Total : 24Bab 1 Prolog
Semburat jingga di ufuk seakan tergelak menatap ke arah gue. Bukan, itu tawa prihatin. Sialan! Damn
readmore Bab 2 Gue Tsamara!
Menikah barangkali adalah mimpi bagi semua orang. Mengenakan gaun panjang nan anggun. Hiasan gedung
readmore Bab 3 Akad Day
Gue meraih album foto usang dalam tas, yang sengaja gue bawa diam-diam. Membaliknya helai demi helai
readmore Bab 4 Next Step
Mobil Innova yang dikemudikan oleh supir Papa Leo, memasuki gerbang rumah gue. Di sana sudah ada mob
readmore Bab 5 Jakarta, I'm Coming!
Hy ibukota, i'm coming! Kusesap udara kering ibukota ini. Udara yang jauh dari kata bersih. 🍁 "Kamu ma
readmore Bab 6 Gue Kenapa?
Hanya hitungan menit, kendaraan yang dikemudikan Leo sudah terparkir rapi di basemen sebuah pusat pe
readmore Bab 7 Gue Nggak Apa-apa!
"Psikis? Maksudnya bagaimana, Dok?" Samar-samar suara lelaki itu terdengar. Cukup lama mata gue menyi
readmore Bab 8 Bingung, Hyung!
Puas banget mengelilingi mall besar bareng Irene. Sampai gue lupa waktu dan pulang larut malam. Dasa
readmore Bab 9 Hanya Saja Gue Ragu
Pagi ini, gue hidangkan nasi goreng kampung untuknya. Telur dadar yang diiris-iris sebagai pelengkap
readmore Bab 10 Keluar Bersama Irene
Kamar dengan nuansa cozy itu memang tidak pernah gue masuki. Untuk berberes, mengambil baju kotor, m
readmore Bab 11 So Sweet?
Seperti pagi biasanya, Leo sudah rapi, duduk di meja makan. Kali ini pakaian kerjanya berwarna cerah
readmore Bab 12 Sisi Lain Hidup Leo
Bisa dibayangkan ketika dua perempuan gila belanja dikawal satu lelaki manly? Yaps, kami bebas memil
readmore Bab 13 Masa Gue Cemburu?
Semalam .... Sudahlah ya, nggak perlu gue ceritain. Leo berhasil menaklukkan kekerasan benteng pertah
readmore Bab 14 Dilema Sendiri
Bagaimana bila semua ini hanya semu? Leo sedang bermain-main perasaan dengan gue. Seperti sebuah dram
readmore Bab 15 Dia Naksir Leo?
"Besok kita ke dokter, periksa." Leo merapikan kemejanya, semalam lagi-lagi gue 'numpang' tidur di k
readmore Bab 16 Poligami
"Loh, Ara ... kok di sini?" Leo kaget mendapati gue. "Emangnya nggak boleh? Kan Ara tahu kalau Abang
readmore Bab 17 Munafik
Setelah kemarin gue pakai drama ngambek-ngambek nggak jelas ala cabe-cabean, pagi ini dengan segenap
readmore Bab 18 Mending Gue Pulang
"Jangan salah sangka, Ra ...." "Kantor udah pindah ke mall sekarang? Gini ya, Abang sama si dokter it
readmore Bab 19 Mertua Gue The Best
"Ara?" Membulat mata Mama Leo melihat gue di ambang pintu, kayak ngelihat bidadari turun ke bumi git
readmore Bab 20 Holiday, Pulau Mandeh 1
Kemarin, sewaktu belanja dengan Mama, gue dibeliin berbagai macam kebutuhan. Tas, sepatu, baju, cela
readmore Bab 21 Pulau Mandeh 2
Cantika kicep seketika. Lagian salah orang kalau mau bully-bullyan. Kalau gue pakai ilmu bar-bar sem
readmore Bab 22 Pulau Mandeh 3
Gue tahu banget itu suara Leo. Eh tunggu dulu, masa Leo di sini. Bukannya dia bilang lagi ke Singapu
readmore Bab 23 Gue Ternyata ....
Setengah ragu Leo menerima benda pipih putih biru itu dari gue. Matanya terfokus pada garis yang men
readmore Bab 24 Kepingan Puzzle dari Masa Lalu
Seminggu itu ternyata lama. Harusnya sih gue nikmati sama suami tercinta, eeaakk. Nyatanya gue cuma
readmore
Bagus cerita
7d
0sangat menarik& bagus cerita nya🤩👍
05/03
0keren
07/01
0good
07/01
0nice
13/10
0kerenn
08/08/2023
0sangat sedi
07/08/2023
0ksh bgus lg ceritanya
06/08/2023
0baguss bgete
06/08/2023
0terkadang pilihan orang tua adalah yg terbaik orang tua nk yg terbaik untuk kita Dan restu orang tua tu penting
05/08/2023
0