Total : 94Chapter Satu
Setiap orang pasti beranggapan memiliki saudara kembar adalah sesuatu yang sangat menyenangkan,diman
readmore Chapter Dua
Setelah lama berpikir aku memutuskan membukakan pintu kamarku,karena aku penasaran dengan cowok tadi
readmore Chapter Tiga
Didalam kamar aku buka kembali surat perjanjian pernikahan yang diberikan Park Dong Sun padaku. Sung
readmore Chapter Empat
Aku tidak menyangka bahwa orang tua Dong Sun begitu baik dan ramah padaku. Hari itu aku diperlakukan
readmore Chapter Lima
Namaku Lala Yulia,aku adalah saudara kembar dari Lulu,tetapi berhubung aku terlahir duluan,jadi aku
readmore Chapter Enam
Di halaman rumahku,aku dan cowok ini yang namanya Kim Ryung Suk hanya diam-diaman. Sudah sejam kami
readmore Chapter Tujuh
Hari ini adalah hari terakhir berada di Bali,aku sudah tiga hari berada di Bali,maklum ada pertemuan
readmore Chapter Delapan
"Hai La,akhirnya loe pulang juga",ujar Ryung Suk menghampiri dan memegang tanganku "Maaf loe siapa ya
readmore Chapter Sembilan
"Hai Lu,pa kabar?",ujar Xukun sambil mengulurkan tangannya padaku. Aku merasa kalau hari ini adalah
readmore Chapter Sepuluh
"Siapa dia Lu? Hei loe,atas dasar apa bicara seperti itu,asal loe tau ya Lulu bukan tipe cewek seper
readmore Chapter Sebelas
"Kenapa loe tiba-tiba ngajak gua nikah? Bukannya loe benci sama gua?",tanyaku sama Dong Sun "Gua ngga
readmore Chapter Dua Belas
Hari ini aku betul-betul dibuat kejutan lagi oleh Dong Sun yang mana tiba-tiba sudah ada dua buah ti
readmore Chapter Tiga Belas
Kematian Jackson yang sudah hampir seminggu masih meninggalkan duka yang mendalam bagiku. Walaupun s
readmore Chapter Empat Belas
Betapa bahagianya aku mendapat lukisan dari Aunty Sarah,dari awal melihat lukisan ini,aku sudah lang
readmore Chapter Lima Belas
"Hai,La,hai Lu,nggak nyangka ketemu kalian disini. Gimana kabarnya La?",sapa Ryung Suk pada kami ber
readmore Chapter Enam Belas
Namaku Park Dong Sun,saat ini aku berusia 28 tahun. Terlahir sebagai anak yatim piatu sampai aku ber
readmore Chapter Tujuh Belas
Namaku Kim Ryung Suk,awalnya aku terlahir sebagai anak tunggal,tetapi ketika aku berumur 9 tahun ora
readmore Chapter Delapan Belas
Hari ini aku benar-benar dibuat gila sama kelakuan kembaranku yang satu ini. Lulu benar-benar mengur
readmore Chapter Sembilan Belas
Betapa terkejutnya aku kalau Xukun sudah berdiri di depan apartemenku. Kalau Dong Sun tau bisa-bisa
readmore Chapter Dua Puluh
Badan ku masih terasa lemas. Ketika aku berusaha berdiri,kakiku seakan berat untuk diangkat. Aku mas
readmore Chapter Dua Puluh Satu
Di atas tempat tidur ini aku sedang berduaan dengan Dong Sun tanpa sehelai benang pun dan hanya ditu
readmore Chapter Dua Puluh Dua
"Sayang,bangun,sudah pagi", ujarku membangunkan Dong Sun yang masih tertidur lelap,sedangkan aku sud
readmore Chapter Dua Puluh Tiga
Aku sangat bahagia Ryung Suk membelikanku semua lukisan yang aku pilih tadi. Bahkan Ryung Suk berjan
readmore Chapter Dua Puluh Empat
Tanpa aku sadari sampai masuk ke dalam rumah aku senyum-senyum sendiri, sambil memasukkan lukisan-lu
readmore Chapter Dua Puluh Lima
Pagi ini aku bangun dengan perasaan bahagia. Tanpa aku sadari aku senyum-senyum sendiri sambil meman
