Tag(s):
• Keluarga
• Persahabatan
• Heteroseksual
• Hilang ingatan
• Misteri
• Pornografi
• Religi
• Balas dendam
• Pergaulan remaja
• Thriller

Kinan tak habis pikir mengapa dirinya dapat melabuhkan hati pada laki-laki seperti Ardi. Dari segi fisik saja, dirinya lebih menarik dibandingkan suaminya yang tergolong biasa saja. Dari segi pendidikan apalagi, gelar sarjana yang dimilikinya tentu membuatnya punya nilai lebih daripada laki-laki itu. Namun lika-liku perjalanan rumah tangga yang sedang dijalaninya sungguh di luar nalar kebanyakan orang yang mengenal dirinya. Bahkan yang lebih tak terduga, satu per satu rahasia masa lalu suaminya tiba-tiba terkuak tanpa sengaja. Bahkan Kinan tak menyangka jika laki-laki yang hidup bersamanya selama ini menutupi banyak hal dari dirinya. Bagaimana kisah sendu bahtera rumah tangga yang sebenarnya harus dijalani Kinan bersama Ardi?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Terjebak Pernikahan Palsu

Meriatih Fadilah

LOVE AFFAIR

KUMARA

Cinta Terlambat

Siti Nasiya

Kang Santri

Arunika Key

Aku Tak Rela Dimadu

Siez

Merindu Cahaya di Itaewon

El Nurien

Pembalasan Sang Konglomerat

RonaIndrian

Anak Kembar Sang Konglomerat

Butiran Cinta

PAPA, STAND BY ME

Nana Rose

Another Dimension

Ditarina

Rekomendasi

Dijodohkan Dengan CEO

Audwibill18

Aku Diantara Suamiku Dan Sahabatnya

Puji Jiejie

Tangisan Bayi Di Depan Pintu Rumahku

Irna Flo

Merah Hitam Cinta

Way Suki

Modern Love

Riz Sora

Playboy Kepentok Cinta ~ Story of Beno

Bunyen Heha

IPRIT

Siti Auliya

Gugusan Renjana

Candramawa_1

Sebentuk Hati untuk Jingga

Dian Apriria

RETAK

ylkni_

Komentar Buku (203)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  AgustianMuhamad Kevin

  goof

  1h

    0
• 
  Zaky Zaheer

  bagus alur ceritanya

  5d

    0
• 
  AnggiMargaretha

  bagus

  7d

    0
• 
  Wu08Clarlene

  kesan awal yg menarik

  10d

    0
• 
  CellSegel

  Bagus

  27d

    0
• 
  NewIqbal

  agak baik

  14/09

    0
• 
  Rici Gustina

  aku suka cerita ini unik sekali luar biasa pokoknya tetap sengat untk membuat cerita² lainnya

  14/09

    0
• 
  Betriana Abia

  menyentuh hati

  05/09

    0
• 
  Meganol2Angsana

  bang ini bang ayo mana kun nya

  25/08

    0
• 
  PurwatiEndang

  ini sangat bagus

  21/08

    0

• Total: 45

• Bab 1 Air Mata di Pagi Hari

  "Uang kemarin buat beli mainan Rafif belum diganti ya? Abang mau beli rokok hari ini."
  Nasi yang hamp

• Bab 2 Dia Anakmu Juga

  "Bang, bangun dulu!" 
  Tak ada jawaban. Ardi tetap bergeming, tak bergerak. Kinan meradang. Laki-laki

• Bab 3 Lelah

  "Assalamu'alaikum, Bang."
  Tak ada balasan salam yang didengarnya. Kinan membuka pintu ruang tamu sete

• Bab 4 Istri Bayangan

  Kinan menghabiskan Minggu sorenya dengan berkutat di halaman depan rumah tak terlalu luas. Mencoba m

• Bab 5 Luapan Rasa

  "Selama lima tahun menikah kamu tak pernah tahu berapa gaji Ardi? Maksudnya bagaimana, Nan?"
  Kinan ta

• Bab 6 Tulang Rusuk Yang Patah

  Kinan keluar dari kamar setelah menidurkan Rafif. Batita itu tampaknya kelelahan setelah bermain den

• Bab 7 Sebuah Rahasia

  Seminggu berlalu sejak Kinan mulai mencoba mengungkapkan isi hatinya pada sang suami. Tak ada peruba

• Bab 8 Prasangka

  Sejak perbincangannya dengan Yuk Diana sore itu, batin Kinan semakin tak tenang. Hatinya selalu mend

• Bab 9 Dia Adikmu, Bukan Adikku

  Kinan meletakkan gawainya di atas kasur. Dua puluh menit Kinan menghabiskan waktu berbincang dengan

• Bab 10 Perhitungan

  Kinan menggantung mukena yang baru saja dipakainya untuk salat Asar di cantolan samping lemari. Tubu

• Bab 11 Bermain Cantik

  Kinan melangkahkan kakinya cepat ke warung Mang Ijal. Takut keburu tutup, mengingat hari telah sore.

• Bab 12 Sedarah Tapi Tak Sama

  "Nan, nanti sore kita ke pemandian ya! Kamu pulang dari sekolah jam berapa?"
  Kinan yang sedang mengad

• Bab 13 Aku Tak Bodoh, Bang!

  Kinan menempelkan punggungnya ke dinding ruang tengah, mencoba meluruskan otot-otot punggungnya yang

• Bab 14 Lanjut Atau Akhiri

  Seminggu berlalu setelah tragedi tagihan Mang Ijal ke Ardi. Tak banyak sapa yang terjadi antara Kina

• Bab 15 Bonus

  "Siapa, Bang?" 
  Ardi yang baru saja mengakhiri panggilan teleponnya merasa terkejut saat mendengar pe

• Bab 16 Ada Wanita Lain?

