Titania Felicia Putri, seorang gadis manis yang memiliki impian menjadi desainer dan memiliki butik sendiri. Hari-harinya dilalui penuh kebahagiaan bersama sang kekasih Tristan Ahriman. Hingga suatu hari, kenyataan pahit harus dia hadapi. Kekasihnya selingkuh dengan sahabatnya sendiri.
“Kita putus,” ucap Tristan yang terus menggema di kepala Tita.
Hancur, hari itu hati Tita patah berkeping-keping.
Bukan hanya sang kekasih ternyata impiannya menjadi desainer juga kandas karena ulah sahabatnya yang juga merupakan musuh dalam selimut, mengambil karyanya. Hancur dalam sehari, itulah yang terjadi padanya.
“Akan kubalas kalian, ingatlah itu. suatu hari nanti aku akan tertawa dari tempat tinggi memandang rendah kalian,” ucap Tita.
Bagaimana pembalasannya? Ikuti kisahnya dalam kubalas dengan cantik.
happy ending nya pendek skli...padahal mauu bcah bgian terpanas zaf yg tidak pernah berhbngn dengn permpuan dan tita yg tidk pernah tidur dengn laki" sebelum Nika🥴🥴🥴
10/04
0
RosyidahNanik.
ceritanya seru banget..
07/04
0
KostPemilik
seru
05/04
0
SukartiniAti
alur ceritanya bagus...bikin great bacanya
02/04
0
Total: 100
Bab 1 Pengkhianatan
"Dia terkejut nggak ya?" gumam Tita sepanjang jalan sambil menenteng sekotak pizza kesukaan sang kek
Bab 2 Apa Salahku?
Beberapa hari sebelumnya. "Selamat datang, silahkan, ada yang bisa saya bantu?" ucap manis pelayan t
Bab 3 Kebencian
Hari itu hujan lebat mengguyur kota, seorang gadis berteduh seorang diri di depan halte bus dengan d
Bab 4 Dewi Penolong
Tita menyeret dua koper dengan kedua tangannya, satu tas selempang kecil, satu tas di pundak dan seb
Bab 5 Pekerjaan Baru
Tita terbangun seperti orang bingung. Dia menggosok matanya dan bergumam, "Ini dimana?" Perlahan dia
Bab 6 Status Palsu
Sepakat dengan persekutuan mereka keduanya memiliki keinginan masing-masing. Mereka membuat aturan u
Bab 7 Melupakanmu
Tita seorang diri di kamarnya, sepi menyelimuti relung hatinya. Biasanya dia akan mengirim pesan ata
Bab 8 Kerja Bagai Kuda
Awalnya kukira pekerjaan menjadi sekretaris itu mudah ternyata pontang panting naik turun tangga men
Bab 9 Cinderella
Tita pulang dengan ojek langganan yang mangkal di depan kantornya. Dan segera bersiap menunggu Alber
Bab 10 Masih Adakah Cinta Untukku?
Tamu undangan bercengkrama dan melakukan percakapan bisnis. Mereka bersikap seolah-olah teman tapi b
Bab 11 Gosip
Tristan kembali ke apartemennya bersama Lia, tidak ada yang dia pikirkan sejak tadi kecuali Tita. Ra
Bab 12 Penyesalan
Tristan Ahriman pemuda tampan dengan pekerjaan sebagai pengusaha muda. Usahanya di bidang properti m
Bab 13 Calon Menantu
Tita mendengar ponselnya berdering dan segera dia lihat siapakah yang pagi-pagi sudah menelpon. "Sia
Bab 14 Jujur atau Berbohong
Bagai disambar petir mendengar pertanyaan Mamanya, Zaf melirik ke arah Tita dan gadis itu malah menu
Bab 15 Kejutan
Tita kembali ke kantornya, mengembalikan berkas yang sudah ditandatangani Zaf kepada rekan-rekan yan
Bab 16 Penghargaan
Lia mencari tempat bersembunyi, dia tidak ingin Tita melihat dirinya, setidaknya jangan sampai Tita
Bab 17 Menelusuri Masa Lalu (1)
Malam penghargaan telah usai, Tita kembali ke rumah singgahnya diantarkan oleh Zaf. "Terima kasih un
Bab 18 Menelusuri Masa Lalu (2)
Tita terus saja berpikir siapakah gadis yang tadi. Wajahnya sangat mirip dengan gadis yang bersama Z
Bab 19 Menelusuri Masa Lalu (3)
"Tita, kulihat kau dekat dengan Zaf, aku mengawasimu selama ini, satu bulan terakhir ini," terang Er
Bab 20 Mengganti Nama Butik
Tita dan Zaf tidak saling bicara sejak pertanyaan yang terlontar itu keluar dari mulut Tita. Mereka
Bab 21 Butik Lia
Pesanan gaun dan baju dari butik Trislia meningkat tajam. Seiring dengan peningkatannya stok persedi
Bab 22 Bagaimana Perasaanmu?
