ทั้งหมด : 92บทที่ 1 Laki-laki 40 tahun
Sebuah gerbang besi berwarna biru muda yang memiliki banyak karat. Tampak sangat kokoh dan sedikit m
readmore บทที่ 2 Tempat yang cantik untuk gadis cantik
Saat mereka sampai di puncak bukit. Hamparan rumput segera menyambut mereka. Terlihat sangat indah d
readmore บทที่ 3 Kembali ke masa lalu
Saat kegelapan menelan dirinya dengan putus asa. Hyu perlahan mulai membuka matanya. Rasa sakit di s
readmore บทที่ 4 Menebus dosa
Seluruh keluarga Sinarta datang ke kediaman Barat. Sebuah pemukiman elit dimana para orang kaya berk
readmore บทที่ 5 Keluarga terbaik
Setelah lama memohon dalam kesakitan, akhirnya tubuh Hyu rubuh. Ia pingsan dan membuat keluarga Sina
readmore บทที่ 6 Gadis itu masih hidup
Setelah makan semua orang memandang Hyu dengan tatapan serius. Saling menatap dan akhirnya menghela
readmore บทที่ 7 Hanya peduli padamu
Hyu segera berlari ke kamar mandi. Ia membersihkan tubuhnya sebersih mungkin agar wangi. Ia tak ingi
readmore บทที่ 8 Menjadi suami terbaik
Sebelum pagi menjelang, Nayla telah beberapa kali keluar masuk kamar mandi dan Hyu tak tahan untuk d
readmore บทที่ 9 Istri jenius
Saat semua orang berkumpul diruang belajar yang tertutup. Pengacara, Hyu dan Nayla berdiskusi mengen
readmore บทที่ 10 Meyakinkan Nayla
Butuh waktu seharian bagi Hyu untuk memeriksa semuanya. Besok hasilnya akan keluar, sekarang sudah m
readmore บทที่ 11 Menjadi lebih kuat
Nayla adalah seorang genius yang hidup dengan kekayaan yang berlimpah. Hampir seluruh hidupnya dipen
readmore บทที่ 12 Jenius 22 tahun lalu
Hyu harusnya sadar bahwa ia tak boleh berpatokan pada masa lalu. Semua telah berubah dan gadis itu t
readmore บทที่ 13 Penderitaan seorang paruh baya
Hyu berjalan menuju ruang belajar, ia membuka pintu dengan sangat enggan. Saat ia masuk hal pertama
readmore บทที่ 14 Suami bodoh
Semua yang terjadi di Villa terasa hening dan tenang. Setelah pengacara itu pergi, banyak beban piki
readmore บทที่ 15 Bajingan paling beruntung
Hyu memandang gerbang sekolah dengan perasaan takut yang mendalam. Tempat itu terlihat seperti ruang
readmore บทที่ 16 Berbagi kesalahan
Sean dan Hyu pergi bersenang-senang. Mereka mencoba semua hal yang tak pernah mereka lakukan bersama
readmore บทที่ 17 Keadaan psikologis Hyu
Hyu mengendarai mobilnya tanpa arah dan tujuan. Semakin lama ia berfikir, semakin ia merasa bersalah
readmore บทที่ 18 Membuat Hyu lebih tenang
Nayla mengambil kunci mobil dan berjalan ke kursi kemudi. Hyu yang melihat hal itu langsung berusaha
readmore บทที่ 19 Ingin strawberry
Setelah kejadian itu, Nayla mulai berusaha memperbaiki hubungannya dengan Hyu. Ia merasa Hyu terlalu
readmore บทที่ 20 Merayu istri
Nayla duduk di kursi kecil di taman belakang rumahnya. Suasana pagi masih sangat terasa, apalagi dit
readmore บทที่ 21 Membuat Sean Cemburu
Saat pagi mulai menjelang, Hyu bangun dengan kesegaran yang semakin meningkat dari hari ke hari. Ham
readmore บทที่ 22 Diejek mertua
Hyu terus tertawa melihat tingkah Sean yang lucu karena cemburu. Saat bel berbunyi, semua orang bang
readmore บทที่ 23 Dibela Istri
Tuan Heri memegang lembaran itu dengan muka masam dan terkesan meremehkan. Ia menatap Hyu dengan tat
readmore บทที่ 24 Membuat Nayla Jatuh Cinta
Hubungan pernikahan bukan hanya tentang siapa yang paling mencintai siapa. Atau siapa yang paling be
readmore บทที่ 25 Kunjungan Keluarga Sinarta