readmore Chapter Dua Puluh Enam
Aku tidak tau lagi apa yang kurasakan, yang jelas hari ini aku bahagia sekali dengan semua yang dila
readmore Chapter Dua Puluh Tujuh
"Heem, senyum-senyum sendiri mulu dari tadi", ujar Lulu menghampiriku yang sedang memegang Lily "Iiih
readmore Chapter Dua Puluh Delapan
"Mama! Papa!", teriakku ketika membuka pintu "Kenapa kamu kaget gitu?", tanya mama dengan nada curiga
readmore Chapter Dua Puluh Sembilan
Akhirnya berakhirlah aku dan Dong Sun di tempat tidur tanpa benang sehelaipun. Bener-bener Dong Sun
readmore Chapter Tiga Puluh
Hari ini aku kembali dengan kesibukanku di butik. Aku dan Dong Sun sudah tinggal bareng di apartemen
readmore Chapter Tiga Puluh Satu
" Gua dapat melihat kalau Xukun masih sangat mencintai loe sayang", ujar Dong Sun begitu kami balik
readmore Chapter Tiga Puluh Dua
Hari ini seperti hari-hari sebelumnya aku dan Ryung Suk sedang berada di taman kompleks perumahan au
readmore Chapter Tiga Puluh Tiga
Aku tahu bahwa tindakanku untuk berbohong kepada Lala kekasihku dan orang-orang adalah salah besar.
readmore Chapter Tiga Puluh Empat
Akhirnya kami sampai juga di salah satu mall yang ada di Yogya. Betapa bahagianya aku bisa kencan de
readmore Chapter Tiga Puluh Lima
Hari ini aku dan Lulu beserta Lily anjingku sudah berada di bandara untuk balik ke rumah, sedangkan
readmore Chapter Tiga Puluh Enam
Tidak terasa sudah seminggu lebih aku kembali lagi ke rutinitas di kantor yang super padat. Pekerjaa
readmore Chapter Tiga Puluh Tujuh
Sudah dua hari aku memutuskan tinggal di apartemennya Lulu. Aku sengaja menginap di apartemennya Lul
readmore Chapter Tiga Puluh Delapan
Aku tidak menyangka kalau Dong Sun yang dulu jahat, sadis dan sangat membenciku berubah menjadi Dong
readmore Chapter Tiga Puluh Sembilan
Hari ini aku sengaja bangun pagi, tepat nya jam 5 pagi aku sudah bangun. Aku ingin masak sarapan dan
readmore Chapter Empat Puluh
Selama hampir dua jam aku dan Xukun berada di toko kain ini dan aku dapat melihat keseriusan Xukun m
readmore Chapter Empat Puluh Satu
Akhirnya aku dan Dong Sun sampai juga di apartemen. "Sayaaangggg, kita mandi bareng yuk", ujar Dong S
readmore Chapter Empat Puluh Dua
Selesai makan Ryung Suk mengajakku untuk ngobrol di salah satu kafe yang ada di bawah apartemenya Lu
readmore Chapter Empat Puluh Tiga
Hari ini aku sudah berada di apartemen ku sendiri. Setelah beberes baju-baju, aku memutuskan untuk m
readmore Chapter Empat Puluh Empat
Dulu aku sangat membencimu Dulu aku sangat tidak suka di dekatmu Dulu aku sangat tidak suka kamu mende
readmore Chapter Empat Puluh Lima
Sudah dua hari ini Dong Sun kelihatan bete dari wajahnya, karena selalu diganggu Lala ketika ingin b
readmore Chapter Empat Puluh Enam
Aku betul-betul bahagia dengan semua kejutan yang diberikan oleh Dong Sun,padahal kami baru saja sam
readmore Chapter Empat Puluh Tujuh
Akhirnya aku memutuskan mengalah dan memilih ganti baju,kemudian baru kami pergi. Ternyata Dong Sun b
readmore Chapter Empat Puluh Delapan
Sesampainya di hotel,Dong Sun masih mendiamkanku tanpa sepatah katapun. Bahkan dari raut wajahnya ak
readmore Chapter Empat Puluh Sembilan
Sudah beberapa hari ini aku merasa kalau ada yang mengikutiku. Bukan aku bermaksud geer tapi itulah
