ทั้งหมด : 74#. PROLOG
Gang yang semula sepi tanpa orang melintas berubah menjadi lautan manusia berseragam SMA, puluhan te
readmore #1. Keberuntungan Raja Iblis
Sirene mobil polisi berdengung mengisi keheningan pada tengah malam, melaju kencang mengejar dua mot
readmore #2. Cewek Sialan
"Mari Nak, perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu!" seru Bu Lina penuh semangat dengan wajah d
readmore #3. Menarik Perhatian
Kedua manusia saling kejar-mengejar tanpa ada niatan berhenti, Sally berlari kencang ke sembarang ar
readmore #4. Toge dan Sesia
Sally berjalan mendekati tempat yang di duduki Januar, mata bulatnya menyipit menelisik dengan otak
readmore #5. Jauhkan Lotus dan Iblis Wajah Poker
"Januar, sarapanlah dulu," ujar perempuan yang pergi ke bidan semalam bersama Januar. "Nggak perlu,
readmore #6. Kamu Baik
Januar meremas ponselnya, ingin membanting dan memukul sesuatu. Akan tetapi emosi dan ketakutannya j
readmore #7. Karena Kita Teman
"Sally juga suka Angkasa, kalo nggak nakal, sih." Tangannya yang memegang sumpit mencubit sesuap nas
readmore #8. Pengganti?
Keadaan rumah keluarga Amaranggana begitu damai malam ini, sungguh hal yang sangat jarang. Hanya sua
readmore #9. Pilihan Januar
Sinar pagi membentang di langit biru, beruntung sang surya tidak terlalu marah sampai memberikan cah
readmore #10. Masalah
22.30 WIB. Januar keluar dari kamar mandi pribadinya, melangkah menuju meja meraih benda pipih digit
readmore #11. Lion
Di gang Pela 27 cahaya begitu minim dan temaram, cukup remang membuat orang yang berada di dalamnya
readmore #12. Diculik
"Mana fotonya?" "Ini, setau gue namanya Sally anak kelas 11-3." Darken mengambil uluran ponsel dari an
readmore #13. Berciuman Kembali
"Bisa diem nggak sih?!" Mina berkata kesal. Semenjak pulang dari sekolah, Mia tidak bisa diam maupun
readmore #14. Bolos Bersama
"Apasih kalian, jangan liatin Sally kayak gitu." Malam ini sudah lewat dari jam 00.00 WIB. Mama Asle
readmore #15. Tiga Permintaan
"Nah selesai." Sally menarik tubuh, membuat Januar meraup nafas sebanyak-banyaknya. Mengalihkan atens
readmore #16. Gadisku
"Yakin di sini?" Sally bertanya, menghempas keheningan pergi di antara mereka berdua. Januar hanya be
readmore #17. Pelampiasan?
Rama menyemburkan jus di dalam mulutnya sebagai reaksi terkejut sehabis di beritahu langsung oleh Ja
readmore #18. Kepulangan Joanna?
Sally di kejutkan kedatangan Angkasa yang begitu mendadak. Tanpa ada telefon ataupun mengirimi pesan
readmore #19. Manisnya Januar
Uap mengepul dari mulut yang terbuka membentuk huruf O. Sally bermain asap di mulutnya. Meraup banya
readmore #20. Choose One Later
"Cipokannya berapa menit sampe itu mulut ngembang kayak donat kebanyakan fermipan?" Tanya Sella meli
readmore #21. Meet With Jenuar
"Aiyaaa!!!!" Sally memekik terkejut merasakan tarikan datang dari kerah belakang seragamnya. Menoleh
readmore #22. Menginap
Di malam bersuhu dingin, taman kota banyak di padati masyarakat lalu-lalang. Semua orang fokus pada
readmore #23. Bangun
"Januar tunggu dulu, Sally— emmh!" Rengekan Sally teredam secepat kilat oleh bungkaman bibir Januar
readmore #24. Berteman Lagi
Sally memangku Jilvy yang sedang tertidur. Putra Bungsu Abimanggala ini gemar sekali mendempet denga
readmore #25. Sebuah Kesedihan
Sally berdiri di jalan setapak halaman depan, melirik Sella yang baru saja keluar dari balik pintu.
