ฉลาก:
• Pernikahan yang diatur
• Keluarga
• Cinta pertama

Hafiz dan Aina, sepasang kekasih yang saling mencintai. Sayangnya, cinta mereka kandas karena perjodohan yang dilakukan orang tua. Keduanya menolak perjodohan tersebut. Setelah takdir memisahkan, siapa sangka nasib seakan masih ingin mempermainkan kisah mereka lagi. Tiga puluh tahun berlalu, anak-anak mereka bertemu dan jatuh cinta. Gwen dan Arsakha saling jatuh hati dan menjalin hubungan, tapi ketika Arsakha bertemu dengan orangtua Gwen, barulah masa lalu terbongkar. Dulu mama Gwen berpacaran dengan ayah Arsakha dan hubungan itu pupus di tengah jalan. Mengetahui bahwa Arsakha adalah anak lelaki mantan pacarnya dulu, mama Gwen langsung mengusir Arsakha dan tak merestui hubungan Gwen dengan Arsakha. Bagaimanakah kisah cinta Gwen dan Arsakha selanjutnya? Akankah cinta mereka mengikuti jejak orang tuanya atau justru dapat bersatu? Setiap hati yang jatuh cinta, tak ingin kisahnya pupus dan menjadi kenangan belaka ….

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

น้ำผึ้งในรอยทราย

วนาลักษณ์

ข้าเป็นตัวแทนแห่งเหมยสวรรค์

ชิงเหลียน

ลิขิตรักในกรงแค้น

ทีปสิขา

สราญรมย์สราญใจ แม้ตายมิพรากจาก (ภาคต่อจอมใจจอมมาร)

หลี่หง

the errors แดนสวรรค์​แห่งชีวิต​นิรันดร์​

akemi

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

คำแนะนำ

ชายาองค์รัชทายาทโจวอี้เฟย

ทีปสิขา

ร้อยรักมายาลวง

วนาลักษณ์

ลิขิตรักในกรงแค้น

ทีปสิขา

เพลย์บอยทวงรัก

วรดร

ยอดดวงใจเทพบุตรร้อยเล่ห์ (ซีรีย์ลำดับที่ 2)

วนาลักษณ์

เล่ห์ซ่อนกล

วนาลักษณ์

สราญรมย์สราญใจ แม้ตายมิพรากจาก (ภาคต่อจอมใจจอมมาร)

หลี่หง

เหยี่ยวสาวทะเลทราย

ธัญญา

คุณหมอตัวประกอบขอเป็นพระเอก

พันพราย

ขึ้นดอยด้วยกันมั้ยครับ SS1

เกียร์สายฟ้า

หนังสือแสดงความคิดเห็น (59)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  Maleficent Yeti

  Best...tidk membosnkn.tk sedar da tmt...pengakhiraan yang sedih....

  11/08/2022

    0
• 
  RuslanAisyah

  Best

  16/07

    0
• 
  RohmantoroH Hery

  ceritanya bagus

  20/05

    0
• 
  asazabil

  bagus

  15/05

    0
• 
  AniRan

  ya bgus ksli

  14/05

    0
• 
  Asella Satarri

  Sinopsis cerita yang menarik

  02/05

    0
• 
  Danianti Manaraja

  suka banget sama ceritanya

  03/04

    0
• 
  Mohd Fazlie Daniel

  ini.cerita bagus menurun ku aku lima bintang

  25/03

    0
• ShamimiJasniza

  Very nice

  08/03

    0
• AyudyaKharisma

  Baik dan bagus

  05/03

    0

• ทั้งหมด: 52

• บทที่ 1 Satu

  Medan, 1950
  Sebuah mobil Plymouth hitam bergerak pelan menyusuri jalan, memasuki sebuah kampung berna

• บทที่ 2 Dua

  Sebentar-sebentar ia melempar pandang ke seberang jalan. Lalu-lalang orang berjalan kaki, becak, sep

• บทที่ 3 Tiga

  Di luar kedai—berpuluh meter jaraknya—seorang perempuan berkebaya encim cokelat muda menghentikan la

• บทที่ 4 Empat

  Baru saja sampai di muka rumah, Si Lelaki muda melihat ada sebuah mobil Plymouth hitam parkir di hal

