ทั้งหมด : 100บทที่ 1 Ambisi
"Saya Achillio Isacco Bonaventura bersumpah akan menjaga kestabilan alam, dengan jiwa, dan seluruh d
readmore บทที่ 2 Awal Dari Perubahan
Brak! Aku membanting pintu berlapis emas, seketika gema memenuhi seluruh ruang. Saat melangkah masuk,
readmore บทที่ 3 Bertemu Kembali
"Tolong, angkat aku menjadi muridmu, Tuan Lian!" Aku berlutut pada pertapa tua di depanku. Aku memba
readmore บทที่ 4 Siapa pun Bisa Menjadi Pengkhianat
Sejak saat itu, aku melanjutkan perjalanan bersama Ratu Alea. Meskipun, aku tidak tahu, apakah dia p
readmore บทที่ 5 Era Kebangkitan
"Mereka telah tidur untuk selamanya, dan tidak akan pernah merasakan sakit lagi." Aku memandang gela
readmore บทที่ 6 Argos
Seminggu setelah kejadian berdarah di Kerajaan Wolf (serigala), aku mulai bekerja sama dengan mereka
readmore บทที่ 7 Persiapan Perang
Kubuka mata dengan pelan. Kemudian, melihat ke sekeliling. Ruangan itu hanya diterangi oleh empat li
readmore บทที่ 8 Dia Adalah Aku Di Masa Lalu
Pada pertengahan musim semi, peperangan itu pun akhirnya dimulai. Aku tidak tahu siapa, yang akan ka
readmore บทที่ 9 Akhir Dari Peperangan Besar
"Kamu telah dibutakan oleh cinta, Zay!" Aku melepaskan cekikan itu, dan mengibaskan pedang ke arahny
readmore บทที่ 10 Kesalahan Yang Harus Ditebus
Aku terjatuh di sebuah tempat yang mirip dengan taman. Bunga kaca piring tampak berjajar rapi nan el
readmore บทที่ 11 Kutukan Kematian
"Acara pernikahannya akan diadakan dua bulan lagi. Saya harap kalian bisa mempersiapkannya dengan ba
readmore บทที่ 12 Sisi Gelap Keluarga Selenic
Aku memasuki rumah bak istana, yang dipenuhi dengan barang mewah berharga fantastis. Eunoia dan mend
readmore บทที่ 13 Iblis Di Dalam Raga Eunoia
Tiga hari setelah peristiwa itu, aku mulai mencari tahu diam-diam tentang keluarga Selenic. Berbagai
readmore บทที่ 14 Pengusiran Dengan Tidak Hormat
Satu bulan setelahnya, aku disibukkan dengan penyelidikan, untuk mencari tahu tentang sisi gelap kel
readmore บทที่ 15 Seraphine
Saat tiba di tempat itu, lampu yang mengarah pada jembatan terlihat sangat redup. Beberapa hari sebe
readmore บทที่ 16 Fakta Menyakitkan
"Gak, gak mungkin. Ini pasti cuma mimpi buruk." Aku menjambak rambut dengan frustasi, setelah mempor
readmore บทที่ 17 Perang Perspektif
Kami mengunjungi sebuah restoran bintang lima, di ujung Kota Riqueza. Kata orang-orang di sana, temp
readmore บทที่ 18 Generasi Ketiga Keluarga Ashley
"Maaf, saya tidak bisa membiarkan kalian masuk ke dalam." Pria yang memakai setelan toxedo itu mengh
readmore บทที่ 19 Tangis Semesta Di Kastil Tua
Wanita yang memakai gaun pengantin, dengan untaian bunga yang menghiasi kepalanya itu, tersenyum man
readmore บทที่ 20 Definisi Jatuh Cinta
Apa itu definisi jatuh cinta? Apakah ketika melihat seorang wanita cantik, lalu menyukainya, itu dap
readmore บทที่ 21 Rangkaian Bunga Dari Seraphine
Aku merapikan buku-buku sejarah yang telah terbaca. Beberapa lembar catatan kecil tampak penuh denga
readmore บทที่ 22 Kembali Ke Kota Scramble
