ทั้งหมด : 62บทที่ 1 PROLOG
Apa yang ada di dalam pikiranmu jika menikah dengan pria yang memiliki tiga karakter berb
readmore บทที่ 2 Honeymoon
Ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Kirana dan Devan. Setelah melakukan berbagai
readmore บทที่ 3 Very Different
Hari telah berganti menjadi malam. Kini, Kirana tengah membuka hadiah pernikahannya dari mertuanya.
readmore บทที่ 4 Emosi
Tidak terasa, mereka telah melewati acara bulan madu mereka. Waktu selama satu minggu terasa begitu
readmore บทที่ 5 Aku Bukan Devan!
Devan memasuki ruangannya dengan begitu gagah. Wajahnya yang ramah tamah membuatnya tampak lebih ber
readmore บทที่ 6 Sang Pengintai
“Ada apa dengan Ayah? Kenapa dia berlari secepat itu? Apakah terjadi sesuatu di antara kalian berdua
readmore บทที่ 7 Rasa Kesal Anton
Anton tidak menyerah sama sekali. Walaupun berkali-kali ia gagal untuk mendekati Kirana, tetap
readmore บทที่ 8 Bingung
Aji mengompres wajahnya yang babak belur karena pukulan Devan yang tidak main-main. Pria itu
readmore บทที่ 9 Malam Panjang
Setelah menikmati makanan mereka, kini tatapan Devan tertuju pada Kirana. Pria itu tidak sab
readmore บทที่ 10 Momongan?
Devan mengompres tubuh istrinya dengan air hangat. Ia merasa bersalah karena telah membuat ist
readmore บทที่ 11 Cinta Yang Tak Berujung
Anton menatap Kirana dari kejauhan. Pria itu tidak sengaja melihat pujaan hatinya yang sedang berbel
readmore บทที่ 12 Surprise
Kirana menatap hasil makanannya dengan senyum lebar. Setelah ini, ia akan pergi mengunjungi suaminya
readmore บทที่ 13 Bingung
"Siapa wanita yang kamu temui tadi? Apakah dia selingkuhanmu?" tanya Devi tiba-tiba. Anton mulai jeng
readmore บทที่ 14 Dendam
"Ada apa denganmu? Apakah kamu masih marah dengan perkataanku tadi malam? Ayolah, ingat umur! Umurmu
readmore บทที่ 15 Berani Berbuat Tegas
Kirana mondar mandir bak setrika. Wanita itu tidak sabar untuk mengetahui keadaan suaminya. Beberapa
readmore บทที่ 16 Keputusan Sudah Bulat
Aji memutar cincinnya secara perlahan. Ia benar-benar takut sekarang. Kemarahan Ana membuatnya meras
readmore บทที่ 17 Cinta Yang Tak Terbalas
“Apakah kau memiliki kabar tentang Kirana? Sudah beberapa hari aku tidak melihatnya sama sekali. Aku
readmore บทที่ 18 Gagal Move On
Setelah beberapa minggu , luka Devan kian membaik. Bahkan, ia sudah bisa mengontrol perusahaannya s
readmore บทที่ 19 Si Pria Es
Kirana terbangun dari tidurnya. Tubuhnya dipenuhi oleh keringat dingin. Perutnya terasa melilit. Seo
readmore บทที่ 20 Dendam
Kirana menatap Deven yang masih asyik dengan ponselnya. Pria itu seakan tak memedulikan keberadaanny
readmore บทที่ 21 Kenangan Pilu
“Berhentilah merajuk, kau terlihat seperti anak kecil saja,” komentar Kirana sembari menatap tubuh
readmore บทที่ 22 Dilema
Kirana terus menatap keluarga yang tengah dirundung duka. Mereka berusaha membangunkan sosok laki-la
readmore บทที่ 23 Rasa Takut
Devi kembali ke ruangan Anton dengan wajah bersungut-sungut. Pasalnya, pria itu berbohong mengenai k
readmore บทที่ 24 Misi Besar
Alvaro memasuki ruangan Devan dengan jantung berdebar. Tidak biasanya sang atasan tiba-tiba memanggi
readmore บทที่ 25 Misi Besar 2
Mereka saling menatap satu sama lain. “Apakah kita harus mengikuti Hu Kira a setiap saat. Jika seper
readmore บทที่ 26 Lapar
Kirana masih terus diam. Menatap suaminya yang masih menikmati makanannya, perutnya sudah kenyang se
readmore บทที่ 27 Tertangkap Basah
Kevin, Gio, serta Aldo sudah berangkat ke tempat yang sama seperti kemarin. Mereka telah memasang je
readmore บทที่ 28 Si Tukang Adu
“Jadi, penguntit itu sudah ditemukan? Syukurlah, aku tidak perlu takut lagi jika keluar. Sungguh beb
readmore บทที่ 29 Menahan Gengsi
Rafi mengompres tubuhnya yang terasa panas dan sakit. Gigitan lebah-lebah itu bukan main sakitnya. R
readmore บทที่ 30 Tuduhan Tak Berdasar
Devi menertawakan nasibnya sendiri setelah dirinya putus dengan Anton. Ternyata benar dugaannya bahw
readmore บทที่ 31 Perebut? Yang benar Saja
“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kamarmu berantakan seperti itu Kevin?” Tanya Alvaro emosi. Nafasnya
readmore บทที่ 32 Dunia Berputar
Aji kesal sekali. Pasalnya, tempat yang dijanjikan oleh Anton jauh berbeda dengan ekspektasinya. Ia
