ฉลาก:
• Kecantikan
• Detail
• Drama

Terjebak tidur dengan wanita yang tidak di kenal di salah satu kamar hotel yang ada di Jakarta. Eros Nayaka terpaksa menikah dengan Zenira Lavatu, wanita yang sudah tidur dengannya. Setelah menikah dengan Zenira, Eros bertemu dengan teman masa kecilnya. Setiap hari mereka selalu bersama karena perempuan itu bekerja di perusahaan Eros. Diam-diam, perempuan itu jatuh cinta kepada teman masa kecilnya. Dan ternyata Eros juga memiliki perasaan yang sama. Akankah Eros menikahi teman masa kecilnya dan menceraikan Zenira? Bagaimana perasaan Zenira saat mengetahui kalau Eros mencintai teman masa kecilnya? Apakah dia tetap cuek, dingin atau cemburu dan akirnya mengalah membiarkan Eros menikah dengan rivalnya itu?

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

หิมะเคียงตะวัน

พยัคฆ์ขาว

นาคามรกต

จุติศร

ดวงใจน้ำแข็ง

monsita

Say You Love Me

zoshiere

เล่ห์ซ่อนกล

วนาลักษณ์

เหตุเกิดเพราะแสงจันทร์

สิรินดา

คำแนะนำ

ชายาองค์รัชทายาทโจวอี้เฟย

ทีปสิขา

ลิขิตรักในกรงแค้น

ทีปสิขา

น้ำผึ้งในรอยทราย

วนาลักษณ์

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

หัวใจบ่มรัก

ไหมขวัญ

เพลย์บอยทวงรัก

วรดร

Say You Love Me

zoshiere

ยอดดวงใจเทพบุตรร้อยเล่ห์ (ซีรีย์ลำดับที่ 2)

วนาลักษณ์

โซ่สายใยหวนใจรัก

ปลายฟ้า

ขวัญชีวา คุณแม่สุดแกร่ง

เงาจันทราสีหมึก

หนังสือแสดงความคิดเห็น (894)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  MikoMiko

  bagus banget

  3d

    0
• 
  StkFatirpakod

  ad lanjutannya ga nih, seru amat

  6d

    0
• 
  awoloavv

  aku sukaa

  10/12

    0
• 
  tedjo pramonofanny

  ceritanya bagus ditunggu update guys

  30/11

    0
• 
  Bellva Purdam

  next lg kak

  17/11

    0
• 
  NurbaetiInas

  lanjut kk cerita ya seru banget

  14/11

    0
• 
  Baiyh Abdmoin

  syokkk

  10/07/2023

    0
• 
  `MANZWXG

  good

  09/06/2023

    0
• 
  Arni

  kak lanjut atau gw nangis suka banget ceritanya

  02/06/2023

    0
• 
  Yachys Jobhy

  lanjut seruh nie...

  07/03/2023

    0

• ทั้งหมด: 91

• Bab 1 Kamar Hotel

  Zenira mengerjabkan kedua ekor matanya menyapu seluruh sudut ruangan yang sangat asing baginya.
  "Ini

• Penolakan

  Dua hari berikutnya, ini adalah pertemuan Eros dan Zenira untuk kedua kalinya. Eros menepati janjiny

• Mengagumi Dalam Diam

  Eros sudah sampai di butik tempat ia dan Zenira fitting baju pengantin. Sedangkan Zenira masih dalam

• Pernikahan

  "Mbak Minsa, pernikahan kami ini bukan atas dasar cinta, jadi tidak akan ada yang namanya malam pert

• Julukan Baru

  Taksa dan istrinya sedang berada di kamar tempat Zenira dirias. "Zenira, kau yakin ingin tetap melan

• Bertengkar

  "Kau tau apa hukuman buat orang yang sudah berani mengataiku?" bisik Eros tepat di telinga Zenira.
  He

• Dia Bukan Jodohku

  "Aww ... Mau apa kau?" Zenira menutupi dadanya yang sebagian sudah terbuka.
  "Nggak usah kau tutupi la

• Terlambat Sampai Di Kantor

  "Seharusnya yang menjadi jodoh, Eros itu adalah, Malvisa, Nek. Tapi sampai detik ini, Eros belum men