Jalanan di depan sana terlihat sangat ramai. Siang itu, Kota Riqueza mengalami kemacetan lalu lintas
readmore บทที่ 23 Misi : Menyelamatkan Nona Eunoia
"Achilio, lo gak mau masuk?" tanya Calvin. "Lo mikirin apa sih, Achilio?" Sera melambai-lambaikan tan
readmore บทที่ 24 Mencintai Dalam Luka
Hujan yang turun semakin menderas. Cuaca ekstrem yang melanda Scramble siang itu, sebenarnya membuat
readmore บทที่ 25 Kebohongan Terbesar
Aku berjalan dengan cepat, dan tidak menghiraukan siapa pun, saat itu. Para perawat, dan tenaga medi
readmore บทที่ 26 Ikan Axoltl
Hamparan lautan berwarna biru gradiasi hijau itu, seakan memberikan vibes bahagia. Aku ikut menari d
readmore บทที่ 27 Nona Yuna
Bug! Sera melayangkan tinjunya ke arah ikan raksasa itu. Ikan axolotl berukuran lapangan kasti itu te
readmore บทที่ 28 Kilas Balik
Meja kayu dan lima buah kursi itu terlihat sangat kuno. Ukiran-ukiran seperti pada zaman pemerintaha
readmore บทที่ 29 Kematian Tuan Daniel Smith
Aku mondar-mandir di depan pintu otomatis. Sesekali aku menjambak rambut dengan kesal. Air mata yang
readmore บทที่ 30 Kehilangan Kebahagiaan
Seorang pria yang berwajah tampan, berhidung mancung, dan berkulit putih tampak berdiri menghadang j
readmore บทที่ 31 Sebelas September
Kelahiran adalah hari istimewa bagi setiap orang tua, di seluruh dunia. Saat anak yang baru ia lahir
readmore บทที่ 32 Masa Lalu Calvin
"Mengulang masa-masa indah, hem?" Calvin tiba-tiba menyikut bahu kananku. Aku mungkin terlalu fokus
readmore บทที่ 33 Glow Up
"Pengangkatan Reizo menjadi pemilik Perusahaan TM, akan dilakukan seminggu dari sekarang. Gue harus
readmore บทที่ 34 Baku Tembak
Saat itu, aku berbohong jika bilang, aku bahagia dengan pilihan se-naif itu. Walaupun, Calvin terus
readmore บทที่ 35 Surat Misterius Di Perpustakaan Ventana
Seminggu setelah peristiwa baku tembak di TM, aku merasa Calvin mulai menjaga jarak lagi denganku. N
readmore บทที่ 36 Bertemu Kembali Dengannya
Aku memperhatikan Sera yang sibuk memasak makan malam. Dapur tampak berantakan; sampah sayur dan bua
readmore บทที่ 37 Fakta
Pria bergaya rambut boul cut itu, memberikanku makanan yang sangat banyak. Meja makan di penuhi deng
readmore บทที่ 38 Kekuatan Istimewa Degree
"Apakah Anda adalah Nyonya Lily?" Aku berusaha untuk mengejar wanita, yang memakai maid dress itu. D
readmore บทที่ 39 Tiram
"Kamu terhubung dengan Sean, kan?" Degree tiba-tiba bertanya di sela-sela makan pagi. Hal itu hampir
readmore บทที่ 40 Persahabatan Tuan Farren Dan Raja Eric
Aku duduk termenung. Beberapa kali kutiup gelas yang berisi teh hangat, digenggaman. Aku sedikit kha
readmore บทที่ 41 Duel
"Kenapa kamu membunuh ayah, Achilio?" Degree menarik lenganku, lalu menghadapkan wajahku ke arahnya.
readmore บทที่ 42 Permintaan Maaf Dari Calvin
"Bagaimana menurutmu? Tiga hari yang lalu, aku dan Calvin telah menyiapkan segalanya untukmu." Sera
readmore บทที่ 43 Tim Fourd
Aku seringkali merasa bertindak gegabah dalam memutuskan suatu hal. Entah mengapa, ketika emosi mula
readmore บทที่ 44 Kenapa Kamu Mau Memaafkanku?