  "Bonus, Bu?" tanya Kinan dengan nada terkejut sampai potongan pempek yang ada di mulutnya nyari saja

• Bab 17 Kerabat Jauh?

  "Benar Abang punya wanita lain di luar sana?"
  Kinan menatap tajam pada laki-laki yang bergelar suamin

• Bab 18 Uang Patungan

  Kinan mematikan mesin kendaraan roda dua yang digunakannya. Kendaraan hasil pinjaman dari kerabat tu

• Bab 19 Pengakuan

  "Katakan dengan jujur, Nan! Bapak tak mau uang ini akan menjadi pemicu masalah dalam rumah tanggamu!

• Bab 20 Letih Raga, Lelah Jiwa

  Satu minggu berlalu tanpa terasa. Kinan sibuk dan tak sempat lagi untuk berkunjung ke rumah orang tu

• Bab 21 Kena Batunya

  "Bang, kita makan dulu di warung ya! Sekalian salat Isya, jadi tak ribet lagi mau salat di rumah Ibu

• Bab 22 Resepsi Sekar

  Lafaz hamdalah mengalir dari setiap bibir orang yang hadir menyaksikan akad nikah Sekar dengan Deni.

• Bab 23 Pernyataan Wak Siti

  "Lima juta rupiah? Siapa yang bilang seperti itu? Bukankah kita malam kemarin hanya menyerahkan uang

• Bab 24 Petuah Wak Siti

  "Wak tak akan memaksamu untuk percaya, Nan. Semua kembali kepadamu. Wak hanya menyampaikan apa yang

• Bab 25 Saran Dari Dinda

  Dua minggu berlalu sejak pembicaraan Kinan dengan Wak Siti. Kinan mencoba mengambil hal-hal baik dar

• Bab 26 Kita Hidup Masing-masing

  Kinan baru saja keluar dari kamar, selesai menidurkan Rafif saat pintu samping terbuka. Sosok suamin

• Bab 27 Ceraikan Aku!

  Satu minggu berlalu sejak perbincangan di malam Minggu itu. Ardi benar-benar menepati ucapannya. Lak

• Bab 28 Tak Akan Ada Perceraian

  Ardi membalikkan tubuhnya dengan cepat. Matanya melotot ke arah Kinan dengan tatapan yang menunjukka

• Bab 29 Ide Kinan

  Dua minggu berlalu sejak perdebatan sore itu. Kinan sadar, meminta berpisah dengan laki-laki yang me

• Bab 30 Pembeli Tandan Sawit?

  Kinan menatap hamparan pohon sawit di lahan yang luasnya kurang lebih satu hektar ini. Tandan sawit

• Bab 31 Kinan Cemburu

  "Ada apa mencari Bang Ardi?" tanya Kinan sembari melangkah ke arah wanita muda itu.
  Berusia sekitar d

• Bab 32 Tak Ada Debaran Untuknya

  "Banyak hasil panen kemarin, Bang?" tanya Kinan saat melihat suaminya sedang berselancar dengan gawa

• Bab 33 Akal Bulus Yuk Diana

  Tak ada lagi pembahasan tentang Lidya setelah itu. Kinan harus mengabaikan penasarannya. Mengapa? Ar

• Bab 34 Kinan Mulai Licik

  Berhari-hari Kinan memikirkan ucapan yang disampaikan Yuk Diana itu. Wanita itu tak salah telah memb

• Bab 35 Aksi Pertama Kinan

  Kinan melajukan kendaraannya masuk ke halaman rumah. Sepi, tampaknya tak ada suaminya di rumah. Pint

• Bab 36 Kedatangan Bapak dan Ibu

  Kinan berusaha setenang mungkin. Jika dirinya gelisah, Yuk Diana akan semakin curiga. Tak masalah se

• Bab 37 Jangan Sakiti Anakku!

  Kinan memasukkan potongan pisang yang sudah terbalur tepung adonan gandum ke dalam minyak panas yang

• Bab 38 Ardi Berdalih

  "Entahlah, Pak. Ardi pun tak paham. Kinan memang seperti itu sejak dulu. Tak hobi belanja dan lebih

• Bab 39 Simalakama

  "Kamu masih punya mulut kan untuk menjawab pertanyaan Bapak, Nan? Atau telingamu tak lagi berfungsi

• Bab 40 Permintaan Seorang Bapak

  "Kalau memang seperti itu pola pikirnya, mungkin lebih baik Kinan berhenti bekerja saja. Tanggung ja

• Bab 41 Keputusan

  Kinan bersimpuh di atas hamparan sajadah. Mengetuk pintu langit di sepertiga malam dengan banyak pin

• Bab 42 Gaji Pertama Untuk Kinan

  Kinan bergegas merapikan rumah. Tadi pagi rumah ini bahkan tak sempat disapunya karena buru-buru ke

• Bab 43 Ketidakpercayaan Yuk Diana

  "Maksud Ayuk?" tanya Kinan sembari mengernyitkan dahinya. Tak mengerti apa yang ingin disampaikan o

• Bab 44 Kontak Bernama X

  "Maksud Adek apa?" tanya Ardi mencoba berkilah.
  Pura-pura tak tahu arah pertanyaan istrinya justru me

• Bab 45 Catatan Yang Merisaukan

  Kinan baru saja mendudukkan tubuhnya di sofa. Belum ada rasa kantuk menyerang. Menikmati tayangan te