Tag(s):
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Pornografi

"Untuk apa kamu kembali lagi? Apa kamu tidak punya malu?" Zahrana terkejut dan menatap ke arah Keenan yang hanya berdiri mematung tanpa mengucapkan apa-apa. "Apa maksud Mama? Aku minta maaf, karena aku baru datang. Aku ...." Zahrana terdiam saat satu tamparan mengenai wajahnya. Zafran yang tidak terima lantas mendekatinya. "Tunggu dulu! Kenapa Tante menampar Zahrana? Keenan, apa kamu hanya melihat saja istrimu ditampar?" Keenan mengepalkan tangannya. Melihat Zahrana ditampar, hatinya begitu sakit. Namun, rasa sakit itu tidak sebanding dengan sakit karena pengkhianatan yang dilakukan Zahrana terhadapnya. "Kalau kamu peduli padanya, kamu boleh membawanya. Aku tidak butuh istri yang tidak setia. Saat ini juga, aku akan menceraikannya!" Zahrana terkejut. Ucapan Keenan bagaikan sembilu yang mengiris hatinya. Tajam dan menyayat hingga menimbulkan luka tanpa berdarah. Tubuhnya seketika lemas. Sendi-sendinya tidak kuat menopang beban tubuhnya hingga membuatnya terduduk di atas lantai.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Dinodai Suami Sendiri

Oscar

Wild Couple

Missecha

Anak Siapa Di Rahimku?

Anggrek Bulan

Kenapa Bukan Aku

pramudyachristy

The Tears I Shed#policeseries2

Suzy Wiryanty

Jangan Nikahi Aku, Om!

Puella

Rekomendasi

Mendekap Luka

NonaCat

Aku Tak Rela Dimadu

Siez

Menghidupi Benalu

andrianisilviaR

KETIKA ISTRIKU MULAI BERUBAH

yundaarsya

Sweet Revenge

Lilianti

Dua Sisi

Suzy Wiryanty

Miss Asisten dan Tuan Muda

Fitri Ciara

PELUKAN UNTUK LANIA

kaagaluh

Saya dan Miliarder Cantik

Renko

Ternoda Oleh Ku

Diane

Komentar Buku (328)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  ranissafiyaa

  arhhhhh zafrannnnn finally habes jugak aku baca novel ni arhhh sumpah blushing ☺️🫶🏻

  28/07

    0
• 
  Zalikha Zamri

  best and writting skills

  02/07

    0
• 
  rabiatulnur

  bagus sekali ceritanya, sangat menarik

  30/06

    0
• 
  Neng Tyna

  😊😊😊

  01/06

    0
• 
  Maulidya Ali

  Bagus

  06/03

    0
• 
  GemoiAlwi

  bagus

  16/01

    0
• 
  ramdhanisyahir

  Bagus jadi baper bawaannya

  08/01

    0
• 
  keren

  01/01

    0
• 
  Anton Dirja Putra

  aqu suka sekali

  01/01

    0
• 
  Adinda Syifa

  bagus

  26/12

    0

• Total: 75

• 1. Kematian Ibu

  Iring-iringan pelayat tampak menghadiri pemakaman di area Tempat Pemakaman Umum yang tak jauh dari s

• 2. Diculik

  Zahrana menangis dan berontak saat jasad ibunya dipisahkan dari pelukannya. Dia menangis karena tida

• 3. Dijual Pada Seorang Lelaki

  Melihat Zahrana yang kini terbius, lelaki itu kemudian berjalan menuju lemari dan mengambil sertifik

• 4. Hampir Ternoda

  Lelaki itu tak peduli dengan Zahrana yang menangis mengiba di depannya. Tangannya masih membuka kanc

• 5. Dibawa Ke Rumah Sakit

  Ruangan itu ternyata berada di dalam sebuah rumah yang sangat mewah. Rumah berlantai dua yang memili

• 6. Bertemu Teman Lama

  "Tuan, ada apa?"
  "Cepat panggil dokter ke sini! Gadis bodoh ini sudah membuatku gila!"
  Lelaki paruh ba

• 7. Kebencian Zahrana

  Zahrana terkejut melihat pemuda yang berdiri menatapnya. Pemuda yang terlihat tak acuh dengan tatapa

• 8. Meninggalkan Rumah Sakit

  Zafran bukanlah lelaki yang kasar. Tak pernah sekali pun dia menyakiti atau memukuli wanita. Dia ada

• 9. Kembali ke Desa

  Adrian terkejut saat mengetahui kalau Zahrana telah pergi. Dia menyesal karena terlambat datang mene

• 10. Bekerja di Diskotik

  Zahrana kini berada di satu ruangan yang cukup besar. Penerangan di ruangan itu terlihat remang-rema

• 11. Pemilik Diskotik

  Dan itu memang benar adanya. Kedua sahabat itu tampak akrab karena persahabatan yang sudah terjalin

• 12. Perhatian Keenan

  Zahrana menahan sakit saat Mala membersihkan lukanya. Walau Zahrana sudah melarang mengobati lukanya

