu

• 2 Lintar Menemui Eva di Rumah Devia

  Perkataan Rasti sangat menyakitkan sekali. Namun, Lintar hanya diam saja, ia tidak mau meladeni kema

• 3. Lintar Dihadang Bu Rasti

  Dengan demikian, Lintar langsung pamit kepada Edi dan segera melangkah menuju beranda rumah tersebut

• 4. Kedatangan Dani ke Rumah Lintar

  Keesokan harinya ....
  Sekitar pukul delapan pagi, Lintar menyempatkan diri berkunjung ke rumah Eva, k

• 5. Sekar Datang Menemui Lintar

  Dengan demikian, Dani pun langsung menjawab, "Menurut pandanganku, Sekar itu baik. Tapi—" kata Dani

• 6. Kehadiran Anggi dan Mira

  Lintar tersenyum mendengar pertanyaan dari Sekar. "Pertanyaannya membuat Kakak bingung harus jawab a

• 7. Bertemu dengan Wanita Cantik

  Mira balas tersenyum, dalam hatinya berkata, 'Aku juga tahu, Kak Lintar tidak mungkin bisa servis po

• 8. Tumbuhnya Perasaan Cinta di Antara Mereka

  Dengan gerakan cepat, Lintar langsung berlari menghampiri kedua pria tersebut. Tanpa basa-basi, Lint

• 9. Kebersamaan Lintar dengan Dewi

  Setibanya di dalam restoran, mereka berdua langsung duduk saling berhadapan. Dada mereka mulai berde

• 10. Sebuah Harapan

  Tidak terasa hari sudah semakin sore, dan sebentar lagi waktu magrib akan segera tiba. Dua jam sudah

• 11. Pagi yang Menyenangkan

  Dewi menelepon Lintar cukup lama, selain meminta diantar ke Cikampek, ia pun sedikit berbincang meng

• 12. Berkunjung ke Kota Cikampek

  Setelah berada di dalam rumah, Lintar langsung bersiap-siap. Ia memilih pakaian yang paling bagus ya

• 13. Kehadiran Lintar Memberikan Warna Baru Bagi Kehidupan Dewi

  Pak Bagus langsung berjabat tangan dengan Dewi dan juga menyapa ramah kepada Lintar seraya memperken

• 14. Dunia Terasa Milik Berdua

  Setelah itu, Lintar pun bertanya lagi, “Kita mau makan di mana, Wi?”
  
  “Di restoran Sunda saja yang jal

• 15. Merajut Kasih dengan Seorang Janda Kaya

  Dengan demikian, ia segera melajukan mobil mewah itu dengan kecepatan tinggi memenuhi permintaan Dew

• 16. Kebahagiaan Baru dalam Kehidupan Lintar

  Lintar saat itu berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang sudah terlontar dari mulut manisnya Dewi

• 17. Meniti Sebuah Harapan

  Setelah itu, Lintar pun langsung melangkah keluar dengan diikuti Dewi dari belakang. Sementara sang

• 18. Kalung Liontin dari Dani

  Koh Iwan turut bahagia melihat perubahan dalam diri Lintar, meskipun di antara mereka berbeda keyaki

• 19. Bu Rasti Mendatangi Lintar

  "Ya, seriuslah. Kapan sih aku bohong sama kamu?" tandas Lintar meyakinkan sahabatnya.
  "Alhamdulillah,

• 20. Persahabatan Lintar dengan Dani

  Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara seseorang memanggil Lintar dari luar rumah, Lintar d

• 21. Hari yang Membahagiakan Bagi Lintar

  Dani terbangun dari tidurnya jam setengah lima pagi, dan langsung keluar kamar untuk segera mandi. S

• 22. Hadiah untuk Lintar

  Setelah berlalunya Dian, datang seorang staf kantor lainnya. Staf itu memberitahukan Lintar, bahwa d

• 23. Kebahagiaan Lintar dan Dewi

  Setibanya di tempat yang dituju, Lintar langsung memutar stir mobilnya ke arah kiri dan langsung mas

• 24. Lintar Mendapatkan Hadiah dari Dewi

  Setelah selesai berbincang dengan stafnya, Dewi langsung menutup teleponnya dan kembali melanjutkan

• 25. Berangkat ke Rumah Melda

  Lintar balas tersenyum, ia tampak bahagia dengan kalimat yang diucapkan oleh wanita cantik itu. Lint

• 26. Dua Orang Pria Mengeroyok Lintar

  Dewi tampak kesal mendengar jawaban Lintar. "Jadi selama ini kamu keberatan jika aku membelikan ses

• 27. Persahabatan Lintar dengan Dani

  Setelah mendapatkan perawatan, Lintar mengajak Dewi untuk bersantai sejenak di sebuah tempat yang ti

