ทั้งหมด : 86บทที่ 1 Lilian Audrey Grey
Lilian menghela napasnya dan kembali mendesah. Gadis berkacamata berambut hitam bergelombang itu tam
readmore บทที่ 2 Mencari Gara-gara
Lilian duduk di samping Greg selama meeting berlangsung. Setelah ia menyiapkan ruangan dan materi ya
readmore บทที่ 3 Terganggu
"Jaden! Ya Tuhan, apa kau sudah tak waras? Entah mengapa kau mulai berlaku tak sopan padanya. Mengap
readmore บทที่ 4 Penasaran
Lilian meletakkan tas kerjanya begitu saja saat ia sampai ke kediamannya. Rumah mungil yang terlihat
readmore บทที่ 5 Menakutkan
"Lilian, ajukan semua jadwalku hari ini dan tolong bawakan semua berkas yang harus aku tanda tangani
readmore บทที่ 6 Pindah
"Terima kasih Tuan, seharusnya Anda menghubungi kami saja, agar Anda tidak perlu repot untuk mengant
readmore บทที่ 7 Iblis Muncul
Lelah dengan pekerjaannya hari ini, Lilian memutuskan untuk berendam air hangat pada bathtub sederha
readmore บทที่ 8 Serangan Panik
Lilian masih membeku di tempatnya. Ia berusaha mencerna ucapan Jaden dengan kepanikan yang terus men
readmore บทที่ 9 Sekamar Semalaman
Dalam tidur lelapnya, dalam dunia mimpinya, Lilian tampak sedang berjalan bertelanjang kaki menyusur
readmore บทที่ 10 Perjanjian Kontrak Mesum
Lilian telah sampai ke kantor dengan tepat waktu. Walau ia tidak terlambat, tetapi dalam sejarahnya,
readmore บทที่ 11 Perangkap
Lilian memijit keningnya dan perlahan mengatur napasnya lagi. Ia beberapa kali menghembuskan napasny
readmore บทที่ 12 Kontrak Iblis
"Sudah kukatakan, aku ingin tidur bersamamu." jawab Jaden tegas. "Mengapa?" "Bisa dibilang karena aku
readmore บทที่ 13 Tidur Bersama
Lilian memakai gaun tidurnya yang nyaman setelah ia membersihkan diri. Mandi malam yang menyegarkan
readmore บทที่ 14 Pagi Cerah
"Akh!" Lilian terpekik saat Jaden merebahkan dirinya ke atas sebuah ranjang besar yang pastinya adal
readmore บทที่ 15 Senyum
"Hai Lilian, kau terlambat," todong Silvia begitu melihat Lilian masuk di ambang pintu kantor. "Maaf
readmore บทที่ 16 Maaf
Lilian begitu tercekat saat menatap Jaden yang berjalan lambat-lambat menghampirinya dengan raut yan
readmore บทที่ 17 Melihat Mimpi
Jaden bergegas menuju ke kamar mandinya dan membersihkan diri. Setelah itu ia mulai menyiapkan hidan
readmore บทที่ 18 Perasaan Berat si Mesum
Lilian merebahkan dirinya di ranjang Jaden. Ia sendiri sedikit heran mengapa dirinya sekarang tampak
readmore บทที่ 19 Galau
"Kau tak mengatakan apa pun kemarin padaku!" protes Jaden pada Seth yang tengah berkunjung ke kediam
readmore บทที่ 20 Muram
