Tag(s):
• Perceraian
• Keluarga
• Pornografi
• Memutar

Arumi Keumala harus menjalani hidup seperti yatim piatu yang hanya dibesarkan oleh kakeknya saja karena ibunya meninggal dunia saat melahirkannya dan sang ayah pergi jauh dengan menikahi tetangganya empat hari setelah Arumi lahir. Menikah dengan Agam Samudera, ia pikir adalah muara hidupnya, sayangnya ia justru diceraikan karena disebut tak punya penghasilan. Takdir kemudian membawanya kembali bertemu Ayah kandung yang telah kaya raya. Berbekal warisan yang tidak sedikit, ia kembali ke kota kelahiran dan bertemu lagi dengan mantan suami yang sedang di ambang kebangkrutan. Kembalilah Arumi pada Agam atau malah membalas semua sakit hatinya? Sementara Adam telah lama memendam rasa.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Istri 365 Hari

Missy Anna

Pisah Kamar Di Malam Pertama

Arnettasf

Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku

Anggrek Bulan

Wanita Tomboy Itu Istriku

Gitta Anggraita

HINAAN DARI KELUARGA SUAMI

Rita Febriyeni

Tetanggaku Rajin (Minta)

Dianti W

Rekomendasi

Direndahkan karena Miskin

Bicatik

Dicerai, aku jadi ipar si pelakor

Mai Yamara

Terjerat Cinta Dosen

Arizumi

Terungkapnya Kebiasaan Buruk Suamiku

Bun Say

Mayat Wanita Bercadar itu adalah Istriku

Alibnu A.

WAJAH ASLI ISTRI BARUKU

Hanin Humayro

Cinta Semanis Permen

Eva Fingers

HANIN

Adriani Yazid

Istri Kakakku Selalu Menangis

Rasyid Putri12

Setitik Dosa

ANS

Komentar Buku (614)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• Latif Mutaqin Azzikra

  cuy🫰

  14h

    0
• ListyawanJa'far

  sangat menyedihkan

  3d

    0
• KARYASOHIB

  akan tambah sakit jika masih mempertahankan

  6d

    0
• Alip Dikrus

  aku suka kali cerita ini sangat sangat bagussss

  9d

    0
• 
  jimiSeri

  jimmy di rumah orang tuanya dan kayak anak kecil yang lucu-lucu

  9d

    0
• 
  Miraaa

  lurveee

  11d

    0
• Deva ahmadDewi

  cerita yang bagus dan keren

  11d

    0
• AndrianNendii

  bgus bngttt crta nyaa

  13d

    0
• Ikhwal Ian

  oke

  15d

    0
• MaulanaAgung

  diamon FF geratis yang banyak 1000 oke deh kalo mau akun geratis

  17d

    0

• Total: 45

• Bab 1 Alasan Bercerai

  "Dek, bagaimana jika kita bercerai saja?"
  Duarrr ...
  Pertanyaan bak petir menggelegar di siang yang s

• Bab 2 Berkunjung Ke Mantan Mertua

  Dua hari sudah aku mencari cara untuk mengetahui kebenaran kabar burung yang kudengar dari mulut ibu

• Bab 3 Mona

  "Mo-na?" aku mengeja.
  Satu wajah terlintas daalm memori. Namun, segera kucegah dengan cepat. Tidak mu

• Bab 4 Kembaran Selebgram

  [siapa itu, Ma?] balasku.
  [Selebgram say. Kamu sih nggak gaul, nggak kenal sama orang-orang terkenal.

• Bab 5 Mona Mengamuk

  Tok ...
  Tok ...
  Bergegas aku menuju ruang tamu hendak membukakan pintu yang diketuk berulang kali deng

• Bab 6 Jalan Bersama

  Tok ...
  Tok ...
  Suara ketukan pintu terdengar saat aku sedang menyiapkan sarapan. Siapa yang datang pa

• Bab 7 Bang Agam Semakin Mendekat

  "Arumi!"
  Aku mengangkat kepala yang sedari tadi menunduk menghadapi pandangan orang-orang.
  "Rahma! kam

• Bab 8 Bermalam Bersama

  Bang Agam benar-benar datang tidak sampai setengah jam setelah obrolan telepon tadi. Aku menyuruh De

• Bab 9 Rujuk

  Karena suara di luar semakin berisik, aku keluar juga meski hati sebenarnya gentar. Sepertinya itu b

• Bab 10 Adam Pulang

  "Bukan rujuk Bang. Karena kita sudah bercerai lebih dari setengah tahun, maka jika ingin kembali, ya

• Bab 11 Menjemput Mereka

  Azwar benar-benar memaksa membawaku ke rumahnya. Berulang kali aku mencari alasan untuk mengundur-un

• Bab 12 Siapa Rendra?

