ทั้งหมด : 50บทที่ 1 Kekasih yang Berkhianat
Kaluna melangkah memasuki ruangan dan terpaku sejenak saat mendapati seorang pria muda dengan rambut
readmore บทที่ 2 Pangeran VS Preman Sekolah
Kaluna langsung meminta Tante Ola untuk mengurus kepindahannya ke sekolah karena dia tidak sudi lagi
readmore บทที่ 3 Murid yang Senang Dihukum
Beberapa anak yang berada di sana langsung tersedot perhatiannya ketika melihat Kaluna dan Yohan yan
readmore บทที่ 4 Pembinaan (1)
"Kira-kira dong kalau bersin!" protes Yohan antara jijik dan marah sambil mengusap-usap wajahnya. 'C
readmore บทที่ 5 Tambahan Bimbingan
"Kaluna sudah datang," lapor Estefan kepada Bu Sitq seolah tidak ada yang terjadi. "Kita bisa mulai
readmore บทที่ 6 Membuat Estefan Marah
Kaluna tidak dapat membantah, meskipun dia sangat ingin melakukannya. Namun, tatapan tajam Estefan s
readmore บทที่ 7 Terimalah Perasaan Saya!
Kaluna sedang asyik bermain ponsel saat sebuah tangan terulur dan mengambil ponsel itu darinya. "Pak
readmore บทที่ 8 Teror Sang Mantan
Senin itu Kaluna masuk sekolah seperti biasanya, sambil bertanya-tanya dalam hati apakah Estefan sud
readmore บทที่ 9 Apa yang Pak Guru Lakukan?
"Luna di dalam Pak, saya tidak macam-macam kok!” ucap Dewangga cepat-cepat. “Saya mengajak Luna reun
readmore บทที่ 10 Pesona Estefan
Estefan menoleh dan mendengus melihat Kaluna masih saja mendesaknya. “Pak Guru, saya ... saya tidak t
readmore บทที่ 11 Mulai Hampir Gila
“Tante jangan membuatku merasa cuma jadi beban hidup Tante selama ini,” ucap Kaluna. “Lagipula aku n
readmore บทที่ 12 Pembinaan (2)
Ola begitu berambisi untuk mengatur pertemuan Kaluna dengan putra dari salah seorang kenalannya, sem
readmore บทที่ 13 Menguping di Toilet Guru
Estefan hanya tersenyum singkat, tak lebih dari satu detik dan dia segera menarik tangannya sendiri
readmore บทที่ 14 Makhluk Paling Indah
Ketika Ola begitu mengagumi penampilan Kaluna dengan kecantikannya yang luar biasa, Hendra justru te
readmore บทที่ 15 Di Rumah Vivian
Di waktu yang sama, tapi di tempat yang berbeda .... Dewangga duduk di meja belajar sambil menumpangk
readmore บทที่ 16 Rey yang Menjengkelkan
“M—maaf!” kata Kaluna cepat-cepat dengan wajah menunduk. “Jalan di sampingku,” suruh Rey dengan nada
readmore บทที่ 17 Kaluna VS Yohan
Seisi kelas menahan napas saat Estefan melayangkan perintah kepada Kaluna yang mulai bergerak sediki
readmore บทที่ 18 Mau Pindah Sekolah
Ola melongo lagi saat mendengar ucapan Kaluna yang seolah tanpa beban. "Pindah sekolah lagi?" ulang O
readmore บทที่ 19 Kembalinya Sang Mantan
Kaluna terpaksa menjalani kehidupan sekolahnya seperti biasa, tapi kali ini yang menjadikannya berbe
readmore บทที่ 20 Merepotkan Estefan
“Sudah aman,” kata Estefan kemudian, kepalanya melongok ke mobil di mana Kaluna sedang meringkuk sep
readmore บทที่ 21 Tidak Sepeduli Itu
Pagi itu Kaluna berangkat ke sekolah lebih awal, dan tanpa sengaja dia lewat di dekat kelas di mana
readmore บทที่ 22 Kenyataan yang Salah
Kaluna termangu, tetapi dia sadar jika apa yang disampaikan Estefan sepenuhnya benar. "Apa ini naseha
readmore บทที่ 23 Taktik Ola (1)
Kaluna mengenakan rok selutut yang pas di kakinya serta tidak terlalu ketat. Untuk atasan dia memili
readmore บทที่ 24 Sedang di Surga (1)
Estefan terpaku ketika cewek itu sudah pergi menjauh, tapi pesona yang ditinggalkannya sudah telanju
readmore บทที่ 25 Sedang di Surga (2)
"Kamu meremehkan aku ya,” bisik laki-laki itu akhirnya. “Aku memang tidak yakin.” Kaluna terkekeh. “M
readmore บทที่ 26 Taktik Ola (2)
Kaluna hanya memandang Estefan dengan berat, sekujur tubuhnya terasa lelah dan penat sekali. Dia men