Lilian mengerjap beberapa kali setelah menerima telepon dari Jaden. Ia benar-benar tak mengerti maks
readmore บทที่ 21 Menyilaukan
Lilian tak bisa tenang saat pertemuannya dengan Kevin harus terganggu dengan panggilan masuk yang be
readmore บทที่ 22 Wanita Asing
"Kau akan beristirahat sekarang?" tanya Seth saat melihat Jaden hendak memasuki vila. "Yah, aku rasa
readmore บทที่ 23 Rumah
Sudah beberapa hari ini Lilian mengerjakan 'tugas' dari Jaden disela-sela pekerjaan rutinnya. Jaden
readmore บทที่ 24 Pria Menyebalkan
Aroma yang menggugah selera memenuhi indra penciuman Lilian dan mengiringi dirinya yang perlahan ter
readmore บทที่ 25 Senyum Misterius
Lilian bergegas menuju lantai atas tempat restoran terbaru Jaden untuk pertemuan pembicaraan proyekn
readmore บทที่ 26 Penguntit
"Menarik, kau ada hubungan sesuatu dengan wanita itu?" Sarah mendekati Jaden dan bergelayut manja di
readmore บทที่ 27 Pengakuan
Jaden bersikeras mengantarkan Lilian pulang dengan mobilnya. Ia tak ingin Lilian menyetir dalam kead
readmore บทที่ 28 Penguntit (2)
Jaden tak bosan-bosannya menatap Lilian yang masih terpejam dalam tidurnya karena wanita itu terliha
readmore บทที่ 29 Rencana Penguntit
Lilian menggigit bibirnya dan menggerutu dengan kesal saat ia masuk ke dalam lift. Ia mengeluarkan b
readmore บทที่ 30 Suka
Jaden menerobos begitu saja pintu kantor Lilian yang tak terkunci karena ia tahu tak ada orang lain
readmore บทที่ 31 Undian
Lagi-lagi Lilian terbangun dari tidurnya di sebelah Jaden saat pagi menjelang. Sudah beberapa hari i
readmore บทที่ 32 Femme Fatale
"Bagaimana?" tanya Jaden sambil menatap Lilian lekat-lekat. "Katanya ... lakukan saja. Dan ia juga be
readmore บทที่ 33 Sarah Muncul
Selalu ada cadangan kostum dalam setiap pemotretan maupun syuting. Dan itu yang Jaden manfaatkan. Be
readmore บทที่ 34 Menghadapi Sarah
Lilian yang mendapat tatapan tajam dari Sarah, tak benar-benar mempedulikannya. Ia malah dengan sant
readmore บทที่ 35 Bertanggung Jawab
Kegiatan pemotretan dan syuting yang melelahkan akhirnya dapat dilalui dengan lancar hari ini. Walau
readmore บทที่ 36 Pikirkanlah Saja Aku (21+)
Ciuman lembut Jaden yang menggelitik dan mulai menekan halus kulitnya membuat Lilian tercekat. Ia ta
readmore บทที่ 37 Rencana Marina
Seorang wanita melempar ponselnya ke atas sofa dengan kesal saat melihat foto-foto promosi untuk ikl
readmore บทที่ 38 Ingin Mengikatmu
Jaden membaca pesan yang masuk ke dalam ponselnya ketika ia telah selesai menata hidangan untuk Lili
readmore บทที่ 39 Siapa Kau?
