Aisyah terpaksa menikah dengan lelaki yang baru ia kenal. mampukah ia mempertahankan biduk rumah tangga tanpa cinta? Atau justru memilih mengakhirinya?
ceritanya sangattt seruu.. paling bestt ,, seronokkk tak sangka alur ceritanya boleh bagi diri ini ikut emosian,, terima kasih semoga terus sukses dikedepannya
9d
0
25rzx
ini sangat seru
10d
0
PutraJhoni
baik
14d
0
Jasmilah Jessi
ceritanya mirip vIna
16d
0
AlhabsyiRestu
bagussssssssssssssssssssssssssssssssssss
21d
0
reindrahardika
cerita ini sangat ku suka karna men ipi rasi kan aku seper ti kuatkan hamba ya robb itu aku sangat suka
23d
0
MaulanaRestu
Diamond FF aku
28d
0
LailaElok Zahrotul
bagus
26/06
0
Nurshahirah Kay
good
26/06
0
RajuRara
saya mengunakan aplikasi ini sangat bagus
17/06
0
Total: 58
Permintaan Terakhir
"Saya terima nikahnya Tiara Aisyah Kurniawan binti Kurniawan dengan mas kawin seperangkat alat shala
Malam Pertama
Adzan isya berkumandang, segera kami berwudhu dan melaksanakan shalat wajib empat rakaat. Kami shala
Pisah Kamar
Setelah selesai acara tujuh harian ayah, Mas Adam memboyongku tinggal di rumahnya. Sebenarnya Abi da
Siapa Wanita Itu?
Kriiingg Kriiingg Suara ponsel membangunkanku. Siapa yang meneleponku? Dari pada terus berbunyi, kuamb
Kenyataan
"Mas Adam..." Mas Adam dan wanita itu menoleh ke arahku. Mas Adam membisu, wajahnya menegang sepert
Adam Sakit
Sayup-sayup terdengar muadzin sedang mengumandangkan adzan subuh. Ku buka mata, berjalan perlahan ke
Bab 7
"Di minum teh hangatnya, Mas." Ku berikan secangkir teh hangat pada Mas Adam. Tak butuh waktu lama t
Bab 8
Sebuah pernikahan pada hakikatnya adalah menyatukan dua hati, dua pikiran dan dua karakter untuk sat
Bab 9
"Masuk mbak!" Daniel membukakan pintu mobil. "Saya duduk di belakang saja ya Mas." ucapku tak enak h
Jujur Atau Diam?
Sesaat situasi menjadi hening, Bu Bella seperti memberikan ruang untukku merangkai kata. Sejujurnya
Bab 11
Pov Adam Tak pernah terbayangkan olehku akan menjalani takdir seperti ini. Terpaksa menikahi wanita y
Bab 12
Lagi-lagi keheningan menyelimuti perjalanan kami. Jarak yang tinggal beberapa kilo meter terasa sang
Terbongkar Atau Tidak?
Tut... tut... tut.... Panggilan telepon tersambung, tapi tidak diangkat. Ya Allah Mas Adam, disaat g
Satu Kamar
Bohong itu seperti candu,sekali melakukan kebohongan seterusnya akan melakukan lagi dan lagi. Hingga
Pov Adam
"Mas, Mas Adam, tolong!" Samar-samar terdengar suara Aisyah meminta tolong.Mata ini masih saja terpej
Bab 16
Kami duduk di kursi masing-masing. Sarapan kali ini Umi yang memasak. Sebenarnya sempat ku larang, t
Bab 17
"Memangnya siapa yang mau menikah Dan? teman kamu?" "Bukan," Daniel menghembuskan nafas kasar. "Lalu?
Kejutan Dari Adam
Hari ini tepat empat bulan usia pernikahan kami. Hari demi hari Mas Adam mulai berubah menjadi soso
Bab 19
Aku bersandar di tembok, menikmati sentuhan air dingin yang jatuh membasahi tubuh. Menangisi nasib y
Talak
"Kamu menjadikan pesan terakhir ayah sebagai alasan agar aku luluh Mas?" Mas Adam terdiam. "Sekali la
Aisyah Pingsan
Berjalan gontai melewati koridor hingga akhirnya sampai di halaman rumah sakit. Segera ku pesan taxi
Pov Daniel
Baru pertama kali melihat wanita secantik dia. Bukan karena kecantikan yang dapat di lihat mata, tap
Bab 23
Ku buka mata perlahan walau berat. Sorot cahaya menyilaukan mata. Aroma minyak kayu putih menyeruak
Kejujuran Aisyah
Ku atur nafas perlahan, mengatur setiap kata yang hendak keluar dari mulut ini. Apakah ini saatnya D
Tanggapan Adam
Ku masukan ponsel ke dalam tas setelah memesan taxi di aplikasi online. Kaki ini melangkah gontai me
Bab 26
Ku buka mata, ku pindai setiap sudut ruangan. Nihil, aku tak tahu ini di mana. Ruangan dengan domina
Pov Adam
Sudah berhari-hari Jesica mendiamkan ku setelah insiden tertangkap basah oleh Umi. Telepon tak diang
Pov Adam 2
Ku tatap wajah cantik Jesica, dia terlelap hingga tak mendengar pertengkaran kami. Mungkin pengaruh
Bab 29
Hari demi hari ku lalui seorang diri. Tak terasa usia kandunganku memasuki usia empat bulan, dengan
Bab 30
Pov Daniel Mengantar bumilku memeriksakan kandungan adalah rutinitas yang paling menyenangkan bagiku.
