ฉลาก:
• Tidak setia
• Pernikahan yang diatur
• Keluarga

Kisah cinta Ayu dan Irfan yang terganjal restu orangtua masing-masing sehingga mereka terpaksa berpisah. Irfan yang dijodohkan dengan sahabat dekat Ayu sendiri, Desi. Sedangkan Ayu memilih pergi ke kota untuk melupakan masa lalunya. Namun di saat dia sedang berusaha move on, mantannya kembali datang mengajak balikan. "Neng, cuman Neng selamanya yang ada di hati Aa. Kita akan kembali bersama." Ujar Irfan sambil menatap Ayu penuh cinta. "Neng gak mau, Aa. Aa itu kan udah jadi suami orang. Neng gak mau jadi pelakor!"

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

เขาจ้างผมเป็นเมีย

โซดาหวาน

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

เพลย์บอยทวงรัก

วรดร

ดวงใจน้ำแข็ง

monsita

เพียงรักที่ปรารถนา

Mamaya Writer

พรหมพิศวาส

วนาลักษณ์

คำแนะนำ

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

เพียงรักที่ปรารถนา

Mamaya Writer

จำเลยรักบ่วงดวงใจ

วรดร

สาวสุดเซอร์กับโปรแกรมเมอร์ปากร้าย

สิรินดา

จัดฉากรัก คุณผู้ช่วย

psk

ฉกหัวใจอสุรา

วรดร

รอยแค้นตราบาปรัก

เงาแห่งรัตติกาล

ยั่วรักเลขาจอมเฉิ่ม

เงาแห่งรัตติกาล

พรหมพิศวาส

วนาลักษณ์

ฮ่องเต้ตัวร้ายกับยัยตัวป่วน

junsongsang

หนังสือแสดงความคิดเห็น (6)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• RahmawatiFitri

  keren ka ceritanya minta lanjutin

  01/08

    0
• 
  MiftaMifta

  keren banget

  09/02

    0
• 
  FitrianiWina

  ceritanya kerennn😍

  12/03/2022

    0
• 
  Solehudin Solehudin

  ☺👌👌

  11/03/2022

    0
• 
  AsyamAbyan

  keren

  10/03/2022

    0
• 
  Intan

  😘😘😘

  26/01/2022

    0

• ทั้งหมด: 62

• บทที่ 1 Putus

  "Kita putus ya, Neng !" 
  Deg … deg … deg …
  Ayu mengedipkan matanya beberapa kali seakan ingin meyakink

• บทที่ 2 Lamaran menyakitkan hati

  ~~~***~~~
  "Eh, kalian tahu gak sih? Irfan ninggalin Ayu buat nikah sama Desi. Kok bisa gitu ya? Padah

• บทที่ 3 Suara hati

  ~~~***~~~
  Minggu pagi yang cerah dan menyegarkan. Udara pagi begitu sejuk dan segar menerbangkan anak

• บทที่ 4 Sakitnya tuh di sini

  ~~~***~~~
  Leuwi Jurig, kota kecil yang berada di wilayah Jawa Barat ini terkenal sebagai kota angin.

• บทที่ 5 Pestamu adalah dukaku

  ~~~***~~~
  Ayu memejamkan matanya meresapi lirik lagu dangdut yang mengalun pelan dari ponselnya. Airm

• บทที่ 6 Nyanyian Rindu

  ~~~***~~~
  Hari perhelatan pernikahan Irfan dan Desi digelar mewah dua hari dua malam. Ayu benar-benar

• บทที่ 7 New life

  ~~~***~~~
  "Dimakan baksonya, jangan bengong. Itu baso mahal! Emang gak laper muter-muter mal dua jam

• บทที่ 8 Kau tercipta bukan untukku

  ~~~****~~~
  Langit masih gelap meski waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Angin berhembus dingin

• บทที่ 9 Play boy cap karet

  ~~~***~~~
  "Neng, Aa cinta sama Neng!"
  "Hati-hati atuh, Neng. Jantung Aa kayak mau copot kalau Neng ken

• บทที่ 10 ketemu

  ~~~***~~~
  "Meja no 15 minta billnya ya!"
  "Ini uang dari meja no 21."
  Ayu sibuk menghitung dan memberika

• บทที่ 11 Godaan LDR

  ~~~***~~~
  Siapa yang tak kenal Zaki? Bahkan sekelas artis pun mengenalnya karena mereka sering memboo

• บทที่ 12 Pelarian

  ~~~***~~~
  Jalanan ibu kota yang lengang malam ini seolah menjadi saksi bagaimana ngebutnya kendaraan

• บทที่ 13 Play boy kena batunya

