Total : 35Bab 1 Banyaknya Penagih Hutang
. "Bu, ada orang datang!" seru Galang memanggil Farah, ibunya. Farah bergegas ke depan, wanita berusia
readmore Bab 2 Taruhannya Nyawa
"Ayo cepat naik,kamu mau diusir oleh pak Murshid?" "Galang dan Melati gimana Bang, besok sajalah, ka
readmore Bab 3 Mertua dan Kakak Ipar
"Apa pun resikonya aku sanggup Min, aku sudah bosan di hina dan di caci maki oleh orang-orang d
readmore Bab 4 Farah Nekat
"Wah, HP mahal itu!" seru Diah setelah Farah membuka bungkusan tersebut. "Sini buat aku
readmore Bab 5 Mulai Bersekutu Dengan Jin
Farah tersenyum tipis, dia membayangkan kemewahan yang akan segera didapatkannya. Ketika
readmore Bab 6 Farah Beraksi
"Hhhmmm, kirain minggat terus menikah dengan konglomerat, ternyata cuma jadi kacung di sini, je
readmore Bab 7 Melati Meninggal
. "Orang koperasi kan? Istri kamu ini memang tak tahu malu Man, mbak sampai malu lho banyak tet
readmore Bab 8 Melati Jadi Tumbal
"Ada apa ini Bang? Melati kenapa?"tanya Farah panik, dia memeriksa tubuh Melati yang lecet di s
readmore Bab 9 Berebut Uang Takziah
Farah kembali ke kamarnya, seperti ada yang menuntun tangannya, Farah berjongkok dan menundukka
readmore Bab 10 Farah Dermawan
Mendengar ucapan Farah, bola mata Herman membulat, dia mendekati Farah yang sedang memindahkan
readmore Bab 11 Ritual Pertama
"Farah! Kenapa sih jadi perhitungan? Cepat masak untuk ibu dan mbak Diah!" titah Herman keras.
readmore Bab 12 Diah Tertipu
Diah memukul Farah dan menarik kantong plastik yang diapit oleh kaki Farah. Akibat tarikan yang kuat
readmore Bab 13 Tumbal Kedua
"Eh...eh, apa-apaan ini Mas? Kenapa kamu malah ajak pelakor ini pergi, aku ini calon istrimu Ma
readmore Bab 14 Bu Ningrum Sadar
Setelah mengucapkan terima kasih, bergegas Farah menuju ke rumah duka. Hatinya merasa sangat be
readmore Bab 15 Ritual Kedua
"Mau bukti untuk membungkam mulutmu yang sombong?"tanya Abas dengan wajah merah padam. Dia sang
readmore Bab 16 Farah Jatuh
Herman tak menjawab pertanyaan ibunya, dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dengan
readmore Bab 17 Farah Marah
"Bu ibu, sini semua, lihat apa isi kantong plastik ini!" seru Yulia dengan keras, matanya mel
readmore Bab 18 Wibowo dan Farah
"Jual itu tuh, masa nggak ngerti juga, kan lelaki hidung belang sukanya itu!" sahut Yulia sambil mat
readmore Bab 19 Istri Wibowo Mengamuk
Dok dok dok! Gdubraakkk! "Oohhh, begini ya Mas kelakuanmu di belakangku?" suara pint
readmore Bab 20 Rencana Farah
"Silakan viralkan sekarang, tapi jangan lagi kamu pulang ke rumah dan jangan harap lagi uang belanja
readmore Bab 21 Hampir Ketahuan
Farah yang melihat gelagat Ranti tersenyum sinis dan berkata dalam hati, "bersenang-senanglah u
readmore Bab 22 Tumbal Gagal
"Cepat jelaskan, ini apa maksudnya!" cecar Herman sambil menunjuk nampan yang berisi barang-ba
readmore Bab 23 Ranti Tumbal Ketiga
Mendengar jawaban Wibowo tubuh Farah lemas, tulang-tulangnya seolah lepas dari sendinya, ponse
readmore Bab 24 Ada Apa Dengan Jenazah Ranti
"Jenazahnya kenapa Bu?" tanya Farah penasaran, dia menatap ke arah bu Hasnah dan Wibowo secar
readmore Bab 25 Farah Pingsan
"Farah!" Wibowo dan bu Hasnah berlari mendekati tubuh Farah yang tergeletak tak jauh dari pet
readmore Bab 26 Uang Takziah Hilang
"Gimana ibu nggak bingung, sekian banyaknya orang datang takziah dan memberi sumbangan, tapi
readmore Bab 27 Hubungan Ranti dan Tomi Terungkap
"Ranti...Rantii!" Bu Hasnah dan Rara terkejut, orang yang sedang mereka bicarakan tiba-ti
readmore Bab 28 Farah Bertemu Yulia
"Angin apa?" tanya Wibowo penasaran. Farah menatap wajah Wibowo dengan tatapan heran. Ang
readmore Bab 29 Siapa Keponakan Bu Silvi
"Saya nggak bisa jual ini, karena ini cuma imitasi," ucap Yulia dengan kepala yang tertunduk.
readmore Bab 30 Farah Membantu Yulia
"Farah! Katanya tadi mau nolong! Mana buktinya? Pasti cuma omong kosong kan? Dasar miskin!" ter
readmore Bab 31 Farah Ke Rumah Bu Silvi
"Mbak Farah, uang sebanyak itu Mbak berikan hanya untuk membayar utangnya Yulia? Mbak Farah ngg
readmore Bab 32 Farah dan Bu Ida
"Kalau diikhlaskan saja gimana Bu?" tanya Farah dengan suara pelan. Bu Silvi dan Bu Ida tersentak men
readmore Bab 33 Sikap Diah Berubah
"Farah!" Farah dan Bu Ida serentak menoleh ke arah sumber suara yang baru saja memanggilnya. "Mas Herm
readmore Bab 34 Sandiwara Farah
Tujuh tahun berlalu. "Min, aku lama-lama kok bosan ya," cetus Farah, saat itu dia berada
readmore Bab 35 Galang Jadi Tumbal ( Tamat l
"Aku nggak setuju Dek!" ucap Herman dengan tegas. "Lho, kenapa? Aku nggak mau mengecewakan
readmore
500
04/08
0bagus
25/07
0bagus
28/06
0ok banget
25/06
0sangat cocok untuk mu kawan
17/06
0p🇮🇱
13/06
0so good
07/06
0✌🏻
30/05
0seruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
27/05
0good
25/05
0