• Tamparan Kedua

  Eros menekan pedal gas mobilnya karena lampu merah sudah berubah menjadi hijau. Entah apa yang membu

• Kekesalan Eros

  "Zenira, kau akan mendapatkan hukumanmu di rumah. Tunggu saja apa yang akan kulakukan," gumam Eros.
  E

• Meeting di Aldisa Grup

  Eros dan Frans sudah sampai di pelataran parkir di perusahaan Aldisa grup. Perusahaan yang memiliki

• Berantam

  "Kalian berdua sepertinya sangat serasi ya," tukas Eros membuat Zenira dan Nathan melihat ke arahnya

• Zenira Tidak Pulang

  "Kau berani mengatur kami?" tanya Eros dan Zenira secara bersamaan.
  Frans menaikkan alisnya melihat d

• Memergoki

  "Selamat malam, aku datang," kata seorang wanita yang tidak diharapkan Eros kedatangannya.
  "Lho, Nene

• Kelicikan Jovanka

  Ceklek suara pintu, Zenira dan Nathan melihat siapa yang datang.
  "Pak Eros, kenapa bisa ada di sini?

• 16

  "Eros, kita nikmati malam ini," gumam Jovanka menyunggingkan senyumnya.
  Jovanka keluar dari mobil unt

• 17

  "Milikmu? Emang kalian sudah menikah makanya kamu berani mengatakan kalau, Eros adalah milikmu? Kala

• 18

  Jovanka dan Zenira saling beradu pandang. Tatapan mereka tersirat seperti tatapan menyelidik. Namun

• 20

  "Ei ia, Eros ada apa? Kau memanggilku?" Zenira tidak sadar kalau ia sudah menyebut nama Eros di depa

• 21

  Sebuah mobil sport mewah berhenti di belakang mobil Zenira, ia membantu Zenira melawan tiga laki-lak

• 22

  "Mau apa kau?" Zenira memundurkan badannya beberapa centi.
  "Mau menjitak kepalamu yang sangat keras i

• 23

  "Apa kau cemburu melihatku jalan dengan wanita lain?" potong Eros.
  Zenira menghela nafas panjang, "Ce

• 24

  "Apa? Bukan sepupunya, Eros? Tapi kenapa dia mengaku sepupunya, Eros? Kau pasti sudah salah orang, B

• 25

  "Argh ... kau sudah membuat bajuku basah, kau harus bertanggung jawab." laki-laki itu melayangkan ta

• 26

  "Apa maksud, nenek barusan?" tanya Zenira dalam hatinya. "Sekarang yang harus aku pikirkan adalah, b

• 27

  "Aku membencimu, Eros!" teriaknya.
  Eros bisa mendengar teriakan Zenira, "Apa tadi kata-kataku menyaki

• 28

  Taksa dan Nirmala sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung menuju ruang UGD.
  "Papa duduk di sini

• 29

  "Apa yang terjadi dengan, Zenira?" tanya Eros dalam hatinya. Wajahnya terlihat panik, ia pun mengusa

• 30

  "Siapa yang mau melaporkanmu ke kantor polisi, Jovanka?" tanya seseorang yang berdiri di depan pintu

• 31

  "Lho, Eros, kamu di sini juga?" tanya Nirwan papanya Jovanka.
  "Ia, Om," balas Eros singkat.
  "Pak Nirwa

• 32

  "Silahkan tanya kepada, Jovanka, Om, saya permisi." Eros masuk ke dalam menemui Zenira.
  "Pak Nirwan,

• 33

  "Maaf, Ma. Eros tidak bisa menjelaskannya sekarang, lebih baik, Mama bawa, papa pulang biar, Eros ya

• 34

  "Mau ke mana?" tanyanya dengan sorot mata tajam.
  "Mau ke kamar mandi, emang mau ke mana lagi?" tanya

• 35

  "Arghh ... kau sangat menyebalkan!" tiba-tiba Zenira merasa perutnya di aduk-aduk.
  Uwek uwek, Zenira

• 36

  "Kenapa kau melihatku seperti itu? Ada yang lucu?" tanya Eros.
  "Siapa yang melihatmu?" Zenira balik b

