ทั้งหมด : 31บทที่ 1 Tetangga Baru
Arif Pradipta, begitu Emak memberiku nama ketika aku terlahir ke dunia. Hidupku baik-baik saja selam
readmore บทที่ 2 Pesona Istri Orang
"Padahal gimana?" tanyaku memotong ucapan Angga karena saking penasarannya. "Kenapa lu jadi bersemang
readmore บทที่ 3 Tukang Ojek
Emak mengambil barang yang terbungkus dengan kemasan bergambar daun sirih dari etalase bagian bawah.
readmore บทที่ 4 2 Telur 1 Sosis
"Nyuruh lu nganterin dia ke supermarket, katanya ada barang yang perlu dibeli. Sedangkan adiknya sel
readmore บทที่ 5 Rayuan Maut
"Yang spesial buat orang spesial … nasi goreng toping dua telur satu sosis, biar cepet gedhe. Hehe."
readmore บทที่ 6 Mbak Rifani Bercerita
Sebuah parfum berkelas, keluaran luar negeri yang harganya cukup fantastis. Padahal, sebelumnya Mas
readmore บทที่ 7 Undangan Makan Malam
Memeluk guling yang ada di sampingku. Membayangkan jika itu adalah tubuh Mbak Rifani. Kupeluk erat,
readmore บทที่ 8 Mimpi Liar
Berarti hubungan mereka termasuk dekat. Enak ya, kalau bisa bergaul dengan kalangan atas, bisa mudah
readmore บทที่ 9 Harus Melupakan
Kupelorotkan celana sedikit ke bawah, untuk memastikan sesuatu. Ah sial. Kain segitigaku beneran bas
readmore บทที่ 10 Pertama Kali Masuk Kamarku
"Halo assalamualaikum." Akhirnya kuangkat juga itu telepon. Gak sampai hati mengabaikan perempuan ya
readmore บทที่ 11 Pov Rivani Oktavia (Perhatian yang Tersita)
Aku berpamitan pada suami untuk tidur lebih dulu, karena memang sudah sangat mengantuk. Kelopak mata
readmore บทที่ 12 Bermain Cantik
Sampai di teras, keempat teman Mas Nata berpamitan pada suamiku itu, juga padaku. Setelahnya, mereka
readmore บทที่ 13 Menghindar
Aku mendekati sumber suara yang berasal dari kamar tamu. Tidak terlalu jelas, tapi mirip orang mengo
readmore บทที่ 14 Mencari Tahu
Rasa cemburu hadir begitu saja, tanpa punya malu. Astaga … Tuhan … tolong waraskan otakku, sadarkan
readmore บทที่ 15 Hilang Kesadaran
Entah sudah berapa lama aku menangis. Aku sudah tidak bisa memendam semua ini sendirian. Aku pun kel
readmore บทที่ 16 Menggerebek
Meski masih sedikit pusing, tapi aku berusaha untuk bangun. Tidak enak berada di kamar orang berlama
readmore บทที่ 17 Kamar Hotel
"Udah … udah. Semua pasti akan baik-baik aja." Arif menepuk-nepuk pundakku. Cukup lama kami duduk di
readmore บทที่ 18 Tertangkap Basah
"Iya tidak apa-apa. Jika tidak ada kepentingan lagi, silakan pulang ke rumah, Nona. Di luar sangat t
readmore บทที่ 19 Pelampiasan
Mas Nata tidak mau menjawab pertanyaanku. Dia melengos ketika nama Arif kusebutkan. Perlahan, aku men
readmore บทที่ 20 Masuk Angin
"Mas, handphone kamu berbunyi, kenapa nggak diangkat?" tanyaku yang mulai risih mendengar bunyi tele
readmore บทที่ 21 Tanggal Merah
"Aneh, perasaan tadi ada orang yang mengikutiku, tapi kok nggak ada ya …." Gumamku sebelum menutup p
readmore บทที่ 22 Samar
"Tanggal merah apaan, sih, Mak? Terakhirnya ya kemarin lah, sekarang 'kan hari senin," celetuk Arif.
readmore บทที่ 23 Amplop Coklat
"Dari keterangan dan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada, Ibu Rifani, menunjukkan bahwa Ibu Rifani
readmore บทที่ 24 Anak Siapa Dalam Rahimku?
Dengan gemetar, aku membuka amplop tersebut hati-hati agar tidak sobek. Mengambil surat di dalam amp
readmore บทที่ 25 POV Author (Kembali Melakukan)
Kembali, Rifani mengambil surat pernyataan kesuburan milik Nata yang tadi sengaja dibawa untuk ditun
readmore บทที่ 26 Praduga
"Yang, ka-mu dari mana saja? Sa-ya mencarimu sejak tadi." tanya Nata gagap karena tidak siap dengan
readmore บทที่ 27 Sudah Masuk, Sulit Keluar
Nata membuka aplikasi hijaunya, lalu mendengkus kesal. "Alex lagi. Huffh." Dibacanya pesan dari seseor
readmore บทที่ 28 Perpisahan
"Kenapa ada truk di sana?" Arif masih berdiri di depan pintu dengan tubuh menghadap ke rumah tetangg
readmore บทที่ 29 Preman
Meski begitu, Nata tetap berusaha tenang. Dia terus melajukan mobil. Gawainya yang ditaruh di atas d
readmore บทที่ 30 Kamu di Mana?
"Lu tadi juga dapat pesan dari, Mbak Rifani kah, Ngga?" tanya Arif setelah turun dari motornya. "Iya,
readmore บทที่ 31 Ganjaran
"Nomor siapa ini? Kenapa tiba-tiba mengirim chat padaku?" Arif mengernyikan alis, kemudian segera me
readmore
suka sama novel nya
1d
0seng
29d
0okk
03/08
0bagus
10/07
0muito bom amei
13/06
0cerita nya berkaitan apa yah?
06/05
0asoy
27/04
0iya mnto
07/04
0bgus
06/04
0Ceritanya bagus
21/03
0