• 13. Tinggal di Diskotik

  Zahrana membuka matanya dan mendapati dirinya berbaring di sofa. Tak hanya itu, tubuhnya juga ditutu

• 14. Kebimbangan

  "Apa kamu pikir aku tidak tahu cara memasak mi instan?" tanya Keenan sambil menatap Zahrana.
  "Dudukla

• 15. Dijodohkan

  Keenan melajukan mobilnya menembus hiruk pikuk jalanan kota. Sementara Zahrana hanya diam di samping

• 16. Kedatangan Sang Ayah

  Keenan yang waktu itu masih berusia 4 tahun selalu dimanjakan oleh wanita itu hingga membuat lelaki

• 17. Ungkapan Cinta

  Melihat seorang pemuda yang menghalanginya, lelaki itu naik pitam dan mulai menyerangnya. Keenan yan

• 18. Saingan Bisnis

  Semua yang diucapkan gadis itu memang benar adanya. Zahrana harus menanggung rasa cemburu setiap kal

• 19. Terkuaknya Hubungan

  Berbekal rekaman CCTV, Keenan berhasil mendapatkan petunjuk. Walau rekaman CCTV tersebut tidak terla

• 20. Bertemu Kembali Dengan Zafran

  Mendengar rintihan Mala, Zahrana terkejut hingga membuatnya terbangun. Melihat Mala yang sudah sadar

• 21. Tertangkapnya Saingan Bisnis

  Melihat Zahrana menangis, Keenan memeluk dan membelai puncak kepalanya dengan lembut. Zahrana yang k

• 22. Bertemu Dengan Adrian

  Hari menjelang malam saat Keenan menuju diskotek untuk menemui Zahrana. Setelah pertengkarannya deng

• 23. Ke Butik

  Ucapan Keenan sontak membuat Adrian terkejut. Sebuah pengakuan yang membuat dirinya sadar kalau Zahr

• 24. Bertemu Calon Mertua

  Dengan ragu, Zahran membuka tirai ruang ganti dan melihat Keenan yang sementara melihat sebuah jas d

• 25. Menikah

  Zahrana terlihat cantik saat mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan bordiran benang emas. K

• 26. Kebencian Mertua

  "Ayah!"
  Zahrana seketika menghentikan langkahnya saat lelaki yang dipanggilnya ayah itu sudah berdiri

• 27. Pertengkaran

  "Nyonya, jangan dengarkan ucapan Nyonya Maya. Dia memang seperti itu. Kalau bisa, Nyonya hindari ber

• 28. Melihat Dari Jauh

  Sejak pertengkaran itu, Maya mulai mengontrol diri untuk tidak mencari masalah dengan Zahrana. Namun

• 29. Rencana Jahat

  Walau cantik, rupanya Zafran sama sekali tidak tertarik dengan gadis itu. Dia berusaha bersikap waja

• 30. Dijebak

  Zahrana terkejut saat mendengar kabar dari seorang lelaki yang mengaku sebagai pegawai rumah sakit.

• 31. Kebohongan Maya

  Mobil itu mulai melaju. Di depan halaman sebuah rumah mewah, mobil itu berhenti. Hujan masih turun d

• 32. Pertolongan Zafran

  Sudah dua hari Zahrana terbaring tidak sadarkan diri dan Zafran sama sekali tidak beranjak meninggal

• 33. Diusir

  Melihat kondisi Keenan yang baik-baik saja membuat Zahrana menitikkan air mata. Rasa khawatir yang m

• 34. Ungkapan Hati Zafran

  "Zahrana, tunggu!"
  Zafran keluar dari mobil dan mengejar Zahrana yang pergi meninggalkannya. Dia lant

• 35. Menerima Tawaran Zafran

  Di hari yang sama, Zahrana sudah diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit. Sebelum pulang, Zafran te

• 36. Surat Cerai

  Zafran berjalan mendekati Zahrana dan mengambil amplop putih yang ada di tangan Zahrana. Dia lalu me

• 37. Kemarahan Adrian

  Adrian berontak saat dua lelaki berusaha menghalanginya. Walau begitu, dia mampu melepaskan diri dar

• 38. Pergolakan Batin

  Zahrana tersenyum dan membalas genggaman tangan Zafran. Walau dia tahu lelaki itu mencintainya, teta

• 39. Bercerai

  Zahrana melihat ke arah pintu dan berharap Keenan memasuki ruangan itu, tetapi dia kecewa saat melih

• 40. Diperas

  Kedua lelaki itu mengalihkan pandangan ke arah suara dan melihat Maya bergegas ke arah mereka.
  "Keena

• 41. Melahirkan

  Zafran membuka tas hitam dan mengeluarkan aneka baju bayi. Baju yang didominasi warna biru itu lanta

• 42. Hilang Kesadaran

  Di salah satu ruangan, Zahrana tengah dirawat. Gadis itu tampak lemah dan tidak sadarkan diri. Wajah

• 43. Membuka Hati

  "Istri Bapak sudah melewati masa kritis. Bapak sekarang sudah bisa menemaninya."
  "Terima kasih, Dok!