readmore บทที่ 27 Berpamitan (1)
Kaluna bukan tidak tahu jika Ola sedang membodohi dirinya, tapi dia mencoba meyakinkan dirinya bahwa
readmore บทที่ 28 Berpamitan (2)
Kaluna menarik napas. "Saya mau keluar dari sekolah ini," katanya tanpa berbelit-belit. Yohan bahkan s
readmore บทที่ 29 Menemukan Kaluna (1)
Estefan tertegun mendengar ucapan Kaluna barusan, dia tahu jika permasalahan di antara mereka akan s
readmore บทที่ 30 Menemukan Kaluna (2)
Yohan masih menyisir area pemakaman, tak dapat dipungkiri jika dia juga khawatir dengan permasalahan
readmore บทที่ 31 Perhatian yang Berlebih
"Kenapa sih kamu pakai kabur-kaburan segala?" tanya Yohan ingin tahu ketika mobil Kaluna mulai melaj
readmore บทที่ 32 Visum ke Dokter
“Kamu mau ke mana, Lun?” tanya Ola ketika melewati kamar Kaluna dan melihat keponakannya sedang berd
readmore บทที่ 33 Bertemu Tante Ola
Kaluna terus terdiam bisu saat dia dan Estefan sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Kaluna
readmore บทที่ 34 Hasil Visum
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Kaluna dan Estefan untuk mendapatkan hasil tes visum di rumah saki
readmore บทที่ 35 Pengkhianatan yang Tak Terlupakan
"Kenapa harus bawa-bawa Dewangga sih, Tante?" tanya Kaluna dengan wajah mengeras. "Aku sudah putus s
readmore บทที่ 36 Memilih Penyendiri
Kaluna terasa pegal-pegal selama menunggu pelajaran matematika berakhir. Sesekali Estefan melongok m
readmore บทที่ 37 Mendapatkan Hati Mantan
Kaluna tiba di rumah dengan wajah kusut dan lelah meskipun dia pulang sekolah dengan menumpang mobil
readmore บทที่ 38 Calon Istri Orang
"Itu siapa sih, Tante?" tanya Kaluna dengan suara berbisik ketika mereka dipersilakan masuk ke dalam
readmore บทที่ 39 Siapa Bapak Sebenarnya?
Sambil mengendap-endap seperti maling, Kaluna berjalan pelan mendekati mobil wali kelasnya, setelah
readmore บทที่ 40 Orang yang Sama
Yohan tersenyum sinis. “Halah, ngaku aja deh. Aku nggak heran kalau kamu begitu,” katanya sembari men
readmore บทที่ 41 Terlambat Sekolah Lagi
Kaluna terdiam mendengar nasehat panjang lebar uang Ola berikan untuknya. “Jadi maksud Tante aku haru
readmore บทที่ 42 Persaingan Sengit Kaluna - Estefan
Baik Kaluna maupun Yohan sama-sama menoleh dan melihat Pak Kemal berkacak pinggang dari koridor kela
readmore บทที่ 43 Kaluna Versi Dewasa
“Masih satu setengah jam lebih, jangan sampai kita pingsan.” Kaluna beralasan. “Kamu juga boleh bers
readmore บทที่ 44 Momen Melanggar Peraturan
Estefan tidak segera menanggapi nasehat ibunya, terlebih lagi dia tidak bisa menerima kelakuan Kalun
readmore บทที่ 45 Ajakan Kencan
Kalau bukan karena ingin mematuhi nasihat Ola, tentu Kaluna sudah sedari tadi mengusir Dewangga dari
readmore บทที่ 46 Berubah di Saat Terakhir
Sebagai bentuk protes keras terhadap ulah tantenya, Kaluna sengaja pura-pura sibuk dengan kegiatan s
readmore บทที่ 47 Calon Suami Kaluna
"Kalau kamu terpaksa, bilang saja terus terang." Rey alias Estefan mengemudi sembari berkomentar den
readmore บทที่ 48 Menolak Perasaan Fiona
Estefan terdiam setelah mendengar jawaban Dewangga. "Kamu kenal Fiona, Pak?" tanya Kaluna sambil mema
readmore บทที่ 49 Menyelamatkan Seseorang
Fiona langsung menangis histeris ketika mendengar ucapan kakaknya. Dewangga memegang keningnya. Sudah
readmore บทที่ 50 Keputusan Terakhir
Estefan mengepalkan tangannya. "Dewa, stop! Aku akan lakukan apa pun untuk Yohan!" teriak Kaluna lagi
readmore
sangat bagus
19d
05000
26d
0Bagu sekali
11/08
0👍👍👍
26/07
0Nicely
08/07
0🤩🤩
06/07
0kereeennn God job
29/06
0menarik sekali
06/06
0keren
12/05
0kerennya
23/05/2023
0