ทั้งหมด : 91บทที่ 1 Voucher Menginap
Karyn memperbaiki letak kacamatanya dan merapikan rambut serta pakaiannya yang kusut setelah menerim
readmore บทที่ 2 Kecewa
“Apa yang terjadi tadi malam?” Alexa bertanya di sela-sela makan siang. Kantin mereka sangat ramai d
readmore บทที่ 3 Bukan Siapa-siapa
Karyn memandangi semua makanan yang telah ia pesan, makanan itu sangat banyak, Karyn tidak akan bisa
readmore บทที่ 4 Kedatangan Bos Tampan
Pas sekali saat Karyn sampai di lobby kantor, ia melihat mobil orang nomor satu di perusahaan itu be
readmore บทที่ 5 Anggota Keluarga Genhard
Karyn meletakkan kembali interkom ke tempatnya setelah mendapat panggilan dari Letare. Ternyata rapa
readmore บทที่ 6 Belum Tidur dengan Perempuan
Richard sedang membereskan berkas yang berserakan di meja kerja sewaktu Rainee, adik perempuan satu-
readmore บทที่ 7 Aroma Tubuh Tuan Richard
Karyn membereskan semua kertas bekas coretan design miliknya di meja. Kepalanya terasa sangat pusing
readmore บทที่ 8 Cinta Buta
Mobil mewah keluaran terbaru itu berhenti di sebuah rumah megah tingkat tiga. Rumah tersebut terliha
readmore บทที่ 9 Selalu Melindungimu
Richard memakai topi dan kacamata hitamnya, lalu keluar dari mobil guna masuk ke dalam apartemen. Tu
readmore บทที่ 10 Tertangkap Basah
Rainee bungkam. Bersitegang dengan Richard sama saja menghabiskan tenaga. Richard wataknya sangat ke
readmore บทที่ 11 Terlambat
Rainee mengintip dari celah pintu kamar, dari tadi Stephen memaksa terus untuk mengunjunginya ke apa
readmore บทที่ 12 Bertemu Margaretta
Karyn duduk di kursi kerjanya dengan kecewa. Dia kemudian mengambil kaca kecil yang tersimpan di baw
readmore บทที่ 13 Bertemu Stephen
“Siapa namamu?” Keduanya mengangkat kepala. Alexa langsung mengambil tissue dan membersihkan sisa mak
readmore บทที่ 14 Terakhir Datang Bulan
Baru beberapa langkah meninggalkan coffee shop, sebuah mobil merah berhenti di dekat mereka. Stephen
readmore บทที่ 15 Kau Hamil
“Kapan kau terakhir datang bulan?” Pertanyaan Alexa tadi mampu membuat Karyn tidak bisa tidur semalam
readmore บทที่ 16 Siapa Pria Itu?
“Karyn!” Albert berteriak. Namun wanita yang ia panggil sudah tidak bisa lagi mendengar suaranya. T
readmore บทที่ 17 Ayah Anak Itu... Anda
Karyn menatap kertas USG dari dokter kandungan tempat ia periksa kemaren. Alexa yang mengantarkannya
readmore บทที่ 18 Tidak Mungkin Hamil
Richard tertawa besar, kedua matanya sampai berair karena tertawa. Sesekali ia menggelengkan kepala
readmore บทที่ 19 Keselamatan Karyn
Letare menatap atasannya itu dengan heran, wajahnya kusut seperti sedang berada dalam masalah yang s
readmore บทที่ 20 Pergilah
Alexa menatap Karyn yang sedang menyuap makanan ke mulutnya. Sejak tahu sahabatnya itu tengah hamil,
readmore บทที่ 21 Kau Mau Jadi Kekasihku?