• 28. Lintar dan Koh Iwan

  Lintar tidak langsung menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu, terlebih dahulu ia berpaling ke arah

• 29. Berkunjung ke Rumah Melda

  Menjelang waktu isya, Dewi sudah tiba di kediaman Lintar. Malam itu, Dewi hendak ikut dengan Lintar

• 30. Melda Cemburu Kepada Dewi

  Mereka kemudian langsung berbincang santai menikmati kebersamaan mereka malam itu. Sesaat kemudian,

• 31. Santai Bersama Koh Iwan

  Dani tampak semringah mendengar pernyataan dari Lintar. "Yakin ... kamu akan sungguh-sungguh?" tanya

• 32. Dani Jadi Korban Salah Sasaran

  Tampak Bu Ira sudah berdiri di depan pintu sambil memegang piring yang berisi beberapa potong kue.
  "B

• 33. Aktivitas Lintar

  Setibanya di tempat kerja, Lintar langsung disambut hangat oleh salah seorang staf wanita yang beker

• 34. Dua Orang Pria Bertubuh Kekar Menghadang Lintar

  Pagi itu, tiba-tiba saja, Lintar ditelepon Dewi. Ia diminta untuk segera datang ke kediaman kekasihn

• 35. Hadiah Ponsel dari Dewi

  Dengan demikian, Lintar langsung meraih dompet dari saku celananya, dan mengambil selembar uang peca

• 36. Mobil Mewah untuk Lintar

  Sekitar pukul setengah sepuluh siang, Dewi mengajak Lintar berkunjung ke rumah sahabat baiknya yang

• 37. Alena Menyukai Lintar

  Beberapa menit kemudian, mobil yang dikemudikan Lintar sudah berhenti di bahu jalan. Tepatnya di dep

• 38. Tamu Istimewa

  Dengan sikap ramah, Dewi langsung memesan makanan dan minuman kepada pelayan tersebut.
  "Aku pesan ika

• 39. Harapan Lintar dan Dewi

  Selepas melaksanakan Salat Ashar, Pak Dendi dan Bu Linda langsung pamit kepada Dewi dan Lintar. Kare

• 40. Lintar Berniat untuk Mengundurkan Diri Dari Tempat Kerjanya

  Keesokan harinya ....
  Sekitar pukul tujuh pagi, Lintar sudah berangkat ke kantor bersama Ridwan yang

• 41. Mona Tidak Rela Kehilangan Lintar

  Rando menarik napas dalam-dalam, ia tampak bingung mendengar perkataan Lintar seperti itu, dua bola

• 42. Alena Ingin Meraih Hati Lintar

  "Aku pasti akan merasa kehilangan kalau Pak Lintar keluar dari kantor ini," jawab Mona menundukkan k

• 43. Firda Datang Mengunjungi Lintar

  Lintar memang sangat menarik perhatian kaum hawa, ia berperawakan gagah, tampan, dan mempunyai bentu

• 44. Alena Jatuh Cinta

  Setelah Dani berlalu, Lintar kembali melanjutkan perbincangannya dengan Firda. Ada banyak hal yang m

• 45. Kebersamaan Lintar dengan Dani

  Di tempat terpisah ....
  Lintar masih berbaring di atas tempat tidurnya, ia tampak resah dengan sikap

• 46. Koh Iwan Pindah Keyakinan

  Ketika Lintar dan Dani sedang santai berbincang, tiba-tiba datang seorang pria paruh baya. Dia adala

• 47. Sikap Lusi yang Menjengkelkan

  Setibanya di kantor, Lintar disambut hangat oleh beberapa orang rekan kerjanya. Terutama oleh staf a

• 48. Menuju ke Rumah Dewi

  Dani hanya mengangguk dan langsung membuka dus tersebut. "Tumben yah, Koh Iwan tidak ke sini?" tanya

• 49. Hadiah Istimewa Untuk Koh Iwan

  Sepanjang perjalanan, Lintar dan Koh Iwan terus bercanda ria, gelak tawa menghiasi kebersamaan merek

• 50. Lintar dan Dewi Berkunjung ke Karawang

  Dewi kembali memeluk tubuh Lintar. Bibirnya yang halus terpulas merahnya gincu, menempel lembut di a

• 51. Mirna Mengalami Kecelakaan

  Lintar dan Dewi terus berbincang-bincang santai bersama Syarif dan istrinya. Ada banyak hal yang mer

• 52. Hari Terakhir Lintar Bekerja

  Keesokan harinya ....
  Lintar sudah berada di kantor, hari itu merupakan hari terakhirnya bekerja. Kar