• 37

  "Dari mana saja kau? Apa kau tidak menganggapku sebagai suamimu lagi?" tanya Taksa.
  Nirmala membalikk

• 38

  "Astaga, saya tidak salah lihatkan?" gumam Emely. Ia membulatkan matanya melihat pemandangan di depa

• 39

  "Maaf, aku terlambat datang," kata Eros yang tiba-tiba masuk. Nathan melihat siapa yang datang, dahi

• 40

  "Aku akan menjawab kalau kau mau memberitahuku, kau kecewa karena apa?"
  Eros melihat sekilas kepada Z

• 41

  "Awww ...," teriak Zenira. Ia tidak sengaja melihat Eros yang sedang berganti pakaian. Zenira menutu

• 42

  "Sayang. Jadi barusan, Zenira sedang video call dengan kekasihnya? Apakah, Nathan kekasihnya?" Eros

• 43

  "Hahaha, kenapa aku jadi bisa bersikap konyol begini?" tanya Eros dalam hatinya.
  Eros membuka pintu,

• 44

  "Emangnya kau harimau makanya mau menerkamku?"
  "Aku bahkan lebih ganas dari pada harimau," jawab Eros

• 45

  "Maksudnya? Aku tidak mengerti," pekik Eros.
  Zenira membalikkan badannya lalu duduk. Air mata yang ta

• 46

  Saling pandang dan, "Awww ...." mereka berdua berteriak secara bersamaan.
  Zenira menarik selimut meny

• 47

  Hatinya kembali tersakiti untuk kedua kalinya oleh laki-laki. Zenira menghapus air matanya dengan ka

• 48

  "Itu asisten pribadinya, Zenira ngapain di sini?" tanya Eros dalam hatinya.
  Eros duluan keluar karena

• 49

  Eros keliling-keliling mencari keberadaan Zenira, tapi ia belum menemukannya. "Sudah hampir seluruh

• 50

  "Maaf, mau bertemu dengan siapa ya, Pak?" tanya sekretarisnya Zenira.
  "Saya mau bertemu dengan, Zenir

• 51

  Tidak ada yang ingin bergerak dari posisi yang begitu intim. Mereka berdua sibuk beradu pandang samp

• 52

  "Eros, diam!" pekik Zenira.
  "Ia, aku sudah diam. Galak amat," ketus Eros merapikan jasnya.
  "Begitu leb

• 53

  "Apa mereka yang kau maksud?" Eros bertanya kepada Zenira seraya membalikkan tubuhnya.
  "Ia, mereka ka

• 54

  Eros menyusul Zenira masuk ke dalam rumah. Banyak hal yang ingin dia tanyakan kepada Zenira, tapi ia

• 55

  "Alamak, manis sekali senyumnya," batin Frans. Matanya tidak berkedip melihat Malvisa yang seperti b

• 56

  Eros membalikkan badannya. "Mau masuk ke dalam," jawab Eros dengan dahi berkerut.
  Malvisa kembali te

• 57

  "Eros Nayaka," gumamnya. Ingatannya kembali ke masa di mana dia waktu masih kecil.
  ***
  Sembilan belas

• 58

  "Siapa yang aneh?" tanya Frans.
  "Zenira. Dia memaksaku untuk membeli kepiting saus tiram di rumah mak

• 59

  "Kalau aku bilang salah bicara, pasti, Bu Emi tidak percaya, dia 'kan orangnya kepo. Ya sudah lah, s

• 60

  "Menyebalkan, tapi kau suka 'kan? Aa ...." Eros membuka mulutmu lebar-lebar.
  Zenira memasukkan makana

• 61

  "Ternyata dia di sini," gumam Eros. Saat ia mau menutup pintu, Eros mendengar Frans menyebut nama ya

• 62

  "Aku kecewa denganmu, Eros." cairan bening lolos begitu saja dari pelupuk matanya.
  Eros mendengar isa

• 63

  "Dia terpejam, tapi kenapa dia bisa tau kalau aku sedang memperhatikannya? Apa jangan-jangan dia pun

• 64

  "Ah, Zenira, kenapa kau selalu membuatku pusing?" pekik Eros memukul setir mobilnya dengan kuat.
  "Aww

