Dia adalah cowok yang bisa dibilang mendekati sempurna. Lihatlah, wajahnya yang tampan, hidungnya yang bangir, dagunya yang tegas, serta tatapannya yang tajam. Bak idol korea! Otaknya juga bisa dibilang encer bagi pemalas sepertinya. Tubuhnya ideal, tidak kegemukan maupun kekurusan, justru ia memiliki otot-otot sempurna yang bisa membuat kaum hawa menjerit histeris. Tapi satu hal yang membuatnya malu. Yaitu namanya. Kenapa orang tuanya harus memberikan dia nama Jamaluddin?
ceritanya seru, menarik, Dramatic,lucu-lucu gitu dan gak ada salah ejaan nya. dan semangat ya nulisnya, aq suka cerita ini ❤😘 ini pertama kalinya aq baca cerita yang bikin memuaskan, makasih kakak karna membuat cerita begini 🙌🙌
25/09
0
Zzzzbt
cerita ini sangat bagus sekali
12/09
0
WahyudaRega
menarik ceritanya kak
12/08
0
channel8pool ball
okbakk
10/07
0
arasykhanzul
keren bagus
09/07
0
2Fadil
pplpl
01/07
0
RinRina
bagusss
20/06
0
Total: 32
Part 1
Adzan subuh sudah berkumandang. Ayam jantan sudah ramai-ramai berkokok menyambut terbitnya sang sury
Part 2
Setelah memarkirkan motor semoknya, Jamal menyusuri aula dengan gaya tengilnya. Sesekali ia beesiul
Part 3
Cewek jadi-jadian. Itulah nama yang selalu disematkan pada gadis itu, Anggun. Namanya memang Anggun.
Part 4
Beberapa saat berlalu. Jamal menyusul Anggun menduduki kursinya. Ia melihat Anggun sudah menempatkan
Part5
Jamal masih berada di sekolahnya. Ia malas untuk pulang. Ia lebih suka menikmati hari yang mulai men
Part 6
Jamal menetralkan detak jantungnya. Ia sudah berada di depan kamar orang tuanya. Biasanya sang ibu a
Part 7
Jamal meradang. Ia benar-benar kesal dengan apa yang baru saja terjadi. Ia tak menyangka, jika ia di
Part 8
Anggun menghampiri meja Jamal dengan wajah memerah menahan marah. Sialan, laki-laki ini tak merasa b
Part 9
Jamal meringis pelan saat sang ibu melepaskan tangannya pada telinga miliknya. Telinganya terasa pan
Part 10
Kevin menyusuri lorong sekolah dengan wajah tertekuk. Ia sedih sekali hari ini. Sampai, menyunggingk
Part 11
Anggun masuk ke kelasnya dengan tergesa. Ia tak memperdulikan bisikan-bisikan dari teman-temannya ya
Part 12
Anggun duduk termenung di sofa apartemennya. Ia menunggu kepulangan sang kakak. Jantungnya berdegup
Part 13
Jamal menikmati masa skorsingnya. Bukannya bersedih, ia malah asik menikmati hari skorsingnya tanpa
Part 14
Anggun tersenyum senang. Ia mendapatkan sebuah senjata untuk melempuhkan Bagas saat ini jug
Part 15
Beberapa waktu telah berlalu. Pelajaran pun telah usai. Anggun dengan tak sabaran menuju belakang se
Part 16
Jamal menggeram pelan saat Anggun tak kunjung membuka suaranya. "Lo mau apa?" Tanya Jamal geram. "
Part 17
Jamal mendudukkan Anggun pada pinggir aula. Anggun mendelik tak suka. Pantatnya begitu s
Part 18
Jamal mendengus kesal mendengar bel pulang sekolah telah berbunyi. Ia tak siap jika harus se
Part 19
Jamal menyelusuri lorong rumah sakit dengan sedikit berlari. Tak tahu kenapa, hatinya semaki
Part 20
Anggun memasuki rumahnya dengan perasaan puas. Ia puas menjadikan Jamal sebagai kacungnya.
Part 21
Flashback On Pagi itu suasana tampak tegang. Pasalnya hasil pemeriksaan Devan keluar lebih ce
Part 22
Seminggu telah berlalu. Aktivitas kembali berjalan seperti biasanya. Jamal pun sudah mulai
Part 23
Jamal segera meletakkan makanannya untuk Anggun. Ia meletakkan makanannya asal, ia terla
Part 24
Jamal menghembuskan asap rokoknya pelan. Ia begitu menikmati masa tenangnya di belakang sekolah. Tid
Part 25
Suasana ruang BK tampak hening. Mereka enggan membuat suara masing-masing. Hanya terdengar suara ket
Part 26
Anggun kesal bukan main. Sebelumnya ia tidak pernah memasuki ruang kedisiplinan pada saat di sekolah
Part 27
Keadaan Devan sudah membaik. Ia sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Namun, Devan terkadang m
Part 28
Jamal merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa menahan emosi. Seharusnya ia bisa mengontrol emo
Part 29
Jamal bisa bernafas lega saat Anggun tidak mengajukan protes sama sekali. Semoga saja Anggun tidak a
Part 29
Semua telah berhamburan keluar dari gerbang sekolah. Mereka bersorak ria karena telah keluar dari pe
Part 30
Reyhan menatap Jamal dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Ia memerhatikan cara berpakaian Jamal y
Part 31 [end]
Anggun dan Jamal memutuskan untuk duduk di kursi taman kota. Mereka melihat sekelilingnya yang tampa
wow
8d
0bagus
9d
0makasihh
24d
0ceritanya seru, menarik, Dramatic,lucu-lucu gitu dan gak ada salah ejaan nya. dan semangat ya nulisnya, aq suka cerita ini ❤😘 ini pertama kalinya aq baca cerita yang bikin memuaskan, makasih kakak karna membuat cerita begini 🙌🙌
25/09
0cerita ini sangat bagus sekali
12/09
0menarik ceritanya kak
12/08
0okbakk
10/07
0keren bagus
09/07
0pplpl
01/07
0bagusss
20/06
0