readmore Chapter Lima Puluh
Akhirnya aku dan Ryung Suk tidak jadi ke toko hewan untuk membeli anjing lagi, Ryung Suk memilih men
readmore Chapter Lima Puluh Satu
Sudah dua hari ini aku berangkat diantar jemput sama supir,biasanya aku berangkat sendiri dengan nai
readmore Chapter Lima Puluh Dua
Rencana aku dan Lulu untuk makan siang bareng sambil membahas masalahku ini tidak jadi,karena Lulu b
readmore Chapter Lima Puluh Tiga
Sudah dua hari ini Lala dan Ryung Suk mengganggu liburan aku dan Dong Sun dan jelas itu membuat Dong
readmore Chapter Lima Puluh Empat
Setelah puas berbelanja oleh-oleh kami berempat memutuskan kembali ke hotel,karena badan ini rasanya
readmore Chapter Lima Puluh Lima
Akhirnya aku dan Dong Sun dipisah kamar hotelnya. Jadilah sekarang aku dan Lala berduaan di kamar ho
readmore Chapter Lima Puluh Enam
Aku masih terdiam selama mengambil resep vitaminku. Sebenarnya aku sangat bahagia dengan kehamilanku
readmore Chapter Lima Puluh Tujuh
Hidup itu bagai sebuah misteri Cintapun juga sebuah misteri Misteri yang tak akan ada habisnya Untuk ki
readmore Chapter Lima Puluh Delapan
Akhirnya aku dan Ryung Suk makan malam bareng. Jujur aku akui makanan yang dibawa Ryung Suk ini sang
readmore Chapter Lima Puluh Sembilan
Pagi ini aku sengaja bangun lebih cepat karena aku ingin memasak makanan buat Ryung Suk. Walaupun ak
readmore Chapter Enam Puluh
Aku tidak dapat konsentrasi dengan pekerjaanku setelah meeting tadi. Wajah manajer marketinng baru t
readmore Chapter Enam Puluh Satu
Aku memutuskan tidak kembali ke apartemenku tetapi aku meminta Pak Beni untuk menuju ke apartemennya
readmore Chapter Enam Puluh Dua
Pagi ini seperti biasa aku mengalami morning sick. Sudah dari tadi aku bolak-balik ke kamar mandi un
readmore Chapter Enam Puluh Tiga
"Sayaaang,perut gua lapar banget",ujarku saat kami berada di bandara. Hari ini adalah hari kepulanga
readmore Chapter Enam Puluh Empat
Akhirnya kami sampai juga di rumahnya Woojin. "Calon mantu mama mau istirahat dulu atau mau makan",uj
readmore Chapter Enam Puluh Lima
"Sayaaang,bangun,gua ingin mangga muda",ujarku membangunkan Dong Sun yang masih terlelap tidur "Aahh.
readmore Chapter Enam Puluh Enam
"Selamat pagi La. Hari ini pagi banget kamu datangnya",ujar seseorang datang menghampiriku dan aku t
readmore Chapter Enam Puluh Tujuh
"Kamu? Bukannyaa kamu Jackson?",tanya Ryung Suk dengan nada dan wajah terkejut "Hahahahahaha,pacar ka
readmore Chapter Enam Puluh Delapan
Aku tidak habis pikir dengan semua sikap dan tingkah laku Jackson yang sangat berubah drastis. Aku s
readmore Chapter Enam Puluh Sembilan
"Lu,kamu serius tidak ada perasaan suka atau cinta gitu sama Dong Sun,aku perhatikan Dong Sun itu ti
readmore Chapter Tujuh Puluh
"Sayaaaang!!! Kamu dimaanaa!!! Wuaaaa,Lulu ditinggal sama Dong Sun!!!",teriakku sambil keluar dari k
readmore Chapter Tujuh Puluh Satu
Di dalam mobil aku memilih diam dan tidak mengucapkan sepatah katapun. Dalam hati aku berpikir,mungk
readmore Chapter Tujuh Puluh Dua
Akhirnya aku sampai juga di Bandung. Berhubung aku belum memesan hotel jadi aku putuskan untuk menca
readmore Chapter Tujuh Puluh Tiga