• 44. Bertemu Laras

  "Jadi, hubungan kalian sudah sedekat ini? Dasar perempuan tidak tahu malu!" Makian seorang wanita me

• 45. Menerima Cinta Zafran

  Saat Zahrana dan Mala tengah bercengkerama di kamar, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk. Mala lantas m

• 46. Kalung Dari Ibu

  Zahrana terkejut saat mendengar ucapan Adrian yang mengatakan kalau foto bayi di dalam liontin itu a

• 47. Kematian Ayah

  Sejak kehilangan jejak Zahrana, lelaki itu hidup terlunta dalam persembunyiannya. Tubuhnya yang suda

• 48. Bertemu Keenan

  Keenan menyentuh perutnya yang kini telah basah dengan darah. Suara pekikan para wanita terdengar sa

• 49. Kemarahan Zafran

  Sementara Zahrana, antara rasa benci, cinta, dan kecewa berbaur menjadi satu. Hatinya remuk melihat

• 50. Ajakan Menikah

  Zafran begitu tersulut emosi saat mendengar kalimat yang merendahkan Zahrana. Dia tidak terima jika

• 51. Menikah

  Zafran tersenyum bahagia. Air mata kebahagiaan jatuh membasahi pipinya. Tidak disangka, permintaan y

• 52. Pergi ke Singapura

  Zafran menatap Zahrana yang kini terdiam dalam pelukannya. Sesaat, dia tersenyum saat Zahrana sama s

• 53. Mulai Membuka Hati

  Zahrana tak berkutik saat jari jemarinya disematkan di sela jari jemari Zafran. Lelaki itu menggengg

• 54. Menjadi Istri Seutuhnya

  Setelah menidurkan Ziyan, Zahrana bergegas menuju tempat tidur. Sementara Zafran masih berada di rua

• 55. Kecurigaan Keenan

  "Keenan, apa yang kamu lihat?"
  Lelaki itu terkejut dan segera mengalihkan pandangannya ke tempat lai

• 56. Bertemu di Butik

  Di sebuah butik, kedua sahabat itu tengah memilih gaun pengantin yang akan dikenakan oleh Mala di ha

• 57. Pernikahan Sahabat

  Tanpa ragu, Zafran lantas memeluk Zahrana di depan mereka. Keenan terkejut saat melihat Zafran memel

• 58. Kabar Palsu

  Zafran masih mendorong ayunan yang diduduki Zahrana. Mereka bercengkerama membicarakan masa depan ke

• 59. Ditabrak

  "Apa? Kalian gagal melakukan tugas yang aku berikan? Dasar payah!" Maya tampak marah saat menerima t

• 60. Hilang Ingatan

  sebagai istrinya, Keenan langsung dibawa ke ruang operasi. Karena menunggu pihak keluarga Keenan yan

• 61. Mengalah

  Dua jam sebelum Zahrana memutuskan keluar dari rumah sakit, Keenan mulai sadar. Sontak, dokter dan b

• 62. Pulang ke Rumah

  Zahrana terpaku menatap kepergian Zafran. Dia tidak ingin Zafran pergi begitu saja. Saat dia hendak

• 63. Hasutan Maya

  Keenan tampak gelisah karena sudah tiga hari Zahrana belum juga datang menemuinya. Dia memandangi po

• 64. Kebingungan Keenan

  Keenan semakin bingung dengan apa yang dikatakan Maya. Dia sama sekali tidak merasa pernah menjalin

• 65. Penyesalan Keenan

  Keenan perlahan membuka matanya. Lelaki itu mencoba untuk duduk dan menyandarkan punggungnya di sand

• 66. Menemui Zahrana

  Keenan tampak pasrah. Tatapan matanya begitu sendu saat melihat Ziyan yang kini menatapnya. Air mata

• 67. Penyesalan Maya

  Sudah dari beberapa hari yang lalu, Maya sering mendapat telepon dari anak buahnya. Mereka mengingin

• 68. Masa Lalu Maya

  Setelah melahirkan bayinya, Maya berhenti sejenak dari pekerjaannya di pub. Dia melahirkan seorang b

• 69. Penculikan Zahrana

  Kini, Maya menangis tersedu saat dia tahu Zahrana adalah pemilik kalung itu. Kalung yang dia lingkar

• 70. Menebus Zahrana

  Samar-samar, Zahrana melihat Keenan yang berdiri tak jauh darinya. Tak hanya itu, dia juga melihat Z

• 71. Permintaan Terakhir

  Keenan hanya menatap mereka dengan perasaan hancur. Ya, saat ini hatinya begitu terluka. Di saat ras

• 72. Koma

  Sudah dua hari Keenan terbaring di ruangan khusus. Selama dua hari itu pula, Maya selalu menemaninya

• 73. Pertemuan Terakhir

  Zahrana menangis sambil menundukkan kepala di sisi tempat tidur. Dia menangis terisak karena tidak i

• 74. Duka dan Bahagia

  Sontak, Zahrana terkejut. Dia tidak percaya dengan ucapan dokter yang mengatakan kalau Keenan telah

• 75. Akhir Bahagia ( End )

  Zahrana duduk di depan pusara yang bertuliskan nama yang selalu disebutnya dalam diam. Ditatapnya na