Suara goresan kertas terdengar sangat ringan di telinga. Hyu sedang menulis banyak angka di atas san
readmore บทที่ 26 Menantu Terbaik
Hari ini Villa milik Hyu dan Nayla terasa begitu hidup. Semua orang bercerita dan tertawa bersama. M
readmore บทที่ 27 Ayo kita kencan
"Kenapa terus menatapku? Sebaiknya kamu lihat film didepan." Ucap Nayla yang mulai mengeluh pada Hyu
readmore บทที่ 28 Gadis tak tau malu
Suara burung terdengar sangat nyaring dan merdu. Membuat pikiran Hyu semakin rileks dan menyenangkan
readmore บทที่ 29 Gadis Berhati Hitam
"heh, apa dia berfikir dia bisa lari dariku?!" Dena terus memegang telpon ditangannya dengan gemetar
readmore บทที่ 30 Kesedihan Nayla
Perasaan Dena semakin gelisah. Ia terus menyakinkan dirinya sendiri, bahwa Hyu pasti tak akan menghi
readmore บทที่ 31 Perubahan mood ekstrim
Nayla menangis untuk waktu yang lama dan Hyu tetap memeluknya sambil mengucapkan kata maaf. Setiap u
readmore บทที่ 32 Menyenangkan pasangan
Nayla membuka matanya perlahan, ia bangun lebih pagi dari biasanya. Matahari diluar masih belum terl
readmore บทที่ 33 Suami perhatian
Hyu mengganti pakaiannya dan mereka segera makan siang bersama. Suasana yang santai dan harmonis. In
readmore บทที่ 34 Gadis manipulatif
Kehidupan sekolah semakin hari semakin menyenangkan. Hyu menikmati setiap momen yang ada didalamnya.
readmore บทที่ 35 Drama Queen
Saat semua orang sibuk untuk belajar. Hyu dan Sean saling menyenggol sambil bercanda. Dua orang yang
readmore บทที่ 36 Mencari modal kencan
Susana sekolah terbilang sepi, hampir semua siswanya telah pulang. Tapi Sean masih duduk dibawah poh
readmore บทที่ 37 Makan malam romantis
Hyu dan Nayla sedang bersiap untuk pergi kesebuah restoran. Mereka terlihat rapi dan menggunakan pak
readmore บทที่ 38 Hubungan romantis?
Nayla dan Hyu berdiri melihat pemandangan di depan mereka. Sambil menikmati sirup strawberry dengan
readmore บทที่ 39 Bertemu keluarga Barat
Saat mereka bosan memandang lampu yang berkedip di bawah sana dan udara disekitarnya berubah menjadi
readmore บทที่ 40 Sisi gelap Nayla
Dena yang tersenyum senang tetap menatap Hyu dengan tatapan lembut. Kata-kata yang keluar dari mulut
readmore บทที่ 41 Gadis kriminal
Semua orang terdiam dan tak ada yang berani berbicara. Hanya suara tangisan Dena yang terdengar sedi
readmore บทที่ 42 Para pengagum Nayla
Suasana di rumah Barat begitu suram. Dena terus menangis dengan cara yang menyedihkan. Tapi tidak ad
readmore บทที่ 43 Pengagum
Hyu mengerang kesakitan tapi ia tak berani mengeluh. Ia ingat saat semacam ini di kehidupan sebelumn
readmore บทที่ 44 Bajingan sejati
Hyu dan Jingga telah kenyang oleh semua Omelan kepala sekolah. Wajah mereka berubah masam dan kesal,
readmore บทที่ 45 Kemarahan Hyu
Nayla duduk dan menunggu Hyu di dalam kamar mereka. Sudah satu bulan mereka saling tak saling berteg
readmore บทที่ 46 Ruang bersalin
Hyu memeluk istrinya yang mulai menangis. Hati teriris sedikit demi sedikit, ia takut kejadian di ma
readmore บทที่ 47 Bayi kembar
Nayla menggenggam tangan suaminya dengan erat sambil berteriak. "Ayo ibu semangat, sebentar lagi!" Ent
readmore บทที่ 48 Putri Konglomerat
Seluruh ruangan Nayla terdiri dari pernak-pernik mewah yang didominasi warna putih. Dengan lampu-lam
readmore บทที่ 49 Gosip Sekolah
Nayla merupakan gadis yang sangat pendiam. Terkadang kecantikan dan keanggunan yang dia miliki membu
