- ทั้งหมด: 20
บทที่ 1 Dijual?!
“Arum harus segera diantar ke sana!”
“Kenapa Arum harus secepatnya ke sana, Pa? Biarkan dia lulus
บทที่ 2 Bertemu Dia si Tuan Muda
Hari pertama langsung kerja di tempat asing memang sempat membuatku sedikit linglung, untunglah Mbak
บทที่ 3 Tuan Muda Tengil
Teman-teman menggodaku sebagai gadis kampung mendadak kaya. Aku sih ketawa saja, karena memang meras
บทที่ 4 Tragedi Tengah Malam
Kenapa mati lampu? Bukannya di kamar Yang Ti tadi terang?
Malam ini aku baru keluar dari kamar Yang
บทที่ 5 Drama Menggetarkan
Leganya aku bisa tenang melewati hari sejak Ajay pergi. Dia bukan diusir, tapi sengaja dipindahtugas
บทที่ 6 Jatuh Cinta dan Patah Hati
Ini keduakalinya aku masuk ke gedung perkantoran Central Senayan II, aku tahu dari tulisannya di dek
บทที่ 7 Hampir Mati
Awalnya aku kira kalau jodoh itu adalah cerminan diri, kalau kita baik jodoh yang didapat otomatis b
บทที่ 8 Nona Sheila
Aku benar-benar merasa sebatangkara hidup di kota besar ini. Selama sakit tak ada keluarga yang menj
บทที่ 9 Rumah Penuh Drama
Keesokan harinya, tiba-tiba keluarga Prakash pulang dalam formasi lengkap dengan Nona Angeli. Wajah-
บทที่ 10 Petaka Utang
Kerja dengan hati gak nyaman, membuat badanku terasa sangat lelah. Malam ini hampir tengah malam aku
บทที่ 11 Terbongkarnya Rahasia
“Ibu?” Nyonya Ajeng terpaku dengan wajah keheranan, alisnya hampir bertaut. "jadi ini ha
บทที่ 12 Drama Apa Ini?
Apa maksudnya ini?
Saat mau kulepas Tuan Ranvi malah pererat genggaman.
Aku mengikuti langkahnya sam
บทที่ 13 Permainan Nasib
Hidup terasa aneh, bisa berubah cepat hanya dalam waktu hitungan jam. Masih ingat kejadian tadi pagi
บทที่ 14 Permainan Nasib
Baring di ranjang empuk harusnya aku bisa lekas tidur nyaman, tapi ini tidak, meski suasana tenang h
บทที่ 15 Hanya Mimpi
Di dalam mobil, sebelah Nyonya Ajeng yang sibuk ngetik pesan di ponselnya berkali-kali kuhela napas
บทที่ 16 Dia Pembawa Cahaya
Kau senang tidak dapat menantu pembantu, aku pun lebih senang keluar dari rumahmu. Lega hati saat tu
บทที่ 17 Dia yang Tak Terduga
“Rum, dia telepon lagi.” Tante Hani tergopoh dari depan, sambil gendong Zie menyurungkan p
บทที่ 18 Mama
Woww, hidup ini memang seperti mimpi. Peristiwa aku dibawa ke rumah itu menjadi awal perubahan besar
บทที่ 19 Aku dan Kehilangan
“Sayang …!” Derap langkah dan suara panik mendekat.
“S-sakiiit ….”
Aku hanya bisa mengaduh sambil pej
บทที่ 20 Cintaku
Hati-hati kulepas Marion ke pangkuan Ajay. Segera berdiri mendekati suami yang memandang kami dengan
top
20/08
0bagus banget aku sampai merasa bahagia
18/08
0Ini novel pertama yang saya sangat sukai.Saya akan baca ya sampai habis.Terima kasih kepada pembuat novelnya.Semoga sukses selalu.
15/07
0novel bagus
09/06
0good 😊
23/05
0waw.... suka dengan cerita nya...
02/05
0Ceritanya Bagus
27/04
0Bagus
27/04
0keren
31/03
0Beautiful
24/01
0