• บทที่ 5 Lima

  Malam telah larut, tapi Hafiz tak dapat memejamkan mata. Terkenang lagi ia pada perempuan berkebaya

• บทที่ 6 Enam

  Asap perapian tungku sudah mengepul—berwarna putih, meliuk-liuk—dari celah atap dapur. Sudah sedari

• บทที่ 7 Tujuh

  Di jalan menuju pekan, Hafiz kembali memikirkan perkataan ibunya tadi: Kalau kau tak tahu siapa nama

• บทที่ 8 Delapan

  Pak Badrun menoleh ke arah dapur kedai. Meski ia tak bisa melihat Jali, tapi ia utarakan juga maksud

• บทที่ 9 Sembilan

  Sejak Tuan Hanafi dan istrinya Puan Yusra pulang dari rumah Pak Bachtiar, kawan lama mereka yang tin

• บทที่ 10 Sepuluh

  Aina memang ada bakat berdagang seperti ayahnya. Ia begitu teliti soal barang-barang yang dibeli aya

• บทที่ 11 Sebelas

  Sejak petang tadi, Pak Bachtiar sudah mengingatkan Hafiz, supaya ia bersiap sedia untuk berangkat ke

• บทที่ 12 Dua Belas

  Di kamarnya pula, Hafiz masih terlena dibuai mimpi. Sehabis sembayang subuh tadi, ia kembali menjatu

• บทที่ 13 Tiga Belas

  Pak Bachtiar masih menunggu di pinggir jalan, hatinya geram bukan kepalang. Ia menoleh kiri-kanan, s

• บทที่ 14 Empat Belas

  Aina menepikan scooter Lambretta²⁶--motor roda dua yang memiliki lantai di bagian dasar untuk pijaka

• บทที่ 15 Lima Belas

  Sambil memotong chiken steak dengan pisau dan garpu, Aina mencuri-curi pandang kepada Hafiz yang dud

• บทที่ 16 Enam Belas

  Di ruang tengah, Tuan Hanafi masih saja menumpahkan amarahnya. Ia sendiri saja di situ. Sedangkan Ai

• บทที่ 17 Tujuh Belas

  Mereka sampai di depan kandang ayam yang kokoh, terbuat dari kayu pohon kelapa serta beratap rumbia.

• บทที่ 18 Delapan Belas

  Maimunah keluar dari kamar mandi dengan baju yang basah kuyup. Ia bergegas menuju kamar dan ceceran

• บทที่ 19 Sembilan Belas

  Manan memberanikan diri menemui Tuan Hanafi di kantor perniagaan--paviliun rumah--yang jauhnya cuma

• บทที่ 20 Dua Puluh

  Manan merenung di dalam gudang, ia duduk di kursi kayu berhadapan dengan meja kerjanya yang juga ter

• บทที่ 21 Dua Puluh Satu

  Aina ingat betul kedai kopi tempat di mana ia pernah ditegur oleh seorang lelaki, kemudian ditawarka

• บทที่ 22 Dua Puluh Dua

  Sesampainya di simpang tiga jalan seperti yang dikatakan Jali--pelayan kedai kopi--Aina menghentikan

• บทที่ 23 Dua Puluh Tiga

  Nurima--ibunda Hafiz--bersegera membasuh bersih tangannya dengan menyauk air dari tempayan--tempat a

• บทที่ 24 Dua Puluh Empat

  Aina pula memandang muka Hafiz. Mata mereka beradu. Timbul percik asmara di sana. Aina tersenyum. Ti

• บทที่ 25 Dua Puluh Lima

  Pukul lima lewat suku,⁴⁴ Aina dan Maimunah baru sampai ke rumah. Mendengar suara scooter masuk ke ha

• บทที่ 26 Dua Puluh Enam

  Pagi hari itu, Hafiz sengaja bangun lebih cepat, sepeda motor DKW--Dampf Kraft Wagen--buatan Jerman,

• บทที่ 27 Dua Puluh Tujuh

  Sejak kemarin Aina tak hendak menyentuh makanan yang diantar ke kamarnya. Kendatipun ibunya--Puan Yu

• บทที่ 28 Dua Puluh Delapan

  Tuan Hanafi masuk ke dalam rumah, ia melihat Hafiz duduk di sofa ruang tamu sendirian. Dengan tiada