  "Begitu Mbak ceritanya." tutup Karina setelah kalimat-kalimat panjangnya mengurai bagaimana ia berta

• Bab 13 Kebobrokan Ayah di Masa lalu

  "Mak, Arumi yakin Mak pasti tahu alasan kenapa Ayah mengatakan malu untuk pulang kemari bukan?" tany

• Bab 14 Calon Istri Rendra

  "Arumi kamu masak apa?"
  Sebuah suara dari belakang tubuhku yang sedang berdiri menghadap kompor cukup

• Bab 15 Agam Cemburu

  "Oh benar ternyata, kamu malah asik pacaran."
  Suara keras Bang Agam menyambutku di teras rumah saat a

• Bab 16 PoV Agam: Membujuk Delima

  "Ayah, kata Om Adam kemarin itu, Ayah tidak akan pernah tinggal lagi bersama Ima di sini, benar?" D

• Bab 17 Alasan Sebenarnya

  Sepulang dari tempat Arumi dan Delima, aku membelokkan mobil ke rumah Ibu. Kepalaku sedang mumet, ja

• Bab 18 Pertanyaan Delima

  Kebencianku pada Rendra pudar dengan sendirinya seiring waktu kebersamaan kami. Aku pun menyadari, s

• Bab 19 Rencana Arumi

  Sepeninggal Bang Agam, tawa Adam menggelegar. kudelikkan mata ke arahnya.
  "Gila kamu," ucapku mencebi

• Bab 20 Mak Jannah Tidak Setuju

  Aku membolak-balikkan tubuh yang belum juga mau ikut terpejam bersama Delima yang sudah terlelap. Pi

• Bab 21 Dilema Arumi

  Kedatangan Bang Agam menghentikan pembicaraan Adam. Padahal aku masih ingin bertanya, benarkah Adam

• Bab 22 Keputusan Arumi

  Bismillah, lafazku dalam hati sambil menggelengkan kepala mantap. Semoga ini keputusan yang benar da

• Bab 23 Kecemburuan Adam

  Aku tergeragap karena terkejut dengan kedatangannya.
  "Siapa Rumi?" Suara Rendra kembali bertanya.
  "Mas

• Bab 24 Bertemu Ayah

  Begitu kaki menjejak bandara Soekarno Hatta, aku terpana. Tentu saja tak kupungkiri jika aku sedikit

• Bab 25 Ungkapan Kemarahan Arumi

  Saat jarak dengan lelaki itu hanya bersisa tiga langkah lagi saja, aku kembali berhenti. Kaku, wajah

• Bab 26 Pengakuan Ayah

  "Ayah, aku memang pernah sangat membencimu, ta-tapi itu dulu saat aku belum berdamai dengan hatiku s

• Bab 27 Isi Kotak Ayah

  Setelah Map tersebut terbuka, Ayah menarik isinya.
  "Lihat ini, Arumi ... " ujarnya tersenyum.
  Sontak m

• Bab 28 Bentakan Karina

  Tanpa menghiraukan kekagetan Rendra, ayah terus berbicara. Setiap masang mata di ruangan ini saling

• Bab 29 Tamparan Arumi

  Karina mendekat. "Ikut aku!" ia menarik tanganku paksa, memutuskan tautan tangan antara aku dan Deli

• Bab 30 Pembagian Warisan

  "Berhenti!"
  Aku berpaling dengan kembali menurunkan tangan yang hendak kudaratkan sekali lagi di pipi

• Bab 31 Terbongkar

  "Papa bisa lihat 'kan betapa barbarnya dia," ucap Karina dengan menatapku sinis.
  Ayah diam sembari me

• Bab 32 Arumi Pulang.

  Sejak kejadian itu, ayah membelikan sebuah apartemen untukku yang kami tinggali berempat bersama Del

• Bab 33 Pernikahan Adam

  Hangatnya pelukan Mak Jannah yang kurindukan sangat kembali terasa, nyata menentramkan kembali hati

• Bab 34 Pernikahan Adam (2)

  Menahan sesak sendirian tanpa ada satu orang pun yang menyadarinya sungguh tak enak. Sekuat mungkin

• Bab 35 Ngopi Bareng Bang Agam

  "Bang Agam!"
  "Apa kabar, Arumi?"
  "Alhamdulillah, seperti yang Abang lihat."
  "Abang kenapa di sini? buka

• Bab 36 Syarat Arumi

  "Kamu serius?" Mata Bang Agam tampak dipenuhi binar-binar harap.
  "Ada syaratnya." Kuulangi sekali lag

• Bab 37 Mengunjungi Ibu

  "Rum, maaf, boleh aku bertanya seuatu yang sedikit sensitif?" Tiba-tiba Hilman menyela dengan wajah

• Bab 38 Silaturrahmi Ke Rumah Mona

  "Iya, siang itu, Kak Mona datang saat beberapa karyawan sedang makan siang di belakang. Saat itu han

• Bab 39 Tidak Berani Bersumpah

  Permintaanku yang mungkin terkesan sedikit memaksa membuat Wak Djalil menatapku dengan pandangan yan

• Bab 40 Sekotak Coklat

  "Ini, anak ini datang-datang nuduh kita menggelapkan uangnya," jawab Wak Vivi pada anak kesayanganny

• Bab 41 Ulang Tahun Arumi

  Semakin langkah mendekat ke posisi lelaki itu duduk, aku seperti tahu dia siapa.
  "Adam?" Kutepuk pund

• Bab 42 Melanggar Perjanjian

  Berderet angka-angka pemasukan toko terpampang di laptop setelah dikirimkan Rindi beberapa jam lalu.

• Bab 43 Mona Terganggu

  Sesampainya di ruangan Hilman, wajah Mona memucat. Sudah kuduga dan Hilman tampak biasa saja seakan

• Bab 44 Kegalauan Arumi

  Bayi merah itu sedikit menggerakkan tangan mungilnya di dalam inkubator dengan selang oksigen terpas

• Bab 45 END

  "Rumi, tunggu!"
  Langkah ketigaku terhenti, tanpa merasa perlu membalikkan badan aku tahu siapa yang s