Hari minggu malam di kediaman Jarvis Keegan dan Marina .... Alana, Marina, Lionel, Laura, dan Jarvis
readmore บทที่ 40 Tamu yang Mengesalkan
Wanita asing yang berdiri diambang pintu itu menyelidiki Lilian dengan tatapan menilai dan terang-te
readmore บทที่ 41 Menggilaimu
"Bisakah kita beristirahat sekarang?" tanya Jaden pada Lilian yang sedang merapikan sisa-sisa pekerj
readmore บทที่ 42 Bertemu Alana
Alana melenggang dengan penuh percaya diri dengan kacamata hitamnya yang tampak bergaya dan dengan m
readmore บทที่ 43 Pasangan yang Aneh
Alana segera menarik dirinya dan mundur beberapa langkah dari pria jangkung yang tampak sedang menah
readmore บทที่ 44 Menangkap Basah Penguntit
Lilian mengeluarkan kunci mobilnya saat ia menunggu pintu lift terbuka. Malam ini ia lembur dan haru
readmore บทที่ 45 Pijatan (21+)
"Kau sudah merasa segar?" tanya Jaden yang telah menanti Lilian di depan meja makan. Ia menghampiri
readmore บทที่ 46 Lamaran Manis
Lilian membuka matanya dan mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya ia menguap. Ia tersenyum kecil m
readmore บทที่ 47 Pasangan
Jaden hanya memijat keningnya mendengar ocehan Seth yang tak kunjung henti. Sudah lebih dari setenga
readmore บทที่ 48 Pengeroyokan
"Apa kau yakin, Sayang? Kau benar-benar sudah hampir sampai bukan?" tanya Jaden kembali meyakinkan L
readmore บทที่ 49 Milikku
Lilian menyambar mantel dan kunci mobilnya setelah ia memutus sambungan telepon dari Seth. Tanpa pik
readmore บทที่ 50 Rencana Susulan
Lilian menghela napasnya ketika akhirnya mereka sampai di depan rumah. Jaden menatapnya dan tersenyu
readmore บทที่ 51 Jujurlah Padaku
"Bagaimana? Apakah posisimu sudah nyaman?" tanya Lilian saat membantu Jaden berbaring. Ia kemudian m
readmore บทที่ 52 Gelang Pasangan
"Well ... sebenarnya, rumah ini memang milikmu, Sayang," ucap Jaden sedikit ragu-ragu. "Maksudmu ruma
readmore บทที่ 53 Bon Appétit (21+)
Lilian sedang berkutat dengan pekerjaannya di dapur. Ia begitu fokus hingga tak menyadari kedatangan
readmore บทที่ 54 Berita Mengejutkan
Jaden sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk saat ia mendengar bel rumah berbunyi beberapa kali
readmore บทที่ 55 Budak Lama dan Budak Baru
Lilian lagi-lagi harus pulang larut karena ia harus menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk. Ia mel
readmore บทที่ 56 Kesal
Jaden tak sedetik pun melepaskan tatapannya pada Kevin setelah mereka sampai di rumah. "Duduklah, Kev
readmore บทที่ 57 Makhluk Menjijikkan
"Apa kau masih kesal?" tanya Lilian lagi. Ia memposisikan dirinya di samping Jaden yang tengah berba
readmore บทที่ 58 Penderitaan Laura
"Dari mana saja kau?!" teriak Marina pada Laura, putrinya, saat ia memasuki halaman dan mendapati ga
readmore บทที่ 59 Reporter Busuk
"Kau ingin makan apa malam ini, Sayang?" tanya Jaden pada Lilian saat mereka masuk ke dalam lift. "Ap
readmore บทที่ 60 Seth dan Casey (1)
"Bagaimana kau bisa tahu bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan para reporter itu?" tanya Seth pada
readmore บทที่ 61 Seth dan Casey (2)
"Duduklah di mana pun kau ingin, silakan," ucap Seth sembari menekan beberapa tombol lampu untuk pen
readmore บทที่ 62 Tamu di Malam Hari
Lilian dan Jaden sampai di kediaman mereka tak lama setelah mereka kembali dari menyantap hidangan d
readmore บทที่ 63 Malam Belum Berakhir
"Aku akan memberikan ini pada Laura," ucap Lilian setelah Jaden menyelesaikan membuat satu hidangan