• 65

  Zenira berlari kecil ke kamarnya setelah menyapa nenek Lusi yang sedang menonton tv di ruang tamu.
  Di

• 66

  Nenek Lusi memperhatikan Eros yang menghentikan sarapannya. "Eros, kenapa kau berhenti sarapan dan t

• 67

  Malvisa dan Eros saling memandang. "Aku sangat merindukanmu, Malvisa," ujar Eros merentangkan tangan

• 68

  "Frans, tolong jangan kasih tau, Eros kalau aku datang ke sini ya. Dan apa yang semua kuceritakan ta

• 69

  "Kenapa mendadak sekali, Zenira pergi keluar kota?" Eros bertanya dalam hatinya.
  Eros bukanlah orang

• 70

  Rasanya dia sudah lelah menangis, semenjak hamil, sifatnya selalu berubah-ubah, mudah sensitif dan b

• 71

  "Kamu sudah menikah apa belum? Karena aku mendengar dari karyawanmu yang lain, katanya sampai sekara

• 72

  Zenira memutuskan pulang ke apartemennya. Di sana, dia termenung di bawah cahaya bulan di balkon apa

• 73

  "Jadi semalam siang, Zenira datang ke sini? Kenapa aku tidak tau? Tapi untuk apa dia datang ke sini?

• 74

  "Astaga, apa gara-gara melihatku berpelukan dengan, Malvisa, Zenira mendadak pergi keluar kota hanya

• 75

  "Ah, ni orang juga nggak bisa di hubungi. Ke mana sih ni anak? Kenapa hari ini semuanya pada menyeba

• 76

  "Sejak kapan, Zenira di panggil, Nyonya? Bukankah panggilan, Nyonya itu untuk orang yang sudah menik

• 77

  Zenira terkejut akan kehadiran nenek Lusi di apartemennya. "Ne-nenek. Sejak kapan ada di sini?" tany

• 78

  "Semoga kali ini aku berhasil," gumam nenek Lusi.
  "Berhasil apa, Nek?" tanya Zenira yang dapat menden

• 79

  "Rumah sakit Medika? Zenira sakit?" tanya nenek Lusi dalam hatinya. Ia belum membuka isi amplop ters

• 80

  "Apa masih kurang jelas apa yang kukatakan tadi, Zenira? Aku mau, kita lupakan kesepakatan yang pern

• 81

  Eros tersenyum melihat Zenira. Ia pun langsung memeluk Zenira sambil berkata. "Zenira, aku mencintai

• 82

  "Apa? Zenira hamil?" tanya Eros seakan tidak percaya. Dalam hatinya ia sangat bahagia mendengar kaba

• 83

  "Itu artinya, aku hebat dong, sayang. Sekali saja kita melakukannya langsung jadi. Oh ya, apa kamu m

• 84

  "Sayang, siapa yang datang?" teriak Eros dari dalam.
  Kening Nathan berkerut mendengar ada suara laki-

• 85

  Seminggu setelah Zenira dan Eros memutuskan untuk tidak berpisah. Pesta besar-besaran pun diadakan d

• 86

  Kedua ekor mata Nathan tidak berkedip, pandangannya terus kepada Malvisa yang terlihat sangat cantik

• 87

  Malvisa tersedak mendengar pertanyaan dari Zenira. "Uhuk. Uhuk, Kakak bicara apa sih? nggak mau ah d

• 88

  Eros seakan tau apa yang sedang Zenira pikirkan, ia berbisik tepat di telingan Zenira. "Maaf, kemari

• 89

  "Kau harus mati di tanganku!" batin Jovanka.
  Eros baru saja datang dari toilet, kedua ekor matanya me

• 90

  Beberapa bulan kemudian, Eros semakin posesive terhadap Zenira, di mana kehamilan Zenira yang sudah

• 91

  Zenira semakin tidak kuasa menahan sakitnya, perlahan tubuhnya melemas, kesadarannya pun hilang.
  "Zen

• bab 92

  "Dengan senang hati aku mau mengantarmu ke sana dan ke mana pun kamu mau pergi, aku siap mengantarmu