Total : 30Prolog
“Ini mimpi buruk .... Sangat buruk. Tidak, ini kutukan ... kutukan.” Kata-kata rancu tumpah dari bib
readmore Part 1
Suara cambukan yang keras diikuti rasa perih dan panas menyebar ke seluruh punggungku. Kugigit bibir
readmore Part 2
Beberapa jam aku berada di kamarku, berusaha mengobati luka yang ada di punggungku. Dulu ibuku perna
readmore Part 3
Kenangan masa laluku tiba-tiba memenuhi pikiranku. Seperti sebuah kaset yang diputar ulang. Aku meli
readmore Part 4
Aku berusaha duduk dengan tenang. Kurasa hanya tinggal aku dan laki-laki itu disini. Aku pastikan it
readmore Part 5
Aku kembali terbangun mendengar suara seorang gadis yang sedang bersanandung pelan. Aku berusaha ban
readmore Part 6
Hari ini dokter Flora menemuiku. Maksudku ... Mama? Astaga, rasanya aku belum bisa memanggilnya Mama
readmore Part 7
Kubuka mataku saat kurasakan paparan sinar matahari yang hangat menyentuh wajahku. Aku langsung bang
readmore Part 8
Aku berjalan hendak keluar dari kamarku, dan aku sedikit terkejut melihat gadis kecil itu masih berd
readmore Part 9
“Ayolah Stiff, jangan cengeng! Kau membuat Luna sedih sekarang!” seru Maro yang cukup keras pada Sti
readmore Part 10
Kini kami tengah duduk di sofa kamar kami, tempat dimana Dave setiap malam tidur. Dia sedang mengelu
readmore Part 11
Aku keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Kejadian yang baru saja terjadi tentu saja be
readmore Part 12
Dave menarikku dalam pelukannya dan menenggelamkan wajahnya dalam lekukan leherku. Seusai pesta itu
readmore Part 13
Aku melihat banyak orang yang sudah berkumpul di meja besar itu. Beberapa orang memperhatikanku dan
readmore Part 14
Aku memutuskan untuk segera kembali ke taman. Perasaanku tidak enak karena meninggalkan anak-anak it
readmore Part 15
“Kau punya hutang padaku.” Desisnya yang mampu membuatku merinding seketika. Air mataku tak kunjung
readmore Part 16
Aku terbangun merasakan rasa sakit di sekujur tubuhku. Mataku melebar menatap sekelilingku. Ingatank
readmore Part 17
“Aku ... aku sudah membunuh mereka, Dave,” ucapku lirih sambil terisak. Aku menunduk dalam dan Dave
readmore Part 18
Aku melihatnya ... lagi. Seorang gadis berambut pirang yang muncul dari kegelapan datang menghampiri
readmore Part 19
Tiba-tiba wajah Dave kembali terlintas di kepalaku. Terakhir kali wajahnya terlihat begitu kusut dan
readmore Part 20
Kejadian yang sangat tiba-tiba ini benar-benar membuatku merasa bingung, terlebih sampai saat ini Al
readmore Part 21
Mataku terasa cukup berat untuk dibuka. Bau pepohonan dan tanah basah begitu kuat memenuhi penciuman
readmore Part 22
Aku berusaha mengatur napasku dan mengendalikan deru jantungku yang masih tidak beraturan. Aku sudah
readmore Part 23
“Wow, tamuku akhirnya datang tanpa perlu kuundang.” Ujar pria itu dengan santai, menunjukkan seringa
readmore Part 24
Bisa kurasakan rasa sakit di sekujur tubuhku disertai hawa dingin yang terasa menusuk kulitku. Kesad
readmore Part 25
Dadaku semakin bergemuruh mendengar tawa Eros yang memenuhi indra pendengaranku. Saat ini aku merasa
readmore Part 26
Eros tampak sangat terkejut melihat kedatangan Dave yang begitu tiba-tiba. Tak hanya dia, bahkan aku
readmore Part 27
Aku kembali terkesiap saat Dave mulai menurunkan kecupannya di leherku. Membuatku harus menggigit bi
readmore Part 28
Aku langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar suara pintu kamar yang dibuka. Bibirku langsung te
readmore Part 29
Tidak ada hal yang bisa kukerjakan di sini, kecuali menatap ruangan yang serba putih ini. Sudah seha
readmore
next part please
13d
0ok banget
18d
0ff ko de Redem
18d
0bagus
16/08
0😶🌫️😮💨🩻🫧🪪🫗🫙🛝🛞🛟🪬🪩🪫🫘🪺🪷🪸🧌🧋🥸🥲🫳🫴🫃❤️🔥❤️🩹😵💫🫵🫰🫶🫲🫱🫦🥹🫤🟰🩼🤙🫠🫢🫣🫡🫥
15/08
0bagus banget
04/08
0keren ceritanya 🥳
02/08
0Semangat upnya, aku tunggu bab selanjutnya 🌹🌹
26/07
0bagus senang
11/07
0bagus banget
05/07
0