Mobil yang ditumpangi Tita melaju menembus keramaian jalanan di sore hari yang padat. Tita memperhat
Bab 23 Cemburu
Tita dan Zaf berangkat bersama ke kantor, sudah bukan hal yang baru lagi mereka bersama. Para karyaw
Bab 24 Hadiah Kecil
Sabtu Minggu merupakan hari libur dari pekerjaan kantornya. Tita tidak akan menyia-nyiakan dua hari
Bab 25 Merintis Usaha
Tita pulang masih dengan rasa kesal, dia mengganti bajunya dan bersiap untuk tidur. Merebahkan tubuh
Bab 26 Pusat Perhatian
Klien datang dan mulai duduk di tempatnya masing-masing. Tita memberikan berkas yang diperlukan kepa
Bab 27 PDKT Lagi
Tristan melihat Tita dari pusat perbelanjaan dan mengikutinya hingga sampai di rumah. "Rupanya di san
Bab 28 Bergerak Dibalik Bayangan
Sebuah motor melaju dengan dengan seorang wanita yang mengendarainya. Dia melepaskan helmnya dan ber
Bab 29 Penculikan (1)
Erika membangunkan Dimas dan segera menuju belakang rumah mereka, sebuah garasi yang tidak pernah di
Bab 30 Penculikan (2)
Zaf mulai tersadar, tidak lagi merasakan pengap dan tempat ini jauh lebih terang. "Di mana ini?" "Di t
Bab 31 Pelampiasan
Celline menghubungi kekasihnya dan tak lama pria itu datang. "Mau kemana?" tanya Alvaro saat wanita c
Bab 32 Ketakutan
Mimpi itu kembali, rasa sesak itu kembali Zaf terjebak dalam ruang gelap yang sudah lama dia lupakan
Bab 33 Teman Serumah
Zaf keluar rumah sakit sehari setelah dia masuk ke sana dan kembali masuk ke kantor sehari setelahny
Bab 34 Cetak Biru
Tita tidak bersemangat ke kantor, setelah berpamitan dengan Sonia yang serumah dan kini dia menaiki
Bab 35 Undangan Tante Merry
Seperti saran Sonia, Tita mulai membuka ponsel pintarnya dan mengetik pesan kepada Zaf. Tita berpiki
Bab 36 Pinjaman
Tita mengenakan gaun indah buatan Tante Merry. Sebuah gaun dengan warna hitam yang mendominasi. "Kena
Bab 37 Akar Phobia (1)
Di hari yang sama dimana Tita berkunjung ke butik Tante Merry, Zaf melajukan mobilnya untuk menjempu
Bab 38 Akar Phobia (2)
Celline diantar pulang oleh Zaf hingga di depan rumahnya. "Maaf aku tidak mampir, dan maaf juga yang
Bab 39 Mencari Desainer
Lia kelimpungan dengan banyaknya orderan yang setiap hari semakin bertambah. Tidak adanya Sonia memb
Bab 40 Bersama Keenan
Tita terburu-buru pulang karena hari ini ada latihan dengan Tante Merry, dia tidak mau mengecewakan
Bab 41 Fashion Show
Tita kembali mencoba berlatih bersama model yang lain dalam dua hari dia sudah mengalami kemajuan se
Bab 42 Kegaduhan
Tita dibanjiri dengan ucapan selamat dan begitu banyaknya buket bunga yang didapatkan dari sebagian
Bab 43 Renovasi
Tita masih takjub dengan desain Zaf. "Biasanya aku mendesain dari awal, gedung hingga isinya. Tapi k
Bab 44 Saingan
Lia tidak mau Tristan berpaling dia terus memberikan yang terbaik untuknya. Terutama memenuhi hasrat
Bab 45 Pembukaan Butik Baru
Tita memeriksa butiknya, dia puas dengan desain yang diberikan Zaf. Semua interior berkualitas tingg
Bab 46 Selingkuh
Tristan masuk ke dalam butik Lia, dia melihat wanita yang tadi tanpa sadar dipeluknya saat berada di
Bab 47 Pemotretan
Tita sudah membuat janji dengan Keenan, dan mereka akan mengadakan pemotretan pada hari Rabu. Zaf me
Bab 48 Aksi Balas Dendam
Melihat Zaf yang kesal karena Keenan maka Tita akan lebih berhati-hati lagi menjaga perasaan bosnya
Bab 49 Kerjasama
Setelah sekian purnama pesan Tristan tidak dibalas. Hari ini Tita membalas pesannya. [Akan ku maafkan
Bab 50 Kunjungan (1)
Sudah menjadi rutinitas untuk menghilangkan phobia, Zaf mengunjungi wanita yang pernah menculiknya.