readmore #26. Tanda di Bahu
"Alam bawah sadarnya mungkin sekarang ini sudah mulai bisa mendengar semua suara di sekitarnya." Janu
readmore #27. Sama-Sama Merindu
"Sally!" Asley memekik senang melihat kepulangan putrinya. Amaranggana yang sedang berada di dapur me
readmore #28. Putus
Cahaya senja menggelung cakrawala, menodainya dengan warna jingga. Suasana sore semakin indah harum,
readmore #29. Putri Zhou
Mina mengintai Angkasa dari atas ke bawah, dia tahu siapa pemuda ini, Angkasa Billiso, musuh utama J
readmore #30. Tabokin Poster Januar
"Darimana kamu?" Tangan Alvin berhenti di atas kenop pintu kamarnya yang berada di lantai bawah. Mend
readmore #31. Permintaan Pertama
"Nek, udah selesai belum?" "Belum, kepalanya yang anteng. Jangan di geol-geol kayak lagi pemanasan se
readmore #32. Maksud Kabur Kalimat Jenuar
Joana menyambut kepulangan adiknya ke rumah dengan rasa bahagia. Ia memberikan selembar cetakan foto
readmore #33. Hubungan Alvin dan Sally
Sally mencoret-coret pola abstrak di atas kertas buku tulis. Hiasan kepala kucing bergoyang mengikut
readmore #34. Permintaan Kedua
"Lo pergi sama gue." Datang tiba-tiba di tambah menarik lengan Sally dengan paksa. Januar menjadi so
readmore #35. Sebentar Lagi Pasti Kembali
"Kerumah sakit?" Sally membeo heran, memutar kepala ke samping. Melihat Januar seraya memasang wajah
readmore #36. Terulang Lagi
Dari balik kaca pintu, Sally berdiri mematung. Memandangi pemuda yang belum lama ini mencurahkan ban
readmore #37. Sally Perempuan Berharga
Arenia keluar dari kamar tamu, wajah cantiknya terlihat lelah. Di hari-hari biasa maupun hari libur
readmore #38. Kembali Mendapatkan Pelindung
Sally menutup mulutnya menyaksikan kejadian di lantai bawah. Tangan kirinya yang memegang kenop pint
readmore #39.Berubah
Di lorong sekolah lantai tiga ramai oleh siswa-siswi saling berbicara bersama geng dalam satu kelomp
readmore #40. Akhir Yang Sebenarnya
Januar melemparkan tas ke atas ranjang. Melangkah mendekati dua figura besar berisi potret dua perem
readmore #41. Mama Kembali?
Celah di antara ukiran kayu khusus pada jendela perpustakaan menyalurkan sinar matahari cerah di sia
readmore #42. Kebenaran Tersembunyi
Joana duduk gusar di sofa tunggal, di sebelahnya ada Jilvy yang meremas ujung lengan bajunya seolah
readmore #43. Bersama Lagi
Pemuda berjaket coklat tua datang menaiki motor memasuki pekarangan kediaman Amaranggana. Memberhent
readmore #44. Perjodohan Sepihak
Sella mengambil roti kering di dalam toples. Iris caramelnya yang berukuran lebar bagaikan boneka me
readmore #45. Calon Suami
Mobil Sean berhenti di pekarangan rumah berlantai dua. Tubuh tingginya keluar dari pintu mobil. Tida
readmore #46. Mereka Berhubungan?