"Kenapa kamu selalu memaafkan semua kesalahanku, Vin?" Aku berkata tanpa menoleh ke arah pria itu. "
readmore บทที่ 45 Misi Di Deathlf
Kami berjalan di tengah lapangan berwarna merah. Tempat itu tampaknya lebih mirip taman hiburan, dar
readmore บทที่ 46 Anak Presiden
Karena pusing memikirkan sebuah keputusan, aku pun langsung menggendong gadis itu ke luar. Kepulan a
readmore บทที่ 47 Serangan Udara
"Nama panggilan yang lo kasih ke gue freak banget deh, Vin!" Aku berdecak kesal. Pria yang duduk di
readmore บทที่ 48 Pengorbanan Manda
"Maafkan aku, Kak Achilio. Maafkan aku semuanya." Air mata gadis itu tampak berjatuhan mengenai magi
readmore บทที่ 49 Isi Cetak Biru
"Selamat datang kembali ke rumah, Tuan muda." Seorang wanita paruh baya berperawakan kurus menyambut
readmore บทที่ 50 Terpisah Dari Tim
"Hahaha. Jokesnya benaran gak lucu, tahu!" Aku melemparkan sebuah gumpalan kertas ke arah Degree. "Ak
readmore บทที่ 51 Barter
Gadis itu terlihat menangis, dan tidak bisa kutenangkan seperti biasanya. Apa yang membuat sepatah k
readmore บทที่ 52 Kebangkitan Zay
Apalagi yang salah dengan kekuatan portalku? Kenapa setelah mencoba berulangkali tetap tidak bisa te
readmore บทที่ 53 Nostalgia
Hutan belantara atau mungkin penjara pinus itu, seakan menyesatkan jalan. Kami sepertinya telah mele
readmore บทที่ 54 Aurora Hitam Di Puncak Gedung SSM
"Nama lengkapku adalah Zay Vernost. Golonganku biasa memanggilku Zac. Namun, bagi calon korbanku, me
readmore บทที่ 55 Penyelidikan
Satu bulan setelahnya, kami memulai suatu misi penyelidikan rahasia. Nona Filia bersama dengan Eunoi
readmore บทที่ 56 Target Akhir
Aku berlari menuju kediaman target akhir, melalui rute atap bangunan yang saling berdekatan, dan mem
readmore บทที่ 57 Bersembunyi Di Balik Bayangan
Pelarian yang kulakukan sepertinya masih belum membuahkan hasil. Berkeliling ke setiap sudut seakan
readmore บทที่ 58 Ujung Xabula
Aku menuliskan sebuah pesan terakhir, sebelum akhirnya ponselku kehabisan catu daya. Di sana aku men
readmore บทที่ 59 Misi Tambahan
Langit Riqueza dipenuhi dengan ledakan kembang api warna-warni. Tak dapat dipungkiri, malam itu sang
readmore บทที่ 60 Sedikit Progresif
Kami mengadakan rapat khusus untuk membahas tentang penemuan baru, di Kota Scramble. Sera terlihat s
readmore บทที่ 61 Surat Dari Masa Lalu
Aku gelisah seakan nyawa sudah di ujung tanduk. Mana mungkin aplikasi penerjemah bahasa Darkness, ke
readmore บทที่ 62 Plan A
Latihan keras yang kami lakukan, akhirnya membuahkan hasil maksimal. Aku berusaha untuk tidak cepat
readmore บทที่ 63 Benteng Pertahanan Erreala
Pesawat dengan nomor penerbangan yang disamarkan, melintas dengan cepat di cakrawala. Langit biru se
readmore บทที่ 64 Opsi Akhir
Aku menggunakan magic regenerasi sel terlalu berlebihan. Kekuatan magic-ku hampir habis, karena terl
readmore บทที่ 65 Menaklukkan Tornado Hitam
Jet kami meluncur tidak imbang, dan akhirnya jatuh dengan keras, di depan benteng. Tanah di sekitar
readmore บทที่ 66 Jalan Ke Luar
Bug! Bug! Bug! Mulutku memuntahkan cairan merah kental. Aku memegangi perutku yang terasa semakin sak
readmore บทที่ 67 Pesta Bom
"Aku mohon, bertahanlah sebentar lagi!" jeritku kencang. Tanganku tak henti-hentinya memukul mesin,
readmore บทที่ 68 Pecahnya Demonstrasi
"Negara Erreala tercinta sedang mengalami krisis keamanan. Para wakil rakyat beserta para menteri ak
readmore บทที่ 69 Keputusan Presiden
Pecahnya dua wilayah menjadikan misi kami bertambah mudah. Penyatuan wilayah yang terdiri atas Kota
readmore บทที่ 70 Penyerangan Skala Besar
"Kalian masih bertengkar, ya?" tanyaku pada Degree—pria yang sedang berlatih menembak one shot-one k
readmore บทที่ 71 Identitas Asli Sang Kaisar
Aku berlari dengan kecepatan, yang melebihi kekuatan milik Zay. Aku takut, ia akan menyerang, atau b
readmore บทที่ 72 Terungkapnya Kesalahan
"Aku akan selalu mencintaimu, Azo. Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu, meski hanya sedetik saja
readmore บทที่ 73 Kekuatan Azo
Aku menahan pergerakan naga hitam itu dengan segel. Ia terus meronta sambil mengeluarkan napas api,
readmore บทที่ 74 Mundur Sementara
Menarik mundur seluruh member Tim Treize adalah opsi, yang tidak dapat terelakkan lagi. Markas baru
readmore บทที่ 75 Departemen Badan Intelijen
Awan biru gelap menemani perjalanan kami sepanjang jalan. Aku pergi berdua saja bersama Calvin, kare
readmore บทที่ 76 Penculikan Ratu Elena
"Enyahlah kau, Benalu!" Pedang Harvey berhasil memotong tangan kananku. Aku menendang tubuhnya, denga
readmore บทที่ 77 Dua Gadis Di Tengah Guyuran Hujan
Bagiku, ia adalah satu-satunya wanita, yang menerimaku apa adanya. Ia memang tidak secantik kekasihk
readmore บทที่ 78 Relasi Yang Memburuk
Semua teka-teki mulai terjawab satu per satu. Apa yang ia sampaikan di masa lalu, akhirnya bener-ben
readmore บทที่ 79 Bayangan Ratu Felicia
"Aku hanya bisa menunda waktu kematian selama setengah jam. Sisanya, alam akan mengambil alih jiwamu
readmore บทที่ 80 Portal Masa Depan
Pemakaman yang hanya menyisakan goresan luka. Aku hampir tidak bisa berjalan dengan sempurna, karena
readmore บทที่ 81 Robot Pembunuh Bayaran
Aku hampir dibuat mokad lagi oleh serangan jantung. Jika bukan karena Sera, aku pasti sudah membunuh
readmore บทที่ 82 Tiga Bumi
Itukah yang disebut dengan multiverse? Tidak, kurasa dunia pararel. Aku terbang dengan kekuatan nol.