Alexa sudah berangkat pagi-pagi sekali ke kantor meninggalkan Karyn yang masih bergelung dalam selim
readmore บทที่ 22 Di Tolak
Karyn duduk sendirian di ruang tunggu bandara, ia sudah mendapatkan kota tujuan dan ia juga sudah me
readmore บทที่ 23 Mabuk Udara
“Nona Alexa.” Alexa terlonjak. Kemudian dengan memaksakan diri, ia memberikan senyum pada Letare. “Maa
readmore บทที่ 24 Koper Tertukar
Karyn menatap aneh pemandangan di depannya. Ia masih berada di bandara dan ikut bergabung dengan pen
readmore บทที่ 25 Koper Tertukar 2
Karyn berdiri dengan percaya diri di depan kamar 583. Tuan Benny Wong, semoga saja wanita cantik yan
readmore บทที่ 26 Saya Hamil
Karyn akhirnya memilih untuk membeli sebuah apartemen kecil untuk ia tempati. Ternyata harga apartem
readmore บทที่ 27 Luisa
“Dia hamil?” Wong berkata tidak percaya, Chen juga tiba-tina menjadi pendiam padahal sebelumnya ia y
readmore บทที่ 28 Makan Malam
Karyn melangkah dengan semangat di outlet yang baru saja di resmikan. Chen yang meresmikan pembukaan
readmore บทที่ 29 Makan Malam
Karyn merasa lega saat ia keluar dari ruangan dokter kandungan yang baru saja memeriksa kehamilannya
readmore บทที่ 30 Membawa Luisa
“Hai.” Luisa langsung menyapa saat Richard telah berada di lantai yang sama dengan dirinya. Richard b
readmore บทที่ 31 Panggilan Sayang
Richard meletakkan ponselnya di nakas, Wong sedang dalam perjalanan menuju coffe shop tempat mereka
readmore บทที่ 32 Luisa dan Chen
Richard duduk diam menunggu gadis di depannya ini bicara. Kedatangannya sudah membuat Wong pergi pad
readmore บทที่ 33 Aku Akan Datang Lagi
Chen juga ikut tertawa, mendengar karyn menghabiskan tiga sandwich sekaligus membuat pria itu kembal
readmore บทที่ 34 Buka matamu dan Lihat Aku
Richard menatap jengah pada wanita yang terus menempel pada dirinya dari beberapa jam yang lalu. Lui
readmore บทที่ 35 Hanya S*X bukan Cinta
Richard dan Luisa masih terkapar di sofa setelah pertarungan mereka usai beberapa menit yang lalu. D
readmore บทที่ 36 Terlihat Menggoda
Alexa sudah menunggu Albert di lobby kantor, sesuai dengan janjinya tadi siang, sore ini Alexa akan
readmore บทที่ 37 Yakinkan Perasaan mu
“Bos Chen mau kemana?” Sialnya Karyn memanggil Chen yang hendak keluar dari sana. “Ah, saya ada urusa
readmore บทที่ 38 Rasa Itu Kembali
Simon mungkin benar, Chen harus menjauh dari Karyn dulu untuk menata hatinya. Seumur hidup Chen, bar
readmore บทที่ 39 Jangan Kirim Wanita Itu
“Aku sedang membuka lowongan pekerjaan, Dad. Aku mencari tim design baru. Penjualan kita untuk produ
readmore บทที่ 40 Curiga
Alexa menjadi bingung, dalam kondisi seperti itu dia mengharapkan Albert segera datang sebagai dewa
readmore บทที่ 41 Ide Wong
Karyn mengernyit. Curiga? Curiga karena apa? “Apa kau kepala design yang mengundurkan diri itu?” teba
readmore บทที่ 42 Aku Mencintainya
Karyn menjadi kikuk karena sudah ketahuan memeluk Wong, berbeda dengan Wong yang bisa bersikap santa
readmore บทที่ 43 Godaan Luisa
Richard menatap gambar yang di kirimkan Wong lewat email pribadinya. Gambar design sebuah cincin bay
readmore บทที่ 44 Ungkapan Cinta
“Luisa… menjauhlah!” “Tidak sebelum kau menjawab, Ya.” Wanita itu mencium tengkuk Richard hingga Rich
readmore บทที่ 45 Izin Cuti
“Albert.” “Ssttt…” Perintah untuk diam itu keluar dari bibir Albert saat pria itu melepas kecupannya.