readmore บทที่ 64 Mengantar Pulang
"Masuklah," ucap Jaden memberi perintah pada Laura. Jaden, Laura dan Lilian sekarang sudah berdiri di
readmore บทที่ 65 Keributan
"Lilian, ayo kita pulang," ucap Jaden kemudian pada Lilian. Lilian yang masih bimbang meninggalkan L
readmore บทที่ 66 Memasuki Mimpi (21+)
Lilian telah mengenakan gaun tidurnya dan menatap Jaden lagi dengan serius. Ia lalu menghembuskan na
readmore บทที่ 67 Cinta
Saat Lilian keluar dari kamar mandi, ia mendapati Jaden sedang merapikan tempat tidurnya dengan sepr
readmore บทที่ 68 Perasaan Seth
"Maaf, apa aku terlalu lama?" ucap Seth yang tiba-tiba muncul saat Casey masih duduk termenung di sa
readmore บทที่ 69 Neraka Mimpi Buruk
Lilian telah siap dengan gaun dan riasannya untuk makan malam di restoran Jaden malam ini. Ia telah
readmore บทที่ 70 Menatap Mata Keji Kurt
"CKIIIIIIIIT......!!!!!" Rem berdecit keras dari mobil yang Jaden kendarai. Mobil tersebut berhenti s
readmore บทที่ 71 Rumah Sakit
"Plaakk!!!" Sebuah tamparan keras melayang di pipi Jaden dari seorang wanita mungil di hadapannya yan
readmore บทที่ 72 Trauma
Jaden terbangun dari tidurnya saat ia mendengar bunyi bergemericik dari arah kamar mandi. Ia yang ta
readmore บทที่ 73 Pergi
Lilian bersandar di kepala ranjang di dalam kamar Jaden. Ia telah kembali dari rumah sakit atas perm
readmore บทที่ 74 Perasaan Kevin
Positano, Italia. Setahun kemudian .... Seorang wanita ramping dan berlekuk sedang terengah-engah ber
readmore บทที่ 75 Pulang
Sepasang suami istri eksotis itu langsung dikerumuni oleh rombongan awak media ketika mereka turun d
readmore บทที่ 76 Benihku (21+)
"Bagus ... kau langsung begitu sibuk setelah kita kembali. Oh, harusnya aku tak mengabulkan keingina
readmore บทที่ 77 Keluarga
"Selamat pagi, Lilian, maksudku ... Bos," sapa Silvia saat masuk ke dalam ruangan Lilian. Ruangan mi
readmore บทที่ 78 Mengintai Mangsa
"Kau sungguh hebat, Sayang," gumam Jaden saat mereka telah berbaring bersama di atas ranjang. Ia kem
readmore บทที่ 79 Surprise ... Kurt
"Apa kau yakin?" tanya Lilian pada Kevin yang sedang berdiri di hadapannya. Saat itu mereka sedang be
readmore บทที่ 80 Menghadapi Kurt
Lilian melangkah mantap dengan pakaian dan sepatu serba hitamnya. Ia memperhatikan raut wajah Kurt y
readmore บทที่ 81 Positif
Sudah lima hari ini sejak pertarungannya dengan Kurt berakhir, Lilian baru dapat bangun dari ranjang
readmore บทที่ 82 Tekad
Jarvis-lah orang pertama yang mengetahui kabar menggembirakan yang Jaden dan Lilian terima pagi ini.
readmore บทที่ 83 83. Rahasia Kecil
"Kurt tewas. Ia ditemukan overdosis di dalam pondoknya dua hari lalu," ucap Kevin pada Jaden dan Lil
readmore บทที่ 84 Penyerangan Lionel
Jaden telah bersiap dengan setelan formalnya dan sedang menatap pantulan dirinya di depan cermin. Li
readmore บทที่ 85 Mimpi yang Hangat
"Syukurlah kau tak apa-apa, Sayang," ucap Jaden. Lilian dan Jaden baru saja menerima hasil pemeriksaa
readmore บทที่ 86 Selamanya (Selesai)
"Dad ...!" panggil Lilian saat melihat Greg berdiri di depan gerbang makam sambil membawa sebuah buk
readmore
keren
10/07
0bagus banget aslii niihh novelnya xixi
23/06
0cerita yang best
13/06
0bgus bnget
02/04
0Bagus ceritanya
15/01
0bagus
04/01
0cerita nya sangatlah menyenangkan di aplikasi iniiii terima kasih atas adanya aplikasi iniii
03/01
0Very best and very nice
28/12
0💫💫💫💫
17/12
0udah saya kasih tips yah
02/10
0