readmore บทที่ 83 Selamat Tinggal, Pahlawan
"Lo selama ini ke mana aja, Ar!? Lo pikir enak menjalankan misi tanpa seorang kapten?" Vano memukul
readmore บทที่ 84 Monsta
Kekuatan magis pada zaman masih berdirinya Kerajaan Aksa I ditujukan, untuk melindungi diri dari mus
readmore บทที่ 85 Kraken
Argh! Aku jatuh menabrak dahan-dahan pepohonan liar. Pelatihan yang diberikan oleh kraken, terbilang
readmore บทที่ 86 Buronan
Aku mengumpulkan dedaunan kering, serta ilalang belukar. Malam itu, kami berlima berkumpul bersama m
readmore บทที่ 87 Hadiah Perpisahan
Aku mengacungkan jempol tangan sambil menahan tawa. Melihat kado yang telah dipersiapkan oleh Eunoia
readmore บทที่ 88 NFC Yang Gugur
Di dalam sebuah cerita, karakter utama pasti lebih memiliki kesempatan untuk hidup, dibandingkan den
readmore บทที่ 89 Erreala Berdarah
Angin sepoi-sepoi memberikan sensasi dingin. Rambutku yang kusisir rapi, kembali berantakan. Kehilan
readmore บทที่ 90 Pertengkaran Sera Dan Eunoia
Aku menguap sambil terus menopang kepala Sera, agar tidak terbentur kaca. Ketika Eunoia yang menyeti
readmore บทที่ 91 Membangun Dunua Keempat
Hembusan angin dan gersangnya terik matahari, menerpa luka memar pada beberapa bagian tubuh. Rasanya
readmore บทที่ 92 Salah Orang
Sudah tiga hari aku gelisah. Tubuhku panas dingin. Kepalaku ingin pecah dari tempurung tengkorak. Se
readmore บทที่ 93 Kristal Phoenix
Kristal phoenix berhasil ditemukan. Nenek itu sangat baik hati, karena menyerahkan benda itu padaku.
readmore บทที่ 94 Permintaan Terakhir Aoi
Perjuanganku selama ini tidak ada gunanya lagi. Aku menghancurkan semua benda yang ada di sekitar sa
readmore บทที่ 95 Setelah Kepergiannya
"Ya, bisa dibilang, aku dapat berubah wujud menjadi apa saja, dan menyamarkan identitasku sebagai De
readmore บทที่ 96 Sebelas VS Satu OP
Sebuah kerajaan yang dibangun bertingkat-tingkat tampak berantakan. Semua pasukan Aksa–para ksatria
readmore บทที่ 97 Menghancurkan Alter Ego
"ini demi kebaikan semua orang, dan untuk dunia yang akan kembali utuh. Tolong aku, Saudaraku! Aku b
readmore บทที่ 98 Kembalinya Kedamaian
Apa yang telah berlalu, dijadikan sebagai pelajaran berharga. Aku menghirup udara segar Kota Scrambl
readmore บทที่ 99 Reuni
Sebuah meja makan yang di atasnya terdapat berbagai macam hidangan, tampak menggiurkan perut kosongk
readmore บทที่ 100 Semoga Bahagia!
Aku tersenyum manis, terpesona pada keahlian memasaknya. "Bagaimana kalo kita jalan-jalan minggu dep
readmore
bagus
24d
0yes
09/07
0seru
21/06
0I'm will toup up free fire
17/06
0keren
12/06
0bagus
05/06
0makasih z
09/05
05000
05/05
0kerenb
27/03
0good
23/03
0