readmore บทที่ 50 Rencana besar
Pertarungan antara Bima dan Nayla masih menjadi pembicaraan hangat. Beberapa orang terus membicaraka
readmore บทที่ 51 Pertemuan pertama
Nayla tak pernah peduli dengan semua omong kosong yang ada di luar sana. Waktu yang ia miliki terlal
readmore บทที่ 52 Hyu vs Nayla
Nayla meninggalkan Hyu seorang diri dan langsung pergi ke kantin tanpa menunggu tanggapan dari laki-
readmore บทที่ 53 Queen
Semua masalah sebelumnya telah berhasil Nayla selesaikan. Ia dapat duduk dengan tenang dan tak perlu
readmore บทที่ 54 Kesalahpahaman
Nayla terus menulis semua catatan yang dijelaskan oleh sang guru. Ia terlihat sangat serius dalam be
readmore บทที่ 55 Manusia bodoh
Saat mereka berkumpul kembali ke kelas. Bima tetap diam dan tak berani mengganggu Nayla lagi. Gadis
readmore บทที่ 56 Rencana
Dena menatap kalender dimeja riasnya. Tak lama ia mengambil bolpoin merah dan mencoret satu tanggal
readmore บทที่ 57 Phoenix
Rencana Dena untuk menghancurkan Nayla sangat matang dengan persiapan yang hampir sempurna. Ia tidak
readmore บทที่ 58 Permintaan maaf
Suasana perpustakaan begitu sepi, selain karena peminatnya yang sedikit. Perpustakaan sekolah ini me
readmore บทที่ 59 Akhir dari mimpi
Nayla terus menatap cemilan di depannya. Sebenarnya cemilan itu hanya berisi brownis coklat biasa. T
readmore บทที่ 60 Pink n Blue
Suasana rumah sakit begitu sunyi, hal ini dikarenakan satu departemen tempat Hyu dan Nayla dirawat t
readmore บทที่ 61 Lakukan apapun yang kamu mau
Hyu melihat kaca dengan perasaan cemas. Ia berusaha tampil setampan mungkin. Ia tak mau terlihat lus
readmore บทที่ 62 ❤️
Melihat Hyu menangis di tangannya, Nayla perlahan mulai merasa sedih. Air mata yang selama 22 tahun
readmore บทที่ 63 Cemburu
Nayla tertidur karena lelah menangis. Hyu hanya mampu membelai istrinya dengan lembut. Keadaan Nayla
readmore บทที่ 64 Serangan Nayla
Malam sudah tiba dan semua orang sedang istirahat dan tertidur. Tapi Nayla masih duduk terdiam dan m
readmore บทที่ 65 Dua Jenius
Seorang dokter tersenyum pada Nayla, laki-laki paruh baya itu senang saat melihat pasiennya mengalam
readmore บทที่ 66 Sisi gelap Hyu
"kapan kamar ku dan Nayla akan di pindahkan?" Ucap Hyu tak sabar. Nyonya Sinarta hanya mampu tersenyu
readmore บทที่ 67 Aku bersamamu
Malam terasa begitu berat. Hyu dan Nayla memikirkan banyak skenario buruk dalam otak mereka. Di masa
readmore บทที่ 68 Forum
Nayla menatap cermin dengan tatapan kesal. Ia benci menangis dengan cara seperti ini. Ia pun segera
readmore บทที่ 69 Nayla adalah milikku
Suasana pantai begitu indah dan bersahaja, apalagi ditambah dengan senja yang akan tenggelam. Dena m
readmore บทที่ 70 99 bunga mawar merah
"ba, ba, ba." Suara celotehan Belrissa begitu lucu dan wajah Emilio yang dingin berhasil membuat perb
readmore บทที่ 71 Keputusan terburuk
Keluarga Sinarta sangat tenang seperti biasanya, hanya Tuan Sinarta dan Rama yang tau betapa burukny
readmore บทที่ 72 Jalan tak sesuai mimpi
Sean menatap ke jendela mobil sambil memeras tangannya dengan gugup. Ia tak menyangka hari ini akan
readmore บทที่ 73 Mengurus anak
Kamar mereka cukup luas untuk tidur berempat. Belrissa yang begitu aktif terus mengoceh dengan suara
readmore บทที่ 74 Pengumuman kelulusan
Hyu dan Nayla naik ke dalam mobil, mereka terlihat rapi dengan setelan formal yang terkesan elegan.
