Total : 40Bab 1 Malam pertama yang ditolak
-POV Lisa- Malam hari setelah acara pernikahan kami diadakan. Aku yang kini sudah mengenakan baju lin
readmore Bab 2 Khawatir
Ia justru melempar tawa mentah kini, seakan kesal. "Aku belum maafin dia? Bukannya kebalik? Dia yang
readmore Bab 3 Sensi
Satu hari kemudian aku pun melepas kepergian Mas Indra menaiki motornya, berangkat kerja. Meskipun d
readmore Bab 4 Pernah murid
Sejujurnya Rian itu adalah anak muridku, jadi aku pernah menjadi guru di sekolahnya dan mengajar dik
readmore Bab 5 Pertunangan
Esok paginya di hari minggu. Kami pun sampai didepan rumah besar dan megah yang Rian miliki. Di hala
readmore Bab 6 Mas, kamu kenapa sih?
-Lisa POV- Sepanjang Mas Indra mengendarai motornya, aku merasa khawatir. Bahkan beberapa kali aku me
readmore Bab 7 Pertengkaran
"Tiap kali dia sakit atau terluka bahkan sampai mengeluarkan darah, dia selalu marah ke aku. Aku bin
readmore Bab 8 Pertemuan
"Gimana? Lumayan kan buat biaya kawin?" tanyanya balik menyindirku. Aku mencubit pinggangnya. Ia mer
readmore Bab 9 Dibawa terbang
Beberapa saat kemudian, aku pun ijin pulang duluan. Disana Mas Rian sudah menungguku, kami saling ja
readmore Bab 10 Kukira kau rumah, ternyata sampah!
Dengan bantuan Mas Rian, pendaratan pun dilakukan dengan sangat baik. Kami mendarat aman hingga kedu
readmore Bab 11 Seperti awan
Kulihat didepan sana Mas Rian masih belum pergi. Ia baru akan menjalankan mobilnya namun sudah kuged
readmore Bab 12 Mati lampu
Malam hari pun menjelang. Tapi aku tidak bisa tidur, aku memang seperti ini kalau di rumah orang. Aw
readmore Bab 13 Debat
"Padahal sejak awal saya masuk kuliah pun enggak pernah sekalipun saya meminjam uang. Tapi kenapa ka
readmore Bab 14 Pencarian
-POV Lisa- Banyak hal yang kulakukan di rumah Mas Rian, mulai dari membantu Bi Inah, beberes kamar, m
readmore Bab 15 Senja
"Kita tetap ke rumah Ibu saya. Barangkali Ibu tahu tentang semua ini lebih jelasnya termasuk dimana
readmore Bab 16 Kuserahkan istriku pada adik lelakiku
Aku tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu cara merawat orang yang menderita penyakit seperti ini, k
readmore Bab 17 Masalah baru
Satu bulan setelah pernikahan aku dan Mas Rian diadakan. Kami berdua tinggal di rumah lamaku, rumah
readmore Bab 18 Bingung
Oh iya, aku hampir lupa. 40 hari Mas Indra kan jatuh di hari senin nanti. Tiga hari lagi. Minimal aku
readmore Bab 19 Bunga mawar
Pada akhirnya aku pun menelepon Mas Rian saat itu. "Mas. Kamu lagi ngapain?" Aku merasa diriku saat i
readmore Bab 20 Pemiliki hati
Aku menghela nafas, apa mungkin banyak orang tidak datang ke pengajian itu disebabkan karena rumor t
readmore Bab 21 Anak yang baik
Enam tahun yang lalu. -POV 3- Seorang siswa berkacamata hitam sedang sibuk belajar bersama teman perem
readmore Bab 22 Siapapun memiliki kesempatan
"Enggak tahu Bu, saya bingung gimana cara nemuin solusinya." ujar Rian. "Jangan khawatir, pokoknya ib
readmore Bab 23 Keributan
Lisa pun langsung menjatuhkan dirinya ke lantai dan melingkupi Sapto. Rian hampir saja akan memukul
readmore Bab 24 Kita sama
"UDAH SYUKUR GUA BAYARIN SEKOLAH! TAPI MASIH AJA NGESELIN!" tandas Indra. Rian melengos. Indra kemba
readmore Bab 25 Ketemu
"Jadi Ibu ini tipe orang yang nerima apa adanya gitu ya?" tanya Indra mengekeh. "Enggak tahu Pak, say
readmore Bab 26 Coba buktiin
Tak lama mereka pun akhirnya sampai di gudang tempat penyimpanan alat kebersihan. "Ini aja Bu yang di
readmore Bab 27 Merendah
"Coba lakuin." ucap Lisa. "Okeh, liat sekarang." ucap Rian segera membuktikannya. Ia rebut langsung s
readmore Bab 28 Kecolongan
Esok harinya Lisa tidak masuk. Berita tentang meninggalnya mendiang ibunda Lisa juga merebak. Ada pe
readmore Bab 29 Patah hati
Didalam bioskop, ruangan luas dan gelap, tanpa penerangan kecuali cahaya dari layar besar dihadapann
readmore Bab 30 Kesal
"Kok kamu bisa ada disini, Rian? Kamu habis shalat juga?" tanya Lisa. Rian tersenyum dan mengangguk.
readmore Bab 31 Balas budi
"Dua-duanya. Tapi intinya opsi kedua lagi gue butuhin banget. Kalo enggak, gue enggak bakalan bisa m
readmore Bab 32 Penyesalan
Asih merasa situasi semakin memanas, ia segera melerai mereka. "Cukup! Kalian ini saudara, kenapa mau
readmore Bab 33 Malam berdua
Flashback off. Di malam harinya Lisa dan Rian sedang berada di dalam kamar. Rian masih berkutat denga
readmore Bab 34 Ziarah
"Menurut Mbak apa sejak awal saya menyukai Fika?" tanya Rian masih seakan memberikan umpan. Lisa pun
readmore Bab 35 Kado terindah
"Enggak tahu, Mas." ucap Lisa. "Kita cek ke dokter sekarang ya?" tanya Rian. "Kamu bukannya mau berang
readmore Bab 36 Ditolong
Lisa berjalan menuju tengah pasar, memilih tukang sayur mana yang akan ia hampiri. Ternyata disana a
readmore Bab 37 Tawaran kerja
Rian segera meminum segelas air putihnya lalu beralih menatap Lisa. "Kenapa kok tiba-tiba nanya begit
readmore Bab 38 Kesemsem
"Seperti yang aku katakan kemarin. Sekertaris." ucap Rian. Lisa tersentak. "Oh, jadinya kamu beneran
readmore Bab 39 Pelakor?
"Enggak ada Pak, cuman gantengnya nempel." ucap Karin seraya cengengesan. Rian menggeleng tertawa ke
readmore Bab 40 Akhir (End)
"Oh iya Pak. Katanya stempel ada di Bapak ya?" tanya Karin. "Iya ada di saya. Kamu mau pakai?" tanya
readmore
Waw sangat keren sekali
28d
0koren cerita nya
25/08
0good
04/08
0👍👍👍👍
26/07
0mantap
22/07
0ceritanya bagus
19/07
0cerita nya sedih and lucuuu
14/07
0bagus
11/07
0baru bab 1.. ceritanya bagus 😍
11/07
0bagus
05/07
0