  ~~~***~~~
  Zaki baru saja selesai meeting dengan klien yang akan membooking restonya untuk acara ulang

• บทที่ 14 Adu domba

  ~~~~***~~~~
  Siang bersinar terik sekali memaparkan sinar radiasinya. Dicky pun hanya mengenakan singl

• บทที่ 15 Harusnya bahagia

  ~~~***~~~
  Ditusuk dari belakang itu emang gak enak.
   ~~~***~~~
  Waktu menunjukkan pukul 1.35 wib, siang.

• บทที่ 16 Pulang kampung

  ~~~**~~~
  Setelah mengetahui apa yang mereka pikirkan tentangnya di kamar mandi itu, Ayu berubah waspa

• บทที่ 17 Refreshing

  Emak bapak Ayu histeris saat Ayu mengetuk pintu rumah. Asih bahkan sampai jejeritan saking bahagiany

• บทที่ 18 Juragan empang 1

  ~~~***~~~
  Suasana pesta hajatan bos Andri sangat meriah. Tenda panjang berwarna ungu dan putih yang m

• บทที่ 19 Juragan empang 2

  ~~~***~~~
  Irfan memarkirkan mobilnya di tempat tersembunyi, jauh dari tempat hajatan. Di salah satu p

• บทที่ 20 Jangan pergi

  ~~~***~~~
  Setelah berbagai insiden yang menimpanya di acara hajatan semalam, paginya Ayu memilih berk

• บทที่ 21 Atas nama cinta

  ~~~~****~~~
  Ayu melenguh terbangun saat mobil yang Irfan kendarai berhenti di bahu jalan tol. Sepanja

• บทที่ 22 Jangan lagi

  ~~~***~~~
  Tadinya Irfan meminta Ayu untuk menginap di tempatnya, toh apartemennya mempunyai dua kamar

• บทที่ 23 Jangan lakukan itu, Yu!

  ~~~***~~~
  Setelah melewati dua hari tanpa melihat Irfan yang akhirnya disetujui Irfan, yang sebenarny

• บทที่ 24 Cinta sambalado

  Mamahnya menceritakan kalau malam itu ia berteriak memanggil Desi untuk makan malam tapi Desi tak ku

• บทที่ 25 Galau

  ~~~***~~~
  Ayu tersenyum lebar saat membaca pesan dari Irfani. Katanya, Irfan mesti pulang kampung kar

• บทที่ 26 Selow emak

  ~~~***~~~
  Ayu tak mengira Zaki bersungguh-sungguh menemaninya menjemput emaknya. Emaknya datang seora

• บทที่ 27 Bukan prioritas

  ~~~***~~~
  Mentari bersinar temaram, menyejukkan bumi dan seisinya. Sepertinya musim penghujan kembali

• บทที่ 28 Seblak cinta

  ~~~***~~~
  Mentari bergerak tersaruk-saruk menuju peraduannya. Meski langit mulai gelap, namun suasana

• บทที่ 29 Day with Emak

  ~~~***~~~
  Masih pagi sekali, bahkan sinar mentari saja masih bersembunyi dibalik lembutnya gulungan a

• บทที่ 30 Kepergok

  ~~~***~~~
  Hari sudah beranjak petang ketika mobil Zaki berbelok memasuki parkiran resto pizza. Ayu me

• บทที่ 31 Malam mencekam

  Hujan deras mengguyur ibu kota sore ini. Suara petir berkilatan di udara, menggetarkan siapa pun yan

• บทที่ 32 Penyesalan yang terlambat

  Gelap...
  Berat....
  Dan wangi maskulin perpaduan aroma hutan dan kayu, terasa segar sekali menggelitik

• บทที่ 33 Rain madness

  Hujan masih turun membanjiri jalanan ibukota di sore hari itu.Tak ada tanda-tanda akan berhenti. Ang

• บทที่ 34 Aku bukan pelakor

  ~~~***~~~
  Siangnya, Irfan mengantar Ayu pulang ke kosannya setelah menahannya selama 2 hari. Awalnya

• บทที่ 35 Terpuruk

  ~~~***~~~
  Di luar hujan kembali turun gerimis memberi kesejukan pada insan di bumi. Namun kesejukan y