Bab 31
Aisyah mengunci pintu rumah, tak lupa menyimpannya di dalam tas. Duduk termenung sembari menunggu oj
Bab 32
"Mbak Tiara Aisyah ya?" tanya driver taxi online yang ku pesan. "Iya Pak," ku buka pintu belakang mo
Bab 33
Aku berjalan perlahan, hingga mata ini memanas melihat sepasang suami istri di depannya. Dada kembal
Hadiah Terindah
Aisyah berjalan tertatih masuk ke dalam masjid. Sesekali tangannya mengelus perut yang terasa mulas.
Bab 35
Pov Daniel Duduk di depan ruang rawat inap Aisyah. Ku pijat-pijat pelipis yang terasa berdenyut. Ucap
Pov Adam
Dua malam setelah mendengar kabar Aisyah melahirkan aku justru tak bisa tidur. Pikiran selalu berger
Terhalang Restu
"Aisyah..." aku terkejut saat suara seorang wanita yang sangat aku hafal memanggilku. Sontak aku dan
Bab 38
Seminggu sudah aku menghindari Daniel. Apakah aku sakit? Jangan tanya, rasanya sungguh menyiksa. Har
Bab 39
Pov Aisyah Suara mobil berhenti di jalan, menyadarkan ku dari pikiran yang melayang entah kemana. Seo
Bab 40
Kriiingg Kriiingg Surat ponsel menjerit-jerit. Segera ku geser tombol hijau ke atas. "Assalamu'alaikum
Betemu Mantan Suami
Berbaring di atas ranjang sambil menyusui Mukhlis. Sesekali mata ini terpejam karena kantuk mulai m
Bab 42
Aisyah masih diam membisu, netranya menatap setiap pasang mata yang ada di sekelilingnya. rasa tak t
Lara Ditinggal Umi Pergi
Pov Adam "Adam!" teriak abi menyentakku dari lamunan. " Adam tolong Umi!"teriak Abi dengan suara yang
Cemburu
Pov Adam Ku hentikan langkah kakiku tepat di dekat pintu. Melihat keluar, sebuah mobil yang sangat ku
Bab 45
Berhenti tepat di depan bangunan bernuansa klasik modern. Melangkahkan kaki memasuki bangunan dengan
Bab 46
Aku berjalan masuk ke dalam kerumunan. Mataku membulat saat melihat lelaki bersimbah darah tergeleta
Bab 46
Aku berjalan masuk ke dalam kerumunan. Mataku membulat saat melihat lelaki bersimbah darah tergeleta
Restu Yang Dinanti
Aisyah duduk terdiam di kasur khas rumah sakit. Angannya berkelana memikirkan kedua buah hati yang k
Pipi Merah Seperti Badut
"Kapan kalian menikah?" Tiga kata yang tak pernah ku sangka akan secepat ini keluar dari mulut Om Bra
Undangan Pernikahan
Pov Adam Duduk di meja kerja dengan beberapa dokumen yang harus ku periksa. Setelah kepergian Umi, ba
Pernikahan 21+
"Sah..." ucap serempak saksi di dalam Masjid. Bulir bening mengalir dari sudut netra. Bahagia bercam
Pov Jesica
Apa kalian tahu rasanya bila mendengar orang yang kita cintai telah memiliki istri? Sakit dan hancur
Adam Kena Batunya
Ada nyeri di sanubari saat melihat Aisyah duduk di pelaminan bersanding dengan Daniel. Sesak dada un
Kebahagiaan Aisyah
Aku menata pakaian ke dalam koper. Tak terasa sudah tiga hari kami menghabiskan waktu untuk berbulan
Maaf
Aku duduk di teras sambil menyuapi Mukhlas dan Mukhlis. Ya, sekarang mereka sudah bisa makan bubur s
Pov Adam
Duduk di teras rumah seorang diri, tak ada lagi istri apalagi anak. Hidupku kini terasa begitu sunyi
Kehancuran
Pov Adam "Maaf Dam, Abi sudah tak memiliki apapun. Semua harta benda bukan lagi milik Abi." Ucapan Abi
Akhir Sebuah Cerita
Pov Adam Tiga puluh menit menatap gedung yang penuh kenangan. Perusahaan yang susah payah ku bangun k
ceritanya sangattt seruu.. paling bestt ,, seronokkk tak sangka alur ceritanya boleh bagi diri ini ikut emosian,, terima kasih semoga terus sukses dikedepannya
9d
0ini sangat seru
10d
0baik
14d
0ceritanya mirip vIna
16d
0bagussssssssssssssssssssssssssssssssssss
21d
0cerita ini sangat ku suka karna men ipi rasi kan aku seper ti kuatkan hamba ya robb itu aku sangat suka
23d
0Diamond FF aku
28d
0bagus
26/06
0good
26/06
0saya mengunakan aplikasi ini sangat bagus
17/06
0