ทั้งหมด : 35บทที่ 1 Prolog
Aku habiskan kopi yang sudah dingin di tangan, sebelum meletakkan cupnya di sebelah tempat duduk. Ak
readmore บทที่ 2 Pipi Merah Muda
Sedikit meregangkan tubuh, kuambil sepatu olahraga dari rak samping pintu, lalu menghenyakkan pantat
readmore บทที่ 3 Kepingan Masalalu
Kesunyian bisa sedamai dan setenang ini ternyata. Aku mendongak, memejamkan mata. Menggeser kursi yan
readmore บทที่ 4 Emak Ingin Menantu
Sajadah yang biasanya kusampirkan di bahu, kini mendadak menjadi kain penghalau rasa dingin yang kub
readmore บทที่ 5 Beban Hidup Bertambah Satu
"Manuk e manuk e cucakrowo... cucakrowo dowo buntute....Buntute sing akeh wulune..... Digoyang ser-s
readmore บทที่ 6 Secuil Kisah Tentang Ibra
"Kamu darimana aja? Perasaan jamaah udah selesai dari tadi," Perhatian dari piring yang kucuci teral
readmore บทที่ 7 Perempuan di Pasar Sore
Seperti yang kuniatkan tadi, bahwa usai bertugas aku akan langsung belanja. Mengingat bahwa kini aku
readmore บทที่ 8 Mulai Mencari Sosoknya
Angin menerpa wajahku, membuat kulit menegang, tembus dinginnya hingga ke tulang. Aku mengaharap sos
readmore บทที่ 9 Di Warkop Bersama Bapak
Sekembalinya dari masjid untuk shalat ashar berjamaah, aku duduk di sofa ruang tamu, tanpa mengganti
readmore บทที่ 10 Aku Menemukanmu
Tepat pukul tujuh aku melajukan motorku, dengan Ibra diboncenganku. Adikku ini sebenarnya minta kemba
readmore บทที่ 11 Semakin Dekat Denganmu
"Anterin suratnya ke kantor ya Mas," Aku melirik sang empunya suara tengah menikmati sarapan paginya
readmore บทที่ 12 Selangkah Lebih Maju
🎵Mbiyen aku jek betah suwe-suwe wegah Nuruti kekarepanmu sang soyo bubrah Mbiyen wes tak wanti wanti
readmore บทที่ 13 Peluang Besar
Aku mengirim sebuah foto ke Umi. Mengetukkan kakiku dilantai kamar yang dingin, sembari menunggu bal
readmore บทที่ 14 Kesalahan Membawa Berkah
"Bapak ngelamar saya?" Ucapan itu terngiang di telingaku. Berganti bayangan wajah sang empunya suara,
readmore บทที่ 15 Simulasi Sepasang Suami Istri
"Duduk di depan," Mala diam, tangannya masih mencengkeram pintu, tampak menimbang-nimbang sebelum akh
readmore บทที่ 16 Restu
"Ra....." Aku ikut menatap ke sosok yang dilambaikan tangan oleh Mala. Perempuan berhijab itu mendekat
readmore บทที่ 17 Ada Apa Dengan Dia
"Maafin saya," Sebuah kata maaf akhirnya bisa terlontar dengan tanpa hambatan. Kata yang sulit kuucap
readmore บทที่ 18 Pesan Dari Mbak Ina
Malam ini hingga jam menunjuk angka sepuluh, suara riuh masih menyelimuti rumah Mbak Ina. Usai selama
readmore บทที่ 19 Jelas dan Gamblang
Aku baru saja memarkirkan motorku tepat disebelah pintu studio. Mataku mengitari halaman kecil studi
readmore บทที่ 20 Sesak Dalam Celana
Dua kali selama hidupku, aku gelisah karena perempuan. Mungkin aku mengalami masa pubertas yang kedu
readmore บทที่ 21 Diam-diam Melamar
Photo 📹📹 "Calon bini luuuu." Aku tersentak, saat membaca pesan WhatsApp dari Mas Fahri. Masku ini jar
readmore บทที่ 22 Cincin Untuk Kita
Kata Umi, nikah itu tidak seenak dibayanganku, yang jelas aku lebih membayangkan nikmatnya diatas ra
readmore บทที่ 23 Istri Idaman
"Pak, mampir ke salon bisa?" kata Mala kencang yang kulirik dari spion. Sebenarnya daripada fokus ke
readmore บทที่ 24 Satu Langkah Menuju Pernikahan
"Mau kemana Bra?" Adikku itu baru saja keluar dari kamar mandi di Sabtu pagi. Mandi pagi di hari libu
readmore บทที่ 25 Kenikmatan Berlumur Dosa
Menolak pesona Mala itu sulit. Sejenak mengalihkan fikiran dari Mala itu membuat berkelit. Saat aku
readmore บทที่ 26 Rentetan Takdir
"Katanya sih hamil duluan Lin," "Percaya sih aku, anak disini out dari sekolah, kalo gak naik kelas y
readmore บทที่ 27 Titik Tertinggi Konflik
Aku sudah bisa menghela nafas lega sekarang. Setelah data-data yang kami urus untuk keperluan pernik
readmore บทที่ 28 Semuanya Berantakan
Dulu, aku pernah dimarahi Umi karena membuat Ibra nangis kejer. Meninggalkan anak bungsu Umi yang ma
readmore บทที่ 29 Perasaanku Masih Sama
"Dandan yang ganteng Le, pake baju yang rapi. Rambutmu disisir yang rapi, jangan acak-acak an. Oh iy
readmore บทที่ 30 Dia Siapa Lagi
Rasanya hati langsung adem dan tenang saat telinga mendengar lagu sholawat yang terlantun dari handp
readmore บทที่ 31 Move On Bukan Pilihan
Baru kali ini di seumur aku hidup, tiba-tiba didatangi orang asing lalu dengan tanpa izin menjotos w
readmore บทที่ 32 Izinkan Aku Memilikimu
"Kumpul sama anak muda, biar awet muda kita," "Jiwa boleh muda Dan, tapi umur gak bisa di mudain," "Pu
readmore บทที่ 33 Takdir Harus Berubah
Pernikahan itu sakral. Semua orang berharap bisa menikah satu kali seumur hidup. Pernikahan yang aba
readmore บทที่ 34 Epilog
"Le, Umi pulang ya," "Loh gak nginep satu malam lagi Mi?" Terlalu singkat jika Umi hanya menginap sat
readmore บทที่ 35 Ekstra Part
"Dek, dimana?" tanyaku begitu tiba di rumah dan mendapati rumah dalam keadaan sepi. Sudah menjelang
readmore
wihhhh hebat banget masyaallah
29/08
0sangat lucu
27/07
0Bagus banget novela dan bacaan nya seru banget sumpah bakalan sering sering baca dong
22/07
0saya suka
16/07
0suka membaca buku cerita
10/07
0hemm
08/07
0good jalan cerita .
03/07
0mantap
25/06
0lurus
22/06
0mantap
13/06
0