Bab 51 Kunjungan (2)
Melinda ingin sekali mencekik wanita cantik di depannya. Namun, apa daya dirinya terikat dengan jake
Bab 52 Presentasi
Tita dan Zaf sibuk mempersiapkan presentasi untuk tender sebuah kafe. Mereka bekerja bersama membuat
Bab 53 Terpesona
Tristan kesal, meskipun Celline menepati janjinya akan tetapi simpati dari Tita sama sekali tidak di
Bab 54 Makan Malam Spesial
Di ruang kerja Tita kini sudah ada 75 buah bunga mawar yang cantik, harum aromanya menggantikan pewa
Bab 55 Ciuman Singkat
Tita puas dengan langkah keduanya. Dan kini dia akan menjalankan langkah-langkah kecil untuk membuat
Bab 56 Makan Malam Mewah
Persiapan makan Malam telah selesai tepat saat bunga ke-80 datang. Seperti kemarin, Tita menggunakan
Bab 57 Rindu
Tristan mengantar Lia ke bandara. Setelah melakukan salam perpisahan, Tristan melepas kepergian Lia.
Bab 58 Katalog
Keenan menunjukkan hasil cetak katalog kepada Tita, ada dua contoh untuk dipilih. "Menurutku yang ini
Bab 59 Tita dan Celline (1)
Tita sangat senang mendengar laporan dari Sonia tentang perkembangan butiknya. Dirinya benar-benar i
Bab 60 Tita dan Celline (2)
Tristan dan Zaf berhasil masuk perlahan mereka memeriksa lantai paling bawah gedung dan tidak menemu
Bab 61 Ternyata Aku Cinta Dia
Waktu terasa lama menunggu Celline dan Zaf keluar dari gedung. Mereka berdua sudah menunggu lebih da
Bab 62 Mencari Jalan Keluar (1)
Di sebuah kamar Zaf mulai siuman. Dia meraba kepalanya yang terasa amat sakit. Sedikit demi sedikit
Bab 63 Mencari Jalan Keluar (2)
Zaf mengguyur kepalanya dengan air dingin berharap ada ide untuk pergi tanpa melibatkan Tita. "Apa ha
Bab 64 Website Butik Tita
Tita sibuk dengan tablet barunya yang mengundang penasaran Sonia. "Ngapain sih dari tadi main tablet
Bab 65 Jadian
Kesal. Hanya itu yang dirasakan Tita sepanjang hari apalagi setiap jam istirahat Celline datang meng
Bab 66 Hancurkan (1)
Tita mendapatkan pesan singkat dari Lia, dia mengajak bertemu. Sekarang disinilah mereka berdua. Di
Bab 67 Hancurkan (2)
Tita yang mendengarkan penuturan Tristan tentang proyek real estate justru mendukungnya dan mengatak
Bab 68 Hampa
Tristan dan rekan kerjanya sudah mulai menggarap tender real estate yang telah disetujui. Pembanguna
Bab 69 Perlombaan
Sonia memainkan ponselnya sambil bersandar di sofa panjang di depan televisi yang tidak diperhatikan
Bab 70 Menyilaukan
Sonia masih mematung saat pria itu dengan santai membawa belanjaannya. “Hei, mau sampai kapan di situ
Bab 71 Menuju Perlombaan (1)
Tita merasa aneh melihat Sonia diantar oleh Keenan. Dia segera menyambut teman serumahnya dengan can
Bab 72 Menuju Perlombaan (2)
Tita dan Sonia ketakutan, sementara Keenan hanya bisa menelan ludahnya saat melihat pria besar berta
Bab 73 Pengganti
Keenan dengan hati-hati menyentuh pergelangan kaki Sonia. “Aduh, sakit … sakit,” teriak Sonia. “Sepert
Bab 74 Ketahuan
Lia kesal sepanjang perjalanannya. Dia hanya diam sambil mengumpat dalam hati. Dia tidak percaya dir
Bab 75 Kemelut Tristan
Tristan berusaha mengejar Lia, tapi penolakan Lia benar-benar membuatnya terpuruk. Dengan kasar dia
Bab 76 Kemenangan
Siapa sangka ide sederhana yang diambil Tita mendapatkan penilaian yang bagus. Dengan pemaparan eleg
Bab 77 Memaafkan