• บทที่ 36 Mimpi menakutkan

  ~~~***~~~
  Ayu berlari sekencang yang ia bisa. Melewati tanggul sawah, jalanan berbatu dan parit yang

• บทที่ 37 Jangan TInggalkan Abang, Neng

  Zaki bergegas menaiki tangga menuju ruangan Ayu. Ia baru saja selesai membeli Black coffe di kafe di

• บทที่ 38 Ingat anak, Emak!

  Entah berapa rumah sakit yang Irfan datangi sedari siang tadi, hanya untuk mencari keberadaan Ayu. I

• บทที่ 39 Kunjungan menyakitkan

  Zaki bingung saat ia sampai di resto namun ia tak mendapati Ega di mana pun. Baik itu di kamar priba

• บทที่ 40 Tamu meresahkan

  Ayu memejamkan matanya setelah seorang perawat selesai mengobati tangannya yang terluka dan memperba

• บทที่ 41 Bertengkar lagi

  Siang itu Ayu akhirnya diperbolehkan pulang juga. Ia menghampiri bagian administrasi untuk mengurus

• บทที่ 42 Kemarahan Irfan

  **
  Lelaki berambut gondrong itu membanting jasnya ke sofa coklatnya. Nafasnya menderu marah. Tak puas

• บทที่ 43 Kamu dipecat

  Malam semakin larut tapi tak jua membuat mata Ayu yang sudah bengkak karena terlalu banyak menangis

• บทที่ 44 End with you

  Ega bergegas menaiki tangga menuju ruangan Zaki dengan langkah riang. Hatinya berbunga-bunga. Pemeca

• บทที่ 45 Jangan omes, Neng!

  Sore itu, mentari sudah kembali ke peraduannya. Di sebuah apartemen yang mewah. Seorang lelaki berwa

• บทที่ 46 Cottage

  Awan tertutup kabut tebal. Sepertinya hujan akan turun kembali. Hembusan udaranya bahkan terasa seju

• บทที่ 47 Aku mah apa atuh

  Braakk....
  Zaki meringis saat Ayu menabrak kaca pembatas. Sepertinya gadis cantik itu tidak melihat d

• บทที่ 48 Kenyataan sebenarnya

  “Kamu sudah tidak perawan?”
  Zaki shock, benarkah? Gadis sebaik dan semanis Ayu bisa kehilangan kevirg

• บทที่ 49 Di jalan itu

  Zaki menggiring Ayu pulang ke kosnya sore itu juga. Yeah, ia hanya menggiringnya saja dari belakang

• บทที่ 50 Kencan terakhir

  Pagi yang segar. Mentari tidak terlalu terik, udara bertiup dingin, mungkin karena semalam hujan. Si

• บทที่ 51 Terjebak lagi

  Ayu melambaikan tangannya pada Zaki, yang pamit pulang karena mereka sama-sama sudah kelelahan setel

• บทที่ 52 Terulang lagi

  Setelah pulang dari karaoke itu, Irfan memaksa Ayu berkemas, ia akan mengajaknya pulang kampung beso

• บทที่ 53 Hidup bukan pilihan

  Irfan terbangun dengan malas karena perutnya berteriak meminta makan. Refleks tangannya meraba tubuh

• บทที่ 54 Senjata makan tuan

  Ruangan itu kembali sepi setelah Ayu memberikan jawabannya tadi. Sejam yang lalu orang tua Irfan mem

• บทที่ 55 Sudah jatuh tertimpa tangga

  **
  Siang ini bersinar terik dan sinar radiasinya menusuk kulit. Beberapa orang yang sedang berada di

• บทที่ 56 Selamat tinggal, Neng

  Udara pagi itu bersinar cerah. Tak biasanya hari itu tidak turun hujan. Setelah seminggu berturut-tu

• บทที่ 57 Dia berubahkah?

  Ayu tiba di kampungnya nyaris menjelang tengah malam di saat semua orang sudah tertidur lelap. Rasan

• บทที่ 58 Tak seharusnya begini

  ~*~
  Semilir angin yang sejuk berhembus menerbangkan dedaunan pohon mangga yang banyak tertanam di dep

• บทที่ 59 Penatian sia-sia

  ~~~***~~~
  “Sudahh berkali-kali Aa bilangin, jangan makan sambal. Lihat kan, akhirnya sekarang lambung

• บทที่ 60 Perpisahan yang menyakitkan

  Beberapa jam sebelum Ayu dan Zaki bertemu.
  Ayu dan kedua mertuanya tiba menjelang subuh di rumah saki

• บทที่ 61 Not Happy Ending

  ~~~***~~~
  Ayu memandangi kepergian Zaki dengan sedih. Entah mengapa ia merasa Zaki menutupi sesuatu.

• บทที่ 62 Ayu's life

  Irfan sudah kembali ke rumah beberapa hari kemudian. Itu karena Irfan yang bersikeras ingin dirawat