readmore บทที่ 75 Jingga patah hati
Nayla berjalan entah kemana, ia hanya ingin menjauh dari dua idiot itu. Tanpa ia sadari ia telah sam
readmore บทที่ 76 Memandang ke satu arah
Nayla berjalan menuju ruang pertemuan, disana Hyu berbicara dengan teman-teman satu angkatan. Terlih
readmore บทที่ 77 Lembaran baru
Jingga masih kembali dengan keadaan linglung dan Ayahnya mulai jengah dengan tingkah putranya itu. J
readmore บทที่ 78 Pertemuan Jingga dan Belrissa
Jingga belum berdamai dengan semua yang ada. Ia masih merindukan Nayla, ia tidak tau hal apa yang me
readmore บทที่ 79 Berkunjung ke klinik
Suasana begitu tenang akhir-akhir ini dan Nayla menikmati itu. Untuk menghancurkan sesuatu semuanya
readmore บทที่ 80 Semuanya berakhir buruk
Disepanjang jalan kembali, Nayla terus memikirkan kemungkinan terburuk. Ia mungkin akan benar-benar
readmore บทที่ 81 Pasien misterius
Nayla mengalami sakit selama beberapa hari dan selama itu juga Hyu tak mengizinkannya untuk menyentu
readmore บทที่ 82 Ambisi Nyonya Barat
Seseorang sedang di gantung di atas besi dengan pakaian basah dan ditambah dengan lampu yang begitu
readmore บทที่ 83 Keributan di Barat
Pertemuan Nayla dan pengacara almarhum ibunya telah mengguncang Keluarga Barat. Banyak petinggi Bara
readmore บทที่ 84 Belas kasihan
Heri Barat merasa panik, ia menelpon Nayla berkali-kali tapi anak itu mengabaikannya. Tak lama ada p
readmore บทที่ 85 Pelukan sayang
Berita penangkapan Nyonya Barat telah berhasil menghebohkan banyak orang. Keluarga dari kalangan ata
readmore บทที่ 86 Saudara
Pagi-pagi sekali rumah Barat begitu sibuk. Beberapa pelayan tengah menyiapkan berbagai hidangan yang
readmore บทที่ 87 Anaknya sudah dewasa
Heri terus menatap putrinya dengan perasaan bangga. Sekarang Nayla terlihat begitu berwibawa dan dew
readmore บทที่ 88 Berlutut untukmu
Hari ini adalah hari ulang tahun Hyu, mereka yang awalnya merencanakan pernikahan terpaksa harus dib
readmore บทที่ 89 Pengumuman penting dari Hyu
Nayla menatap handphonenya dengan perasaan puas. Hal itu membuat Hyu mendekat dan penasaran. "Ada hal
readmore บทที่ 90 Meminta izin pada Tuhan
Sebelum matahari terbenam Nayla dan Hyu melakukan panggilan video. Nayla menatap Hyu yang masih berg
readmore บทที่ 91 Nayla Ayunda Barat
Udara pagi begitu sejuk dan bau laut masih terasa begitu menusuk. Nayla melihat gelombang laut sambi
readmore บทที่ 92 Hyu Adya Sinarta (END)
Angin berhembus dengan tenang dan hikmat. Semua undangan telah berkumpul dan duduk di kursi putih sa
readmore
aplikasi nya bagus sekali saya sekarang punya diamon ff terimakasih novela
26/07
0semangat
11/06
0best story
09/05
0good
04/03
0Bagguss kokk
21/05/2023
0good luck
17/05/2023
0keren semoga terus lanjut semangat terus
13/05/2023
0bagus bet ceritanya
03/05/2023
0Garing
15/04/2023
0Alur ceritanya sangat bagus mudah di padahi sehingga membuat pembaca berekspektasi tinggi terhadapat novel ini
08/04/2023
0