"Mau apa loe kesini? Kenapa loe bisa tau gua disini?", tanyaku sama Dong Sun yang sekarang sudah dud
readmore Chapter Tujuh Puluh Empat
Pagi-pagi sekali aku sudah sarapan di restoran hotel dengan Dong Sun. "Habis ini kita mau kemana saya
readmore Chapter Tujuh Puluh Lima
Hari ini aku sengaja datang pagi ke kantor karena ada beberapa berkas yang harus aku selesaikan kare
readmore Chapter Tujuh Puluh Enam
"Aaahhh, akhirnya kelar juga meetingnya", ujarku saat kembali ke ruanganku "Ciee...Cieee...Ciee...Yan
readmore Chapter Tujuh Puluh Tujuh
"Hai Lu", ujar Ryung Suk saat kami sudah sampai di rumah mama dan papa Memang mama dan papa masih bel
readmore Chapter Tujuh Puluh Delapan
"Selamat pagi sayang, katanya kita mau jalan-jalan", ujar seseorang sambil mencium keningku dan saat
readmore Chapter Tujuh Puluh Sembilan
"Sayang...Sayang...", ujarku "Hmmm, kenapa", sahut Dong Sun sambil fokus menyetir "Lapaaaarrr.....Kita
readmore Chapter Delapan Puluh
"Sayang, ayo bangun, mandi terus kita sarapan, katanya mau ke kebun strawberry", ujar Dong Sun "Sekar
readmore Chapter Delapan Puluh Satu
"Waaah, strawberrynya banyak sekali!!!", teriakku dengan sangat bahagia saat kami sudah berada di ke
readmore Chapter Delapan Puluh Dua
"Waah, box bayinya bagus-bagus dan lucu banget. Kalau begini aku khan bingung mau beli yang mana", u
readmore Chapter Delapan Puluh Tiga
"Sayang, loe kok tidak siap-siap", ujar Ryung Suk "Siap-siap kemana sayang?", tanyaku sambil mengunya
readmore Chapter Delapan Puluh Empat
Aku masih kepikiran siapa cewek yang jalan bersama Jackson di mall itu. Apakah cewek itu pacar barun
readmore Chapter Delapan Puluh Lima
"Aarghhh!!!!", teriakku "Hoi, kaget tahu!! Loe kenapa sih La? Dari pulang kerja sampai sekarang kayak
readmore Chapter Delapan Puluh Enam
"Iiihhh, kenapa sih sama printer aku!!!", teriak aku dengan nada dan wajah kesal Memang dari pagi pri
readmore Chapter Delapan Puluh Tujuh
Malam ini aku masih terdiam sambil memainkan handphone aku untuk membuka aplikasi belanja online unt
readmore Chapter Delapan Puluh Delapan
"Sayang, pilihlah box bayi yang kamu mau untuk calon bayi kita", sahut Dong Sun saat aku dan Dong Su
readmore Chapter Delapan Puluh Sembilan
"Gimana sudah puas nonton filmnya?", tanya Dong Sun setelah kami selesai nonton film dan keluar dari
readmore Chapter Sembilan Puluh
Akhirnya aku kembali ke Jakarta dan mulai disibukkan dengan kegiatan aku di butik. Apalagi banyaknya
readmore Chapter Sembilan Puluh Satu
"Akhirnya meetingpun beres juga", sahutku dan aku lihat Dong Sun masih sibuk di depan laptopnya dan
readmore Chapter Sembilan Puluh Dua
"Mau apa kamu di sini Jackson?!", sahutku dengan nada dan wajah ketus saat Jackson berdiri di depan
readmore Chapter Sembilan Puluh Tiga
"Gimana tidak menyesal khan kita makan di warung pecel ayam sayang?", tanyaku saat sudah berada di d
readmore Chapter Sembilan Puluh Empat
Akhirnya aku gantian yang menyetir mobilnya Ryung Suk karena aku tahu kondisi Ryung Suk lagi tidak s
readmore
terimakasih
28d
0game ini bagus
04/10
0good
22/09
0keren
09/03
0mantul
18/01/2023
0bagus banget ceritanya
28/12/2022
0Wowowowwoowow
27/06/2022
0semoga bermanfaat buat anda semua
18/04/2022
0seruuuu bingit
15/03/2022
0luvvv
14/03/2022
1