• บทที่ 29 Dua Puluh Sembilan

  Manan yang mencuri dengar dari luar pun terperanjat ketika namanya disebut. Namun sejurus kemudian i

• บทที่ 30 Tiga Puluh

  Bukan main terperanjatnya Aina. Sungguh tiada percaya ia akan pendengarannya. Betulkah Hafiz hendak

• บทที่ 31 Tiga Puluh Satu

  Hafiz pulang ke rumah dengan hati kacau, sedih, bingung dan marah bercampur aduk di dalam hatinya. B

• บทที่ 32 Tiga Puluh Dua

  30 Tahun Kemudian
  ***
  Gwen gelisah berdiri menunggu seseorang di depan rumahnya. Sebentar-sebentar ia

• บทที่ 33 Tiga Puluh Tiga

  Gwen tiduran di ranjang sambil menatap foto Arsakha yang tergantung di dinding kamar. Wajah perempua

• บทที่ 34 Tiga Puluh Empat

  Gwen terlihat malas meladeni pertanyaan maminya. Ia menyibukkan diri dengan menyuap nasi ke mulutnya

• บทที่ 35 Tiga Puluh Lima

  Arsakha masuk ke kantornya dengan perasaan malas. Karena hari ini deadline dan ia harus menyerahkan

• บทที่ 36 Tiga Puluh Enam

  Arsakha membuka pintu pagar terbuat dari kayu yang juga dicat berwarna putih senada dengan dinding r

• บทที่ 37 Tiga Puluh Tujuh

  Gwen jadi mengantarkan ayah Arsakha untuk melakukan cuci darah. Seperti janjinya kepada Arsakha bahw

• บทที่ 38 Tiga Puluh Delapan

  "Mami tahu dari mana cerita itu?"
  "Papi yang mengatakannya kepada, Mami."
  Gwen terdiam, dipandanginya

• บทที่ 39 Tiga Puluh Sembilan

  Ayah Arsakha tertawa mengejek.
  "Bagaimana kau bisa tahu latar belakang keluarga kekasihmu itu, datang

• บทที่ 40 Empat Puluh

  Pintu rumah besar dan mewah itu terbuka. Seorang perempuan berwajah bule terkejut menatap lelaki yan

• บทที่ 41 Empat Puluh Satu

  Gwen berjalan di ruang tengah dan berpapas dengan makcik Maimunah, pembantu rumah tangga mereka yang

• บทที่ 42 Empat Puluh Dua

  Gwen meninggalkan papi di halaman belakang, seperti yang ia lakukan tadi terhadap maminya, memberika

• บทที่ 43 Empat Puluh Tiga

  Suasana ruang kerja para wartawan yang sedikit agak sibuk pagi itu terdengar sampai ke dalam ruang k

• บทที่ 44 Empat Puluh Empat

  Arsakha telah bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Hari ini dia akan terbang menuju Irak, negara per

• บทที่ 45 Empat Puluh Lima

  Sekarang Gwen jadi pendiam dan bicara seperlunya saja dengan papi terutama dengan maminya. Tak ada g

• บทที่ 46 Empat Puluh Enam

  Mami sudah tak bisa mengendalikan dirinya lagi, di rumah ia marah besar. Kepada suaminya dan para pe

• บทที่ 47 Empat Puluh Tujuh

  Gwen melihat ke belakang dari kaca spion mobilnya. Ada dua orang lelaki mengendarai sepeda motor yan

• บทที่ 48 Empat Puluh Delapan

  Pak Pos berhenti di luar pagar, Gwen keluar dari dalam rumah dan bergegas menerima sepucuk surat dar

• บทที่ 49 Empat Puluh Sembilan

  Gwen dan ayah Arsakha duduk berhadapan di meja makan, di ruangan yang terkesan minimalis, tapi sanga

• บทที่ 50 Lima Puluh

  Mami dan papi Gwen pergi meninggalkan rumah Hafiz dengan perasaan tak enak. Merasa kalah terhadap ke

• บทที่ 51 Lima Puluh Satu

  Genoeg, Aina!Aina, maminya Gwen memaksa suaminya Tuan Alderts Van Abroos untuk kembali memaksa Gwen

• บทที่ 52 Lima Puluh Dua

  Mobil yang dikemudikan Tuan Alderts Van Abroos berhenti di depan rumah Arsakha. Aina, maminya Gwen