readmore บทที่ 33 Penyesalan
Setelah dua minggu Devi tidak lagi berhubungan dengan Anton, kini Devi tengah kebingungan dengan man
readmore บทที่ 34 Pencuri
“Kirana? Sudah lama kau tidak berkunjung ke rumah ibu,” tanya Ana sembari memeluk Kirana hangat. “Aku
readmore บทที่ 35 Mengejar Pelaku
Devan menatap Kirana dan ibunya bingung. Kini mereka tengah terdiam dengan pandangan kosong. Seperti
readmore บทที่ 36 Kelinci Bodoh
“Aku tidak mau. Aku tidak mengambil apa pun. Dari rumah Ana. Kenapa kau tetap memaksaku untuk mengem
readmore บทที่ 37 Masa Lalu
Deven kembali dengan wajah datarnya. Tanpa berkata-kata, Deven meletakkan perhiasan tepat di depan w
readmore บทที่ 38 Sebelit Kebencian
Kirana masih berada di tempat mertuanya. Ia tidak mau meninggalkan mertuanya sendirian setelah kejad
readmore บทที่ 39 Dasar Lalai
Aji membantung segala perkakas yang ada dalam kamarnya. Kedatangan Deven benar-benar membuatnya mara
readmore บทที่ 40 Jebakan
Deven menuju ke kantornya dengan tergesa-gesa. Untungnya, jalanan tidak macet seperti biasanya. Pad
readmore บทที่ 41 Hancurnya Nama Devan
Deven memasuki rumahnya dengan bersungut-sungut. Ia merutuki kebodohannya sendiri karena tidak meng
readmore บทที่ 42 Sudah Terbongkar
Kirana berjalan mondar-mandir tidak tentu arah. Wanita itu mengkhawatirkan keadaan suaminya yang ter
readmore บทที่ 43 Diambang Kehancuran
Anton memijit pelipisnya pelan. Semua keburukannya terungkap dalam satu malam. Kini tatapannya koson
readmore บทที่ 44 Rencana Pendendam
Anton pusing bukan main. Benar dugaannya bahwa perusahaannya tengah berada di ambang kehancuran. Kan
readmore บทที่ 45 Rasa Curiga
Devi menatap Anton dengan penuh selidik. Ia menyimpan rasa curiga saat Anton menyambutnya dengan sen
readmore บทที่ 46 Kacung Gratis
Sudah tiga puluh menit Devi menunggu. Akan tetapi, Devan tak kunjung datang menghampiri. Ia jadi cur
readmore บทที่ 47 Tak Rela Melepaskanmu
“Dari mana saja? Aku sudah menunggu lama,” ucap Kirana ketus. “Aku baru saja menemui temanku. Maaf ka
readmore บทที่ 48 Sang Pengkhianat
Kirana gusar. Sudah tiga hari Devan pergi. Akan tetapi pria itu tidak memberinya kabar sama sekali.
readmore บทที่ 49 Salah Paham
Alvaro kelimpungan. Ia tidak tahu harus mulai dari mana. Menjenguk Devan? Atau mencari Kirana? Jika
readmore บทที่ 50 Kenyataan Yang Sebenarnya
Kirana merasa gelisah. Ia merasa bahwa keputusannya salah. Tidak seharusnya dirinya pergi begitu saj
readmore บทที่ 51 Cinta Tak Pernah Hilang
Anton membuka pintu kamar Kirana dengan pelan. Pria itu takut jika Kirana kaget dengan kedatangannya
readmore บทที่ 52 Di mana Kirana?
“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Aku tidak mau jika Anton berbuat semakin jauh! Aku tidak mau
readmore บทที่ 53 Rencana Selanjutnya
Melihat Devi yang sudah pergi, Anton kembali terdiam. Ia kembali mengingat sesuatu yang terlupakan.
readmore บทที่ 54 Kematian Devan
“Jadi bagaimana? Apakah semua rencana kira berjalan dengan lancar?” Tanya Anton tanpa basa-basi. Anto
readmore บทที่ 55 Cinta Lama Belum Usai
“Apa yang kalian bicarakan?” Kirana dan Raven menolehkan kepalanya panik. Mereka tidak mengira jika A
readmore บทที่ 56 Merasa Aneh
Devan melirik kam dinding sekilas. Sudah pukul d7a belas malam. Tetapi dirinya belum bisa memejamkan
readmore บทที่ 57 Masuk Jebakan
Kirana mulai mendengar suara langkah kaki. Ia yakin bahwa itu adalah Anton. Seperti yang dikatakan o
readmore บทที่ 58 Terbongkar Semuanya
Anton terdiam sejenak. Ia masih ragu untuk mengatakannya. Namun, setelah melihat wajah penasaran dar
readmore บทที่ 59 Budak Cinta
Anton terus melirik jam tangannya. Waktu terasa begitu lama. Satu jam terasa satu minggu. Paginya te
readmore บทที่ 60 Rencana Terakhir
“Apakah kau bercanda? Kau mengajak Anton makan malam? Atau kau memang benar-benar jatuh cinta kepada
readmore บทที่ 61 Menjalankan Misi
Anton mengetuk-ngetuk mejanya bosan. Ini sudah pukul sembilan malam. Tapi Kirana tak kunjung datang.
readmore บทที่ 62 Sang Malaikat Kecil
Anton mulai membuka matanya pelan. Ia merasa tubuhnya terasa dingin. Pandangannya masih buram. Ia be
readmore
🤟🏻
2h
0saya sangat suka
10h
0menarik
14h
0mantap nyoh
15h
0🙂👍
1d
0Bagus
1d
0mantap
1d
0👍👍👍
3d
0bagusaa
3d
0ok.sngt menarik
3d
0