readmore บทที่ 46 Bertemu Luisa
Karyn masuk ke resto yang belum terlalu ramai itu. Wanita itu mengambil tempat duduk di pojok belaka
readmore บทที่ 47 Kunjungan Wong
Sudah lima belas menit Karyn menunggu, bagi dirinya yang selalu tepat waktu… lima belas menit menung
readmore บทที่ 48 Cincin Bayi
“Aku tadi sudah berbicara dengan Richard…. “ Wong menggantung ucapannya demi melihat reaksi Karyn. d
readmore บทที่ 49 Perlakuan Chen
Karyn begitu semangat menggoreskan pensilnya di atas kertas putih yang baru saja di belinya. Sore in
readmore บทที่ 50 Jatuh Cinta
Mobil yang Chen kendarai mendekati gedung apartemen yang ada di depan nya, apartement dimana ada uni
readmore บทที่ 51 Kamar yang Sama
Chen langsung menuju kamar mandi setelah ia sampai di apartemen nya. Kemudian memposisikan tubuhnya
readmore บทที่ 52 Selamat Malam Richard
Makan malam yang Richard pesan sudah di antar petugas hotel ke kamar. Luisa juga baru keluar dari ka
readmore บทที่ 53 Katakan Sekarang
Jangan harap Luisa akan diam seperti janjinya pada Richard sebelum tidur. Beberapa menit kemudian wa
readmore บทที่ 54 Mau Menikah Dengan Ku?
Wong meninggalkan Chen yang sedang berjalan mendekati Karyn. Jika Chen masih belum menyatakan perasa
readmore บทที่ 55 Bimbang
“Bos Chen, hari ini bukan April mop,” ringis Karyn. “Ya, dan ini tidak ada hubungan nya dengan April
readmore บทที่ 56 Rasa Tak Sabar Luisa
Chen duduk terdiam di balik kemudi, gemuruh di dadanya masih belum berhenti sejak dia meninggalkan u
readmore บทที่ 57 Manfaatkan Saja Aku
Perut Karyn semakin membesar, semua pakaiannya cepat sekali menyempit. Ia butuh pakaian baru, itu se
readmore บทที่ 58 Persiapan Pernikahan
Sebenarnya, ada rasa kecewa dalam diri Chen mendapatkan penolakan halus dari Karyn. Namun, karena ra
readmore บทที่ 59 Penolakan Wong
Andai ia tak memanggil Letare, pasti adegan panas pertama kali ia di kantor Richard bisa diulangnya.
readmore บทที่ 60 Undangan Pernikahan
"Aku ingin membeli sebuah cincin untuk cucuku yang baru lahir," ucap seorang Nenek yang tak begitu t
readmore บทที่ 61 Pernikahan Richard dan Luisa
Outlet milik Wong ditutup hari itu. Karena Samuel dan Chen yang biasa mengawasi tak hadir di sana. M
readmore บทที่ 62 Dekati Terus
"Bukankah usia kandunganmu sekarang sudah sembilan bulan, Ryn?" tanya Chen saat melihat Karyn yang t
readmore บทที่ 63 Menghubungi Jack
Luisa menunggu di kamar Richard dengan gelisah malam ini. Walau sudah tiga minggu sejak pernikahan m
readmore บทที่ 64 Sayang Mommy
Pergulatan antara Jack dan Luisa benar-benar panas. Mereka berdua sama-sama melepas dahaga yang tert
readmore บทที่ 65 Panggilan Video
"Bos, ini desain yang diminta. Sekaligus saya mohon cuti melahirkan," ucap Karyn pada Wong. Wong mnga
readmore บทที่ 66 Kelahiran Putra Richard
Dua hari sebelum kelahiran, Karyn sudah menghubungi Alexa lagi. Itu sebabnya Alexa dan Albert secara
readmore บทที่ 67 Harold
"Lex, syukurlah akhirnya kau datang," ucap Karyn tatkala Alexa tiba dan langsung menemuinya tepat se
readmore บทที่ 68 Nasehat Mack
Suara bel pintu berbunyi tatkala mereka berdua baru saja selesai membereskan semuanya. "Biar kubukaka
readmore บทที่ 69 Coretan Iseng
"Kau tahu, Chen apa yang kupikirkan tentang kau dan Karyn?" tanya Wong tiba-tiba saat mereka berdua
readmore บทที่ 70 Tertangkap Basah
"Mau kemana?" tanya Luisa tatkala melihat Richard buru-buru mengenakan jas pasca menerima sebuah tel
readmore บทที่ 71 Di talak
Rainee menatap heran pada seorang pria yang berjalan terburu-buru dengan penampilan yang memalukan.
readmore บทที่ 72 Mencari Perlindungan Margaretta
“Bicaralah Luisa, jangan menangis seperti ini.” Margaretta menatap cemas pada menantunya. Sejak datan
readmore บทที่ 73 Kejutan Untuk Alexa
Baru beberapa menit mata Richard terpejam, suara getar ponsel miliknya memaksa pria itu untuk kembal
readmore บทที่ 74 Kau Benar Anak ku?
