Total : 34Bab 1 Awal Bermula
Iddah Annisa tersentak saat pintu kamarnya terbuka, padahal rasanya tadi sudah di kunci dengan rapat.
readmore Bab 2 Noda
Dengan tertatih, Annisa berjalan menuju kamar mandi. Sementara itu, Bima terbaring lemas setelah men
readmore Bab 3 Pulang
Mobil travel berhenti di depan sebuah rumah sederhana dengan lantai kayu dan cat berwarna hijau. Sua
readmore Bab 4 Kedatangan
"Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa ilaaha illallaah." Suara azan Subuh yang menggema dari speaker masj
readmore Bab 5 Positif
Empat pasang kaki itu melangkah pelan menyusuri jalan paling fenomenal di kota Yogyakarta. Bima bers
readmore Bab 6 Pilihan
Annisa menatap ayahnya dengan perasaan gamang dan memilih diam. Wajahnya sejak tadi hanya tertunduk,
readmore Bab 7 Bingkisan
Derap langkah Bima saat memasuki kantor membuat beberapa pasang mata menoleh. Bisik-bisik dari karya
readmore Bab 8 Kembali
Langit hari itu terlihat mendung dengan awan yang beriring, seperti saling berlomba ingin menurunkan
readmore Bab 9 Selamat Datang ke Dunia
Hari kedua mereka berada di Jakarta. Cuaca sedikit panas, sehingga Annisa merasa malas ke luar kamar
readmore Bab 10 Pahit
Suara percakapan yang sayup-sayup terdengar, membuat Annisa membuka kedua kelopak matanya. Wanita it
readmore Bab 11 Terpaksa Menerima
"Jadi bagaimana? Apa kamu mau menjadi istriku?" Bima menatap wajah Annisa dengan tajam. Setelah meng
readmore Bab 12 Akad Nikah
"Muhammad Attar," ucap Annisa ketika ditanya siapa nama putranya. "Dia suci. Ibunya yang telah berdos
readmore Bab 13 Mencoba
Bima terbangun saat mendengar suara berisik di dapur, disertai dengan bau harum masakan yang menguar
readmore Bab 14 Bukalah Hatimu
Bima memarkir mobilnya memasuki pekarangan. Suasana tampak sepi, sehingga dia langsung mengambil kun
readmore Bab 15 Pertengkaran
Hari Minggu pagi. Annisa sedang sibuk mengolah bahan makanan di dapur, sementara itu Bima membawa put
readmore Bab 16 Tunai
Hari kedua Ramadan, Bima mengajukan cuti untuk membawa keluarganya jalan-jalan mencari menu berbuka
readmore Bab 17 Tragedi
Sudah setengah jam Bima berada di depan kamar mandi dan menunggu Annisa membersihkan diri. Mereka be
readmore Bab 18 Tanggung Jawab
Annisa mendengarkan penuturan sang suami tanpa menyela sedikit pun. Sementara Bima menjelaskan kejad
readmore Bab 19 Ucapan adalah Doa
Layar monitor yang tadinya memperlihatkan garis bergelombang, kini berubah menjadi lurus dengan angk
readmore Bab 20 Rumah Tahanan
Ruangan itu dicat warna putih dengan pencahayaan yang cukup baik. Udaranya tidak pengap. Bau harum t
readmore Bab 21 Perjuangan Seorang Istri
Lima mobil terparkir di depan rumah Ratih sejak pagi. Begitu juga dengan beberapa motor yang memadat
readmore Bab 22 Kembali
Setelah laporan dicabut oleh keluarga Dina, Bima kini bebas. Kepulangannya disambut meriah oleh kelu
readmore Bab 23 Licik
Taksi online itu berhenti di depan sebuah gedung perkantoran yang cukup besar di pusat kota. Sebelum
readmore Bab 24 Bekerja
"Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Laa Illaa Ha Illallahu Waallaahu Akbar. Allaahu Akbar,
readmore Bab 25 Penggoda
Waktu dengan cepat berlalu, hingga tak terasa sudah hari terakhir training. Hari ini adalah hari ke
readmore Bab 26 Pertolongan
Bima menatap Annisa dengan intens. Istrinya banyak berubah semenjak bekerja. Wanita itu lebih pintar
readmore Bab 27 Ketika Kesetiaan Diuji
Ratih menatap anak dan menantunya dengan lekat. Melihat kondisi mereka, hatinya sebagai seorang ibu
readmore Bab 28 Harapan
Bima menatap layar laptop dengan tak percaya. Lamaran pekerjaan yang dia kirim minggu lalu, kini ada
readmore Bab 29 Pilihan
Annisa menarik napas panjang sebelum masuk ke ruangan itu. Biasanya dia santai saja, tetapi hari ini
readmore Bab 30 Kabar Baik
Annisa mengancingkan baju Bima dengan sabar lalu merapikan letak kerahnya. Wanita itu sudah bangun s
readmore Bab 31 Indah Bila Waktunya
Pintu rumah kontrakan itu terbuka lebar menerima para tamu yang datang. Sebuah meja dengan menu pras
readmore Bab 32 Hadiah Kedua
Annisa merasakan mual yang begitu hebat ketika terbangun. Azan subuh yang biasanya terdengar merdu,
readmore Bab 33 Kejutan
Hari itu. Setelah menyiapkan sarapan, Bima meminta Annisa untuk bersiap-siap. Biasanya setiap weeken
readmore Bab 34 Until The End
Cuaca hari itu sejuk dengan awan yang berarak memenuhi langit. Angin berembus sepoi-sepoi dan menerb
readmore
semoga cerita indah
12/08
0seru
05/08
0bagus
20/07
0jalan cerita yang menarik
01/07
0.bagus
21/06
0makin penasaran
06/06
0kerenn
01/06
0cerita nya bgus .
21/05
0baguuus
13/05
0bagus
12/05
0