Tag(s):
• Kampus
• Komedi
• Keluarga
• Persahabatan
• Pornografi
• Religi
• Remaja
• Pergaulan remaja

Bagaimana kalau pelarian Baim ke Jogjakarta justru sering mendapat kejadian kurang menyenangkan? Hingga dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan gadis tomboi bernama Raudina yang berambisi menjadi atlet sepeda downhill nomor satu di Indonesia. Apakah Baim bisa melewati cobaan demi cobaan yang menerpanya? Atau malah menyerah dan memilih pulang ke Jombang?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

SEKLUMIT RASA

AWSafitri

Love In Imagination

Alpena

Imperfection

Nur Cahaya

ANTARA KELUD ~ MERAPI

yanktie ino

Warung Soto

Zylan Agatha

Akhir Sebuah Persahabatan

ZAIDA LEE

Rekomendasi

Terjebak Cinta CEO Yang Kejam

Yuni Ayu Izma

Perawan Muda

Pineaple

The Ex Brother 2

Dwi Sartika Juni

HINAAN DARI KELUARGA SUAMI

Rita Febriyeni

Akhir Yang Bahagia

Anavya

Cinta Setelah Nikah

Arnetta

Tidak Akan Ku Curi Kau Dari Tuhanmu

Erina Daizy

Alexander

Lia Ginting

Cinta Terhalang Restu Abi

SuKa_PaRiS

My Beautiful Bride

Pinnacullata

Komentar Buku (414)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  AgusAqil

  bagus

  1d

    0
• 
  TelanDesyliana

  nice

  2d

    0
• Ma Ma Fathir

  Sangat baguuus

  3d

    0
• 
  Saraaaa

  jalan cerita yang best

  3d

    0
• Amaa Yu

  Sedih bngtt

  6d

    1
• AlTeteh

  boong

  9d

    0
• uroZy

  WAHH BAGUS

  11d

    0
• LZR11AL

  sanagt bagus untuk mengisi waktu luang

  19d

    0
• 
  DidahMaridah

  aku suka dengan cerita nya

  23d

    0
• 
  HisyamBadrul

  nice

  24d

    0

• Total: 27

• Bab 1 Keinginan Malik Ibrahim

  "Saya terima nikah dan kawinnya Ainul Mardiah binti Joko Kembara dengan mas kawin tersebut, tunai!"

• Bab 2 Meminta Restu

  Baim berjalan perlahan mendekati kedua orang tuanya yang tengah asik menonton acara televisi di ruan

• Bab 3 Restu Ummi Segalanya

  Laila hendak pergi ke dapur untuk mengambil minum. Namun langkahnya terhenti saat melewati  kamar Ba

• Bab 4 Kepergian Baim

  Dering ponsel membuat Baim yang sedang asik membaca buku islami sedikit terlonjak karena kaget.
  "Asta

• Bab 5 di Jogjakarta

  Ainul dan suaminya ditugaskan oleh Abi dan Ummi untuk mengantar Baim sampai di stasiun.
  Berada di ten

• Bab 6 Sesuatu di Balik Tirai

  Setelah menyelesaikan semua administrasi di kampus, Azzam langsung mengajak Baim untuk mencari tempa

• Bab 7 Menguji Kesabaran Baim

  Saat anjing itu tinggal beberapa langkah lagi, tiba-tiba dia melihat ke arah sebuah pohon jambu yang

• Bab 8 Akibat Ngantuk

  Baim yang bangun terlebih dulu lebih memilih menunggu waktu subuh dengan salat Tahajud.
  Dia ingin men

• Bab 9 Ada yang Disembunyikan Baim

  Baim semakin panik. Dia pun tak tahu harus mencari di mana keberadaan Azzam. Agar dia bisa tahu, apa

• Bab 10 Gara-gara Kopi

  Jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Namun Baim belum juga merasakan ngantuk.
  Padahal bia

• Bab 11 Kesialan Baim

  "Assalamu'alaikum, Baim!" sapa Azzam sambil mengetuk pintu kamar kos yang ditempati Baim. 
  "Baim!"
  "Ba

• Bab 12 Pertemuan Kedua

  Baim pun mendekati korban yang dalam kondisi tak sadarkan diri. Keningnya mengeluarkan darah. Bukan

• Bab 13 Perbincangan Mereka

  Tatapan mata Baim dan Dina bertemu pada satu titik dalam waktu sepersekian detik. Sama-sama terkejut

• Bab 14 Syarat dari Dina

  "Apa syaratnya?" tanya Baim datar. Sekarang, yang ada di pikirannya adalah bagaimana cara dia bisa p

• Bab 15 Nasib Pekerjaan Baru Baim

  Baim berjalan perlahan mendekati meja kerja Bos-nya. Lalu duduk di bangku yang ada di depan meja itu

• Bab 16 Ikatan Batin

  Setelah menyelesaikan acara makan malamnya, Baim pun menceritakan masalah yang baru saja dihadapinya

• Bab 17 Kekhawatiran Laila

  "Baim!"
  Laki-laki itu terkesiap saat mendengar Laila memanggilnya. Dia pun kembali menatap wajah umm

• Bab 18 Dijemput Dina dan Indra

  Baim dan Azzam baru saja sama-sama keluar kelas. Biar pun mereka berbeda tingkatan, tapi jika ada ke

• Bab 19 Hari Pertama

  "Ayo masuk!" ajak Dina dingin. Tanpa senyum dan keramah tamahan.
  "Assalamualaikum," ucap Baim sambil

• Bab 20 Kabar dari Baim

  Setelah hampir empat jam sibuk membuat adonan untuk isian kue bakpia, akhirnya Baim bisa bernapas le

• Bab 21 Hukuman untuk Baim

  Setelah menyelesaikan urusannya dengan Azzam, Baim pun melangkahkan kakinya kembali memasuki masjid.
  

• Bab 22 Hobi Ekstrem Raudina

  "Anak itu memang susah sekali kalau dibilangin," celetuk Guntoro yang tiba-tiba saja sudah berdiri d

• Bab 23 Kekesalan Dina

  "Lo? Ngapain ada di sini? Mau maling, ya?" tanya Dina dengan tatapan tajam saat tahu seseorang yang

• Bab 24 Senyum Licik Dina

  Baim menganggukkan kepalanya mantap. "Aku nggak enak mau nolak, Zam. Jadi ... ya udahlah. Diterima a

• Bab 25 Kekhawatiran Indra

  "Udah sana, lo siap-siap! Gue kasih waktu lima menit dari sekarang!" Dina menyuruh Baim untuk menyia

• Bab 26 Kecemasan Dina

  Wajah Indra yang biasanya tampak ceria, kini terlihat bagai benang kusut. Rasanya tak ada lagi seman

• Bab 27 Ada yang Aneh

  "Dibawa masuk dulu deh, Ndra!" titah dokter Angga yang tak lain adalah teman main sepeda mereka yang