Tak pernah sedetikpun terbersit dalam kepala Tita untuk memaafkan Lia, tidak pernah. Tapi yang dia l
Bab 78 Kepalsuan
Tita berpura-pura tidak tahu menahu perihal Lia dan Tristan yang sudah putus. Dia juga berpura-pura
Bab 79 Putus
Tristan terbuai dengan Rindu, kenikmatan sesaat yang dia berikan menjadi candu baginya. Dia tidak bi
Bab 80 Rasa Yang Terpendam
Sepanjang perjalanan Tita hanya diam, dan Zaf tidak berani bertanya. Hingga sampai di depan rumah si
Bab 81 Bergabung
Rindu yang melihat pertengkaran Tita dan Tristan merasa senang. Keputusannya untuk keluar kamar dan
Bab 82 Jatuh Hingga Ke Tanah
Tristan mendapat teguran keras oleh atasannya perihal demo yang terjadi pada proyek yang sedang dita
Bab 83 Seharian Bersama (1)
Zaf tersenyum dengan setangkai mawar merah di tangannya. Kembali bayangan senyuman Tita tergambar di
Bab 84 Seharian Bersama (2)
Celline dengan manja bergelayutan pada Zaf. Bahkan hal itu tidak membuatnya menoleh sedikitpun. Bahk
Bab 85 Backstreet
Zaf menelepon Tita setelah pulang dari rumah Celline. "Hallo, sudah tidur?" tanya Zaf dalam perjalann
Bab 86 Keputusan Lia
Sepulang dari kantor Tita langsung ke coffe shop dan Lia sudah melambaikan tangan di salah satu meja
Bab 87 Kau Cantik, Sonia
Tita pulang ke rumah diantar ojek langganan. Setelah tidak ada lagi pria-pria berbaju hitam yang bia
Bab 88 Sampai Jumpa, Lia
Tita meminta izin untuk datang terlambat ke kantor karena mengantarkan Lia ke bandara. Tentunya, pim
Bab 89 Wisata (1)
Tita dan Sonia mempersiapkan keperluannya untuk perjalanan wisata kantor yang akan diadakan esok har
Bab 90 Wisata (2)
Tita dan teman-temannya tertawa melihat Sonia dan Keenan. Mereka terlihat lucu. Sonia yang polos dan
Bab 91 Penyerangan
Tita menggigil karena dinginnya air laut. Dia sudah sampai di depan kamarnya diantar oleh Zaf. "Seger
Bab 92 Melepaskan
Celline memandang Alvaro. Dia tidak mengerti kenapa pria ini masih terus membantunya meskipun diriny
Bab 93 Perjodohan (1)
Alvaro pusing tujuh keliling. Besok mamanya akan datang bersama dengan wanita yang akan dijodohkan d
Bab 94 Perjodohan (2)
Veronica tidak suka dengan Celline, dia tidak akan tinggal diam diabaikan setelah kedatangan wanita
Bab 95 Perjodohan (3)
Usaha perjodohan Sonia dan Keenan dilakukan oleh Zaf dan Tita. Masing-masing membujuk keduanya untuk
Bab 96 Pernikahan Sonia
Tita mendengar suara sebuah mobil yang terparkir di depan rumahnya. Dia melihat Keenan keluar dari m
Bab 97 Lamaran
Keluarga inti Zaf mendatangi rumah Tita. Tentunya Tita sendiri tidak tahu rencana apa yang membawa k
Bab 98 Ujian
Tita melihat Keenan masuk ke ruang meeting yang berada di depan ruang Zaf. Dia merasa Keenan sedikit
Bab 99 Pertunangan
Beberapa hari sebelum pertunangan, Ayah Tita menyuruh Zaf untuk ke rumah. Zaf datang dengan membawa
Bab 100 Pernikahan (Tamat)
Hari yang dinanti telah tiba, hiasan telah dipasang dan tamu undangan telah datang. Tita dengan gaun
sumpahhh baguss bgt wee toppp si
15/06
1alurnya jelas dan ringan
09/05
0ceritanya bagus
25/04
0Mantap
16/04
0sangat bosan
14/04
0bgus
11/04
0happy ending nya pendek skli...padahal mauu bcah bgian terpanas zaf yg tidak pernah berhbngn dengn permpuan dan tita yg tidk pernah tidur dengn laki" sebelum Nika🥴🥴🥴
10/04
0ceritanya seru banget..
07/04
0seru
05/04
0alur ceritanya bagus...bikin great bacanya
02/04
0