Total : 27Bab 1 Tari
Tangis bayi berusia empat bulan membangunkanku dari tidur nyenyak malam ini. "Ada apa, Dek?" Tanyaku
readmore Bab 2 Makanan sisa
“Siap, Sayang.” Ku kecup pipinya sebelum berlalu melaksanakan perintahnya untuk bersiap-siap pergi k
readmore Bab 3 Kotak Susu
“Ada apa ini ribut-ribut?” Teriakan Ibu menggema dari arah luar dapur. “Ibu.” Ucapku tanpa ku sadari.
readmore Bab 4 kejang
Gegas aku kembali menemui Tari dalam kamar. Ada rasa marah saat mengetahui bahwa susu Adel habis nam
readmore Bab 5 Bunuh Diri
Ku rekatkan pelukan pada Tari. Tak ingin Tari semakin tenggelam dalam kesedihannya dan selalu menyal
readmore Bab 6 Diagnosis Adel
Dering ponsel menyadarkan ku dari lamunan. Pikiran yang benar-benar kacau membuatku sama sekali tida
readmore Bab 7 MPASI Dini
“Bagaimana keadaan Adel, Mas?” Aku di kejutkan oleh pertanyaan Tari. Ku lihat Tari sudah duduk di at
readmore Bab 8 Sikap Tari
Ku dorong kursi roda Tari untuk kembali ke ruangannya. Inilah kesempatan aku menanyakan semuanya pad
readmore Bab 9 Postpartum syndrom
“Tenang, Tari tenang! Ibu tidak ada di sini dan Ibu tidak akan memarahimu.” Ku peluk kembali tubuh T
readmore Bab 10 Keterangan Dokter
“Bukan begitu maksud Mas, Dek.” Sedikit bingung dengan cara apa aku harus mengatakannya agar tidak m
readmore Bab 11 Wajah Asli Ibu
"apa Ibu Tari pernah menyampaikan keinginannya pada, Pak Pras sebelumnya?" Cecar Dokter Arum padaku.
readmore Bab 12 Ajakan Berpisah
Ku lihat Tari meneteskan air mata. Pandangannya tak berubah, tetap kosong namun kali ini air mata me
readmore Bab 13 Cerita Tari
"Bagaimana keadaan Bu Tari, Pak?" Tanya Dokter Arum saat baru saja memasuki ruangan. Terlihat Tari s
readmore Bab 14 Wanita Cacat
POV Tari Hari ini adalah hari kepulangan ku dari rumah sakit setelah tiga hari menjalani perawatan se
readmore Bab 15 Terbuka Kembali
POV TARI "Sudah jangan nangis, cengeng banget gitu aja nangis. Dulu saja Ibu lahiran normal tetap nga
readmore Bab 16 Awal MPASI
POV TARI Aku masih meringis menahan sakit yang ada pada jahitanku. "Apa ini harus ke rumah sakit untuk
readmore Bab 17 Permintaan Pertama
POV Tari Ku baringkan Adel tepat di sampingku, menatap bayi kecil yang tak berdosa itu terlelap. Seny
readmore Bab 18 Ketidaktahuanku
POV Pras Aku terkesiap mendengar setiap penuturan Tari. Ada keinginan untuk tidak mempercayai semua p
readmore Bab 19 Harapan
Saat itu aku pulang ke rumah mendapati Ibu yang tengah duduk di teras rumah. Ku rasakan perubahan si
readmore Bab 20 Sikap Ibu selama ini
Aku belanja kebutuhan Tari serta Adel sendirian. Ku ambil beberapa diapers dan sufor untuk stok Adel
readmore Bab 21 pengusiran
Aku keluar dari ruangan Dokter Arum. Ada perasaan lega setelah ku ceritakan semua yang aku tahu tent
readmore Bab 22 Durhaka
Sesuai permintaan Ibu, sorenya aku pulang ke rumah untuk membawa semua barang-barangku dan juga Tari
readmore Bab 23 sisi lain ibu
Aku keluar dari ruangan Dokter Arum. Ada perasaan lega setelah ku ceritakan semua yang aku tahu tent
readmore Bab 24 air rebusan cucian beras
Aku menyetir dengan sangat ugal-ugalan. Bagaimana tidak, pengusiran yang dilakukan oleh Ibu kepadaku
readmore Bab 25 flashback 1
POV Tari. "Apa-apaan ini?" Ibu merebut botol susu yang tengah Adel isap dan membuangnya ke lantai hin
readmore Bab 26 flashback 2
POV Tari Akhir bulan yang selalu ku tunggu-tunggu. Ya, Mas Pras selalu gajian tiap akhir bulan dan se
readmore Bab 27 percobaan bunuh diri ibu
Sudah dua Minggu aku menempati rumah ini, rumah minimalis yang ku sewa per enam bulan nyatanya cuku
readmore
wow
12m
0ckup keren
1d
0mantap cerita nya
2d
0yeah
3d
0semoga kami semua terhibur
4d
0wah keren bintang 5
6d
0top
8d
0bagus alur cerita nya
16d
0bagus
17d
0Nexttt
17d
0