Januar melajukan motornya dengan kecepatan lambat ketika mulai menerobos gerbang tinggi berwarna hit
readmore #47. Aku Tahu Semuanya
Januar menyeret Sally ke suatu tempat terpencil, bisa di bilang hutan sepi nan jauh dari keramaian k
readmore #48. Kelulusan
Bau obatan menyambut kedatangan Januar di ruang rawat baru Alea yang baru saja pindah beberapa bulan
readmore #49. Kucing Agresif
"Sally pergi kalau kamu cuma diem. Banyak barang yang perlu di kemas di rumah." Januar menahan pergel
readmore #50. Berangkat ke Shanghai
Sallyana terbangun dari tidur lelap. Iris karamel lebar terbuka setengah karena rasa kantuk yang mas
readmore #51. Jemputlah Sallyana
Nyonya Xiao berlarian heboh dari lantai dua ke lantai bawah, tempat dimana kamar sang putra semata w
readmore #52. Pasti Bertemu Kelak
Sallyana sampai ke rumah besar milik Keluarga Xiao. Perempuan itu masih memeluk kelinci putik gemuk
readmore #53. Kakek Xiao Ingin Menantu
Enam bulan kemudian. "Januar, gimana lukisan aku? Masih bagus enggak? Atau lukisan aku jadi makin jel
readmore #54. Perihal Pertunangan
Pukul tujuh malam, orang-orang sudah berdatangan dan mulai memadati seluruh halaman belakang rumah i
readmore #55. Januar Rindu Kamu
Mina dan Mia terdiam dari tawa mereka begitu sosok pemuda yang tampak akrab tiba-tiba duduk disofa s
readmore #56. Kontrak Kerja Sama dari Lavana
Keclapan dari cahaya menerangi ruangan dengan begitu terang sedangkan sosok perempuan ramping bertub
readmore #57. Kenapa Dia dan Bukan Aku?
#57. Januar berhenti melangkahkan kaki, pertanyaan demi pertanyaan terus dilontarkan oleh Alea semenj
readmore #58. Tanda Tangan Kontrak
#58. "Keputusanmu sudah final ingin tanda tangan kontrak dan menjadi ambassador tetap Lavana?" Manage
readmore #59. Pembatalan Pernikahan
Semua pegawai perusahaan tertunduk usai perempuan dengan perawakan ramping masuk dari pintu depan. J
readmore #60. Arti dan Rasa Sebuah Cinta
Xiao Sean duduk sendirian dikursi bercat putih yang terletak di halaman belakang rumah. Dia jarang b
readmore #61. Bertemu Setelah Sekian Lama
Beberapa bulan berlalu cepat. Dan waktu untuk Sallyana terbang ke Paris lalu menetap di sana sampai
readmore #62. Berjumpa Langsung
Keesokan hari. Sallyana keluar kamar dengan setelan lengkap dan simpel. Ia mengenakan jaket bulu selu
readmore #63. Niat Merebut
"Apa masih ada sesuatu diantara kita yang perlu dibicarakan kembali?" Sallyana bertanya tajam, mata
readmore #64. Kunjungan Ke Lavana
Xiao Sean kembali dengan nampan berisi makanan vegetarian favoritnya ketika sedang makan siang dikan
readmore #65. Dia Presdir Lavana?!
Ruangan pesta memang sesuai dengan namanya. Tempatnya sangat luas dan seluruh sudut sudah dihias seb
readmore #65. Dia Presdir Lavana?!
Ruangan pesta memang sesuai dengan namanya. Tempatnya sangat luas dan seluruh sudut sudah dihias seb
readmore #66. Mantannya Adalah Adikku
"Adik laki-lakiku adalah mantan kekasih Sallyana di masa muda. Keduanya terpaksa berpisah karena adi
readmore #67. Sean Akan ke Paris
"Loh, nak? Kamu ngapain pulang ke rumah dijam segini? Memang pekerjaan kamu dikantor sudah selesai s
readmore #68. Bel Akan Mendapat Masalah
Hari ini adalah hari kedua dimana Sallyana resmi aktif dan bekerja sama dengan seluruh staff Lavana
readmore #69. Sisi Lain Malaikat Paris
"Nona, perempuan yang anda inginkan untuk kami bawa sudah ada di ruangan kamar nomer dua ratus lima
readmore #70. Karena Kamu, Aku Datang
Xiao Sean duduk bersila diatas ranjang dengan kepala tertunduk. Pria itu terlihat bagaikan anak keci
readmore #71. Karena Dia Priaku
Januar datang ke gedung tempat pemotretan berlangsung. Dia kemarin sudah datang kemari dan hari ini
readmore #72. The Ending
Januar berjalan mundur dengan langkah gontai. Iris hitamnya berpendar menatap ke sembarang tempat. B
readmore
Hii...sudah aku kasih bintang lima .🥰 semangaat yaaa
12/04/2022
5bagus bangettt
12d
0top
19d
0KERENNN BNGETTTT
25d
0bagus banget
29d
0yum
20/08
050000
09/08
0bagus
09/08
0ótimo muito bom
30/07
0good
29/07
0