“Selamat datang di rumah kita, Nona Alexa,” sambut Albert. Rumah kita? Apa Albert sudah membeli rumah
readmore บทที่ 75 Menghasut Margaretta
Richard menghentikan langkah saat melihat seorang wanita yang sangat dia kenal telah menunggunya di
readmore บทที่ 76 Kedatangan Tamu
Luisa semakin stress setelah Margaretta menolak untuk membantunya. Wanita itu bersikap sama dengan R
readmore บทที่ 77 Sabar Chen
Letare keluar dari ruangan Richard masih dengan tanda tanya yang banyak di kepalanya. Richard bahkan
readmore บทที่ 78 Harold Demam
Chen bersiap diri di depan cermin, pria itu mematut penampilan nya di kaca. Saat merasa sudah rapi,
readmore บทที่ 79 Menemukan Karyn
Richard menatap surat cerai yang di bawa oleh pengacaranya. Luisa akhirnya mau menanda tangani surat
readmore บทที่ 80 Gagal bertemu Karyn
Bandara pagi itu tidak begitu ramai, Richard melangkahkan kakinya dengan semangat masuk ke dalam are
readmore บทที่ 81 Hubungan Rainee dan Stephen
Richard tidak punya pilihan selain mengikuti kehendak Margaretta yang sudah di kompori oleh Rainee p
readmore บทที่ 82 menunda lagi
Richard menatap setumpuk pekerjaan yang sudah tersusun rapi di atas meja kerjanya. Dokumen tersebut
readmore บทที่ 83 Berada di Kota Richard
“Harold sangat pintar.” Chen mencubit gemas pipi bayi mungil itu saat mereka bertiga berjalan di gar
readmore บทที่ 84 Richard bertemu Harold
Alexa dan Albert memilih mengadakan pernikahan nya di ruangan terbuka, semua kursi untuk tamu sudah
readmore บทที่ 85 Richard Cemburu
Richard tidak mau menunda kesempatan, dia berbalik dan mendekati Chen. Karyn tidak ada di sana, suda
readmore บทที่ 86 Chen Ketakutan
Keduanya sama-sama menyeruput kopi yang baru saja di pesan, dan setelah terdiam cukup lama Chen memb
readmore บทที่ 87 Siasat Richard
“Bos Chen, pulang jam berapa tadi malam?” Karyn dan Chen bertemu di restaurant hotel pagi ini untuk s
readmore บทที่ 88 Harold dalam Gendongan Richard
“Maaf Tuan, anda bukan duduk di sini,” ucap seorang wanita cantik pada Chen. “Loh, kenapa? Ini nomor
readmore บทที่ 89 Takdir Berpihak Pada Richard
Chen memilih untuk mundur. Pria itu membiarkan Richard mengambil alih apa yang seharusnya dia lakuka
readmore บทที่ 90 Aku Mau Minta Maaf
“Tuan Richard yang terhormat, tidak bisakah Tuan melihat kalau putra saya sedang tidak ingin di gend
readmore บทที่ 91 Berjanji akan Membahagiakan Kary dan Harold
“Aku tidak menyangka kalau wanita yang dia bawa itu kamu… ini salah… dia membawa wanita yang salah.
readmore
Lanjut lagi dong thor
28/05/2022
1Bagus bangat
23d
0agus
28/09
0aneh tapii bagus
24/09
0bagus ceritanya
21/08
0sangat mudah dan cepat untuk main
09/08
0lumayan bagus
18/07
0keren banget alurnya
13/07
0cukup bagus
06/07
0nice story... tq.
27/06
0